Home / Urban / Sang Pewaris Terkaya / Bab 54 - Kedatangan Dan Brown

Share

Bab 54 - Kedatangan Dan Brown

Author: Banin SN
last update Last Updated: 2023-10-23 22:17:15

Beberapa waktu sebelumnya, Dan Brown, manager Seven Star Real Estate memang telah menghubungi Derry terkait dengan klien yang ia anggap cukup potensial. Dan Brown tanpa ragu segera menghubungi Derry dan menganggap bahwa klien itu adalah klien Derry karena sejauh ini, hanya Derry seorang bisa mendatangkan klien potensial.

Ketika sambungan telepon Dan Brown dengan Derry telah usai, Derry tampak berbinar-binar. Tentu saja itu dikarenakan Derry yakin bahwa yang dianggap spesial oleh Dan Brown adalah Roggie, tak ada yang lain lagi.

Untuk mempertegas rasa gembiranya, Derry melirik meja Anthony dan Henry dan berkata, "Anthony, baru saja Tuan Brown meneleponku dan ia ingin bertemu dengan Roggie secara langsung. Tahukah kalian apa maksudnya? Klienku mendapat kehormatan dari Tuan Brown! Kuharap kalian tak akan cemburu ketika mendengar pujian Tuan Brown kepada kami berdua!"

Roggie mengangguk dengan senang hati dan menampakkan ekspresi bangga, meskipun sebenarnya ia tidak benar-benar memahami me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Sang Pewaris Terkaya   Bab 55 - Undangan Makan Siang

    Di perjalanan menuju ruangan yang disebutkan oleh Dan Brown, dia berkali-kali memuji Roggie karena masih muda, sukses, dan kaya. Mendengar pujian manajer tersebut, wajah Roggie memerah karena malu. Sementara itu, Derry tetap tersenyum melihat bagaimana manajernya memuji temannya. Dia merasa beruntung memiliki Roggie sebagai kliennya. "Beruntung sekali aku mendapatkan klien seperti Roggie. Kalau saja aku mendapatkan klien seperti Henry, aku mungkin hanya akan menanggung sial." Mereka bertiga lantas naik lift ke lantai atas gedung Seven Star Real Estate. Ruangan itu dihiasi dengan berbagai ornamen mewah dan bar mewah dengan berbagai jenis anggur mahal yang dipajang di rak. Ketika telah duduk bertiga, Dan Brown segera memuji Roggie. "Roggie, sungguh suatu kehormatan bisa bertemu dengan pria muda dan sukses sepertimu. Pilihanmu kali ini benar-benar tepat, aku mengapresiasi seleramu! Satu lagi, kami akan memberikan mobil gratis untuk pilihan brillianmu ini!" 'Terima kasih atas seleramu

    Last Updated : 2023-10-23
  • Sang Pewaris Terkaya   Bab 56 - Memasuki Blue Ocean Restaurant

    Setelah berjalan beberapa saat, semua karyawan Seven Star dan beberapa klien akhirnya tiba di Restoran Blue Ocean - sebuah bangunan empat lantai yang terlihat megah dari luar, didominasi oleh warna biru laut dengan berbagai ornamen laut yang menghiasi banyak sudut di beberapa sisi.Derry tampak cengar-cengir lalu bergumam gembira. "Aku bersumpah akan memesan hidangan termahal di sini selagi Tuan Brown yang akan membayar semuanya! Ha ha!"Meskipun dia sudah beberapa kali berkunjung ke tempat itu sebelumnya, dia belum pernah punya nyali untuk memesan menu yang ia inginkan.Beberapa rekan kerja Derry juga mulai mengambil selfie untuk mengabadikan momen langka tersebut. Bisa masuk ke Restoran Blue Ocean memang luar biasa bagi seorang salesperson seperti mereka."Uhm." Henry tampak sedikit risih oleh perilaku norak beberapa orang dari rombongan Seven Star. Meskipun tujuan orang-orang adalah sebatas untuk mengabadikan moment langka, tetap saja itu tak sopan karena tindakan mereka terbukti m

    Last Updated : 2023-10-23
  • Sang Pewaris Terkaya   Bab 57 - Pemuda Sukses

    Nyatanya, hampir semua karyawan dan klien Seven Star Real Estate menghina Henry sebagaimana Roggie tampak membenci Henry. Bagi mereka, mereka merasa perlu mengambil hati Roggie karena Roggie yang sudah membuat mereka bisa menikmati makanan di Blue Ocean. Tak heran, meski sebenarnya beberapa dari mereka tak memiliki dendam pribadi dengan Henry, mereka tetap mencemooh Henry demi mengesankan Roggie. "Bung, jika memang kau kerap datang ke open house demi mendapat canapes gratis, apa kau tidak malu hidup dengan cara yang menjijikan itu?" tanya seorang client dengan tatapan jijik saat melihat Henry. Henry sudah membuka mulutnya, hendak menjawab perkataan orang tersebut, tetapi Anthony sudah terlebih dahulu melakukannya. "Tuan Henry tidak pernah melakukan hal menjijikan apapun dan tidak merugikan siapapun di tempat ini, jadi, tolong jangan mencemooh Tuan Henry. Satu lagi hal yang harus kalian ketahui, Tuan Henry merupakan client kehormatanku!" Henry tersenyum tipis sembari memandangi An

    Last Updated : 2023-10-24
  • Sang Pewaris Terkaya   Bab 58 - Basis Data

    Setelah mendengar kata-kata Roggie, Dan Brown hampir tersedak oleh air liurnya sendiri karena menurut pendapatnya, kata-kata Roggie mengandung arogansi yang cukup besar. Namun, karena dia berpikir bahwa Roggie adalah klien berharga Seven Star Real Estate, Dan Brown memaksa dirinya untuk melihat sisi positif dari ucapan Roggie."Ha ha, kamu benar-benar pemuda yang optimis, Roggie. Aku senang melihat pemuda dengan vibe positif sepertimu. Kamu pasti akan mencapai kesuksesan yang jauh lebih besar dari sekarang." Dan Brown memuji Roggie lagi sehingga pemuda itu tak bisa berhenti tersenyum.Sebagai manajer perusahaan, Dan Brown berusaha untuk bersikap menyenangkan di depan calon klien, berharap bahwa Roggie akan membeli beberapa properti tambahan.Sementara itu, Roggie, yang sudah merasa di atas langit, ia semakin ingin terlihat menonjol dan mendominasi. "Tuan Brown, sudah selayaknya para pemuda di luar sana mencontoh saya sebagai panutan jika mereka ingin sukses. Bekerja keras adalah kunci

    Last Updated : 2023-10-24
  • Sang Pewaris Terkaya   Bab 59 - Kemunculan Miley

    Dan Brown mengerutkan keningnya, sementara Roggie dan Derry menelan ludah dengan gugup. Beberapa salesman yang tergabung dalam sesi makan siang itu tampak heran akan pertanyaan Anthony yang menanyakan tentang identitas pembeli rumah di Alexandria.Bagi mereka, itu adalah pertanyaan konyol yang tak perlu lagi dipertanyakan."Apakah kamu tidur sejauh ini, Anthony? Sudah jelas bahwa Roggie yang membeli rumah itu!" omel seorang salesman yang tampak ingin menjilat Roggie.Rekan salesman itu turut menimpali, "Kenapa kamu mempertanyakan sesuatu yang begitu jelas, huh?"Salah seorang salesman yang duduk berseberangan dengan Roggie tampak berdiri lalu berucap tegas, "Tuan Roggie, Anda harus bicara dan memberitahunya bahwa Anda yang membeli dan membayar rumah di Alexandria. Tunjukkan bukti pembayarannya untuk membuat Anthony diam!"Saat semua orang mulai mendorong Roggie untuk menunjukkan bukti pembayarannya, Roggie mulai berkeringat deras. Terutama ketika beberapa orang mendekatinya, memberika

    Last Updated : 2023-10-26
  • Sang Pewaris Terkaya   Bab 60 - Berkas di Tangan Miley

    Semua orang di tempat itu mengerutkan kening. Beberapa bahkan langsung bertanya kepada Miley tanpa ragu."Miley, apa maksudmu? Orang yang menangani klien yang membeli rumah di Alexandria adalah Derry, mengapa kau bertanya kepada Anthony?"Salesman lain menimpali, "Asal kamu tahu, hari ini Anthony bahkan mendapatkan klien yang sangat buruk.""Miley, kau benar-benar salah orang, segeralah minta maaf pada Derry."Dan Brown menenangkan suasana, sembari tertawa tangan Dan Brown melambai ke arah Miley, "Mungkin kamu perlu segelas kopi untuk menjernihkan pikiranmu, Miley! Ah, kau memang terlihat kelelahan, wajar jika konsentrasimu menurun."Saat satu per satu rekan kerjanya mulai memojokkannya dengan mengatakan bahwa dia salah, Miley mengerutkan kening. Dia telah membaca file di databasenya berulang kali, tidak mungkin dia bisa salah.Dengan wajah bingung, Miley bertanya kepada semua orang. "Saya yang mengelola database ini. Bagaimana mungkin kalian mengatakan bahwa saya yang salah? Sangat j

    Last Updated : 2023-10-26
  • Sang Pewaris Terkaya   Bab 61 - Mentraktir Makanan Mahal

    Tanpa berpikir panjang, Dan Brown segera mengangguk ketika Henry tampak memberinya pilihan. Menyinggung seseorang yang mampu membeli rumah di kawasan Alexandria memiliki ancaman besar, Dan Brown tak mau mengambil banyak risiko sehingga ketika Henry memberi penawaran, satu-satunya yang terlintas di kepalanya adalah ‘setuju’. Itu adalah sebuah kesempatan langka yang mungkin tidak datang dua kali. Maka dia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan itu. "Tuan Henry, jika permintaan Anda adalah sesuatu yang berada dalam kendali saya, maka saya akan melakukannya," ucap Dan Brown yang kini berbicara dengan Henry menggunakan bahasa yang lebih sopan. Henry tersenyum, dia mengangguk atas respon baik dari Dan Brown. Sesaat setelahnya, Henry mengetuk meja dengan jari telunjuknya beberapa kali, seolah sedang memikirkan hal pertama yang akan dia minta dari Dan Brown. Seketika, semua orang yang berada di dalam ruangan itu, terutama mereka yang pernah mencemooh Henry kini merasakan dada mereka seperti d

    Last Updated : 2023-10-26
  • Sang Pewaris Terkaya   Bab 62 - Pesta Besar

    Kalimat Dan Brown menampar wajah Roggie berkali-kali. Ia hanya bisa menelan ludah sambil meratapi nasib sial yang akan segera datang menjemputnya, mentraktir puluhan orang di Blue Ocean Restaurant adalah sesuatu yang tak pernah ada di dalam rencana hidupnya. “Baiklah, jika anda tidak ada yang keberatan tentang tagihan yang nanti akan membengkak, saya akan memproses pesanan ini.” Pelayan tersebut mengangguk dengan senyuman sebelum akhirnya pergi meninggalkan ruangan. Dalam waktu lima belas menit, beberapa pelayan masuk dengan beberapa hidangan lezat di tangan mereka. Sebelum makan, orang-orang berterima kasih lagi kepada Henry dan Dan Brown, serta Anthony. Jika saja klien Anthony tidak membeli rumah mahal itu, mereka tidak akan bisa duduk di ruang VIP Blue Ocean. Satu demi satu orang-orang di ruangan tersebut tampak menyampaikan rasa terima kasih mereka untuk Henry dan juga Dan Brown. Tak ada satu pun dari mereka yang berkenan menyampaikan terima kasih kepada Derry dan Roggie, meski

    Last Updated : 2023-10-26

Latest chapter

  • Sang Pewaris Terkaya   Bab 5 "Suami Hebat yang Menyamar"

    Akhirnya, hari pernikahan antara Daisy Miller dan Richard Forger telah tiba. Andai bukan keluarga Miller, mungkin persiapan pernikahan tak mungkin bisa usai hanya dalam waktu tiga hari. Tapi, semua bisa diurus dengan uang dan koneksi. “Daisy! Ingat, jaga suamimu baik-baik. Aku tak ingin dia membuat malu seluruh keluarga kita. Kalau memang dia melakukan hal-hal bodoh, kau harus menanggung semuanya sendiri dan tak boleh melibatkan kami semua!” Sandra memberi pesan pada Daisy beberapa saat sebelum mereka memasuki gedung pernikahan. Daisy mengangguk lantas menatap calon suaminya. “Richard, kau dengar itu? Kau harus jaga sikap. Pernikahan ini dihadiri oleh kolega-kolega kakekku. Mereka semua orang penting dan kau tak bisa asal bersikap.” Kala itu, Richard tampak menunjukkan sikap gelisah. Seperti ada sesuatu yang ia tahan. Karena semua pandangan tertuju pada Richard, Richard akhirnya tak memiliki alasan untuk tak menyembunyikannya. Richard menarik napas dalam sebelum akhirnya membuat pen

  • Sang Pewaris Terkaya   Bab 4 "Suami Hebat yang Menyamar"

    Teleconference dengan James Miller telah usai. Selain memutuskan untuk menggelar pernikahan tiga hari ke depan, James Miller juga meminta Sandra untuk memberikan kamar untuk Richard. James berkata, mulai dari hari itu, Richard Forger telah menjadi bagian dari keluarga Miller meski pernikahan resmi baru akan digelar tiga hari mendatang. “Daisy! Karena dia akan menjadi suamimu, kau yang harus mengurus keberadaannya di sini!” Sandra memerintahkan Daisy untuk membawa Richard ke kamar di lantai dua kediaman keluarga Miller. Daisy mengangguk lesu sementara Richard berbasa basi berterima kasih kepada Sandra. Ketika keduanya berlalu pergi, Sandra memijit keningnya berkali-kali. “Oh… Daisy sudah cukup sering membuat keluarga Miller kehilangan muka. Sekarang dia dijodohkan dengan pria payah seperti Richard. Sial, aku akan lebih bahagia andai Daisy bukan cucu kandungku.” Mendengar ibunya mengeluh dan bersedih, Nancy datang dan menepuk-nepuk pundak Sandra. “Ibu, tenang, kita masih memiliki Bel

  • Sang Pewaris Terkaya   Bab 3 "Suami Hebat yang Menyamar"

    Richard Forger menelan ludah, ia tak menduga jika gadis muda yang baru saja mempersilakannya masuk kini mendapati masalah karena dirinya. “Nona, aku memiliki kartu…” Richard berniat menjawab tudingan Bellatrix terhadap Daisy tetapi Bellatrix segera mengacungkan telunjuknya tepat ke jidat Richard. “Damn! Siapa yang memberimu izin untuk berbicara padaku? Shit, aku sedang berbicara pada sepupuku yang bodoh ini!” Bellatrix lantas berganti menudingkan telunjuknya ke arah Daisy yang menunduk tak nyaman. “Bella, dia membawa kartu undangan dari kakek. Percayalah… Kita harus menyambutnya atau…” “Aku tak peduli! Seperti biasa, semua keputusan yang kau ambil akan berujung pada petaka. Kali ini, kuperingatkan sekali lagi! Usir gembel ini atau…” Bellatrix belum sempat melanjutkan kalimatnya ketika dari arah belakang, terdengar suara omelan khas perempuan tua, dialah Sandra Miller, perempuan berusia tujuh puluhan tahun yang merupakan istri dari James Miller. Sandra membenci keributan meski di s

  • Sang Pewaris Terkaya   Bab 2 "Suami Hebat yang Menyamar"

    Sore hari itu juga, Richard Forger berpamitan kepada George Warren dan meyakinkan pria tua tersebut bahwa ia akan membayar kerugian yang dialami oleh George. Meski George Warren sulit mempercayai ucapan Richard, ia membiarkan Richard pergi. “Ehm… Sebelumnya, bisakah aku meminjam beberapa dolar untuk memesan Taxi, Tuan George?” Sebelum benar-benar pergi, Richard baru sadar jika ia sudah tak memiliki apa-apa lagi. Ia cukup malu pada pria tua itu tetapi memang hanya George Warren seorang, sosok di kota Roxburgh yang bersedia membantu Richard. “Ck… Ambillah.” George Warren dengan terpaksa memberikan beberapa dolar di sakunya kepada Richard. “Terima kasih, Tuan George. Kupastikan kau bisa memegang janjiku, aku akan melunasi kerugian yang kau alami.” George Warren mengangguk lesu. Setengah putus asa, ia berharap jika janji Richard bukanlah bualan semata. “Tiga hari dari sekarang! Kupastikan aku akan mengganti kerugianmu. Tuan George!” Setelah mengcapkan kalimat itu, Richard Forger sege

  • Sang Pewaris Terkaya   Bab 1 Suami Hebat yang Menyamar

    Setelah novel Sang Pewaris Terkaya tamat, saya ingin memperkenalkan novel saya yang lain yang juga bergenre urban dan sudah tamat berjudul "Suami Hebat yang Menyamar", berikut adalah tester 5 bab novel tersebut, jika berkenan membaca lanjutannya, kalian bisa klik di profil Banin SN dan pilih novel berjudul "Suami Hebat yang Menyamar". Terima kasih~~ ---------- Suami Hebat yang Menyamar Bab 1 ----------------------------- Richard Forger sedang mengepel lantai ruangan Luis Jung, CEO Westfield Corporation. Cleaning Service baru itu seperti sedang berada di tempat yang salah dan di waktu yang salah. Bagaimana tidak, saat Richard sedang sibuk membersihkan lantai, Luis Jung tiba-tiba dengan sengaja menumpahkan kopi ke lantai. Setelah pura-pura terkejut, Luis Jung berteriak kepada Richard. “Hei, Babu! Kau tak lihat ada lantai kotor di sini?!” Richard Forger ingin mengumpat, tetapi tentu saja Cleaning Service bukanlah posisi yang membolehkan dirinya mengumpati seorang CEO. Maka, Richar

  • Sang Pewaris Terkaya   Bab 125 - Arca Kuno - TAMAT

    Kesialan Catherine dan Jacob juga menimpa Celine Wislon dan Judith. Kedua perempuan itu saat ini sedang disiram air dan diseret menuju ke kantor polisi karena secara tak terduga mereka berdua telah mengakui melakukan puluhan tindak kejahatan. Pesta makan malam di mansion Henry benar-benar menjadi acara yang sangat membekas karena telah terjadi hal-hal luar biasa di acara tersebut. Para jurnalis pulang dengan hati riang gembira karena mereka telah memiliki stok bahan berita dengan jumlah fantastis. Saat pesta telah benar-benar selesai dan para tamu telah berangsur pulang, Henry dan Lily berjalan memasuki mansion mereka untuk terakhir kalinya. Malam itu akan menjadi malam terakhir mereka tidur di rumah mewah itu karena keesokan harinya, mansion itu sudah menjadi milik Mr. Prince, seorang kaya raya dari luar negeri yang berhasil memenangkan lelang. Terlepas dari fakta bahwa esok hari mereka berdua akan jatuh miskin, baik Henry maupun Lily tak bisa menutupi rasa bahagia yang menyelimuti

  • Sang Pewaris Terkaya   Bab 124 - Mantra yang Tertulis

    Henry menuliskan beberapa kalimat di atas lembaran buku coklat bersampul kulit lembu. Senyumnya melebar saat ia membaca kembali kalimat yang telah ia tulis.“Kurasa ini cukup,” ucapnya puas.“Apa yang kau tulis? Apa kau ingin Forbidden Codex melenyapkan mereka berdua malam ini?” tanya Lily sembari mendongakkan leher dan melirik ke kalimat yang baru saja ditulis oleh suaminya.Henry terkekeh lalu dengan santai menunjukkan kalimat yang ia tulis di atas Forbidden Codex. Lily mengerutkan kening, tak ada hal mengerikan yang ditulis oleh Henry. Justru, Henry terkesan telah menulis sebuah harapan kebaikan untuk seluruh keluarga Wilson.“Apa buruknya harapan seperti itu? Kau menggunakan Magic Power terakhir untuk membuat harapan tersebut, apa kau yakin ‘itu’ akan membuat mereka jera?” tanya Lily serius.“Sangat yakin, sekarang, diam di sini dan mari kita lihat pertunjukannya,” ucap Henry setelah ia memasukkan lagi Forbidden Codex ke dalam sakunya.Lily mengerutkan kening tetapi pada akhirnya

  • Sang Pewaris Terkaya   Bab 123 - Permintaan Lily

    Ya, Henry akan benar-benar menjadi miskin jika ia serius dengan ucapannya beberapa waktu lalu.Menjual mansion di Alexandria untuk organisasi amal. Menjual semua warisan mendiang ayahnya untuk diberikan kepada lembaga amal. Bukankah itu sama saja dengan memiskinkan diri dalam semalam?Melihat ekspresi tak percaya di wajah para tamu, Lily berinisiatif untuk mempertegas pernyataan Henry.“Tuan-Tuan dan Nyonya sekalian, aku dan Henry sudah terbiasa hidup dalam keadaan tidak kaya. Dan, menurut kami itu tidak buruk. Kami menyadari cinta dan kesetiaan kami semakin tumbuh subur ketika kami berada dalam keadaan tidak kaya. Kalau pun kami ingin mendapatkan kekayaan lagi, kami ingin, hal itu berasal dari jerih payah kami sendiri.”Meski tak sepenuhnya percaya pada ucapan Lily, para tamu tampak berinisiatif untuk memberikan standing applause atas nama basa-basi. Bagaimanapun, mereka yakin jika Henry dan Lily pasti memiliki niat terselubung di balik keputusan aneh dan gila itu.Sebenarnya, alasan

  • Sang Pewaris Terkaya   Bab 122 - Pesta

    Beberapa menit berikutnya, Lysa dan Eric keluar lagi dari mansion Henry dengan ekspresi wajah yang rumit. Sulit untuk menerjemahkan ekspresi mereka tetapi satu yang pasti, baik Lysa maupun Eric sama-sama tak mempercayai jika Henry benar-benar akan serius melakukannya.Di saat yang sama, media online tengah gembar membahas pernyataan Henry James dalam acara talk show yang dihandel oleh Lysa Nadjrov. Kegemparan itu menjangkau hingga ke tingkat internasional sehingga saat ini, sudah ada banyak dari orang-orang berpengaruh di tingkat internasional yang berencana hadir dalam pesta makan malam di mansion Henry James.‘Suamiku sudah memikirkan hal ini dengan matang. Dan ya, aku mendukung keputusannya.’Di dalam mobil, Lysa dan Eric masih teringat ucapan dari Lily yang menjelaskan tentang persetujuannya akan keputusan Henry.‘Bukan berarti aku adalah istri yang buruk karena tak bisa menghentikan tindakan gila suaminya, tetapi, setelah dipikir-pikir, semua keputusan suamiku memang memiliki lan

DMCA.com Protection Status