Share

221. Namanya Van De Boer

Orang itu tertawa keras, wajahnya tampak diselimuti rasa dendam yang amat begitu dalam.

“Sudah lama aku menyimpan rasa dendam ini padamu, Tuan Leo. Bertahun-tahun aku sabar mencari identitasmu ... Akhirnya aku tahu wajahmu. Gadis itu mudah sekali dibodohi. Darinya aku bisa tahu wajah Tuan Leo.”

Namun, perlahan wajah orang itu berubah kesal. Bahkan ia menendang meja yang ada di depannya, “Kau sepertinya mempunyai seribu nyawa, Tuan Leo ... Seharusnya kau sudah mati.”

Di detik berikutnya, wajahnya kembali semringah dan perlahan tertawa keras penuh kemenangan, “Tapi aku pastikan kau tidak akan selamat. Pisau itu sudah dilumuri racun yang sangat mematikan.”

Emosi orang itu berubah-ubah. Di detik berikutnya, wajahnya tampak kesal kembali. Ia seolah-olah tidak percaya Tuan Leo masih hidup. Mustahil orang bisa selamat dari penusukan dua pisau sekaligus yang dilumuri racun mematikan.

Di titik ini, orang itu mengambil pon

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status