Share

Bab 284

Penulis: inoz eL
last update Terakhir Diperbarui: 2021-10-26 07:31:12

“Siapa laki-laki tadi?” tanya Rocky saat dia bertemu dengan sekretaris Rachel begitu sekretaris itu keluar dari ruangan Rachel.

“Dia adalah Deon Tuan, dia yang kemarin siang mengajak nona untuk makan siang, dan selanjutnya seprti yang kemarin Tuan ceritakan kepada saya saat tuan meminta kunci mobil nona Rachel kepada saya.

“Pantas,” Gumam Rocky.

“Kenapa Tuan?” tanya sekretaris Rachel saat mendengar Rocky bergumam.

“Tidak, aku hanya merasa pernah bertemu dengan orang itu, ternyata dia adalah laki-laki yang berada di restoran kemarin siang.” Ucap Rocky dengan menunduk namun bukan karena takut, tapi dia menunduk karena sedang berpikir dan menyadari sesuatu.

“Lantas kepada dia buru-buru pergi barusan?” tannya Rocky kepada sekretaris Rachel lagi.

“Oh, itu tadi dia bilang dia akan bertemu dengan pemimpin Geneve, karena dia akan mencoba untuk memperkenalkan Nona Rachel  de

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Anton tan Santoso
author tolong donk sekali update 4 bab penasaran nih 2 bab bacanya gk sampe 10 menit sdh beres
goodnovel comment avatar
Yuna lie lie
ester wakilin aku nanti jadi istri kedua ku .........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 285

    Sebelum Radhis menyampikan tindakan apa yang akan dia lakukan Ester lebih dulu memotong dan menyampaikan sebuah informasi tambahan kepadanya. “Tapi Tuan,” Ester berucap kembali. “Ada apa?” tanya Radhis kepada Ester yang sedang dalam kondisi menunduk. “Acara itu akan di adakan di tempat kita Tuan.” Ucap Ester. “Disini?” tanya Radhis sedikit bingung. “Iya Tuan, karena memang sebelumnya mereka belum menentukan tempat acaranya, dan mereka masih meminta ijin kepada Geneve terkait tempat acara, jadi saya sekarang bertannya kepada Tuan, Apakah Tuan mengijinkan.” Tanya Ester ragu, karena dia berpikir terkait Tuannya yang kemungkinan besar tidak akan mau untuk hadir, jadi saat tempat penyelenggaraan di Geneve dia akan bertanya kepada Radhis terlebih dahulu. Mendengar itu Radhis jadi berpikir ulang, “Disini,” Gumam Radhis ayng kemudian dia berdiri dan menghadap ke kaca di belakangnya untuk melihat keluar dan berpikir. “Jika memang

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-27
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 286

    “Maafkan aku Ayah.” Dengan menunduk Deon hanya bisa meminta maaf kepada ayahnya. “Deon!” bentak sang Ayah yang sednag murka kepadanya. Apa yang ditakuti oleh ayahnya sepertinya terjadi, dia takut jika Deon terlalu banyak membual di depan Rachel dan akhirnya kini Anaknya bernama Deon itu sedang di hadapkan dengan satu tembok yang besar karena bualannya sendiri. Deon hanya bisa menunduk karena dia merasa takut dan juga malu kepada Ayahnya, dia tahu apa yang sudah dia lakukan adalah hal yang salah, dan juga dia merasa memang tidak mungkin untuk mempertemukan Racheld an pemimpin Geneve, karena semua orang tahu bahwa pemimpin Geneve adalah orang yang menutup diri dari masyarakat umum, apalagi untuk orang kalangan bawah, sangat tidak mungkin mereka mengenal pemimpin Geneve. “Jelaskan padaku apa yang sebenarnya sudah kamu bilang kepada Rachel?” Ayahnya dengan rasa penasaran dan sedikit amarah didalamnya. “Aku ...” Deon masih saja tidak berani

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-27
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 288

    “Iya halo nona?” ucap Ayah deon saat dia mengankan telepon dari Ester.Sementara itu 5 menit yang lalu di Geneve, Radhis sedang mengerjakan beberapa pekerjaannya, bagaimanapun juga dia kini harus belajar bertanggung jawab dengan pekerjaannya, dan juga Geneve adalah kepunyaannya.Disaat dia mengerjakan beberpa pekerjaannya itulah Ester tiba-tiba mengetuk pintu, dan membuka pintunya sedikit seraya berkata, “Permisi Tuan.”“Iya, ada apa?” tanya Radhis kepada Ester yang kini sudah berjalan mendekat ke arahnya.“Ada orang yang ingin bertemu dengan Tuan,” terang Ester.“Siapa?”“Dia bilang dia adalah Daka Dodge,”“Sepertinya aku belum pernah mengenal nama itu?” timpali Radhis kepada Ester dengan tatapan yang masih menghadap ke arah berkas-berkas yang ada di depannya.“Dia adalah pemilik Dodmedia Tuan, sebuah Agen iklan di Auckland.&r

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-28
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 289

    “Tapi ingat kita tidak akan bertemu dengan pemimpin dengan Geneve, kita hanya akan ditemui oleh Nona Ester,” ucap Ayah Deon. “Tidak masalah Ayah, kita kesana untuk membuat janji bertemu dengan pemimpin Geneve, itu sudah lebih dari cukup, setidaknya aku bisa bilang kepada Rachel jika pemimpin Geneve sibuk tapi kami sudah membuat jadwal bertemu.” Terang Deon kepada ayahnya. “Tumben kamu bisa berpikir pintar.”cetus Ayah Deon tanpa perduli perasaan Anaknya. Mendapati perkataan Ayahnya seperti itu Deon hanya bisa terngangah karena merasa di katai oleh Ayahnya sendiri. “Dari awal aku juga pintar Ayah.” Celetuk Deon dengan nada yang sedikit ngambek. “Sudah kita tidak perlu berdebat tentang ini, karena kamu juga sudah memutuskan untuk bertemu dengan Nona Ester sekarang, sepertinya kita akn segera berangkat .” pungkas Ayah Deon yang kemudian segera berdiri dan bersiap-siap untuk segera pergi ke Geneve bersama dengan Deon. Disaat yang sama

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-28
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 290

    Di waktu yang sama sekarang di Wish Corp,Rachel sedang mengerjakan beberapa pekerjaannya, Dia seolah sudah tidak memikirkan perihal pertemuan pemilik perusahaan di Auckland.Entah dia sudah tidak memikirkannya atau dia cuma sekedar mencari kesibukan untuk mengabaikan perihal tersebut.Saat itu sebagai orang ditugaskan untuk menjaga Rachel, Rocky Kini sedang berkeliling untuk melihat kondisi di sekitar perusahaan Wish Corp, Yang mengitari seluruh perusahaan termasuk basement sampai ke lantai paling atas, dan ternyata begitu dia berada di lantai paling atas atau Rooftop dia dari jauh melihat seorang laki-laki di seberang gedung perusahaan Wish Corp, Laki-laki itu hanya menunduk dan bersandar pada sebuah dinding dengan tangan yang memegang sebuah ponsel seakan Dia sedang berbalas pesan dengan seseorang.Tanpa ada rasa curiga sedikitpun Rocky mengabaikan orang tersebut,Dan kini Rocky kembali turun ke lantai dimana ruangan Rachel b

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-28
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 291

    “Terima kasih nona, Nona sudah berkenan untuk menemui kami.” Ucap Ayah Ayah mewakili dirinya sekaligus anaknya.“Tuan tidak perlu sungkan” tutur Ester dengan tersenyum manis.Di sini Sebenarnya Deon seolah kagum melihat senyum Ester, Bagaimanapun juga Ester adalah wanita yang sangat cantik Meskipun tidak bisa dibandingkan dengan Rachel.Seolah memang memiliki sifat buaya, Deon kini berfikir andainya dia bisa mendekati Ester dia akan merasa sangat senang.Baru saja Deon dan ayahnya hendak duduk, Ester Kembali berkata.“Oh, Aku hampir saja lupa”“Apa itu nona?” Tanggap Ayah Dion yang kini tangannya sedang memegang kursi di depan meja kantor Ester.“Tadi Pak direktur memintaku untuk memberikan foto pertemuan kita Kepada beliau sebagai bukti jika memang kalian datang ke sini untuk membuat janji dengan dirinya.” terang Ester beralasan.Radhis m

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-28
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 292

    Semua berkas ke ini sudah tertata rapi, tidak ada satupun yang tersisa ataupun belum dikerjakan. Tak lupa Sebelum dia meninggalkan kantornya terlebih dahulu dia mengirimkan pesan kepada Ester.Setelah dia melihat status pesan itu sudah terkirim Radhis kini meninggalkan kantornya.Suara Langkah kaki dan sama sekali tidak terdengar begitu dia melewati depan ruangan Ester,Seolah dia tidak menapakkan kakinya ke lantai.Sedikit cepat waktu berlalu kini Radhis sudah Berada di lobby kantor nya.“Hendak pulang Tuan?” Tanya penjaga yang tadi mengantarkan Deon beserta ayahnya ke ruangan Ester.“Iya, Saya akan pulang.” Jawab Radis dengan begitu berwibawa namun tetap sopan.

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-29
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 293

    “Oh maaf Nona, saya Terbawa suasana saat harus bersalaman dengan wanita secantik nona,” tanpa ada rasa malu sedikitpun Ayah Dion berkata Saat dia melepaskan jabatan tangannya.“Tuhan Bisa saja tapi terima kasih atas pujiannya,”“ kalau begitu saya pamit juga nona,” Deon yang sedari tadi diabaikan, dia mengulurkan tangan, Untuk berjabat tangan dengan Ester.Di sini Sebenarnya Ester tidak mau menjabat tangan Deon, Namun karena dia merasa tidak enak terhadap ayahnya mau tidak mau Akhirnya Ester meraih uluran tangan Deon.“Iya, Terima kasih sudah menyempatkan waktu.” Ester berkata dengan senyum manis mengembang di bibirnya.Setelah jabat tangan itu selesai, ayah dan anak itu kini segera berlalu meninggalkan ruangan Ester.Setelah berjalan Melewati koridor dan juga Lift, Deon beserta ayahnya sudah sampai di lobby kantor, dan kini saat mereka hendak keluar dari kantor tersebut

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-30

Bab terbaru

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 782

    Kali ini semua orang yang hanya bisa berdiri dengan menjadikan Radhis yang duduk di sofa utama sebagai titik pandangan.Mereka semua mulai merasa sedikit penasaran, karena Radhis masih terpaku terdiam melihat ke arah Gun.“Apa yang kau mau bangs*at?” Teriak Gun.“Cepat katakan!” Imbuhnya.“Oh… Bukankah Anda terlalu terburu-buru Tuan.” Kalimat Radhis mungkin cukup sopan, namun nada dan ekspresi wajahnya seolah Radhis sangat meremehkan Gun.“Cepat katakan! Apa maumu?”Gun terdiam sejenak, melihat Radhis, entah apa yang ada dipikirannya, sampai akhirnya Dia lanjut berbicara.“Berapa yang kau inginkan?”Pertanyaan Gun jelas ditanggapi dengan ekspresi senyum oleh beberapa orang, termasuk nenek Xion, Marot, dan juga Tania.Mereka berpikir jika Radhis akan mendapatkan uang yang cukup banyak dari Gun, dan setelah itu mereka akan memintanya.Berbeda dengan Radhis, pada saat ini Dia justru tertawa dengan begitu keras.Radhis merasa lucu, karena bagaimanapun juga aset yang dimiliki oleh Radhis

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 781

    “Apa yang sedang kau pikirkan?” Tanya Radhis yang mulai melihat Gun bingung.“T–tidak.”“Tolong lepaskan Aku.”Gun mulai pucat karena merasa takut. Selain itu, tangannya mulai sedikit membiru karena begitu erat cengkraman tangan Radhis membuat peredaran darah di tangannya sedikit terganggu.Tangan kiri Radhis masih tetap memegang pergelangan tangan Gun, tangan kanannya yang bebas kini mulai melayang menampar pipi pria itu kiri-kanan berulang-ulang secara bergantian.“Tolong maafkan A–aku.” Gun merasakan panas di pipinya kanan dan kiri.“Tolong lepaskan Aku…” Gun mulai merengek karena dirinya kini merasa sakit di pergelangan tangannya dan juga panas di pipinya.“Bagaimanapun Aku adalah keturunan keluarga Esfor!”Teriak Gun yang saat ini masih tak henti-hentinya mendapatkan tamparan dari Radhis.“R–radhis, lepaskan Dia.”Nenek Xion kembali berbicara saat dirinya masih merasakan panas di pipinya, bekas tamparan tangan Radhis.Radhis yang sedari tadi masih menampar pipi Gun mulai merasa

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   BAB 780.

    “Dere bilang kepada Menantumu, agar Dia menjauh dariku!”Teriak nene Xion kepada Dere.Dere melihat ke arah Radhis.Dia memandangi menantunya yang sepertinya sudah sangat marah.Ingat seberapa sayang Radhis kepada Rachel, Dere justru memilih untuk diam, Dirinya tidak ingin terlalu ikut campur dengan apa yang di lakukan oleh suami anaknya itu.Tania juga sama, Dia haya melihat apa yang akan terjadi.Sejujurnya Ia ingin jika Radhis dan Rachel bercerai, agar supaya Tania bisa bebas menguasai Villa kelas atas yang kini mereka tempati, setelah itu untuk selanjutnya akan menjodohkan putrinya, Rachel dengan Deon, lelaki yang jelas di matanya mempunyai perusahaan. Selain itu, menurut dirinya Deon jauh lebih baik daripada Radhis karena Deon bisa dengan mudah ia kendalikan.Namun, meskipun Tania berpikiran seperti itu, sebenci apapun dirinya kepada Radhis, Dia jauh lebih benci kepada Xion, ibu mertuanya yang gila harta dan tidak penah bersikap adil, dimana dirinya selalu merasa di anak tirikan

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 779.

    “Berhenti.”Radhis kini mulai berbicara saat Gun sudah semakin memperpendek jarak nya dengan Rachel.Gun untuk sejenak berhenti mendekat, Dia menoleh ke arah Radhis.Dengan sikapnya yang masih terlihat angkuh Gun berbicara kepada Radhis.“Ternyata berani juga Dirimu untuk berbicara kepadaku, bahkan melarangku.”“Kenapa aku tidak berani?”Radhis mulai berbicara dengan masih tidak melihat ke arah Gun sama sekali.Saat ini yang ada di pikiran Radhis adalah emosi, amarah dirinya kepada Gun.Mungkin semuanya tidak merasakan bahkan Rachel.Tapi untuk Nanny yang sudah sedikit banyak mengenal sisi lain Radhis, mulai merasa perasaan mencekam. Seolah Radhis sedang mengeluarkan hawa membunuh yang sangat kental.“Tuan…”Nanny mencoba untuk berbicara kepada Tuan nya.“Tenang saja, tidak apa-apa. Biar Aku yang mengurus.” Radhis berbicara kepada Nanny yang bahkan masih tidak berniat menatap Nanny.Entah kemana pandangan Radhis saat ini, tatapannya seolah kosong.Untuk Nanny yang sudah sering berhada

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 778

    ***Beberapa jam telah berlalu.Kini sepasang suami istri itu sedang berpelukan merasakan sisa-sisa kenikmatan yang baru saja mereka berdua tapaki.“Terimakasih, Suamiku.” ucap Rachel dengan menyembunyikan wajahnya di dada bidang milik Radhis.“Tidak Sayang… seharusnya aku yang berkata seperti itu.”Jawab Radhis seraya mencium kening istrinya.“Sebenarnya kemana kamu beberapa minggu ini?” Tanya Rachel yang masih dalam posisi memeluk Radhis.“Ada yang harus Aku lakukan. Itu kenapa Aku sibuk beberapa minggu ini.” JAwab Radhis dengan mengelus rambut lembut milik sang istri.“Sebenarnya apa yang terjadi padaku semalam?”Kini Rachel membuka pertanyaan untuk agar mereka bisa berbincang.Radhis tidak tahu harus mulai darimana.Dia mulai menjelaskan apa yang Dia tahu kepada istrinya.Rachel bertanya seperti itu, karena samar-samar ingatan nya hanya sampai Dia makan malam bersama Adams dan Gun.Rachel juga menjelaskan jika sebenarnya semalam Dia mengira bahwa acara makan malam itu akan dihadir

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 777. "21+"

    ***Keesokan harinya.Kini hari telah pagi. Matahari mulai bersinar disaat Rachel membuka matanya.Satu hal yang berbeda untuk hari ini adalah dimana saat ini dia sedang terbangun dengan satu tangan yang sedang memeluk seorang pria.Pria yang dia kenal.Radhis, suami yang beberapa minggu terakhir sedang pergi ke Motherland untuk mengurus beberapa pekerjaan.Rachel hampir tidak bisa menahan air matanya.Wanita muda itu kini mengusap matanya, sebelum akhirnya dia memeluk sang suami dengan erat.“Kamu sudah bangun?” Suara lembut Radhis terdengar di telinganya.Menyeruak ke dalam telinga mungilnya, di iringi hembusan hangat nafas sang suami.Alih-alih menjawab Rachel kini justru membenamkan wajahnya di dada sang suami.Dengan tangannya yang masih memeluk erat, Rachel diam untuk beberapa saat.Seolah sedang menikmati waktu kebersamaan mereka berdua.Radhis yang mendapat perlakuan manja sang istri kini justru paham dan memeluk tubuh istrinya erat-erat.Mereka berdua saling melepas rindu s

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 776.

    Dere sadar akan kesalahan dirinya dalam menanggapi kalimat-kalimat yang sudah diucapkan oleh mereka.“Oh.. Tidak.. aku tidak bermaksud–”Belum selesai Dere berkata-kata, ucapannya sudah dipotong oleh nenek Xion.“Sepertinya kamu memang sengaja membela menantumu yang kurang ajar itu!” Tuding nenek Xion.“Bukan begitu Bu–”“Ahh Sudahlah!” Lagi-lagi sebelum selesai Dere berbicara, nenek Xion sudah memotong ucapannya.“Apa kamu tahu, apa yang akan terjadi jika sampai Tuan Gun menggunakan kekuasaannya untuk membuat perhitungan dengan kita?”Saat ini giliran Marot yang berbicara kepada Dere.Kalimat yang diucapkan oleh Marrot senada dengan sebuah ancaman.Kata-katanya seolah Marot sedang memperingatkan kepada Dere jika pada saat ini menantu Dere, “Radhis” telah melakukan sesuatu yang dapat mengancam keluarga besar mereka.“Apa kamu Tahu sekuat apa, kekuasaan Tuan Gun?” Marrot masih mengintimidasi Dere.“Mungkin menantumu itu bekerja untuk Ed Ackerley.”“Tapi tetap saja, pekerja rendahan s

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 775.

    Nenek Xion dan Marrot kini mulai paham jika sepertinya Radhis pulang.Mereka terkadang berpikir jika Radhis adalah sebuah penghalang besar dalam setiap rencana mereka, apalagi disaat ini mereka masih menumpang di Villa milik Rachel yang pernah dibilang oleh Rachel jika Villa ini diberikan oleh Radhis kepada dirinya.“Bu… Si brengsek itu pulang. Apa yang harus kita lakukan?” Marot bertanya dengan berbisik kepada Nenek Xion.“Kamu tenang saja…”Ucap nenek Xion berbisik balik kepada Marrot.“Kamu tidak perlu khawatir, sebentar lagi saat Wish Corp bangkit kita akan pergi dari sini…” Tambah nenek Xion yang masih dengan berbisik kepada Marrot.“Benar Bu…” Ucap Marrot mulai menyeringai.Kini mereka kembali fokus kepada Adams.Ibu dan Ana itu kini mulai bertanya, untuk memastikan.Apakah benar jika tadi rencana Adams diganggu oleh Radhis?“Apa benar dia suami Rachel?” Adams menjelaskan kepada nenek Xion jika Sea sendiri yang berkata jika laki-laki yang mengganggu rencananya tadi kemungkinan b

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 774

    *** Beberapa saat sebelumnya disaat Radhis dan yang yang lain nya berbicara.Gun sedang berada di suatu tempat dengan Adams, serta Sea.Posisi mereka sangat aneh untuk orang yang mengerti hubungan di antara ketiganya.Dimana Adams berdiri dengan kepala menunduk.Sementara Gun sedang duduk dengan ditemani oleh Sea di pangkuannya.Bukan hanya itu, dapat terlihat jelas jika pada saat ini tangan Gun sedang meraba-raba pinggul wanita itu.“Sial benar!” Ucap Gun yang merasa kesal.Dia merasa jika baru kali ini ada yang berani untuk mengganggu dirinya.Bahkan Gun merasa jika laki-laki tadi dengan terang-terangan mengintimidasi dirinya.Sea sekilas mendengar apa yang mereka bicarakan, hanya bisa menduga jika laki-laki yang dimaksud oleh mereka itu tentu adalah Radhis.“Sepertinya pecundang itu ini telah kembali…” Ucap Sea.“Dia adalah suami Rachel yang tidak berguna.” Ucap Sea memberitahu Gun.“Jadi Dia…”Gun mencoba untuk berpikir sejenak.Sejujurnya Gun tidak tahu siapa laki-laki tadi. Dia

DMCA.com Protection Status