“jadi ini bagaimana bu?” ucap Marot,
“akankah ibu benar benar memberikan jabatan direktur ke Rachel?”lanjutnya,“Sudah sudah kau sudah dengar ucapan nona Ester tadi” jawab nenek Xion singkat,
“Yauda ayo kita pulang dulu” tambah nenek Xion,“Rachel kau besok harus pergi ke kantor Geneve dengan Marot untuk menyelesaikan perihal kontrak ini”ucap nenek Xion mengintruksi,
“baik bu, kalau begitu biar aku kesana dengan Paman” jawab Rachel,
Seketika nenek Xion keluar dari rumah itu dan mereka masih sempat melihat keduam mobil milik Rachel dan Radhis terparkir disana,
“aku masih bingung darimana pecundang itu mendapatkan semua ini?” ucap nenek Xion ke marot,
“Aku sendiri juga tidak tahu bu,” jawab marot dan dilanjutan “tapi mereka sudah berani menyembunyikan ini saat kita butuh modal untuk perusahaan bu”
“kau benar”
“apa kabar tante?” tanya Jhon ke Tania,“oh baik nak Jhon,.” Jawab Tani kemudaian dia gantian bertanya “ nak Jhon sendiri gimana kabarnya?”“Baik tante” jawab Jhon “aku dengar kemarin dari Jolly ada yang mengacaukan makan malam kalian Tante?” ucap Jhon seketika membuat Tania mengerti apa maksut kedatangan Jhon Kesana,“Oh aku sangat minta maa nak Jhon atas kejadian kami dengan nak Jolly kemarin nak Jhon”ucap Tania dengan menggosok gosokan tangannya,“tak masalah Tante, justru kedatanganku kesini mau mengajak kalian nantinya yang kemarin makan malam untuk hadir di acara makan malam yang aku adakan” ucap Jhon,“Oh itu suatu kebanggaan bagi kami untuk menghadiri acara makan malam bersama nak Jhon” ucap Tania dengan menggosokan telapak tangan nya kiri kanan dengan muka penuh harap,“tunangan ku mengajak kalian makan malam di temp
“oh ini aku mau pergi ke pasar antik” Dere mengabaikan pernyataan Jhon yang bilang menantunya adalah pecundang,“kenapa harus repot repot paman?” ucap Jhon, “paman hanya perlu bilang ke Jolly, dia akan mencarikan apa yang paman butuhkan” imbuh Jhom“Oh, itu tidak perlu, karena aku memang sengaja keluar untuk menghirup udara segar” balas Dere dengan mengangkat sebelah tangannya,“kalau begitu kami permisi dulu” lanjutnya,“hey kalian, jangan lupa Radhis harus menyediakan makan malam” Ucap Tania agak keras ke mereka berdua,“Iya iya aku tau” sengut Dere,Sementara Radhis dan Dere dalam perjalan ke pasar antik kini Jhon dan Sea berpamitan ke Tania untuk pulang,“iya sudah kalau begitu tante, aku dan Jhon permisi dulu, jangan lupa untuk besok malam” ucap Sea ke Tania saat mereka berjalan menuju mobilnya,“tentu Sea, tante tak a
“wah,... aku takut” ucap Radhis dengan sedikit bercanda,“Kau??” ucap laki laki itu,Dan tanpa aba aba laki laki itu seketika melemparkan bogem mentah ke arah Radhis, dengan santai Radhis menerima bogem orang itu dengan tangan kirinya,dengan memutar badannya Radhis melancarkan pukulan ke siku orang itu sontak saja,“klark” suara patah terdengar di ruangan itu bersamaan dengan raungan orang itu,“aarrgggghhhhh” teriaknya,“apa yang kau lakukan bangsat??!!!” tambah laki laki itu dengan memegang tangan nya yang patah.“kenapa?” tantang Radhis kemudian,“Kau bennar benar cari mati bocah,” ucap laki laki itu, “hey kau,panggil tuan Rocky”bentak laki laki itu pada satu keamanan di pintu masuk,“siap Tuan” ucap orang keamanan tadi,“ayah, sebaiknya ayah tunggu di mobil” ucap Radhis pada ayah mertuanya,
“BERHENTI!!!!”Itu adalah teriakan Ed dengan di ikuti oleh lebih 10 orang di belakangnya,seketika orang orang Rocky hanya diam di tempat tak bergerak sama sekali,“Oh tuan Ed, saya mohon maaf karena ada masalah seperti ini di tempat saya itu gara gara orang tak tau diri ini” ucap Rocky sambil menunjuk Radhis,“Diam!!!!” teriak Ed pada Rocky,“mohon maa tuan muda” lanjut Ed sambil membukuk pada Radhis,“sudah tak apa apa” jawab Radhis sambil mengangkat satu tangannya,Melihat itu Rocky Cuma diam dan melihat tak mengerti akan semua ini,“apa kau tak tau siapa yag di depanmu?” tanya Ed padanya,“maaf tuan Ed kalau boleh tau siapa orang ini?” tanya Rocky lebih menghormati Ed,“kau harus tahu, dulu semasa Tuan masih kecil tuan hall secara pribadi mengajarkan bela diri padanya dan menjadi penjaganya!” ucap Ed mengagetkan Rocky k
Kini mereka berdua sudah berada di rumah, sebelum memasuki rumah Dere meminta Radhis untuk tidak menceritakan masalah di galeri barang antik tadi,“Iya ayah, aku tidak menceritakan semuanya” jawab Radhis saat ayah mertuanya selesai memeberitahunya, karena Radhis juga berpikir jika mereka tau maka mereka tak akan berhenti bertanya bagaimana cara Radhis lolos dari masala itu, apa lagi istrinya yang sepertinya kini sudah menaruh perhatian pasti akan merasa kawatir.Sementara itu kini Rachel yang berada di kantor sedang mengemasi barangnya untu pulang,“Rachel jangan lupa dana yang di dapat dari Geneve lebih baik aku atau nenekmu yang pegang”marot meminta penyerahan dana kontrak dari Rachel yang ternyata diketahui dana itu oleh Ester di kirim ke rekening pribadi Rachel,“Maaf paman, aku tidak bisa, aku diminta oleh nona Ester untuk mengurus semua bahkan Aliran dana dari mereka” ucap Rachel dengan Tegas nam
***Kini keluarga Dere sedang makan malam bersama,“Apa tadi Sea kesini dengan tunangannya?” tanya Rachel kesemua orang yang ada disana,“oh iya” jawab ibunya berhenti sejenak karena sedang menelan makannya,“tadi Sea kesini dengan Jhon mereka mengundang kita makan malam di Pashe-De Lier loh” imbuh Tania heboh,“Terus kenapa ibu mengiyakan begitu saja?” tanya Rachel protes,“Apa kau gila? Itu suatu keberuntungan buat kita untuk bisa makan malam di tempat nomor satu di Auckland ini!!” ucap Tania dengan nada tinggi,Karena Rachel sudah tak mau berdebat lagi dengan ibunya, dia tau bahwa ibunya dalah orang yang tak mau kalah dari siapapun dalam setiap hal termasuk berdebat untuk hal seperti ini.“ayo kita tidur,” ucap Rachel ke Radhis mengajaknya kembali ke kamarnya,“iya kamu duluan saja aku mau mencuci semua ini dulu” ucap Radhis dengna menunjuk
“iya buka perusahaan sendiri” ucap Radhis masih dengan omongannya yang tadi,“membuka perusahaan sendiri itu susah,” ucap Rachel sebelum dia melanjutkan penjelasannya,“di awal kita sudah di hadapkan dengan modal, dan jika memang ada modal pun bahkan kita akan di hadapkan dengan masalah kelanjutan perusahaan itu, karena kau tau sendiri jika kita membuka perusahaan baru kita harus menemukan klien yang akan mau bermitra dengan kita ataupun Cuma sekedar menjalin kontrak, sedangkan perusahaan baru sudah pasti orang tak akan langsung percaya dengan kualitas kinerja kita, dan itu sangat berat”“iya, aku tau” ucap Radhis masih tetap ssantai seoalh menyepelekan semua itu,“kenapa kau bisa punya keyakinan sebesar itu?” tanya Rachel penuh dengan kebingungan,“Dari mana aku harus menjelaskan pertama ya” ucap Radhis sedikit menarik ulur pemikiran Rachel,“Begini” ucap Ra
Sementara itu kini di rumah keluarga Wish Jhon sedang menjemput tunangan nya,“oh nak Jhon?” ucap nenek Xion,“kalian jadi mengajak keluarga Dere untuk makan malam?” imbuh nenek Xion,“Tentu saja nek, seperti yang aku bilang hari ini aku dengan Jolly akan membalas dendam pada laki laki tak berguna itu, akan aku buat dia benar benar malu sampai tak sanggup lagi tinggal di Auckland” terang Jhon dengan rasa percaya dirinya,“oh sayang, aku sudah siap” ucap Sea yang keluar sedang menuruni tangga rumahnya menggunakan gaun yang lumayan indah,“Wah, tunangan ku sangat cantik,”ucap jhon saat dia mencium tangan Sea dengan anggun,“Dimana Jolly?” tanya Sea pada Jhon,“Oh, tentu dia ada, dai kini sedang menunggu di mobil nya diluar” ucap Jhon pada tunangannya,“Kalian cepat lah berangkat, au sudah tak sabar mendengar kabar dimana Rachel meninggalkan laki