Share

161. Permintaan Brielle

Levon hanya diam, menahan air matanya. Ucapan Brielle itu benar. Penyebab kematian anak Brielle karena dirinya.

“Tidak, Nyonya. Bukan Tuan Leo yang membunuh anak Nyonya,” sahut Angelina sambil mengelus punggung Brielle.

Emma dan Amelia pun berusaha menenangkan Brielle.

“Nyonya tenang saja, pembunuh itu pasti tertangkap. Tuan Leo pasti menghukumnya,” ucap Amelia, meyakinkan Brielle.

“Tenangkan dirimu, nak,” imbuh Emma sambil mengusap air mata Brielle.

“Tapi secara tidak langsung, Tuan Leo penyebab kematian anak saya. Tuan Leo memiliki musuh. Dan musuhnya membunuh anak saya untuk melawannya.” Brielle masih emosi. Ia menangis histeris. Tubuhnya lemas, bergetar lalu ambruk ke lantai.

Angelina dengan cekatan memapah tubuh Brielle dan membawanya duduk ke kursi. Ia tahu perasaan seorang ibu yang baru saja ditinggal anaknya yang mati dibunuh sangat kejam oleh orang biadap, “Tenangkan dirimu, Nyonya.”

Levon hanya mematung di tempat mena

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status