"Apakah anda Nona Winnie Lee?" Seorang pria berbadan tinggi besar itu, kini berdiri di depan Winnie Lee. Winnie menganggukkan kepala. "Benar, Tuan. Saya Winnie Lee."Pria itu segera membungkukkan tubuhnya ketika mendapatkan jawaban jika seorang gadis berambut panjang dengan paras cantik, adalah seorang gadis yang dia cari. "Nona Winnie Lee yang kami hormati. Maaf jika kedatangan saya mengganggu malam anda," ucap pria itu dengan tubuh membungkuk memberi hormat. Pria itu lalu memberikan sebuah kotak berwarna biru yang sebelumnya dibawanya dengan kedua tangan. "Nona Winnie Lee, saya adalah ajudan Tuan George McKay. Saya diperintahkan oleh Tuan George untuk menyampaikan kotak ini kepada anda."Mendengar jika pria itu adalah ajudan George McKay, Winnie merasakan tiba-tiba tubuhnya membeku. Bagaimana Winnie tidak merasa cemas dan khawatir? Seseorang yang mengirimkan kotak misterius itu adalah George McKay. Beberapa hari yang lalu, Winnie baru saja membuat Storm McKay celaka. Haven ber
Winnie terkejut, dia pun berdiri dari duduknya ketika melihat George McKay membungkukkan tubuh memberikan hormat kepadanya. Melihat bagaimana George melakukan hal yang sama dengan ajudannya saat menemuinya, membuat Winnie merasa ini semua terjadi seperti di luar kendali pria itu.Apa yang terjadi hingga membuat seorang Tuan George McKay meminta maaf? Bukankah hal wajar jika ingin menemui seseorang, siapapun harus menunggu sampai orang itu datang."Tuan George, saya kemari karena seseorang mengirimi sebuah kotak yang berisi surat dari anda," ucap Winnie dengan penuh keraguan. "Nona Winnie Lee, tolong katakan bahwa anda sudah memaafkan saya." George seperti orang gila yang sudah tidak punya harga diri lagi. Meskipun semua pegawai McGroup memperhatikan George, tetapi pria itu tidak peduli lagi. Lebih baik reputasinya hancur di mata semua karyawannya, daripada harus menyinggung seorang gadis milik seorang Tuan Clark. Jika hanya reputasinya yang hancur di mata semua pegawainya, Georg
"Tuan, saya tidak merasa keuntungan yang anda berikan terlalu sedikit. Tetapi, saya rasa anda memberikan keuntungan yang sangat besar," ucap Winnie. Selama hidupnya, Winnie tidak pernah mendengar tawaran kerjasama dengan keuntungan sebesar itu. Bahkan dulu saat bekerja di perusahaan pamannya, mereka tidak pernah mendapatkan keuntungan sebesar itu. Winnie merasa ini adalah peluang yang baik, meskipun George mengatakan ini semua adalah sebagai permintaan maaf atas perilaku putranya. "Nona, saya tidak merasa keuntungan itu terlalu besar. Bahkan saya akan merasa sangat senang jika Nona Winnie bersedia menandatangi dokumen ini sekarang juga." George berkata dengan ramah dan penuh senyum. Winnie segera menandatangani dokumen itu. Setelah selesai melakukan obrolan tentang proyek ini bersama George McKay, Winnie pun meninggalkan gedung McGroup.Sampai di luar, Winnie berjalan menuju ke arah Haven dengan wajah berseri-seri dan penuh percaya diri.Melihat Winnie sudah keluar, Haven menghis
"Nenek, apa maksudmu?" Marvel kembali bertanya. Meskipun dia cucu tertua keluarga Lee, tetapi dia tidak terlalu cerdas untuk memahami sebuah kalimat. "Si tua Daniel sampai sekarang masih sekarat di rumah sakit. Jika Winnie tidak bekerja di pabrik teh milik keluarga kita, dia akan mati dan tidak mampu membiayai rumah sakit si tua Daniel," ucap nenek Pricilla. Marvel membuka matanya lebar-lebar setelah paham maksud neneknya, dia lalu menatap ke arah Alice. "Sepupuku, benar apa kata nenek. Kau akan segera menjadi pemegang proyek itu, setelah Winnie datang kemari dan menyerahkan proyek itu."Alice benar-benar gila kekuasaan, dia ingin memegang proyek itu. Selain sebagai wanita tercantik di kota ChesterLand, Alice juga ingin menjadi seorang pebisnis hebat dari Lee Group. Sedangkan Marvel, dia tidak terlalu memikirkan untuk menjadi pemegang proyek, karena dia hanya ingin menjadi seorang CEO Lee Group. Marvel akan selalu mendukung Alice, dengan harapan nantinya Alice akan mendukung Marvel
Di ruang meeting, semua anggota rapat menunggu Alice kembali untuk mengatakan hasil setelah menelepon Donald. Tidak sampai satu menit, Alice kembali dan duduk di tempatnya.Nenek Pricilla menatap cucu perempuannya dan bertanya. "Bagaimana? Apakah kau berhasil menghubungi Donald?""Iya, Nek, aku baru saja menghubungi Donald dan kami berbicara mengenai hal ini." Alice kembali berkata. "Donald bilang, bahwa kontrak dari Tuan George diberikan kepada Winnie karena atas kendali Tuan Baul Owen."Alice menjelaskan sesuai yang dikatakan oleh Donald melalui panggilan telepon. Alice pun sangat yakin jika Donald berkata apa adanya dan Tuan Baul adalah orang yang bijaksana. Semua anggota rapat memahami ucapan Alice, mereka semua tidak mengira bahwa Baul Owen adalah orang jenius yang mampu mengambil keputusan dengan baik. Sebelumnya, nenek Pricilla sudah berburuk sangka kepada Donald Owen dan Baul Owen. Nenek Pricilla menduga Baul Owen tidak sehebat yang dia kira, tapi ternyata Baul Owen lebih h
Dengan penawaran uang sebesar lima juta dolar, nenek Pricilla yakin jika Winnie tidak akan menolaknya. Winnie hidup sebatang kara dan harus membiayai pamannya yang saat ini masih sekarat di rumah sakit.Bahkan jika tanpa ada keluarga Lee yang mempekerjakannya di pabrik teh, mungkin Winnie tidak akan bisa bertahan hidup. Winnie benar-benar terkejut dengan ucapan nenek Pricilla. Dia tidak menyangka jika tujuan nenek Pricilla mengundangnya hanya untuk meminta agar Winnie melepaskan proyek itu. Tidak mungkin bagi Winnie untuk melepaskan proyek itu. Sebagai seorang penanggung jawab pemegang proyek yang sangat besar, setidaknya Winnie akan mendapatkan persentase pembagian keuntungan yang tidaklah sedikit.Namun nenek Pricilla hanya akan mengganti dengan uang sebesar lima juta dolar. Bagi Winnie, memang uang sebesar itu sangat berharga dan sudah cukup untuk menghidupi dirinya dan pamannya hingga keluar dari rumah sakit. Tetapi, Winnie tidak mau melepaskan proyek itu. Bagaimanapun juga, Wi
Semula, semua orang terkejut, namun mereka kini saling berbisik-bisik satu sama lain. Bukankah itu menantu keluarga Lee yang diceraikan oleh Nona Alice beberapa hari yang lalu? Siapa yang memintanya kemari disaat keadaan meeting para petinggi perusahaan diadakan? Yang lebih mengherankan lagi, kenapa Haven datang disaat ada sedikit pertikaian antara Alice dan Winnie. Apa ini sebuah kebetulan?"Kau … untuk apa kau kemari, hah? Sial, jangan mencariku lagi, bodoh! Kita sudah bercerai dan kau tidak punya hubungan apapun lagi denganku." Alice langsung berkata marah saat melihat Haven, yang tiba-tiba muncul dan menghentikannya. Nenek Pricilla berdiri dan memukul meja, dia lalu berkata dengan wajah marah. "Pria sampah, siapa yang memintamu untuk datang kemari?" "Dasar manusia sampah yang tidak punya malu dan tidak punya tatakrama? Apa kau tidak pernah diajari tatakrama oleh kedua orang tuamu?" Marvel ikut menghina Haven. Di ambang pintu, Haven merasakan kemarahan yang bertubi-tubi. Bag
Di perusahaan McGroup, George McKay sedang ditemani oleh para wanita yang dia sewa di ruangan pribadinya. "Tuan, anda mau minum lagi?" Seorang wanita segera menuangkan minuman ke gelas George. "Ya." George meraih gelas yang telah terisi oleh minuman. Tetapi ketika akan meminumnya, tiba-tiba ponselnya berdering.Dengan segera George mengangkat telepon itu begitu tahu siapa yang meneleponnya. "Tuan Clark, ada yang bisa saya bantu hingga anda menghubungiku?" George segera berkata dengan sangat hormat dan penuh kesopanan.Haven berkata. "Seseorang dari keluarga Lee menginginkan untuk mengambil alih proyek yang dipegang oleh Winnie, itu sebabnya dia bersama keluarga Lee berusaha mendesak Winnie untuk memberikan proyek itu kepada mereka. Kami sekarang berada di gedung Lee Group."Sambungan telepon di tutup oleh Haven secara sepihak setelah dia mengucapkan perkataan terakhir. "Bagaimana cara kerjamu hingga membuat Winnie berada dalam keadaan yang membuatnya terintimidasi. Seseorang telah
Seorang pria dengan setelah jas formal berwajah dingin tanpa ekspresi berdiri di tempat itu.Dari nada bicaranya, jelas pria seumuran empat puluhan itu memiliki sifat yang tegas dan bijaksana. Pria itu menatap ke arah sekitar dengan wajah datar, lalu dia berjalan mendekat.Melihat General Manager Alexander Won mendatangi keributan itu, Cloe segera membungkukkan tubuhnya dengan hormat dan memberi senyuman. “Tuan Won.” Cloe tidak hanya sekedar memberi rasa hormat dengan membungkuk dan tersenyum, namun dia juga sengaja memperlihatkan sepasang gumpalan daging kenyal miliknya kepada bos nya. Bahkan, Cloe masih saja terus membungkuk dan berusaha memperlihatkan keindahan tubuhnya yang kini sebagian dengan sengaja dia perlihatkan. Namun, General Manager Alexander sama sekali tidak mempedulikan Cloe, dia melangkah dan melewati Cloe begitu saja.Nanti pria berkharismafik itu me
Cloe Kallen tiba-tiba maju selangkah, dia mengayunkan tangannya untuk menampar Winnie. Namun, Haven dengan sigap menahan tangan wanita itu dan mencengkeramnya dengan. “Sial, lepaskan tanganku, dasar berandalan!” Cloe tampak terkejut, namun beberapa saat kemudian dia berusaha untuk melepaskan tangannya. Namun, sekuat apapun Cloe berusaha melepaskan tangannya, itu tidak akan berhasil karena cengkeraman Haven jauh lebih kuat dari orang-orang pada umumnya. Cloe masih berusaha menarik tangannya dengan sekuat tenaga. “Apa telingamu sudah tuli? Dasar berandalan mesum, cepat lepaskan tanganku!” Haven menampakkan raut wajah dingin. “Jika kau bukan sahabat Winnie, aku sudah mematahkan lenganmu saat ini.” Cloe tampak mengusap-usap lengannya, seolah tengah membersihkan kotoran di tangannya. Haven menatap Winnie, dia merasa di keduanya memiliki masalah di masa lalu. Dan juga, mengapa Cloe me
Cloe melangkah dengan high heels nya, menyebabkan bunyi benturan sepatunya dengan lantai di tempat itu. Kemudian dia berhenti dan menyipitkan matanya. “Astaga, benar, kau Winnie Lee.” Cloe berkata setelah memastikan bahwa wanita muda yang berada di hadapannya benar-benar Winnie Lee. Sementara itu, Winnie benar-benar terkejut, dia menatap wanita yang memiliki jabatan sebagai HRD di tempat itu. “Cloe … Kau Cloe Kallen?” Ada sedikit perasaan yang sulit diartikan saat Winnie menyebut nama wanita itu. Wajahnya tiba-tiba berubah seolah-olah dia tengah menyembunyikan sesuatu. Haven bertanya kepada Winnie. “Apa kau mengenal wanita ini?” Winnie sedikit bergetar. “A-aku mengenalnya. Dia…. Dia teman SMA ku.” “Oh,” Haven tampak tak peduli pada Cloe. “Teman sekolahmu?” Haven menatap sekilas ke arah wanita beriasan tebal ini. Wajahnya memang cukup cantik, namun itu adalah hasil dari lapisan ma
Di Penthouse GreenLand, ada sebuah Villa terbaik yang berdiri disana. Villa itu bernama Golden Phoenix. Camela menjelaskan bahwa Golden Phoenix adalah Villa terbaik yang pernah di bangun di kota ChesterLand. Villa itu dibangun di dataran tinggi dan berada di wilayah kompleks rumah elit. Setelah mendengar penjelasan singkat, Haven langsung tertarik. “Oke, aku mau mengambilnya.” “Baik, Kakak. Saya akan segera menyiapkan untukmu.” Camela segera menghubungi General Manager Penthouse GreenLand - Alexander Won. Bahwa Tuan Clark menginginkan Villa terbaik di Penthouse GreenLand - Golden Phoenix. Tuan Clark akan mengunjungi Penthouse GreenLand hari ini untuk mengambil unit terbaik. Di kantornya, Alexander Won langsung menyanggupi dan dia seorang diri yang akan melayani Tuan Clark untuk mengambil unit terbaik. Siang hari, Winnie baru saja menyelesaikan pekerjaannya dalam bertemu beberapa
Di sebuah rumah yang berada di kompleks perumahan elit. Seorang pria baru saja dimarahi oleh istrinya. “Cannon, kau mau kemana? Bagaimana jika kita mengulanginya, aku berjanji akan berusaha untuk memberikan yang terbaik untukmu.” Pria itu adalah Lucius Ribery. Wajah pria itu memerah karena merasa malu terhadap istrinya. “Lucius, aku muak padamu. Kau sekarang adalah pria yang sangat lemah. Bagaimana mungkin kita sudah berada di dalam bersama, namun kau tak bisa melakukan apapun.” Seorang wanita cantik dengan pakaian seksi berkata dengan marah kepada pria di depannya. “Kau benar-benar sangat lemah.”Wanita itu adalah istri dari Lucius Ribery - Cannon Obsiden. Dia memiliki wajah yang cukup cantik dengan postur tubuh yang sangat baik dan seksi. Cannon sangat marah dan muak kepada suaminya. Bagaimana tidak? Semalam mereka baru saja masuk ke dalam kamar, dan Lucius tidak bisa melakukan apapun lagi. Saat ini, Lucius
Haven meminta pria tua itu berdiri kembali. “Henry, bangunlah.” Yang lebih mengejutkannya lagi, orang itu memanggilnya dengan sebutan Kakak. Jelas, Henry saat ini lebih menghormati Haven sejak kejadian yang dia lihat kemarin. Henry menggelengkan kepalanya, dia masih berada di posisi yang sama. Henry segera mengadah ke atas, dia lalu kembali berdiri dengan ekspresi takut. “Kakak, saya kemari untuk mengucapkan terimakasih ku yang paling dalam atas bantuan dari kakak Clark.” Haven diam, dia hanya mengangguk. “Hmm…”Sebenarnya, Haven sudah melupakan bantuan yang dia berikan kepada Henry. Namun bagi Henry, bantuan yang diberikan oleh Haven sangatlah berharga, dia tidak bisa melupakan dan membiarkannya begitu saja, jadi dia harus berterimakasih. Hening sesaat, kemudian Henry kembali berkata setelah dia diam sebentar seolah memikirkan sesuatu. “Kakak, jika anda bersedia, maukah kakak bertemu dengan keponakanku? Dia p
“Berdasarkan berita yang kudapat saat ini, seseorang telah membuatnya bangkrut karena keluarga Owen telah berani menyingung mereka.” Semua orang terkejut. Apa yang sebenarnya terjadi, mengapa keluarga Owen tiba-tiba bisa lenyap begitu saja. “Anya, apa yang terjadi?”“Benar sekali, apa yang terjadi? Bukankah Keluarga Owen adalah keluarga yang cukup kuat di kota ini? Apa yang membuatnya tiba-tiba jatuh?” “Aku tidak percaya dengan berita ini. Anya, coba kau jelaskan mengapa keluarga Owen yang begitu kuat bisa jatuh?” Semua orang bertanya kepada Anya. Mereka tidak percaya dengan berita itu. Namun, mereka langsung terkejut begitu membuka berita di kota ChesterLand yang beredar siang tadi. Bahwa keluarga Owen telah dinyatakan bangkrut dan menghilang dari kota ChesterLand.Bukankah Donald mengatakan bahwa keluarga Owen adalah keluarga yang berpengaruh di kota ChesterLand? Nenek Pricilla m
Dalam gelapnya malam, Haven menghentikan mobilnya di sebuah jembatan, tepat di bawahnya ada sungai besar yang mengalirkan air yang tenang. Saat melihat ke bawah, dia melihat batangannya melalui bayangan di air yang diterangi oleh cahaya rembulan. Ada aura mengerikan yang terpencar dari dirinya. Dia kemudian menatap ke arah depan. “Peter, jika kau masih mengikutiku dan kau tidak segera kembali ke kota Cloth dan memberitahu si bajingan tua itu bahwa dia harus datang sendiri, aku benar-benar akan membunuhmu!” Sementara itu, di markas milik Harimau Gunung, Peter memerintahkan anak buah yang dia bawa untuk mengangkat Harimau Gunung. Peter terdiam menatap Harimau Gunung yang sudah tak bernyawa lagi. Mereka sebelumnya telah merencanakan untuk menangkap Haven, namun pria muda itu telah datang sendiri ke hadapan mereka. Sebelum Harimau Gunung menyadari bahwa seorang pria yang datang itu bernama Haven Clark, Harimau G
Dengan kecepatan pergerakan Peter, orang biasa bahkan seorang pembela diri ulung sekalipun tidak akan bisa melihat pergerakan secepat itu. Namun, bagi Haven kecepatan Peter dalam melesat ke depan untuk memberinya serangan, terlalu lambat! Saat jarak serangan pukulan Peter hanya berjarak kurang dari lima puluh sentimeter, Haven masih diam dengan senyum tenang. Sett …Peter terkejut, dengan jarak yang sedekat itu. Haven tiba-tiba menghilang. Serangan Peter telah gagal, dan dia terdiam menyadari bahwa sosok Haven bukanlah seseorang yang selama ini dia pikirkan. Peter terdiam membeku. Ini semua seperti tidak nyata. Bagaimana mungkin ada seseorang yang bisa menghindari serangannya, bahkan pergerakan tidak lebih dari satu detik. Haven dengan mudahnya menghindari serangannya dengan kecepatan yang luar biasa.Bahkan jika seseorang memiliki kemampuan untuk menghindari serangan secepat seran