Beranda / Fantasi / Sang Legenda dari Masa Lalu / Bab 128: Keadaan di Medan Perang

Share

Bab 128: Keadaan di Medan Perang

Penulis: Jajaka
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Suasana di Kota Raksa yang sudah porak poranda terasa sangat mencekam, belasan ribu pasukan gabungan Kerajaan Irish, Wisteria, Thymus dan Nigella terus berperang menghadapi belasan ribu pasukan gabungan Kerajaan Iberis, Dicentra dan Fragaria. Meski empat kerajaan besar bersatu tapi pasukan gabungan Kerajaan Iberis tetap terlihat lebih unggul.

Semua itu dikarenakan pasukan mereka memang jauh lebih hebat dari segi pengalaman dan strategi, terlebih pasukan Kerajaan Irish memang belum pulih sepenuhnya. Ditambah lagi pasukan Thymus dan Nigella yang memang sudah kelelahan setelah berperang cukup lama tanpa strategi yang bagus.

Mental mereka juga sudah lemah setelah sebelumnya kalah saat berperang di perbatasan Kerajaan Iberis terlebih Raja Nigella dan panglimanya sendiri sudah tewas di istananya setelah diserang oleh Putra dan Laksmi. Kini Raja Thymus juga sedang kritis setelah diserang penyusup di tendanya sementara panglima perangnya sendiri sud

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 129: Penyihir Petir dari Decagram Iberis

    Tapi sesaat setelah Lutung menumbangkan sepuluh prajurit itu sekaligus tiba-tiba saja puluhan panah petir melesat ke arahnya, dengan cepat Lutung menggerakan tangannya hingga tercipta puluhan panah besi yang langsung melesat menyongsong panah petir yang mengincarnya.‘Tttaaarrr’‘Bbhhaammrr’Terdengar ledakan kecil ketika puluhan panah petir menghantam puluhan panah besi, seorang pemuda langsung melompat ke hadapan Lutung. Tak lain dia adalah salah satu penyihir Decagram Kerajaan Iberis yang bernama Near. Semua pasukan baik dari pihak Lutung atau pihak musuh langsung menjauh, mereka tidak mau terlibat dalam pertarungan dua penyihir utama kerajaan yang pasti akan sangat berbahaya.“Aku tidak pernah menyangka bisa berhadapan dengan seorang penyihir hebat yang merupakan keturunan penyihir legendaris Nona Atnis Irasaitnis,” ucap Near sambil tersenyum.“Kel

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 130: Penyihir Besi vs Penyihir Petir

    Dentuman keras terdengar kencang, riuh angin langsung bergemuruh dari titik benturan dua sihir tingkat menengah tersebut. Tubuh Near langsung terpental ke belakang karena benturan dua sihir itu terjadi tak jauh darinya karena Lutung yang sudah lebih dulu melesatkan sihir naganya tadi, tanah terasa bergetar pelan seiring dengan riuh angin yang bergemuruh bersama debu-debu yang terbawa terbang bersamanya di udara.“Sial,” gerutu Near sambil menyeka darah yang mengalir dari tepi mulutnya.“Pengalamanmu masih mentah anak muda,” tukas Lutung dari balik debu-debu yang beterbangan.Tiba-tiba saja debu-debu itu tersingkap ke samping saat belasan tombak besi melesat menuju ke arah Near, sontak saja hal itu membuat Near terkejut karena jangka waktunya sangat cepat. Tapi sekejap mata belasan tombak api dan belasan tombak angin melesat menghantam tombak besi yang datang.Ledakan kembali t

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 131: Perbedaan Pengalaman (part 1)

    Titik-titik partikel besi mulai muncul di langit dan mulai memadat menaungi tubuh Lutung dan dua penyihir yang membantunya, sambaran petir yang muncul dari langit akhirnya terhalau oleh lempengan besi tebal yang ada di udara.‘Dddhhhaaammmrrr’Suara dentuman terdengar saat sambaran-sambaran petir itu menghantam lempengan besi yang menaungi Lutung dan dua penyihir lainnya, gelombang angin langsung tercipta dari titik benturan yang terjadi. Lempengan besi yang menaungi Lutung langsung hancur dan berhamburan menjadi partikel besi hitam yang kecil bagaikan pasir.Seorang penyihir di samping Lutung langsung membalas dengan menyatukan telapak tangannya, saat itu juga puluhan gelembung air langsung tercipta di udara di sekitar tempat pertarungan mereka. Tapi Near juga tidak tinggal diam, dia langsung membuka telapak tangan kanannya dan menggerakannya dari atas ke bawah, saat itu juga puluhan panah petir langsung ter

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 132: Perbedaan Pengalaman (part 2)

    Near terlihat langsung waspada, tiba-tiba saja tanah kembali bergetar seiring dengan partikel-partikel besi keluar dari dalamnya. Partikel-partikel besi yang sangat kecil bagaikan debu itu mulai melayang di udara dan membentuk ribuan paku besi yang kecil, Near malah terlihat tersenyum tadinya dia pikir Lutung akan menggunakan sihir besi tingkat tinggi tapi nyatanya hanya menciptakan paku-paku kecil saja yang masih tergolong sihir tingkat dwi.“Pak tua, menghadapi sihir besi sekecil itu aku tidak perlu menggunakan sihir yang setingkat,” ledek Near.“Kalau begitu coba buktikan kesombonganmu itu,” ucap Lutung sambil menggerakan kedua tangannya.Saat itu juga ribuan paku kecil itu satu persatu mulai melesat menyerang Near dari berbagai arah, tapi Near langsung menyelimuti tubuhnya dengan sihir elemen petir miliknya. Tubuhnya kini terlihat berkilat, sambaran petir-petir kecil mulai terlihat dari sekita

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 133: Duel Para Panglima (part 1)

    Paku yang terhubung benang besi itu dia jatuhkan di sekitar tubuh dua anak buah Near yang sedang bertarung, hal itu membuat benang besi yang terhubung diantara paku itu menempel di sekitar tubuh anak buah Near. Lutung juga sengaja mengendurkan benang besi miliknya itu agar tidak disadari oleh anak buah Near, lalu terakhir puluhan paku yang tersisa semuanya adalah paku yang terhubung dengan benang besi.Sisa paku itu Lutung hantamkan ke tubuh Near, saat itu jugalah aliran petir dari tubuh Near merambat ke benang besi dari puluhan paku tersebut. Secara otomatis benang besi itu langsung mengetat dan mengantarkan petir dari tubuh Near sampai ke tubuh anak buahnya yang telah ditempeli benang besi.Near terlihat mulai kesal setelah kedua anak buahnya tumbang hangus terkena petirnya sendiri, benang besi perlahan mulai terurai setelah dua korbannya tumbang. Dua penyihir yang ada di bawah langsung mengalihkan perhatiannya kepada Near, mereka langsung

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 134: Duel Para Panglima (part 2)

    Candra langsung memutar tubuhnya seraya mengayunkan pedang di tangan kanannya ke arah belakang, namun Salaksa kembali berhasil menahan tebasan Candra menggunakan pedang di tangan kanannya. Sementara tangan kiri Salaksa langsung bergerak menebaskan pedangnya mengincar pinggang Candra, lagi-lagi Candra menunjukan keterampilannya dengan menahan lengan kiri Salaksa dengan kaki kanannya, dengan begitu pedang Salaksa tidak bisa menjangkau pinggang Candra.Salaksa langsung menghentakan kakinya dan mundur ke belakang, dia terlihat kembali mengatur kuda-kudanya. Candra juga mulai membuat posisi kuda-kudanya dengan kedua tangan memegang gagang pedangnya dengan erat, dengan mengerahkan tenaganya Candra menebaskan pedangnya secara vertikal ke arah Salaksa, tapi lawannya juga sadar bahwa itu bukanlah tebasan biasa melainkan sebuah tehnik pedang yang sudah terlatih.Salaksa segera memiringkan tubuhnya ke samping kanan, riuh angin dari tebasan Candra langs

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 135: Sihir Petir Tingkat Tinggi

    Semua orang sadar bahwa Near tampaknya akan menggunakan sihir petir tingkat tinggi, Vector yang sedang berhadapan dengan Purna terlihat begitu geram. Jika Near menggunakan sihir tingkat panca di tengah-tengah medan perang seperti itu maka pasukannya sendiri juga akan ikut terkena dampaknya.“Apa kau yakin akan menggunakan sihir tingkat tinggi di sini?” tanya Lutung sembari menatap Near dengan tajam.“Kenapa aku harus ragu? Semua orang di sini sudah siap menjemput kematiannya, yang terpenting saat ini adalah kemenangan!” jawab Near seraya menyeringai.“Dia sudah tidak waras,” batin Lutung sambil mengarahkan pandangannya ke bawah, dia mencoba memikirkan cara untuk melindungi orang-orang yang ada di bawahnya.“Percuma saja pak tua, jika kau tidak ingin mati sebaiknya siapkan juga sihirmu!” teriak Near sambil merenggangkan kedua telapak tangannya, kilatan p

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 136: Kedatangan Sang Legenda (part 1)

    Melihat Nata menapak di tanah Near langsung menggunakan sihir naga petir miliknya, sambaran petir langsung menyambar dari langit dan membentuk tiga naga petir yang berkilat. Hanya sekejap mata ketiga naga petir itu melesat bersama guntur yang bergemuruh menuju ke arah Nata, tapi Elis langsung bereaksi, di sekitar tubuhnya kini mulai muncul titik-titik api putih yang membara. Perlahan titik-titik api putih itu mulai membentuk tiga ekor naga api yang melesat menghantam sihir naga petir milik Near.‘Bbhhooommrrrr’Terdengar suara dentuman hebat saat ketiga sihir itu saling bertubrukan di udara, riuh angin yang tercipta dari titik benturan langsung bertiup kencang. Near terperanjat kaget melihat Elis sudah bisa meningkatkan kekuatan elemen api miliknya hingga ke tingkat api putih, sama seperti yang dikuasai oleh Putra Putuwardhana.Tiba-tiba saja riuh angin kembali menderu, tanah langsung bergetar seketika. Luapa

Bab terbaru

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Penutup

    Selamat pagi sobat semuanya. Mudah-mudahan sobat semua dalam keadaan sehat selalu. Hari ini novel Sang Legenda dari Masa Lalu akhirnya sampai di titik akhir, kisah yang bermula pasti akan berakhir. Perjalanan panjang Nata Digjaya akhirnya telah berakhir, pengorbanan dan perjuangan yang dia lakukan saya harap berkesan bagi sobat semuanya. Novel ini hanyalah fiksi belaka, andaikan ada kesamaan nama tempat, tokoh dan yang lainnya itu hanya kebetulan semata. Saya harap ada hal-hal baik dari novel ini yang bisa kita ambil sebagai pembelajaran, adapun hal-hal buruknya cukup kita jadikan pengetahuan. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya karena di dalam novel ini masih banyak kekurangan, terutama kesalahan dalam penulisan atau kata yang diulang-ulang. Pengetahuan saya dalam dunia literasi belumlah seberapa, saya akan belajar lebih banyak lagi agar bisa membuat novel yang lebih baik lagi. Sekali lagi saya mohon maaf kepada

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 163: Akhir Perjalanan Sang Legenda

    Satu bulan sudah berlalu sejak pertemuan tujuh pemimpin kerajaan besar dunia, kini hampir semua orang sudah tahu bahwa era Superbia sudah berakhir dan sudah dimulai sebuah era baru yang bernama Victoria. Semua itu tak terlepas dari peran para pemimpin tujuh kerajaan besar yang langsung menyebarkan kabar tentang hasil pertemuan semua pemimpin.Kini semua kerajaan sedang sibuk-sibuknya memulihkan keadaan kerajaan mereka masing-masing, Kerajaan Irish juga masih sibuk menata kota yang sistem pemerintahannya carut marut akibat pemerintahan Raja Setra Kaladupa. Banyak kota dan desa yang dibangun kembali terutama wilayah bagian utara yang sempat menjadi tempat kerusuhan, sementara di selatan ada Desa Nalangsa yang juga sedang dibangun kembali.Nata serta Elis beberapa minggu terakhir juga ikut serta membantu pembenahan Desa Nalangsa yang sebelumnya sudah menjadi desa yang kosong karena pembantaian Daiats, mereka juga mengundang para kerabat dan ora

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 162: Era Baru, Victoria!

    Sontak saja semua orang yang ada di sana sangat terkejut kecuali Rena yang memang sejak lama sudah berbincang tentang masalah tersebut dengan Elis dan Nata. Meski awalnya dia menolak permintaan mereka berdua namun pada akhirnya Rena menyetujuinya dengan berat hati.“Tapi nona, apa yang terjadi?” tanya Candra yang terlihat begitu kaget.“Anda dan tuan Nata adalah orang paling penting bukan hanya bagi Kerajaan Irish namun juga bagi enam kerajaan besar lainnya, apa yang terjadi sampai anda memilih keputusan seperti itu?” tanya Raja Wirya.“Sudah sejak lama Nata memikirkan semuanya, dia sudah berjuang dengan sekuat tenaga agar dunia sampai di titik saat ini. Mungkin bukan berarti sekarang kami menyerah atau sudah puas, tapi dengan kondisi Nata saat ini rasanya sudah cukup kami untuk berdiri bersama tuan dan puan semuanya,” jawab Elis.“Bukan berarti kami ingin me

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 161: Pertemuan 7 Pemimpin Kerajaan Besar Dunia

    Lebih dari dua bulan waktu sudah berlalu sejak eksekusi Verz Saturn. Kini Raja Wirya dan Rena semakin sibuk dengan penataan kerajaan besar lainnya, tapi karena bantuan dari Nata dan yang lainnya tugas mereka tidak mendapatkan halangan yang berarti, terutama Elena yang sangat berperan penting dengan sihir teleportasinya.Saat ini rakyat Kerajaan Thymus sudah setuju dengan usul dari Nata agar Candra memimpin kerajaan mereka untuk sementara. Tak lama setelah Candra resmi menjadi raja sementara dia langsung bergerak dengan menghukum banyak bangsawan dan petinggi kerajaan yang serakah dan menggantinya dengan orang-orang yang jujur serta adil, tindakannya itu langsung disambut baik seluruh rakyat Kerajaan Thymus.Kerajaan Nigella, Dicentra, Fragaria dan Iberis juga setuju dengan usul Nata tentang pemilihan pemimpin kerajaan mereka yang dipilih langsung oleh rakyatnya. Selama beberapa minggu terakhir ini pemilihan pemimpin dilakukan di keempat kera

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 160: Pewaris Kekuatan Raja Iberis (part 2)

    Nata menjelaskan bahwa Raja Iberis juga bisa menangkal serangan langsung tekanan mana miliknya hingga tubuhnya tidak bisa hancur hanya dengan jentikan jari saja, sihirnya juga tidak terurai lagi saat Nata menjentikan jarinya padahal semua penyihir lainnya tidak bisa melakukan hal seperti itu. Jika Verz memang pewaris kekuatan Raja Iberis maka dia juga akan melakukannya karena dia tidak akan mungkin mau mati begitu saja.Ketika Verz Saturn juga tidak terkena dampak apa-apa saat Nata menjentikan jarinya dia jadi yakin bahwa Verz memang orang yang mewarisi pengetahuan Raja Iberis, sebab sejauh ini hanya Raja Iberis dan Draco saja yang tahu cara menghentikan serangan langsung Nata tersebut. Ditambah lagi nilai Verz yang hampir sempurna di dalam tes menambah Nata semakin yakin.Raja Iberis selama ini sudah banyak melakukan percobaan dengan semua sihir terlarang yang ada, tentunya hal itu dilakukan secara sembunyi-sembunyi karena kalau banyak oran

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 159: Pewaris Kekuatan Raja Iberis (part 1)

    Verz terlihat menatap tajam Nata yang mulai menggerakan kedua jarinya. Saat itu juga Nata langsung menjentikan jarinya hingga suaranya terdengar oleh Candra, Elis dan Verz sendiri. Namun tidak ada hal apapun yang terjadi, Nata saat itu juga langsung tersenyum.“Sepertinya memang dia orangnya, Elis!” ucap Nata di dalam pikiran Elis.“Pangeran Candra, dia orangnya!” tukas Elis yang dengan cepat langsung menggunakan sihir naga api putih, udara di ruangan tersebut terasa sangat panas.“Baik!” tukas Candra yang langsung menggenggam pedangnya dengan kuda-kuda yang kokoh.Namun Verz kini terlihat tidak terkejut, dia langsung menggunakan sihir naga air hingga udara di ruangan tersebut juga mulai lembab. Nata mencoba kembali menjentikan jarinya namun naga air itu tidak hilang, semua itu sama persis seperti saat dia melakukannya kepada Brick. Hal itu menandakan Verz juga tah

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 158: Hasil Tes di Kerajaan Iberis

    Satu bulan lebih sudah berlalu sejak Nata dan Elis sadarkan diri, kini mereka berdua sudah bisa beraktifitas seperti biasa karena rasa sakit dan pegal di tubuhnya sudah hilang. Kini sudah memasuki akhir bulan 2 tahun 82 Era Superbia, biasanya pada bulan 2 inilah acara tahun baru dirayakan namun tahun baru pada tahun ini tidak terlalu ramai karena hampir semua kerajaan sedang berduka, mungkin tahun baru kali ini adalah tahun baru paling kelam di era Superbia.Perayaan tahun baru yang dilaksanakan pada tanggal 27 bulan 2 setiap tahunnya bukan tanpa alasan, karena dahulu Era Invidia dinyatakan berakhir pada bulan 2 tanggal 26 tahun 388. Karena itulah Era Superbia dimulai pada tanggal 27 bulan 2, jadi kalau hitungan tanggal dan bulannya tetap melanjutkan era-era sebelumnya sesuai tradisi lama. Sebab hal itulah sampai saat ini tahun baru Superbia selalu dilaksanakan tanggal 27 bulan 2 setiap tahunnya di tujuh kerajaan besar yang ada di dunia.Di

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 157: Permintaan Elis Sandriani

    “Maaf tuan, tapi bukankah hal itu malah akan dicurigai oleh pewaris kekuatan Raja Iberis? Dia mungkin akan berpura-pura bodoh karena khawatir itu semua adalah rencana anda, terlebih jika memang pikiran Raja Iberis terhubung dengan orang itu akibat efek samping soul shifters maka dia juga pasti tahu anda dan Elis mengetahui bahwa Raja Iberis memiliki banyak pengetahuan perihal sihir terlarang,” potong Lia.“Memang benar, karena itulah test akan dilakukan setelah mereka semua berada dalam tahanan selama satu minggu. Selama satu minggu itulah aku ingin kalian memancing para penjaga tahanan untuk terus membicarakan diriku. Sebarkan informasi ke dalam tahanan bahwa aku dan Elis ditemukan tidak sadarkan diri di medan perang setelah bertarung dengan Raja Iberis, katakan juga bahwa sampai saat ini kami masih belum sadarkan diri,” jawab Elis.“Dengan begitu orang itu akan lengah dan tidak menyangka jika test itu dibuat o

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 156: Kecerdikan Nata Digjaya (part 2)

    “Itu tidak akan terjadi jika kita mengawasi semua gerak gerik bangsawan dan orang-orang penting di Kerajaan Iberis, kita juga harus mengambil tindakan untuk membatasi kekuasaan dan pergerakan mereka agar tidak memiliki kekuatan untuk membalas dendam, kita tidak boleh memberikan sedikitpun celah bagi kejahatan untuk berkembang. Aku yakin Raja Wirya dan Ratu Rena sudah memikirkan hal itu juga,” jawab Elis.“Kami memang sudah memikirkannya tuan, kami bahkan sudah mulai bergerak melakukannya. Tapi jika memang pewaris kekuatan Raja Iberis tidak bersembunyi di daerah terpencil lalu dimana dia? Dan bagaimana kita mengetahui siapa orangnya?” tanya Raja Wirya.“Mudah saja. Pertama kita harus mencari tahu terlebih dahulu siapa orangnya lalu baru mencari keberadaannya. Ingatlah bahwa sihir soul shifters hanya mewariskan ingatan, pengetahuan dan kekuatan saja. Itu artinya kecerdasan, ambisi dan keterampilan pemiliknya tidak

DMCA.com Protection Status