“Halo!” ucap Huang pada orang ditelepon itu dengan sedikit keras.
“Iya halo dengan siapa saya bicara?” ucap orang itu,
“Ini aku Huang Jiang, apa benar kau Ed Ackerley?” tanya Huang pada laki-laki itu ternyata dia adalah Ed Ackerley.
“Iya benar ini nomor saya Tuan Huang” jawab Ed dengan bersikap sedikit sopan, karena dia belum tahu jika kemarin sebenarnya Huang hampir saja melecehkan istri Tuan Muda nya.
“Aku ingin bertemu denganmu, kapan kau ada waktu?” tanya Huang dengan sedikit kasar pada Ed.
“Maaf kan saya tuan huang untuk sekarang saya masih belum bisa, biar nanti sore saya coba menghubungi Tuan” ucap Ed dengan berusahan menjaga sopansantun nya.
“Baiklah kalau begitu kau hubungi aku nanti” Ucap Huang dan menutup telepon itu seenanya sendiri, dari tadi sampai sekarang Huang berkata ssedikit kasar seolah olah dia paling berkuasa.
“Kalu lihat se
Kini saat Radhis sudah berada di tempat Ed seperti biasa di hotel Emperor-Lux, di ruangan Diamond-V semua orang selalu membungkuk begitu Radhis datang, meskipun dia hanya mengenakan kaos lengan panjang seperti saat yang dia pakai untu makan sarapan paginya tadi.Diwaktu yang sama kini Rachel juga sudah sampai di Wish Corp, begitu Rachel memasuki kantornya dia kebingungan karena tak seperti biasanya kini Wish Corp begitu banyak oran, semua karyawan sampai kebingungan,“Ada apa ini?” tanya Rachel padasalah satu karyawannya,“Ini Bu maaf mereka semua katanya dari berbagai perusahaan di Auckland molai dari biro iklan, Agency, beberapa perusahaan Property dan masih ada yang lainnya juga tiba tiba datang kemari katanya ingin mengadakan kontrak kerja dengan kita”, jawab karyawan itu.“Apa paman dan nenek belum datang?” tanya Rachel pada karyawan itu.“Maaf Bu, mereka memang sudah datang dan mereka sepertinya
Sementara itu di Emperor-Lux ruangan Diamond-V Ed baru saja memasuki ruangan,“Maafkan atas keterlambatan saya Tuan Muda” ucap ed dengan membungkuk Tajam.“Sudah aku juga tau kau sedang sibuk”,“sekali lagi tolongmaafkan saya TuanMuda” ucap Ed lagi karena merasah bersalah sudah membuat Tuan nya menunggu.“Jadi apa informasi yang kamu dapat tentang Huang Jiang”, tanya Radhis to the point pada Ed.“seperti apa yang Tuan Muda perintahkan kemarin malam, kini saya sudah mendapatkan semua informasi dari Huang Jiang”,“Informasi apa yang kamu dapatkan?”, Tanya Radhis dengan serius namun tetap tenang.“Jadi begini Tuan Muda, Huang jiang memiliki seorang istri namanya Mey Jiang, dan tiga orang anak, yang tertua usianya sudah 22 tahun yang sekarang menjabat sebagai wakit direktur utama di Jiang Motor, Jiang Motor sendiri sebenarnya adalah perusahaan turun temuru
“Nanti aku jelaskan dirumah, sudah dulu, nanti kita lanjutkan dirumah” “Bye” kata Radhis dengan menutup teleponnya,Kini entah rachel benar benar cemburu, dia sedikit melamun membayangkan akan ketakutan jika sampai Radhis berselingkuh dengan wanita lain,“Bagaimana?”, tanya nenek Xion yang engagetkan Rachel dari lamunannya,“Oh Radhi berkata untu menunggu kabar dari geneve satu minggu lagi, seperti yang nenek bilang, bahwa Huang juga masih harus menunggu persutuan geneve terkait pembukaan lahan”“Baiklah kalau begitu” ucap nenek Xion dan kembali bekerja,Kini rachel juga kembali bekerja karena bagaimanapun kini dia kebanjiran proyek jadi dia akan benar benar sibuk.Kini di Geneve Radhis dan Ester sedang membicaraan hasil dari perusahaan itu, dan Radhis juga bilang pada Ester untuk mengutamakan kesejahteraan pegawainya, termasuk gajinya, dan jika masih ada sisahnya dia meminta
Kini waktu sudah hampir gelap,Rachel yang selesai beraktifitas kini sudah sampai dirumahnya,dia benar benar lelah setelah banyak banget pelamar yang ingin menjalin kontrak dengan Wish Corp,Dia kini setelah dirumah dia melihat mobil suaminya belum ada,“Haloo , kamu diamana?”, Sengut Rachel yang mengetahui Suaminya belum pulang dan lagi tadi dia mendengar ada suara wanita terang saja Rachel menjadi kawatir.“Aku sedang dalam perjalanan sayang”, terang Radhis yang memang sedang menyetir mobilnya ,“Mau kemana? Sama siapa?”, Tanya Rachel pada Suaminya,“Atagah, aku mau pulang sayang, ini juga sudah dekat, aku sendirian, memangnya mau sama siapa?” tanya Radhis balik ke Istrinya.“Iya siapa tau kamu sedang bersama wanita”, “Yasudah cepat pulang saja” ucap Rachel dengan sedikit jutek, dan kemudian dia menutup teleponnya.Radhis buru buru pulang, dan sampai
“Selamat pagi nyonya” ucap Ed,“Se se se selamat pagi” ucap Tania dengan terbata-bata karena dia gemeter mengingat dokter Boby yang tak berkutik dihadapan Ed.“Tuan Radhis nya ada?” Tanya Ed pada Tania,Disini Tania bingung bagaimana mungkin orang seberkuasa Ed memanggil menantunya dengan sebutan Tuan,“Ada Tuan, Mari silahkan kedalam” ucap Tania mempersilahkan Ed memasuki rumahnya,“Oh Tuan Ed Anda sudah datang?” tanya Rachel yang berusaja melihat Ed ada disana,“Kamu tau dia akan kerumah kita?” Tanya Tania pada Rachel,“Iya, Radhis semalam bilang padaku dia akan pergi bersama dengan Tuan Ed untuk beberapa hari?”,“Apa?”Dia benar benar tak menyangka bahwa Ed akan sampai menjemput menantunya untuk pergi dengannya,“Iya memang, jadi kedatangan saya sepagi ini adalah untuk menjemput Tuan Radhis sesuai janji saya kemarin&rd
Kini pesawat yang di naiki oleh Radhis dan Ed sudah mendarat di Motherland Airport,Begitu pesawat mendarat seketika sebuah mobil Roll Royce menghampiri pesawat, dan satu orang berpakaian safari keluar untuk membukakan pintu untuk Ed,“Beliau adalah tamu saya, jadi bilang pada semua untuk memperlakukan beliau dengan baik”, ucap Ed pada orang itu tentang Radhis, karena memang orang orang disana tidak tau bahwa Radhis adalah Tuan Muda mereka.“Baik Tuan Ed”, ucap orang tadi.Jadi disini semua dipersiapkan oleh Ed dan juga untuk akomodasi dan juga lain lainnya atas nama Ed karena tak mungkin memakai nama Radhis, dengan demikian semua ini seolah keperluan Ed.Dan sekarang mereka langsung di antarkan ke Hotel tempat mereka menginap, setelah cek in Radhis istirahat dan Ed menemui nyonya Jiang untuk membuat janjidengannya.Sedangkan di kantor Wish Corp, kini sudah hampir waktunya jam makan siang, Tiba tiba saja Ester datang da
Kini Ester dan Rachel sedang dalam perjalanan menuju restoran, “Makan dimana kita?”, Tanya Ester pada Rachel,“Terserah Nona saja” ucap Rache kelepasan memanggil Nona,“Tuh kan manggilnya” ucap Ester sedikit ngambek,“Iya iya maaf”, kini Rachel dengan tersenyum manis,“Iya sudah awas masih manggil nona” kata Ester tersenyum balik ke arah Rachel,“Terus makan dimana kita?” Tanya Ester lagi,“Kalau tempat aku makan biasanya hanya restoran biasa”, ucap Rachel berhenti sejenak,“Tapi aku gk tau kamu mau atau nggak”, imbuh Rachel.“Yang penting kan makan”, kata Ester mencoba mengikuti keseharian Rachel.“Baiklah kalau begitu”,Akhirnya ini mereka makan di tempat biasa Rachel makan,Sementara itu kini sekarang nenek Xion dan Marot sudah ada di hotel tempat Huang menginap, setelah mengetu
Kini saat Rachel dan Ester sama sama kembal kekantor masing masing untuk bekerja, Ed juga kembali dari bertemu dengan Mey Jiang untuk membuat janji bertemu beso hari,“Bagaimana?” tanya Radhis pada Ed,“Saya sudah membuat janji Tuan Muda, kita akan bertemu denganya besok”,“Bagus, tolong urus semuanya”, ucap Radhis lagi.“Kalau begitu saya akan permisi kembali ke kamar saya Tuan Muda” ucap Ed berpamitan kembali ke kamar Hotelnya.“Iya silahkan”, ucap Radhis singkat,Dan saat semua dirasa sudah cukup, Radhis segera mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi istrinya, “Halo sayang?”,“Bagaimana keadaanmu?” tanya Rachel begitu mendengar suara suaminya,“Oh baik, dan maaf baru mengabarimu, karena tadi aku masih sibuk”,“Iya gakpapa yang penting kamu baik baiksaja”, jawab Rachel dengan penuh pengertian,