Share

Badai Menyapu

Setelah menempuh perjalanan cukup jauh, akhirnya Pulau Tengkorak telah terlihat meski kabut masih menutupi seluruh pulau tersebut.

Namun masalah sekarang mulai datang, ombak semakin membesar, dan kemungkinan besar badai akan datang menerjang.

Wajah Danur Jaya semakin terlihat tegang, sementara Pandur berusaha mengendalikan sampan kecilnya agar tidak karam ke dalam lautan.

Hanya Rawai Tingkis yang masih terlihat sangat tenang saat ini, bahkan dalam situasi ini, sempat-sempatnya dia tertidur.

“Apa itu?” Danur Jaya menunjuk ke arah samping, dengan mata terbelalak seolah akan keluar dari kelopaknya.

Nada suara yang bergetar bukan tanpa alasan, sebab saat ini muncul pusaran angin yang mendekati merek. Gemuruh suara badai membuat tulang belulang Danur Jaya menjadi lemah, dan kini dia hanya bisa pasrah menghadapi nasib buruk yang sebentar lagi akan menimpanya.

“Aku telah memperhitungkan perjalanan ini, kenapa hari ini muncul badai?”

“Apa yang akan kita lakukan?” tanya Danur Jaya kepada Pandu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tukang nulis
seperti buru buru bab nya..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status