Share

#038. Dansa Terakhir

Pentious memberinya sebuah senyuman, seperti yang selalu dia berikan ketika dia datang. Dan Elizabeth merasa bahwa dia akan selalu dapat tenggelam di dalam senyuman itu.

Senyuman yang selalu ada disana. Bahkan sejak mereka bertemu untuk pertama kalinya. Bahkan ketika dia memarahinya setiap kali dia berusaha mengganggunya ketika belajar dan mengerjakan tugasnya.

Dia dapat melihat bagaimana senyuman Pentious berubah dari lugu dan tengil, menjadi senyuman tampan yang kini selalu ingin dia lihat. Seolah itu adalah sebuah kepuasan tersendiri ketika dia melihat senyuman itu.

Namun dia dapat menyadari bagaimana laki-laki itu memiliki senyuman yang berbeda sekarang. Pelukan yang berbeda. Seolah dia berusaha untuk berhati-hati. Seolah dia harus membuatnya kembali dalam keadaan utuh.

Seolah Elizabeth bukanlah miliknya lagi.

Mungkin itu memang yang terjadi. Dan mungkin Pentious telah memendam pemikiran itu lama sekali sebelum akhirnya menyerah dan membiarkan emosinya keluar.

Mungkin ini adalah s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status