āļŦāđ‰āļ­āļ‡āļŠāļĄāļļāļ”
āļ„āđ‰āļ™āļŦāļē

āđāļŠāļĢāđŒ

Apa Aku Bodoh

āļœāļđāđ‰āđ€āļ‚āļĩāļĒāļ™: Martimbul siregar
last update āļ›āļĢāļąāļšāļ›āļĢāļļāļ‡āļĨāđˆāļēāļŠāļļāļ”: 2025-02-16 18:30:49

Bulan malam di langit menujukkan keperkasaan dengan cahaya besar yang menerangi malam.

Bulan itu begitu dekat dengan kota siluman, Bahkan seperti berada di atas kepala. Bulan berjalan seolah bulan itu hanya milik penduduk kota. Bulan merah siluman.

"Purnama sudah tiba!" teriak warga kota dan antusias sangat tinggi terlihat pada warga kota itu.

Antusias yang begitu besar itu terjadi, dikarenakan warga kota akan, warga siluman akan mengalami peningkatan kekuatan dan itu jelas akan menakutkan bagi setiap orang.

Jika bulan purnama datang, maka akan banyak terjadi pertarungan di tengah kota, dan siluman yang memiliki kemampuan rendah memilih untuk jauh dari kota.

Seperti yang biasa terjadi, kini di tengah kota, sudah terjadi lebih dari lima pertarungan antara siluman, pertarungan itu antara siluman yang menyimpan dendam satu sama lain.

Tiga orang berjalan di tengah kota, tidak ada yang berani mendekati atau menantang mereka. Mereka seolah mencari seseorang.

"Kemana pemuda keparat itu? Kena
āļ­āđˆāļēāļ™āļŦāļ™āļąāļ‡āļŠāļ·āļ­āđ€āļĨāđˆāļĄāļ™āļĩāđ‰āļ•āđˆāļ­āđ„āļ”āđ‰āļŸāļĢāļĩ
āļŠāđāļāļ™āļĢāļŦāļąāļŠāđ€āļžāļ·āđˆāļ­āļ”āļēāļ§āļ™āđŒāđ‚āļŦāļĨāļ”āđāļ­āļ›
āļšāļ—āļ—āļĩāđˆāļ–āļđāļāļĨāđ‡āļ­āļ

āļšāļ—āļ—āļĩāđˆāđ€āļāļĩāđˆāļĒāļ§āļ‚āđ‰āļ­āļ‡

  • Sang Penghancur Langit    Keraguan dan Keputusan Bargo

    "Apa maksud pertanyaan mu itu?" tanya Bargo pada Arya.Bargo menanyakan itu sekalian berjalan ke arah Arya, dia bingung dengan maksud pertanyaan Arya."Aku melihat kau cukup tertekan dengan keberadaan Ki Santana disamping mu!" kata Arya.Bargo diam, dia ragu untuk menjawab."Apakah yang aku katakan itu tepat?" tanya Arya.Bargo kembali menatap Arya, dia merasa jika Arya mampu membaca dirinya."Apa kau yakin jika kita dapatkan mustika ular itu, maka semua yang dikatakan Ki Santana itu akan kenyataan?" tanya Arya lagi.Arya tahu jika Bargo sudah dirusak pikirannya oleh Ki Santana, dan Arya mencoba untuk membantu pemuda itu."Yang aku tahu Ki Santana hanya ingin kuasai kota ini, dan katanya hanya mustika siluman ular yang akan memberikan dia kekuasaan itu," jawab Bargo."Apakah kau akan membantu dia?" tanya Arya."Sesungguhnya kau ragu, tapi aku sudah tak memiliki kenalan di negeri ini, jadi mau tidak mau aku harus setia padanya," jawab Bargo."Artinya kau terpaksa?" tanya Arya."Aku tid

    āļ›āļĢāļąāļšāļ›āļĢāļļāļ‡āļĨāđˆāļēāļŠāļļāļ” : 2025-02-17
  • Sang Penghancur Langit    Kesal dan Curiga

    Bammmmmmmmm!Ledakan keras terjadi saat satu pukulan jauh mengarah pada rombongan Ki Santana."Bagaimana ini Ki?" tanya Arya."Bukankah sudah aku katakan jika biarkan saja, tidak perlu di pedulikan itu!" jawab Ki Santana kesal."Tapi bukankah itu serangan yang mengarah pada kita?" teriak Arya lagi."Sudahlah! Jangan terlalu dipikirkan, segera lanjutkan dan gunakan ilmu meringankan tubuh yang kalian miliki!" jawab ki Santana.Ketiganya terus saja melesat tanpa henti."Itu anak muda yang kita cari!"Tiga orang yang sempat mencari Arya kencana kini mengejar rombongan Ki Santana."Hei kalian tunggu!" teriak mereka.Ki Santana menoleh, dan dia sedikit geram karena tiga orang itu terus saja kejar mereka."Bagaimana ini?' Bargo kali ini yang bertanya, dia merasa jika tiga orang itu sungguh ingin hentikan pergerakan mereka."Tidak usah kau pikirkan Bargo. Apa kau baru kali ini di kejar orang?" bentak Ki Santana."Baik, aku tidak akan pedulikan," jawab Bargo dan melesat terus ke arah depan.K

    āļ›āļĢāļąāļšāļ›āļĢāļļāļ‡āļĨāđˆāļēāļŠāļļāļ” : 2025-02-17
  • Sang Penghancur Langit    Terbukanya Lorong Lima

    Saat kekesalan dan kecurigaan Ki Santana belum juga hilang, suara gemuruh terdengar dari dalam tanah. Dan itu adalah gerbang lorong lima istana yang terbuka.Lorong lima istana itu tidak dapat dibuka secara paksa, hanya purnama merah yang mampu membuka gerbang lima lorong istana itu.Dan purnama merah hanya datang sekali dalam dua belas purnama. Cahaya merah dari purnama itu yang membuat gerbang lorong lima terbuka lebar.Semua mata menatap ke arah gerbang itu, dan semuanya bersiap untuk masuk ke dalam gerbang lorong lima istana itu."Bersikaplah Arya!" teriak Ki Santana pada Arya."Sebaiknya kau juga siapkan dirimu, Ki!" kata Arya.Gerbang lima lorong istana terbuka lebar, tapi itu hanya sejenak, setelah itu gerbang itu kembali menutup secara perlahan-lahan.Semua orang berlari ke arah gerbang itu, semaunya berusaha untuk masuk terlebih dahulu ke dalam lorong lima istana.Meskipun begitu, karena banyaknya orang yang ingin masuk tetap saja belasan orang tertinggal karena tidak sempat

    āļ›āļĢāļąāļšāļ›āļĢāļļāļ‡āļĨāđˆāļēāļŠāļļāļ” : 2025-02-18
  • Sang Penghancur Langit    Memasuki Lorong Kedua

    Semua orang termasuk Arya dan Bargo melompat ke arah tubuh Ki Santana yang sudah sekarat."Jaga dia Bargo!" kata Arya."Tidak, aku ingin bertarung bersama denganmu, Arya!" tolak."Tapi Bargo!""Tidak, aku tidak peduli lagi padanya, kau sudah tunjukkan kepedulian mu, tidak hanya padaku, tapi juga pada orang lain!" kata Bargo."Baik, tapi kau harus hati-hati!" kata Arya.Bargo berada di samping Arya, mereka berdua melawan makhluk bermata merah itu dengan kerja sama yang bagus.Bammmmmmmmm!!Arya menjatuhkan satu makhluk bermata merah, tapi meskipun Arya sudah bunuh satu, tapi jumlah mereka seolah belum berkurang.Selalu saja ada yang pendekar tewas yang membuat jumlah mereka terus bertambah."Ki Bara, apa benar jika mereka semua tidak mati maka gerbang keluar lorong ini tidak akan terbuka?" tanya Arya dengan suara yang keras."Benar Arya, itu memang yang aku tahu!" jawab Ki Bara."Baiklah, saatnya meningkatkan kekuatan," ucap Arya.Haaaaaaaaaaa!Arya meningkatkan kekuatan tenaga dalamny

    āļ›āļĢāļąāļšāļ›āļĢāļļāļ‡āļĨāđˆāļēāļŠāļļāļ” : 2025-02-19
  • Sang Penghancur Langit    Lorong Kedua

    Arya berjalan di dalam lorong kedua dari lima lorong yang harus Arya lalui untuk sampai di telaga mata dewa."Anak muda! Apakah kau mau lanjut atau menerima hadiah sebuah mustika ini?"Satu suara tanpa wujud terdengar di ruangan itu, dan itu mengejutkan Arya, karena Arya tidak merasakan sedikitpun pancaran energi dari suara itu.Tidak hanya itu, di hadapan Arya juga jatuh sebuah mustika berwarna putih pekat, dan itu sangat menarik perhatian Arya."Itu adalah mustika angin, bukankah istrimu berelemen angin, pasti itu sangat berguna!" kata suara itu lagi.Arya kaget, dia tidak menyangka jika suara itu tahu tentang istrinya, lembayung senja."Aku ataupun istriku tidak butuh mustika ini, aku akan lanjutkan," jawab Arya.Mustika di hadapan Arya hilang begitu Arya menolak mustika itu, dan begitu juga dengan suara itu, tak terdengar lagi ada sahutan dari suara itu.Arya meneruskan langkah kakinya, dia merasakan ada energi kuat di depan sana."Apa yang akan aku hadapi di dalam sana?" tanya Ar

    āļ›āļĢāļąāļšāļ›āļĢāļļāļ‡āļĨāđˆāļēāļŠāļļāļ” : 2025-02-20
  • Sang Penghancur Langit    Melawan Manusia Bertanduk

    Adu pedang antara Arya dan manusia bertanduk masih berlanjut di lorong kedua dan Arya terlihat kalah dalam adu pedang itu.Tranggggg!!Manusia bertanduk kembali mengayunkan golok besarnya, dan Arya menahan, tapi kembali tenaga besar di tunjukkan oleh manusia bertanduk itu, dan itu membuat Arya harus menunduk, bahkan membuat Arya harus bertumpu di lantai lorong kedua.Crasssssss!!Pelan-pelan golok di tangan manusia bertanduk melukai pundak Arya kencana, dan itu mengeluarkan rasa perih bercampur darah.Haaaaaaaaaaa!!Arya mendorong keras golok manusia bertanduk itu, dan lemparkan pedang pemberian ki Bara pada manusia bertanduk itu.Tranggggg!Manusia bertanduk menepis pedang lemparan Arya dengan goloknya, dan itu membuat Arya tanpa senjata."Tanpa senjata kau akan kalah!" kata manusia bertanduk itu."Aku tanpa senjata, siapa bilang?" ucap Arya.Manusia bertanduk menatap tajam pada Arya, dan heran dengan ucapan Arya.Haaaaaaaaaaa!"Pedang urat petir!" teriak Arya.Jledaaarrrrrrr!Pedang

    āļ›āļĢāļąāļšāļ›āļĢāļļāļ‡āļĨāđˆāļēāļŠāļļāļ” : 2025-02-21
  • Sang Penghancur Langit    Ilusi Tingkat Tinggi

    Hawa sejuk langsung menerpa Arya begitu dia masuk ke lorong yang ketiga, dan Arya tidak tahu jika sesungguhnya dia sudah masuk ke lorong yang keempat.Saat gerbang lima lorong terbuka, sesungguh lorong pertama tidaklah ada, yang ada adalah lorong kedua, itu yang membuat banyak nyawa yang tidak dapat diselamatkan.Arya merasakan hawa yang indah, hawa yang begitu menyenangkan hatinya, dan itu Arya nikmati.Satu tangan halus menarik tangan Arya, dan membawa anak muda itu untuk memasuki sebuah rumah yany begitu bagus."Apa ini?" tanya Arya bingung.Arya seolah berada dalam hipnotis, tidak dapat kendalikan dirinya sendiri, dan Arya seolah ikuti apa kemauan dari hawa sejuk itu.Arya dibawa duduk ke sebuah meja, dan disungguhkan dengan minuman yang begitu menyegarkan tenggorokan Arya."Inikah surga?" gumam Arya dan begitu menikmati segala suguhan yang sudah ada dihadapannya."Apakah kau menikmati semuanya anak muda?' Satu suara yang begitu lembut terdengar di telinga Arya, dan Arya tak mamp

    āļ›āļĢāļąāļšāļ›āļĢāļļāļ‡āļĨāđˆāļēāļŠāļļāļ” : 2025-02-21
  • Sang Penghancur Langit    Air Telaga Mata Dewa

    Lestari kaget saat Arya mengucapkan sesuatu, yaitu dia ingat dengan tujuannya datang ke lorong ke empat itu.Plakkkkkk!!Arya menampar tubuh lestari dengan sangat keras."Apa yang sudah kau lakukan pada diriku?" bentak Arya."Arya! Apa kau lupa, aku ini adalah Lestari, seorang bidadari yang sudah kau pilih!" kata Lestari."Pilih? Aku tidak pernah kenal dengan dirimu!" bentak Arya."Tidak! Ini tidak boleh terjadi!" kata Lestari sangat histeris.Aaaaaaaaaaaaaa!!Lestari semakin histeris karena Arya tidak kenal dengan dirinya."Ini semua, taman ini, danau ini, apa kau lupakan semua itu?" tanya Lestari dan kembali tunjukkan keindahan danau buatan dari jurus ilusi lestari."Danau apa? Taman apa? Yang aku lihat hanyalah lorong gelap yang tidak berarti!" bentak Arya."Tidak! Ini tidak boleh terjadi, aku tidak boleh gagal!" kata Lestari.Haaaaaaaaaaa!!Lestari menyerang dengan cakar yang tajam.Bammmmmmmmm!!Arya meninju cakar dari Lestari dan itu membuat gadis penyamar itu terdorong dan mer

    āļ›āļĢāļąāļšāļ›āļĢāļļāļ‡āļĨāđˆāļēāļŠāļļāļ” : 2025-02-22

āļšāļ—āļĨāđˆāļēāļŠāļļāļ”

  • Sang Penghancur Langit    Tinggalkan Negeri Malaya

    Peerempuan berkerudung kuning itu keluar dari kedai bersama dengan pengawalnya.Ke tujuh orang dengan warna kulit yang cukup berbeda dengan penduduk negeri Malaya itu memasuki kedai yang lain."Mana orangnya?" tanya perempuan itu."Itu tuan putri!" jawab panglima Cun dan menunjuk nakhoda Rundi.Perempuan itu mendekati nakhoda Rundi dan duduk tanpa diminta."Apakah tuan nakhoda yang akan membawa kapal menuju negeri Burma?" tanya perempuan itu."Benar nona, apa nona rekan dari dia?" tanya nakhoda Rundi menujuk panglima Cun."Benar! Dan aku yang menyuruh dia untuk mencari kapal, apakan benar jika kapal itu ada, tapi kekurangan penumpang?" tanya perempuan itu."Benar nona, bahkan sampai sekarang baru satu penumpang yang akan menuju negeri Burma, tidak mungkin aku berangkat hanya dengan tujuh atau delapan penumpang saja, kecuali kalian membayar lebih," kata nakhoda Rundi."Berapa yang kau inginkan?" tanya perempuan berkerudung kuning itu."Berapa ya? Aku tidak dapat memastikan berapa nona,

  • Sang Penghancur Langit    Bandit Pelabuhan

    "Paman! Apa ada kapal yang akan berlayar menuju negeri Burma?" tanya Arya pada saudagar yang tak lain adalah saudagar Hasyim."Aduh anak muda, kau terlambat. Kapal menuju negeri Burma baru saja kemarin berangkat," jawab saudagar Hasyim pada Arya.Ya, begitu Arya sampai yang dia lakukan adalah bertanya pada saudagar yang memiliki kapal, tapi Arya memang sudah terlambat."Apakah ada pemilik kapal lain yang akan berangkat paman?" tanya Arya."Silahkan kau tanyakan di kedai itu, mungkin saja ada," jawab saudagar Hasyim menunjukkan sebuah kedai yang tak jauh dari tempat dia duduk."Baik, terimakasih Paman!"Arya tidak menunda waktu. Dia segera menuju kedai yang di tunjuk oleh saudagar Hasyim.Tapi belum juga Arya dekati kedai itu, seorang lelaki tua menghadang langkahnya."Kau mau kemana anak muda? Aku akan uruskan," ucap lelaki tua itu."Aku ingin ke negeri Burma, apa aku dapat menemukan kapal?" tanya Arya."Negeri Burma? Itu sangat jauh, dan pastinya ongkos yang harus dikeluarkan pastin

  • Sang Penghancur Langit    Meninggalkan Negeri Malaya

    Ki Barata melesat menuju kota gajah, kota yang merupakan kota pelabuhan negeri Malaya, dan seperti saat kembali ke kota bangau, kali inipun Ki Barata tidak menghentikan sedikitpun langkah larinya."Aku harus cepat, tidak boleh menunda sedikit waktu, jika tidak pemuda itu akan susul diriku," ucap Ki Barata.Dengan gerakan ringan Ki Barata melesat, dan tidak ada hal yang menghalangi dirinya.Dalam dua hari Ki Barata sudah sampai di kota gajah, dan meneruskan langkah menuju pelabuhan kota gajah."Apa ada kapal yang akan menuju negeri Burma?" tanya Ki Barata pada salah satu pemilik kapal terkenal di kota itu."Ki Barata? Sungguh aku tidak percaya jika ini adalah dirimu," ucap saudagar pemilik kapal itu."Aku hanya ingin tanyakan itu, jika tidak ada aku akan tanyakan saudagar yang lain," kata Ki Barata tidak terlalu suka bersungkan ria dengan saudagar kapal itu."Untuk Ki Barata akan aku usahakan kapal berlayar nanti sore. Tapi apa yang membuat Ki Barata begitu tergesa-gesa?" tanya saudaga

  • Sang Penghancur Langit    Putri Sombong

    Saat pertarungan antara Arya dan Ki Resta terjadi, dan saat Pertarungan memasuki fase yang kritis, saat itulah Ki Barata mengambil kesempatan."Bodoh! Silahkan kalian terus bertarung, aku tidak akan peduli siapa yang akan menang di antara kalian berdua, yang aku inginkan hanyalah tubuh bulan itu," kata Ki Barata.Huppppp!Ki Barata melesat masuk ke dalam istana. Dan dia berdiri tepat di hadapan panglima Jauli."Jika kau ingin hidup, segera berikan gadis itu padaku!" kata Ki Barata mengancam panglima Jauli.Panglima Jauli dan segenap penghuni kerajaan tahu dengan kemampuan yang dimiliki Ki Barata, dan tak ada penolakan dari mereka saat Ki Barata meminta tubuh Intan.Hehehe!"Bagus! Ternyata kau memilih untuk hidup," kata Ki Barata dan membopong tubuh Intan yang sudah tidak berdaya.Hupppp!!Dengan satu gerakan cepat, Ki Barata membawa tubuh Intan keluar dari istana kerajaan Malaya.Tidak ada satu orangpun yang berani halangi langkah Ki Barata, dan dia pergi dengan tenang, pergi meningg

  • Sang Penghancur Langit    Kekalahan Ki Resta

    Arya cukup terkejut dengan jurus yang dikeluarkan oleh Ki Resta. Tapi Arya tidak mau menunjukkan itu pada Ki Resta."Tarian pedang naga!"Haaaaaaaaaaa!Arya menari dan berputar untuk hindari lima pedang yang datang kepadanya.Tranggggg!!Arya menahan satu pedang tapi pedang itu hancur, dan malah nyawa Arya terancam oleh empat pedang yang lain.Arya bersalto ke udara, dan menebas satu pedang yang lain. Dua pedang sudah Arya lumpuhkan, tapi itu membuat tiga pedang yang lain semakin cepat untuk habisi Arya.Tranggggg!!Arya kembali menangkis satu pedang, dan itu adalah pedang yang asli. Pedang itu terlempar, dan bersamaan dengan itu jatuh juga pedang yang merupakan pedang ilusi."Luncuran pedang kematian!"Ki Resta langsung merapal jurus yang lain, itu karena pedang hitam miliknya terlempar.Ki Resta melompat dan tangkap pedang hitam miliknya, dan menyerang dengan meluncur cepat.Huppppp!!Tranggggg!!Bagian lebar pedang urat petir menjadi penahan bagi ujung runcing dari pedang hitam, d

  • Sang Penghancur Langit    Aku yang Dulu

    Arya sama kagetnya dengan Ki Resta, dia juga mencari keberadaan Ki Barata. Beda dengan ki Resta yang butuhkan bantuan dari Ki Barata. Arya mencari Ki Barata karena Arya tidak ingin Ki Barata datang dengan serangan bokongan dari belakang.Arya berputar, mencari keberadaan Ki Barata, tapi Arya sudah tidak melihat lelaki pendiri perguruan naga hitam itu."Kemana si keparat itu?" maki Arya yang ragu jika Ki Barata datang menyerang dirinya.Haaaaaaaaaaa!!Tapi belum juga Arya melihat keberadaan Ki Barata. Ki Resta sudah datang dengan serangan yang cepat.Plakkkkkk!Dengan terpaksa Arya menahan serangan Ki Resta. Sambil berharap Ki Barata tidak datang menyerang dengan tiba-tiba."Tidak perlu kau cari pengecut itu, dia pasti kabur meninggalkan murid dan guru pengajar perguruan naga hitam. Itu adalah sifat dasar yang dia miliki," kata Ki Resta pada Arya.Arya tetap tidak percaya, Arya tetap waspada jika ada serangan lain yang datang.Huppppp!!Arya melompat ke atas atap istana, dan dari atap

  • Sang Penghancur Langit    Melumpuhkan Intan

    Meskipun Ki Barata ucapkan itu, tapi dia tetap berada di posisi dia berdiri. Dia tidak pindah atau datang ke arah pertarungan itu."Bagus Ki Barata!" gumam Ki Resta dalam hatinya.Whusssssssss!!Intan untuk ke sekian kalinya kembali emosi, di tambah dengan perkataan Ki Barata, itu semakin meyakinkan jika Arya memang pembunuh kakeknya.Arya tidak mau menahan dirinya lagi, dia merasa jika intan sudah tidak mungkin lagi di sadarkan untuk saat ini."Sebaiknya kau lumpuhkan dia dengan cara yang kasar," kata Arya.Saat Intan datang menyerang ke arahnya. Arya segera menyiapkan satu serangan yang kuat. Arya sudah memastikan jika dia akan lumpuhkan Intan.Arya mengepalkan tangannya, dan siap untuk melumpuhkan intan. Ki Resta melihat itu dan tidak percaya Arya akan melumpuhkan intan dengan kekuatan besar.Huppppp!Ki Resta datang tepat di belakang Intan, itu dia lakukan untuk memastikan Intan tidak terluka parah jika Arya berikan serangan besar pada Intan.Hiatttttt!!Arya juga maju menyambut I

  • Sang Penghancur Langit    Intan yang tak Terkendali

    Arya terlempar karena pukulan keras yang mengenai bagian rusuknya, tapi Arya dengan segera berdiri seolah tidak rasakan pukulan yang baru saja hantam tubuhnya."Hahahahaha! Bagaimana rasanya bertarung dengan orang yang tidak ingin kau bunuh Arya? Katakan padaku?" teriak Ki Resta dengan tawa yang begitu keras.Arya tidak menjawab, dia mencoba merasakan apakah tubuhnya terluka karena pukulan keras Ki Resta. Tapi nyatanya dia tidak rasakan apapun."Pukulan mu kuat, tapi tidak sekuat yang kau bayangkan," ejek Arya."Kurang ajar! intan! Bunuh dia, dia akan terus membunuh orang yang kau sayangi!" teriak Ki Resta.Mendengar orang yang dia sayang akan dibunuh, amarah Intan kembali naik, darahnya kembali mendidih, dan udara dingin yang keluar dari tubuhnya semakin menakutkan.Hiaaaattttttt!!Intan kembali datang ke arah Arya. Saat Intan mendekat, semua anggota kelompok bintang hitam memilih untuk menjauh, mereka tidak ingin jadi korban kebengisan dari Intan yang tubuhnya bukan lagi atas kendal

  • Sang Penghancur Langit    Amarah Intan

    Arya turun dari udara dan mendarat dengan tenang, dengan melipat tangan dia berjalan ke arah Ki Resta yang menatap tajam ke arahnya penuh dengan rasa dendam."Apakah kau sungguh Ki Resta yang aku kenali?" tanya Arya."Bisa jadi mungkin aku, tapi bisa jadi bukan aku," jawab Ki Resta."Apa yang mengubah mu?" "Dirimu! Kau ubah semua yang aku percayai, aku percaya jika kebenaran akan memberikan aku ketenangan, tapi nyatanya kau ubah semua kepercayaanku itu," ucap Ki Resta."Artinya niatmu untuk menjadi lebih baik hanya setengah-setengah saja," kata Arya dengan ucapan yang sinis.Saat Arya ucapkan itu dia sudah di kurung oleh seluruh pasukan dari Ki Resta dari kelompok bintang hitam."Apakah kami cincang dia ketua?" tanya seseorang anggota ku Resta."Tunggu! Aku masih ingin dengar alasannya membunuh Ratih dan Banda," "Bukan aku yang membunuh mereka," ucap Arya."Bukan dirimu? Bagaimana mungkin kau berani katakan bukan aku yang membunuh mereka, padahal sudah begitu banyak saksi yang melih

āļŠāļģāļĢāļ§āļˆāđāļĨāļ°āļ­āđˆāļēāļ™āļ™āļ§āļ™āļīāļĒāļēāļĒāļ”āļĩāđ† āđ„āļ”āđ‰āļŸāļĢāļĩ
āđ€āļ‚āđ‰āļēāļ–āļķāļ‡āļ™āļ§āļ™āļīāļĒāļēāļĒāļ”āļĩāđ† āļˆāļģāļ™āļ§āļ™āļĄāļēāļāđ„āļ”āđ‰āļŸāļĢāļĩāļšāļ™āđāļ­āļ› GoodNovel āļ”āļēāļ§āļ™āđŒāđ‚āļŦāļĨāļ”āļŦāļ™āļąāļ‡āļŠāļ·āļ­āļ—āļĩāđˆāļ„āļļāļ“āļŠāļ­āļšāđāļĨāļ°āļ­āđˆāļēāļ™āđ„āļ”āđ‰āļ—āļļāļāļ—āļĩāđˆāļ—āļļāļāđ€āļ§āļĨāļē
āļ­āđˆāļēāļ™āļŦāļ™āļąāļ‡āļŠāļ·āļ­āļŸāļĢāļĩāļšāļ™āđāļ­āļ›
āļŠāđāļāļ™āļĢāļŦāļąāļŠāđ€āļžāļ·āđˆāļ­āļ­āđˆāļēāļ™āļšāļ™āđāļ­āļ›
DMCA.com Protection Status