Beranda / Fantasi / Sang Legenda dari Masa Lalu / Bab 75: Serangan Balasan Sang Legenda

Share

Bab 75: Serangan Balasan Sang Legenda

Penulis: Jajaka
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Nata mulai membuka kedua telapak tangannya, saat itu juga semua sihir naga miliknya langsung bersatu membentuk tiga naga angin besar dengan campuran elemen yang berbeda. Air laut di bawah Nata tampak terangkat seakan tersedot ke dalam tiga naga angin besar yang bergerak di dekatnya. Ketiga naga angin besar itu langsung melesat menuju puting beliung angin yang bercampur dengan pusaran air raksasa.

‘Wwwrrrrr’

‘Sssssrrrriiinnnkk’

Terdengar riuh angin bergemuruh seiring melesatnya tiga naga angin besar, suara gesekan sihir tersebut sudah terdengar meski jaraknya masih berjauhan. Sihir tingkat tinggi yang digunakan Laja dan Lilis terlihat goyah seakan terserap ke arah tiga naga angin yang datang, mereka berdua tentu saja terkejut melihatnya. Ini baru pertama kalinya mereka melihat sihir yang pergerakannya bisa menyerap sihir lainnya.

‘Bbbhhhhaaammmrrr’

‘Bbbbhhuuuurrrrhh&

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 76: Putra Mahkota vs Sang Legenda (part 1)

    Lilis yang melihat hal itu segera menyilangkan tangannya ke depan, Nata tiba-tiba saja sudah berada di depannya dengan sebuah tendangan yang siap menghantam Lilis. Sebuah dinding air langsung tercipta di sekeliling tubuh Lilis, namun dinding air itu seakan terserap ke arah kaki Nata yang sudah diselimuti oleh sihir elemen angin tercepat.‘Dddaagghh’Nata berhasil menendang pinggang Lilis sampai tubuhnya terpental seperti Laja, tubuhnya melayang menghantam gelombang air yang bergerak menuju Pulau Koneng. Andaikan saja dia tidak melindungi dirinya dengan sihir air tadi maka pinggangnya mungkin sudah patah. Nata sendiri masih melayang di udara dengan darah yang mengalir dari mulut dan hidungnya, pakaiannya juga sudah sobek-sobek.“Andaikan saja aku tidak melakukan sihir healing untuk menyelimuti tubuhku, saat ini tubuhku pasti sudah terpotong-potong,” batin Nata dengan nafas yang memburu, tangan kana

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 77: Putra Mahkota vs Sang Legenda (part 2)

    Nata kali ini mencoba melakukan serangan balik dengan menciptakan empat tombak angin yang melesat menuju Candra, tapi dengan cekatan Candra berhasil menghindarinya. Ledakan-ledakan terjadi ketika tombak angin yang dilesatkan Nata hanya menghantam pasir pantai saja, tanah juga tampaknya sudah berhenti bergetar meskipun riak air lautan masih terus bergelombang dan belum setenang sebelum pertarungan mereka terjadi.Candra kembali maju dengan tebasan pedang secara diagonal mengincar bahu Nata, tapi dengan cepat Nata menghentakan kakinya dan mundur ke belakang. Akan tetapi Candra langsung menggunakan tehnik pedangnya dengan menebaskan pedangnya ke udara, saat itu juga udara yang memadat membentuk tebasan angin melesat mengarah kepada Nata yang langsung menghentakan telapak kaki kanannya ke pasir pantai.‘Bbbbrrrrrgggghh’Terdengar suara benturan hebat saat tebasan jarak jauh Candra menghantam sihir dinding tanah y

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 78: Bukti Sang Legenda

    Kini tubuh Candra sudah terbaring di tanah, sementara Nata masih mencengkram erat tangan kirinya. Kaki kanan Nata juga masih berada di atas punggung Candra, sedangkan Laja dan Lilis yang sudah bangkit lagi hanya bisa menyaksikan dari kejauhan mereka langsung berlutut hormat di tanah seraya menunduk.“Tidak salah lagi, dia adalah tuan Nata. Kecerdasannya sudah membuatku kalah, dia sengaja berpura-pura bisa menggunakan tehnik pedang dengan pedang sihirnya untuk memancingku mundur menjauh. Dia juga sudah menyiapkan sihir tombak angin, tapi dia tahu aku pasti bisa menahannya karena itu dia menghancurkan sihirnya sendiri menggunakan sihir lainnya agar aku terkena efek ledakannya hingga dia memiliki peluang untuk menghajarku,” pikir Candra sambil meringis kesakitan.“Keterampilanmu memang sangat bagus, tapi kau seratus tahun lebih cepat jika ingin mengalahkanku,” ucap Nata sambil melepaskan cengkraman tangan dan kakinya.

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 79: Kabar Buruk

    “Ada apa pangeran?” tanya Laja sambil berjalan mendekat.“Kerajaan Wisteria sedang diserang!” jawab Candra dengan raut wajah penuh amarah.Semua orang yang ada di sana termasuk Nata langsung terkejut mendengarnya. Saat itu juga Candra langsung meminta maaf kepada Nata karena dia ingin mengumumkan sesuatu kepada prajurit, Nata hanya tertawa karena dia bilang tidak ada alasan bagi Candra untuk meminta maaf kepadanya. Candra hanya berterima kasih lalu maju ke hadapan ribuan prajurit yang dibawa olehnya.“Wahai prajuritku yang pemberani, saat ini ada situasi yang sangat genting melanda kerajaan kita. Kerajaan Fragaria sudah mengkhianati perjanjian dengan menyerang Pulau Biru yang ada di bagian utara! Mereka telah menginjak injak harga diri mereka sendiri karena tanpa menyatakan perang mereka langsung menyerbu kerajaan kita!” teriak Candra dengan suara yang menggema.&l

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 80: Misteri Penyihir Legendaris Terakhir

    “Ini tidak mungkin, aliran mana miliknya sangat mirip dengan aliran mana kak Sinta Sintiasari,” batin Nata saat melihat aliran kakek tua yang berdiri di dekat Raja Wirya terasa sangat mirip dengan aliran mana milik temannya di Pentagram.“Kelihatannya Baginda Raja bersama Ketua juga ikut hadir untuk menyambut kedatangan tuan,” tukas Laja.Namun Nata tidak menanggapi kata-katanya, saat ini dia sedang sibuk menjawab pertanyaan yang timbul di benaknya. Ini adalah kali kedua baginya melihat seseorang yang aliran mananya sangat mirip dengan rekannya. Dia yakin kakek tua yang merupakan penyihir terkuat Tetragram Kerajaan Wisteria itu pasti memiliki hubungan darah dengan Sinta Sintiasari yang dijuluki Dewi Tanah dari Pentagram.Kapal yang membawa Nata dan Candra akhirnya berlabuh di dermaga. Sebelum turun, Nata berganti pakaian dulu dengan pakaian yang diberikan Candra sebab pakaian yang dia kenakan sebe

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 81: Permintaan Sang Raja

    “Kedengarannya sangat menarik, apa di kerajaan ini ada buku yang mengisahkan penyihir legendaris yang bernama nona Atnis tersebut?” tanya Nata.“Sayangnya Kerajaan Dicentra tidak memperbolehkan ada buku seperti itu di kerajaan lain, sama halnya seperti Kerajaan Fragaria yang melarang ada buku tentang penyihir legendaris kerajaan mereka di kerajaan lain,” jawab Raja Wirya.“Saya sendiri sebagai keturunanya hanya tahu sedikit tentangnya, sebab sejak kakek buyut saya kami memang sudah menetap di Kerajaan Wisteria. Yang saya tahu nona Atnis ada di era Invidia, dia bersama dengan nona Arin Aisila bertarung menghadapi Sang Raja Iri Dengki yaitu Euphorbia dan berhasil mengalahkannya,” imbuh Lutung.“Begitu ya, kelihatannya pengetahuan tentang mereka berdua hanya ada di Kerajaan Dicentra dan Fragaria,” ujar Nata. Lutung dan Raja Wirya hanya mengangguk saja membenarkan perkataan Nat

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 82: Kerajaan Nigella dan Thymus Menyerah

    Lagipula Kerajaan Fragaria memang secara diam-diam menyerang Pulau Biru, itu menandakan mereka sejak awal tidak berani berperang secara terbuka dengan Kerajaan Wisteria. Jika kerajaan sekuat itu bekerja sama dengan Kerajaan Irish tentunya akan sangat menguntungkan, Nata juga yakin kalau mereka tidak akan membutuhkan waktu lama untuk memulihkan kondisi Kerajaan Irish andaikan kerja sama bisa terjadi.Setelah menginap satu malam di sana akhirnya Nata langsung berlayar kembali menuju Kerajaan Irish karena dia hanya bilang akan seminggu saja meninggalkan Kerajaan Irish. Membutuhkan waktu dua hari lebih untuk kapal yang Nata tumpangi sampai di perairan Kerajaan Irish yang ada di wilayah timur laut. Candra yang mengantar kepulangannya juga ikut turun untuk menyampaikan keinginan kerja sama dari ayahnya kepada Ratu Rena.Tepat siang hari akhirnya Elena sampai kembali tepat di dermaga pelabuhan kapal Candra. Dia agak terkejut karena Nata juga mengaj

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 83: Kesepakatan Dua Kerajaan Besar

    Candra berada di Kerajaan Irish selama satu hari satu malam saja. Pagi ini Candra sudah bersiap kembali ke Kerajaan Wisteria, tapi tentunya tidak sendiri. Rena, Arya, Elis, Elena dan Nata serta kelompok Amaryillis akan menemaninya ke sana. Mereka berniat menandatangani perjanjian kerja sama dengan Kerajaan Wisteria yang sudah di ajukan oleh Raja Wirya.Dengan bantuan sihir teleportasi Elena hanya dalam sekejap akhirnya mereka sampai di pantai timur laut Kerajaan Irish dimana kapal Candra berlabuh. Dari sana mereka menaiki kapal untuk menuju ke Ibukota Kerajaan Wisteria. Tak lupa Candra juga mengirimkan kabar bahagia itu kepada ayahnya agar diadakan penyambutan kepada Ratu Rena Triyatna Irish.Seperti biasa perjalanan ke Pulau Wisteria memerlukan waktu dua hari dengan menggunakan kapal, karena itulah Nata sengaja membawa Elena agar nantinya Ratu maupun Raja dari kedua kerajaan tidak memerlukan waktu lama untuk berkunjung. Di pelabuhan Pulau I

Bab terbaru

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Penutup

    Selamat pagi sobat semuanya. Mudah-mudahan sobat semua dalam keadaan sehat selalu. Hari ini novel Sang Legenda dari Masa Lalu akhirnya sampai di titik akhir, kisah yang bermula pasti akan berakhir. Perjalanan panjang Nata Digjaya akhirnya telah berakhir, pengorbanan dan perjuangan yang dia lakukan saya harap berkesan bagi sobat semuanya. Novel ini hanyalah fiksi belaka, andaikan ada kesamaan nama tempat, tokoh dan yang lainnya itu hanya kebetulan semata. Saya harap ada hal-hal baik dari novel ini yang bisa kita ambil sebagai pembelajaran, adapun hal-hal buruknya cukup kita jadikan pengetahuan. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya karena di dalam novel ini masih banyak kekurangan, terutama kesalahan dalam penulisan atau kata yang diulang-ulang. Pengetahuan saya dalam dunia literasi belumlah seberapa, saya akan belajar lebih banyak lagi agar bisa membuat novel yang lebih baik lagi. Sekali lagi saya mohon maaf kepada

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 163: Akhir Perjalanan Sang Legenda

    Satu bulan sudah berlalu sejak pertemuan tujuh pemimpin kerajaan besar dunia, kini hampir semua orang sudah tahu bahwa era Superbia sudah berakhir dan sudah dimulai sebuah era baru yang bernama Victoria. Semua itu tak terlepas dari peran para pemimpin tujuh kerajaan besar yang langsung menyebarkan kabar tentang hasil pertemuan semua pemimpin.Kini semua kerajaan sedang sibuk-sibuknya memulihkan keadaan kerajaan mereka masing-masing, Kerajaan Irish juga masih sibuk menata kota yang sistem pemerintahannya carut marut akibat pemerintahan Raja Setra Kaladupa. Banyak kota dan desa yang dibangun kembali terutama wilayah bagian utara yang sempat menjadi tempat kerusuhan, sementara di selatan ada Desa Nalangsa yang juga sedang dibangun kembali.Nata serta Elis beberapa minggu terakhir juga ikut serta membantu pembenahan Desa Nalangsa yang sebelumnya sudah menjadi desa yang kosong karena pembantaian Daiats, mereka juga mengundang para kerabat dan ora

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 162: Era Baru, Victoria!

    Sontak saja semua orang yang ada di sana sangat terkejut kecuali Rena yang memang sejak lama sudah berbincang tentang masalah tersebut dengan Elis dan Nata. Meski awalnya dia menolak permintaan mereka berdua namun pada akhirnya Rena menyetujuinya dengan berat hati.“Tapi nona, apa yang terjadi?” tanya Candra yang terlihat begitu kaget.“Anda dan tuan Nata adalah orang paling penting bukan hanya bagi Kerajaan Irish namun juga bagi enam kerajaan besar lainnya, apa yang terjadi sampai anda memilih keputusan seperti itu?” tanya Raja Wirya.“Sudah sejak lama Nata memikirkan semuanya, dia sudah berjuang dengan sekuat tenaga agar dunia sampai di titik saat ini. Mungkin bukan berarti sekarang kami menyerah atau sudah puas, tapi dengan kondisi Nata saat ini rasanya sudah cukup kami untuk berdiri bersama tuan dan puan semuanya,” jawab Elis.“Bukan berarti kami ingin me

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 161: Pertemuan 7 Pemimpin Kerajaan Besar Dunia

    Lebih dari dua bulan waktu sudah berlalu sejak eksekusi Verz Saturn. Kini Raja Wirya dan Rena semakin sibuk dengan penataan kerajaan besar lainnya, tapi karena bantuan dari Nata dan yang lainnya tugas mereka tidak mendapatkan halangan yang berarti, terutama Elena yang sangat berperan penting dengan sihir teleportasinya.Saat ini rakyat Kerajaan Thymus sudah setuju dengan usul dari Nata agar Candra memimpin kerajaan mereka untuk sementara. Tak lama setelah Candra resmi menjadi raja sementara dia langsung bergerak dengan menghukum banyak bangsawan dan petinggi kerajaan yang serakah dan menggantinya dengan orang-orang yang jujur serta adil, tindakannya itu langsung disambut baik seluruh rakyat Kerajaan Thymus.Kerajaan Nigella, Dicentra, Fragaria dan Iberis juga setuju dengan usul Nata tentang pemilihan pemimpin kerajaan mereka yang dipilih langsung oleh rakyatnya. Selama beberapa minggu terakhir ini pemilihan pemimpin dilakukan di keempat kera

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 160: Pewaris Kekuatan Raja Iberis (part 2)

    Nata menjelaskan bahwa Raja Iberis juga bisa menangkal serangan langsung tekanan mana miliknya hingga tubuhnya tidak bisa hancur hanya dengan jentikan jari saja, sihirnya juga tidak terurai lagi saat Nata menjentikan jarinya padahal semua penyihir lainnya tidak bisa melakukan hal seperti itu. Jika Verz memang pewaris kekuatan Raja Iberis maka dia juga akan melakukannya karena dia tidak akan mungkin mau mati begitu saja.Ketika Verz Saturn juga tidak terkena dampak apa-apa saat Nata menjentikan jarinya dia jadi yakin bahwa Verz memang orang yang mewarisi pengetahuan Raja Iberis, sebab sejauh ini hanya Raja Iberis dan Draco saja yang tahu cara menghentikan serangan langsung Nata tersebut. Ditambah lagi nilai Verz yang hampir sempurna di dalam tes menambah Nata semakin yakin.Raja Iberis selama ini sudah banyak melakukan percobaan dengan semua sihir terlarang yang ada, tentunya hal itu dilakukan secara sembunyi-sembunyi karena kalau banyak oran

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 159: Pewaris Kekuatan Raja Iberis (part 1)

    Verz terlihat menatap tajam Nata yang mulai menggerakan kedua jarinya. Saat itu juga Nata langsung menjentikan jarinya hingga suaranya terdengar oleh Candra, Elis dan Verz sendiri. Namun tidak ada hal apapun yang terjadi, Nata saat itu juga langsung tersenyum.“Sepertinya memang dia orangnya, Elis!” ucap Nata di dalam pikiran Elis.“Pangeran Candra, dia orangnya!” tukas Elis yang dengan cepat langsung menggunakan sihir naga api putih, udara di ruangan tersebut terasa sangat panas.“Baik!” tukas Candra yang langsung menggenggam pedangnya dengan kuda-kuda yang kokoh.Namun Verz kini terlihat tidak terkejut, dia langsung menggunakan sihir naga air hingga udara di ruangan tersebut juga mulai lembab. Nata mencoba kembali menjentikan jarinya namun naga air itu tidak hilang, semua itu sama persis seperti saat dia melakukannya kepada Brick. Hal itu menandakan Verz juga tah

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 158: Hasil Tes di Kerajaan Iberis

    Satu bulan lebih sudah berlalu sejak Nata dan Elis sadarkan diri, kini mereka berdua sudah bisa beraktifitas seperti biasa karena rasa sakit dan pegal di tubuhnya sudah hilang. Kini sudah memasuki akhir bulan 2 tahun 82 Era Superbia, biasanya pada bulan 2 inilah acara tahun baru dirayakan namun tahun baru pada tahun ini tidak terlalu ramai karena hampir semua kerajaan sedang berduka, mungkin tahun baru kali ini adalah tahun baru paling kelam di era Superbia.Perayaan tahun baru yang dilaksanakan pada tanggal 27 bulan 2 setiap tahunnya bukan tanpa alasan, karena dahulu Era Invidia dinyatakan berakhir pada bulan 2 tanggal 26 tahun 388. Karena itulah Era Superbia dimulai pada tanggal 27 bulan 2, jadi kalau hitungan tanggal dan bulannya tetap melanjutkan era-era sebelumnya sesuai tradisi lama. Sebab hal itulah sampai saat ini tahun baru Superbia selalu dilaksanakan tanggal 27 bulan 2 setiap tahunnya di tujuh kerajaan besar yang ada di dunia.Di

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 157: Permintaan Elis Sandriani

    “Maaf tuan, tapi bukankah hal itu malah akan dicurigai oleh pewaris kekuatan Raja Iberis? Dia mungkin akan berpura-pura bodoh karena khawatir itu semua adalah rencana anda, terlebih jika memang pikiran Raja Iberis terhubung dengan orang itu akibat efek samping soul shifters maka dia juga pasti tahu anda dan Elis mengetahui bahwa Raja Iberis memiliki banyak pengetahuan perihal sihir terlarang,” potong Lia.“Memang benar, karena itulah test akan dilakukan setelah mereka semua berada dalam tahanan selama satu minggu. Selama satu minggu itulah aku ingin kalian memancing para penjaga tahanan untuk terus membicarakan diriku. Sebarkan informasi ke dalam tahanan bahwa aku dan Elis ditemukan tidak sadarkan diri di medan perang setelah bertarung dengan Raja Iberis, katakan juga bahwa sampai saat ini kami masih belum sadarkan diri,” jawab Elis.“Dengan begitu orang itu akan lengah dan tidak menyangka jika test itu dibuat o

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 156: Kecerdikan Nata Digjaya (part 2)

    “Itu tidak akan terjadi jika kita mengawasi semua gerak gerik bangsawan dan orang-orang penting di Kerajaan Iberis, kita juga harus mengambil tindakan untuk membatasi kekuasaan dan pergerakan mereka agar tidak memiliki kekuatan untuk membalas dendam, kita tidak boleh memberikan sedikitpun celah bagi kejahatan untuk berkembang. Aku yakin Raja Wirya dan Ratu Rena sudah memikirkan hal itu juga,” jawab Elis.“Kami memang sudah memikirkannya tuan, kami bahkan sudah mulai bergerak melakukannya. Tapi jika memang pewaris kekuatan Raja Iberis tidak bersembunyi di daerah terpencil lalu dimana dia? Dan bagaimana kita mengetahui siapa orangnya?” tanya Raja Wirya.“Mudah saja. Pertama kita harus mencari tahu terlebih dahulu siapa orangnya lalu baru mencari keberadaannya. Ingatlah bahwa sihir soul shifters hanya mewariskan ingatan, pengetahuan dan kekuatan saja. Itu artinya kecerdasan, ambisi dan keterampilan pemiliknya tidak

DMCA.com Protection Status