Share

#037. Untuk Pagi Nanti

Elizabeth menatap Pentious yang berdiri di depannya, menggenggam erat pintu depannya.

Bahkan dengannya yang telah meminta izin untuk membiarkan masuk, gadis itu melupakan sedikit detail dimana dia tak tahu jika Pentious masih ingin bertemu dengannya lagi.

Perpisahan mereka di gedung tersebut mungkin tak cukup baginya. Namun dia tak pernah terpikir bahwa laki-laki itu memiliki pemikiran bahwa semuanya telah selesai.

Mungkinkah dengan dirinya yang datang kemari, dia telah meraupkan rasa sakit yang lebih dari yang sebelumnya dia rasakan?

Gadis itu mengalihkan pandangan, menundukkan kepala. Dia salah. Bahkan dengan saran Jennifer pun, dia telah salah karena datang kemari dan mempermainkan hatinya.

“Maaf,” bisiknya. “Aku tak seharusnya–”

Pentious menariknya masuk ke dalam. Dan Elizabeth menahan nafasnya sementara dia meletakkan tangan di kedua pundaknya, membiarkannya menahannya di dinding.

Satu tangan Pentious menahan di satu sisi kepalanya, sementara yang lain masih berada di pinggang. G
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status