Share

Racun Bunga Api

“Diam semua! Yunla adalah adikku, terserah aku mau menolongnya dengan cara apa. Dan sekarang aku percaya kepada Kusha. Jadi kalian tidak berhak menilai dia,” bentak Linguy sangat geram.

“Itu ...,” para pendekar di sana ingin sekali mendebat Linguy karena mereka juga menyayangi Yunla.

Tapi apa yang Linguy katakan memang sebuah kenyataan, Yunla adalah adiknya. Jadi yang paling berhak terhadap jiwa Yunla hanyalah Linguy seorang.

“Sudahlah! Kita lihat saja bagaimana Kusha melakukan tugasnya. Ke mana pun kita membawa Yunla, nyawanya tetap tidak akan tertolong. Bukankah kalian tahu sendiri Yunla kini sudah tidak memiliki napas,” tutur Mesti ikut memberi pengertian.

Mendengar itu, semua pendekar di sana hanya bisa terdiam. Mereka sadar bahwa Yunla memang tidak lagi memiliki kesempatan hidup.

Balada yang menyaksikan hal tersebut hanya tersenyum. Dia yakin Kusha pasti bisa menyelematkan gadis kecil itu.

“Kalian sudah lancang berani merendahkan adikku, lihatlah nanti apa yang akan terjadi, dasa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status