Kini saat Rachel dan Ester sama sama kembal kekantor masing masing untuk bekerja,
Ed juga kembali dari bertemu dengan Mey Jiang untuk membuat janji bertemu beso hari,“Bagaimana?” tanya Radhis pada Ed,
“Saya sudah membuat janji Tuan Muda, kita akan bertemu denganya besok”,
“Bagus, tolong urus semuanya”, ucap Radhis lagi.
“Kalau begitu saya akan permisi kembali ke kamar saya Tuan Muda” ucap Ed berpamitan kembali ke kamar Hotelnya.
“Iya silahkan”, ucap Radhis singkat,
Dan saat semua dirasa sudah cukup, Radhis segera mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi istrinya,
“Halo sayang?”,“Bagaimana keadaanmu?” tanya Rachel begitu mendengar suara suaminya,
“Oh baik, dan maaf baru mengabarimu, karena tadi aku masih sibuk”,
“Iya gakpapa yang penting kamu baik baiksaja”, jawab Rachel dengan penuh pengertian,
Sekarang Rachel hanya mencoba untuk tetap diam memahami semuanya, disini neneknya masih bersikuuh memaksanya untuk menanda tangani surat iru,sementara itu diluar kantor ada tiga orang yang datang dengan postur tinggi besar sepertinya mereka adalah algojo-algojo yang dipilihkan oleh Adney untuk membantu Huang,Disana orang suruhan Rocky yang selama ini selalu mengawasi keamanan Rachel menelepon pada Rocky karena dia merasa ada yang aneh untuk apa orang-orang seperti mereka mendatangi tempat seperti ini? , inikan kantor sedangkan mereka lebih mirip tukang pukul,“Halo bos?”,“Iya ada apa?”,“Begini bos, barusaja saya melihat ada tiga orang bertubuh seperti algojo memasuki kantor Istri Tuan Muda”“Apa?” teriak Rocky yang kawatir,“Tunggu aku akan kesana!!”Kini setelah mendapat informasih seperti tadi Rocky langsung mengajak beberapa orang nya untuk kekantor Wish Cor
Sementara di Moland tadi Radhis sedang menemui Mey Jiang,begitu sampai di Tempat yang ditentukan oleh Ed dan Mey Radhis langsung menemui Mey yang sedang duduk sendiri.“Permisi Nyonya, maaf atas keterlambatan kami” Ed yang membuka percakapan,“Tuan Ed, silahkan duduk Tuan,” ucap Mey dengan menunduk menatap ponselnya,Setelah Mey mengangkat kepalanya dan melihat kearah Ed , seolah tekejut Mey dengan berkata,“Raymond!” Seru Mey saat melihat Radhis,“Maaf Nyonya Mey, anda salah orang”, ucap Ed yang paham siapa yang dimaksut oleh Mey,“kau benar jika memang dia Raymond tak mungkin dia semuda ini”, Ucap Mey sedih,“Selanjutnya Perkenalkan ini adalah Tuan Muda saya, Radhis Zond, seperti yang nyonya Mey bilang tadi, Beliau adalah anak dari Tuan Ray”, ucap Ed sedikit membuat Mey terkejut,“Apa??!”, “jadi ini Adalah anak Ray!!” d
“Huang, Pak Tua Huang sudah membuat saya naik darah”,“Apa maksutmu?” tanya Alin merasa Papa nya disalahkan oleh orang yang tak dikenal olehnya,“Iya Papamu beberapa hari yang lalu berbuat tak senono pada Istriku”, “dan akhirnya aku membuatnya dirawat dirumah sakit dengan tusukan sumpit di tangannya”.“Kau!!???” ucap Alin yang mudah terbakar emosi.“Tolong Nona sabar dulu” ucap Ed pada Alin yang sudah kelihatan emosi,“Aku sudah tak kaget lagi dengan tingkah laki laki brengsek itu” ucap Mey tiba tiba mengagetkan mereka yang ada disana,“Apa maksut Mama?” tanya Alin pada Mamanya,“Aku sudah mengetahui perilaku busuk Papamu dari lama, Cuma aku belum ada bukti, bahkan Sekretaris yang lama saat dia cuti hamil pun itu adalah anak dari Papamu”.“Apa??!!!” teria Alin sambil berdiri,“Aku punya sesu
Dan kini Alin kembali di telepon oleh karyawan nya di Jiang Motor,dia mendapatkan kabar bahwa kini perusahaanya di perbolehkan beropasi kembali, dan bahkan kini ada dana masuk dari Keluarga Zond sebesar 1Milyar dolar, sebagai bantuan pendanaan untuk perusahaan mereka.Setelah mendengar itu Alin langsung berdiri,“Apa?” dan saat telepon tertutup, Alin membungkuk pada Radhis,“Terimakasih Tuan Radhis!!”“Sudah, aku sebenranya tau berat, tapi aku harap kau bisa membiarkan Huang menderita untuk di tukar dengan ini”Alin terdiam sejenak seolah berpikir, namun saat dia menghadap ke arah ibunya dia semakin yakin, “ Jika Mama ingin itu maka aku akan juga ikuti” ucap Alin dengan yakin.“Baguslah kalau begitu, berarti kita sekarang bersatu untuk memberi Huang pelajaran” , ucap Radhis pada Mereka berdua,Disaat seperti itu Mey angkat bicara, “Ngomong ngomong
Kini Rachel yang sudah mulai tenang sedang makan siang bersama dengan Ester, Ester hanya bisa menggeleng kepala saat melihat ekspresi Rachel, “Kenapa kamu hanya diam saja?”,“Apa yang aku bisa lakukan?”, “Nenek Xion adalah nenekku, dan sementara Huang membawa beberapa orang”,“Terus kenapa kamu tak menyerah tadi?”“Ini adalah perusahaa Radhis, aku ta mau mengecewakan dia”,Dengan mengangguk dan tersenyum Ester berkata lagi, “Kamu memang orang yang baik”,“Bukan tentang Baik atau jahat, tapi aku hanya bertanggung jawab atas apa yang di percayakan kepadaku”,“Rachel, kamu tak seharusnya sekaku itu dengan suamimu, jika kamu seperti itu mungkin akan ada wanita yang bisa lebih lugas dengannya dan membuat dia nyaman”,“Iya kamu benar” ucap Rachel dengan menunduk menyadari sikapnya pada Radhis, meskipun mereka sudah m
Radhis kini sedang beristirahat berbaring, dia mencoba untuk berpikir, bagaimana proses selanjutnya, sampai ponselnya berbunyi.“Tuan Maaf mengganggu waktu Tuan”.“Ada apa Ester?”.“saya hanya ingin melapor pada Tuan terkait yang terjadi pada Nona Rachel tadi siang”.“Apa yang terjadi?”.“Jadi begini Tuan tadi menjelang Siang waktu saya datan ke Wish untuk mengajak Nona Rachel untuk makan Siang ternyata disana sudah ada Huang, nenek Xion, dan Sea, bahkan Ada tiga orang lebih bisa dibilang tukang pukul yang sedang menyiksa nona achel”.“Apa!!!???” Teriak Radhis, “Bajingan Huang dan si tua Xion”tambah Radhis“Iya Tuan, saya mengamankan bukti sebua berkas yang berisi peralihan perusahaan dari Tuan ke nenek Xion dengan pembiayaan melalui Huang, namun belum di tanda tangani”.“bagus amankan berkas itu, akan aku buat perhitungan deng
Kembali pada keluarga Wish yang tadi dilempar keluar kantor oleh anak Buah Rocky sampai sampai Marot yang sedang tidak kekantor harus menjemput mereka tadi untuk membawa Huang yang sedang pingsan.Kini mereka sudah di kediaman Wish, Huang yang tadii pingsan pun kini sudah mulai sadarkan diri,“Berhenti!” teriak Haung yang siuman dari pingsannya, ntah apa yang ada di pikirannya wakti dia pingsan, namun jika dia teriak berhenti mungkin dia merasa kan tekanan waktu dia di hajar oleh anak buah Rocky tadi.“Sabar tuan Huang” , ucap marot yang menenangkan Huangyang baru saja siuman dari pingsannya,“Ada dimana ini?” tanya Huang pada semua orang yang ada disana,“Kita sekarang ada di kediaman saya Tuan Huang”.“kemana para bajingan yang menghajarku tadi?” tanya Huang seolah tak mau dipermalukan.“Kita sudah dirumah Tuan, jadi mereka tak ada lagi”.Sete
Kembali pada Radhis yang baru selesai dari mempelajari hal hal yang menurutnya aneh tadi,Disini Radhis yang sedang mencoba menenangkan diri sesuai anjuran buku tadi akhirnya mengerti, bahwa semua yang dia ketahui sekarang tak bisa diketahui oleh banyak orang, dan oleh karena itu dia mencoba untuk tetap menjalani semua seperti biasa, disini dia hanya menyesuaikan diri dengan ilmu bela diri yang sudah di ajarkan oleh Paman Hall sewaktu dia kecil dan apa yang dia pelajari sekarang.Setelah dia berhasil seperti menyimpan semua, bagaikan menguncinya dalam diri, kini Radhis benar benar yakin untuk sementara dia tak akan berbuat macam macam dengan hal hal diluar nalar itu.Beberapa saat setelah selesai bermeditasi kini Radhis seperti Radhis yang biasanya, lapar mendatanginya, kini dia mengambil ponselnya untuk meminta Ed, memesan makanan,Belum sempat dia menelepon Ed ponselnya berbunyi.“Tuan Muda”, suara Ed.“Saya barusaja mend