"Hahaha, apa kau kira kami takut?" Si pria botak kembali berdiri dengan ekspresi wajah marah. Para preman yang lainnya segera membantu si botak untuk berdiri.Salah satu mereka berbisik kepada si botak seraya menatap tajam ke arah Haven Clark. "Sepertinya bajingan kecil ini harus kita beri pelajaran." "Kau benar, bajingan ini harus menerima konsekuensi karena telah mencampuri urusan kita," ucap si pria botak sambil mendengus dan melirik ke arah Haven. Selama mereka menjadi preman dan memeras pajak keamanan di daerah pinggiran kota, tidak pernah ada seorangpun yang berani melawan. Tetapi kali ini seorang pria asing berani melukai si pria botak, yang menjadi pemimpin sekelompok preman itu. Para preman itu datang tampaknya tidak hanya menggunakan tangan kosong, melainkan membawa sebilah pisau besar yang disimpan di saku mereka. Si pria botak mendengus, dia lalu memberi isyarat, para preman itu pun mengeluarkan pisau mereka masing-masing. Preman yang jumlahnya sekitar lima orang k
"Aku kembalikan mainan milikmu ini." Haven melempar cambuk itu ke depan tempat keberadaan di botak yang berusaha bangkit. Dengan sisa-sisa tenaganya, si botak meraih kembali cambuknya. Dia berdiri sempoyongan dan berkata dengan ketus. "Cih, ku akui kau cukup beruntung mampu membaca pergerakan seranganku." "Tapi, kali ini, aku tidak akan bercanda lagi!" Usai berkata, si botak berlari secepat kilat sambil memegangi pisau di tangan kanannya. Ternyata pria itu mengincar Winnie, begitu sampai, dia langsung menyekap Winnie hingga gadis itu tak mampu melawan. "Hahaha, Nona cantik, kau tidak akan bisa pergi begitu saja." Si botak lalu menatap ke arah Haven dengan senyum licik. "Jika kau berani bergerak, aku akan menusukkan pisau ini ke perut gadis cantik ini."Tetapi, hal berikutnya membuat semua orang tercengang. Dimana pria itu? Kenapa dia malah menghilang? Si botak dan para anak buahnya terkejut ketika tiba-tiba Haven sudah tidak berada di tempatnya. Pria itu tiba-tiba menghilang ent
Di balik persembunyiannya, seorang wanita sedang melakukan panggilan telepon dengan seseorang. "Benar, Nona. Saat ini Nona Winnie Lee sedang bersama seorang pria muda," ucap wanita itu. Wanita dengan rambut coklat, memincingkan kedua matanya ke arah depan, dengan gerak gerik sebagai seorang pengamat. Wanita itu adalah salah satu pekerja pabrik teh hijau milik keluarga Lee.Seseorang yang berada di seberang telepon adalah Alice Lee, dia lalu bertanya berdasarkan apa yang dia curigai. "Siapa pria muda itu? Apakah pria muda yang saat ini bersama Winnie adalah Haven Clark?""Benar sekali, Nona Alice. Seorang pria muda yang saat ini bersama Nona Winnie, bernama Haven Clark." Alice menggigit bibirnya sembari menutup telepon, dia mendesah dan berkata. "Sudah kuduga, wanita jalang memang cocok dengan seorang lelaki sampah!"Sebelumnya, Alice telah menduga semenjak dia bercerai dengan Haven, mantan suaminya pasti mencari wanita lain. Dan benar, Haven saat ini mendekati Winnie. Alice yakin
Haven tersenyum, dia berkata. "Paman, kau terlalu berlebihan, aku hanyalah manusia biasa. Sebenarnya aku pernah mempelajarinya ilmu pijat untuk mengobati beberapa anggota tubuh yang sakit, dan aku baru saja menggunakan metode yang aku kuasai.""Anak muda, terimakasih atas bantuanmu. Paman berjanji suatu saat akan membalas kebaikanmu," ucap pria tua itu. Haven juga meminta agar pria tua itu tidak banyak bergerak dulu. Dia juga memberikan resep obat untuk memperkuat tulang orang yang sudah tua, sebelum meninggalkan ruangan pengobatan di pabrik teh hujau. Bibi Mung Chong, Winnie Lee, dan beberapa pekerja yang berada di ruangan itu benar-benar terkejut. Haven seperti bukan manusia biasa, baru belasan menit yang lalu Haven telah mengalahkan para preman dan dengan mudahnya dia membunuh si pemilik gelar raja cambuk.Kini Haven mampu menyatukan kembali tulang yang patah. Hanya saja, Haven mengatakan kepada mereka bahwa pria tua itu tidak mengalami patah tulang, hanya sedikit terkilir saja
Nenek Pricilla terkejut begitu mendengar Jack mengatakan bahwa Tuan George McKay datang ke rumahnya. Sial! Ini merupakan bencana besar. Nenek Pricilla merasakan seolah darahnya berhenti mengalir. Tetapi, siang tadi calon cucu menantunya mengatakan bahwa dia akan meminta bantuan ayahnya untuk menyelesaikan masalah dengan keluarga McKay. Namun sampai sekarang, Donald belum memberi kabar jika ayahnya telah menyelesaikan masalah ini. Sekarang, Tuan George McKay datang ke rumah keluarga Lee. Nenek Pricilla mengkhawatirkan Baul Owen tidak mampu menyelesaikan masalah dengan keluarga McKay. Nenek Pricilla mengkhawatirkan jika kedatangan Tuan George McKay untuk membalas atas apa yang terjadi dengan Storm McKay. Dengan wajah pucat, nenek Pricilla meletakkan patung dewa yang terbuat dari batu Blue Zamrud ke tempat penyimpanan, kemudian dia menatap Jack dan bertanya dengan perasaan frustasi. "Sepertinya Tuan George ingin membuat perhitungan dengan keluarga kita."Jack mengingat sesuatu. Tuan
Apa yang membuat Tuan George McKay tiba-tiba meminta maaf dan ingin melanjutkan proyek kerjasama senilai tiga ratus juta dolar? Sebelumnya, nenek Pricilla khawatir jika George McKay datang hanya untuk membalas dendam kepada keluarga Lee. Yang membuat takut nenek Pricilla adalah, Storm mengancam keluarga Lee dan akan membalas keluarga Lee. Tetapi, nenek Pricilla malam ini dikejutkan dengan kedatangan George, dan Storm sudah tidak mengirimkan ancaman lagi. Tetapi kedatangan George malam ini membuat nenek Pricilla seperti mendengar suatu hal yang mustahil. Bahkan apa yang dia dengar dari George McKay, sangat bertolak belakang dengan apa yang dikhawatirkan oleh wanita tua itu. Nenek Pricilla teringat sesuatu. Ya, ini semua pasti bantuan dari keluarga Owen. Pagi tadi, Donald berjanji akan meminta ayahnya untuk membantu keluarga Lee. Donald benar-benar calon menantu yang bisa diandalkan. Nenek Pricilla bersyukur memiliki calon menantu seperti Donald Owen. Tidak bisa dipungkiri lagi se
Alice terdiam, kemudian dia berkata dengan hati-hati. "Tuan George, sepertinya ada yang salah dengan dokumen yang anda berikan kepadaku." Wajah George berubah, yang semula terlihat sangat tegang, kini wajahnya berubah menjadi pucat. Bagaimana George tidak terkejut? Jika sampai Tuan Clark mengetahui dia telah membuat kesalahan, George tidak tahu apakah Tuan Clark masih mau memaafkannya atau tidak. "Nona Lee, saya benar-benar minta maaf jika ada kesalahan yang telah saya buat." George pun berusaha membuang rasa cemasnya. "Tunjukan kepada saya jika ada kesalahan, Nona." Alice lalu mendekatkan dokumen itu kepada George, lalu menunjuk nama Winnie di dokumen itu. Alice mengatakan bahwa seharusnya nama penanggungjawab proyek dari keluarga Lee adalah dirinya, bukan Winnie Lee. "Tuan George, namaku adalah Alice Lee, bukan Winnie Lee. Jadi kuharap anda segera memperbaiki dokumen ini. Saya tidak akan menandatangani jika masih ada kesalahan." George McKay membelalakkan matanya, dia meny
Donald benar, jika Tuan George McKay sendiri telah datang ke rumah kediaman keluarga Lee untuk meminta maaf, seharusnya nenek Lee cukup senang, bukan?Tapi, Donald mendengar nada bicara nenek Pricilla seolah seperti ada masalah. Padahal, secara konteks hal ini adalah berita baik bagi keluarga Lee. Keluarga Lee sudah tidak perlu lagi mengkhawatirkan lagi ancaman dari keluarga McClain. Bahkan berkat tuan Baul Owen, kerjasama antara keluarga Lee dengan keluarga Owen kembali berjalan.Nenek Pricilla kembali melanjutkan ucapannya, dia mengatakan maksud dirinya menghubungi Donald. Wanita tua itu mengatakan bahwa terjadi kesalahpahaman antara keluarga McKay dengan keluarga Lee. Tuan McKay mengira jika penanggungjawab proyek adalah Winnie Lee, sesuai dokumen saat Storm bernegosiasi dengan Winnie Lee. Nenek Pricilla tidak mau jika proyek sebesar tiga ratus juta dolar diberikan kepada Winnie Lee. Dia hanya mengakui bahwa Alice Lee adalah cucu perempuannya, sekaligus penanggung jawab proyek