Share

#042. Jangan Berdusta

“Putri ayah, ya?” ulang Elizabeth, menghela nafas kembali. “Aku harus mengingat bahwa itu adalah pujian, bukan ejekan.”

“Kenapa aku harus mengejekmu?” dia membela diri. “Tak ada yang dapat terpikir tentang ini selain dirimu.”

Benar sekali.

Bahkan ketika terkadang dia menyebutnya sebagai putri ibu mereka, terkadang Elizabeth menyadari bahwa dia takkan pernah lepas dari darahnya sendiri. Bahwa ayahnya akan selalu ada di dalam dirinya sendiri hingga dia tanpa sadar berubah menjadi dirinya.

Dan pada saat seperti ini, gadis itu akan memahami bahwa sejauh apapun dia berusaha untuk melarikan diri, dia akan memiliki sesuatu yang akan mengingatkan dirinya akan darimana dia berasal.

Seperti dusta yang dia berikan.

Noah takkan perlu tahu bahwa itu adalah alasan yang dia buat — walaupun dia harus mengakui bahwa itu adalah strategi yang baik.

Akan lebih baik lagi jika dia dapat benar-benar menggunakannya. Namun akan sangat menyedihkan baginya untuk mengingat Pentious ketika dia harus bersama laki-
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status