Share

216. L-E-O

Yang tadinya begitu semringah, kini Brandon menganga tak percaya. Ia berulang kali menggeleng-gelengkan kepalanya. “Mustahil.”

“Lebih sempurna dari bidikanmu, Tuan. Itu artinya aku yang menang.” Levon memanas-manasi Brandon. 

Brandon menoleh ke arah Levon. Ia masih belum percaya bahwa lawannya itu lebih hebat darinya, “Kebetulan ... Itu hanya kebetulan. Kita ulang sekali lagi.”

“Hah?” Levon berpura-pura terkejut. “Sekali lagi? Mana bisa, perjanjiannya hanya sekali.”

Brandon menatap tajam sambil menodongkan senjata laras panjang pada Levon, “Aku bilang sekali lagi atau aku terpaksa mengeluarkan isi otak dari kepalamu!”

Levon berpura-pura ketakutan, meski hatinya tengah tertawa iblis. Saat ini ia memilih menuruti kemauan Brandon dengan isyarat mengangguk.

“Bagus!” Brandon berputar arah dan bersiap membidik sasaran. 

Levon  juga fokus menat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status