Share

Terbongkar - Langit si Bodoh

Marvin berjalan keluar dari sebuah ruangan, dia membawa sebuah amplop coklat dan memasukan ke dalam jas miliknya. Marvin mengunci pintu itu rapat-rapat. Setelahnya, berjalan menuju tempatnya memarkirkan mobil, lalu segera melaju kembali menuju rumah sakit.

Sementara itu, di kamar rumah sakit Langit duduk dan menatap kosong ke depan. Pikirannya benar-benar kacau setelah ia mengetahui semua yang terjadi. Kini menyisakan penyesalan yang jelas terlambat datangnya. Seharusnya ia menemukan penyebab, bukan meratapi kebodohan yang dilakukannya.

"Langit si bodoh!" makinya pada diri sendiri.

Jelas dia merasa kesal dengan perkataan Marvin. Namun, tak bisa dipungkiri kalau apa yang dikatakan oleh sang asisten itu adalah kebenaran.Saat tengah meratapi diri, seseorang tiba-tiba saja mengantuk pintu.

"Masuk!" sahut Langit.

Seorang perawat membuka pintu, ini adalah waktunya sarapan. Suster tersebut membawa nampan berisi makanan, juga ada beberapa obat yang harus Langit minum pagi ini.

"Selamat pagi P
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status