Share

Bab 25: Sebuah Pilihan

"Sepertinya ayahku masuk ke rumah sakit, jadi aku akan menyusulnya. Maaf tidak bisa menemanimu makan," ucap Safira menyampaikan alasan dia tidak bisa makan bersama.

"Kita sama-sama saja ke rumah sakit. Kebetulan ayah angkatku juga sedang dirawat, jadi kita bersama saja pergi ke sana. Sekarang tidak ada salahnya kita makan terlebih dahulu."

Akhirnya Safira tidak bisa menolak lagi, dia setuju mengikuti Devano menuju ke sebuah warung makan yang ada di pinggir jalan.

Warung tersebut hanya menjual mie dan di sebelahnya ada yang menjual beragam jenis minuman. Safira sama sekali tidak mengira, jika di tempat seperti ini masih ada orang yang berdagang mie.

"Kita akan makan di sini, kau jangan khawatir, semua makanan di sini enak dan juga bersih," ucap Devano sambil mengajak Safira masuk ke dalam warung yang hanya ditutupi terpal.

Safira hanya tersenyum dan menganggukan kepala.

"Pak, pesan dua mie ayam, sekalian minumnya es kelapa muda. Kau mau minum apa?"

"Samakan saja."

"Bu, jadi pesan dua m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status