Home / Fantasi / Sang Legenda dari Masa Lalu / Bab 133: Duel Para Panglima (part 1)

Share

Bab 133: Duel Para Panglima (part 1)

Author: Jajaka
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Paku yang terhubung benang besi itu dia jatuhkan di sekitar tubuh dua anak buah Near yang sedang bertarung, hal itu membuat benang besi yang terhubung diantara paku itu menempel di sekitar tubuh anak buah Near. Lutung juga sengaja mengendurkan benang besi miliknya itu agar tidak disadari oleh anak buah Near, lalu terakhir puluhan paku yang tersisa semuanya adalah paku yang terhubung dengan benang besi.

Sisa paku itu Lutung hantamkan ke tubuh Near, saat itu jugalah aliran petir dari tubuh Near merambat ke benang besi dari puluhan paku tersebut. Secara otomatis benang besi itu langsung mengetat dan mengantarkan petir dari tubuh Near sampai ke tubuh anak buahnya yang telah ditempeli benang besi.

Near terlihat mulai kesal setelah kedua anak buahnya tumbang hangus terkena petirnya sendiri, benang besi perlahan mulai terurai setelah dua korbannya tumbang. Dua penyihir yang ada di bawah langsung mengalihkan perhatiannya kepada Near, mereka langsung

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Hendra Permana
Kapan update nya gan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 134: Duel Para Panglima (part 2)

    Candra langsung memutar tubuhnya seraya mengayunkan pedang di tangan kanannya ke arah belakang, namun Salaksa kembali berhasil menahan tebasan Candra menggunakan pedang di tangan kanannya. Sementara tangan kiri Salaksa langsung bergerak menebaskan pedangnya mengincar pinggang Candra, lagi-lagi Candra menunjukan keterampilannya dengan menahan lengan kiri Salaksa dengan kaki kanannya, dengan begitu pedang Salaksa tidak bisa menjangkau pinggang Candra.Salaksa langsung menghentakan kakinya dan mundur ke belakang, dia terlihat kembali mengatur kuda-kudanya. Candra juga mulai membuat posisi kuda-kudanya dengan kedua tangan memegang gagang pedangnya dengan erat, dengan mengerahkan tenaganya Candra menebaskan pedangnya secara vertikal ke arah Salaksa, tapi lawannya juga sadar bahwa itu bukanlah tebasan biasa melainkan sebuah tehnik pedang yang sudah terlatih.Salaksa segera memiringkan tubuhnya ke samping kanan, riuh angin dari tebasan Candra langs

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 135: Sihir Petir Tingkat Tinggi

    Semua orang sadar bahwa Near tampaknya akan menggunakan sihir petir tingkat tinggi, Vector yang sedang berhadapan dengan Purna terlihat begitu geram. Jika Near menggunakan sihir tingkat panca di tengah-tengah medan perang seperti itu maka pasukannya sendiri juga akan ikut terkena dampaknya.“Apa kau yakin akan menggunakan sihir tingkat tinggi di sini?” tanya Lutung sembari menatap Near dengan tajam.“Kenapa aku harus ragu? Semua orang di sini sudah siap menjemput kematiannya, yang terpenting saat ini adalah kemenangan!” jawab Near seraya menyeringai.“Dia sudah tidak waras,” batin Lutung sambil mengarahkan pandangannya ke bawah, dia mencoba memikirkan cara untuk melindungi orang-orang yang ada di bawahnya.“Percuma saja pak tua, jika kau tidak ingin mati sebaiknya siapkan juga sihirmu!” teriak Near sambil merenggangkan kedua telapak tangannya, kilatan p

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 136: Kedatangan Sang Legenda (part 1)

    Melihat Nata menapak di tanah Near langsung menggunakan sihir naga petir miliknya, sambaran petir langsung menyambar dari langit dan membentuk tiga naga petir yang berkilat. Hanya sekejap mata ketiga naga petir itu melesat bersama guntur yang bergemuruh menuju ke arah Nata, tapi Elis langsung bereaksi, di sekitar tubuhnya kini mulai muncul titik-titik api putih yang membara. Perlahan titik-titik api putih itu mulai membentuk tiga ekor naga api yang melesat menghantam sihir naga petir milik Near.‘Bbhhooommrrrr’Terdengar suara dentuman hebat saat ketiga sihir itu saling bertubrukan di udara, riuh angin yang tercipta dari titik benturan langsung bertiup kencang. Near terperanjat kaget melihat Elis sudah bisa meningkatkan kekuatan elemen api miliknya hingga ke tingkat api putih, sama seperti yang dikuasai oleh Putra Putuwardhana.Tiba-tiba saja riuh angin kembali menderu, tanah langsung bergetar seketika. Luapa

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 137: Kedatangan Sang Legenda (part 2)

    Mendengar perkataan Salaksa barusan mendadak para prajurit musuh langsung memberanikan dirinya untuk mengambil senjata mereka lagi yang sudah tergeletak di tanah, secara serentak mereka langsung bergerak menuju Nata dan Elis untuk menyerangnya. Nata tampak menghela nafas dalam, dia sebenarnya tidak ingin menambah korban jiwa lagi tapi apa boleh buat jika memang musuhnya sendiri memilih tetap untuk berperang.Puluhan prajurit langsung melesat menuju Nata, dengan pelan Nata menggerakan tangan kanannya ke depan lalu menjentikan jarinya hingga terdengar kencang. Saat itu juga tubuh puluhan prajurit musuh yang maju ke arahnya langsung meledak dan hancur berkeping-keping, prajurit yang berlari di belakang mereka langsung terkejut bukan main. Tubuh mereka bergetar hebat karena ketakutan, mereka tidak berani melangkahkan kakinya kembali.Nata langsung menengadahkan kepalanya ke atas saat merasakan pergerakan enam luapan mana yang cukup kuat di atasn

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 138: Dalang dari Berbagai Kerusuhan

    Nata melangkahkan kedua kakinya melewati barisan musuh yang terlihat sudah tidak ingin melanjutkan peperangan, meskipun indra penglihatan dan pendengarannya sudah tidak berfungsi tapi dia masih bisa merasakan keberadaan luapan mana di sekitarnya. Elis juga berjalan di samping kanan Nata dengan waspada karena khawatir akan ada yang melakukan serangan secara tiba-tiba.Setelah berhasil menembus barisan pasukan paling belakang akhirnya Nata dan Elis sampai ke tenda-tenda pasukan musuh. Saat itu juga Elis langsung menggunakan sihir api miliknya untuk membakar seluruh tenda musuh hingga terbakar dan terlihat isi di dalamnya, di tengah-tengah tempat itu juga terdapat sebuah tenda besar yang ikut terbakar oleh api yang digunakan Elis.Perlahan saat api mulai menjalar dari bagian atas tenda ke bawah terlihat beberapa orang sedang berdiri di dalam tenda besar tersebut, seorang pria paruh baya sedang duduk di sebuah kursi nan mewah dengan santainya, d

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 139: Sang Raja Kebanggaan

    “Ya, aku memerintahkan salah satu Decagram untuk melakukan sihir terlarang summoning of life dengan mengorbankan ribuan jantung warga kerajaanku. Dia berhasil melakukannya dan mati setelah menggunakan sihir terlarang tersebut, saat itu juga aku menyuruh seluruh penyihir Kerajaan untuk mencari keberadaan Pentagram di era Superbia ini. Mereka berhasil menemukan keberadaan Putra Putuwardhana di wilayah barat laut Kerajaan Thymus,” tutur Brick.“Aku mengerahkan seluruh Decagram untuk menangkapnya dan menggunakan sihir terlarang mind control dengan mengorbankan ratusan jantung bayi dari warga kerajaanku. Dari sembilan Decagram yang dikirim hanya tiga yang selamat saking hebatnya Putra, tapi itu tidak masalah karena kami berhasil mengendalikannya. Setelah itu kami juga berhasil menemukan keberadaan Laksmi Laksani di wilayah Dicentra,” sambung Brick.“Setelah itu aku yakin kau tahu apa yang terjadi Nata, aku menggunaka

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 140: Rencana Terselubung Raja Iberis

    “Apa yang terjadi, Elis?” tanya Nata di dalam pikiran Elis, dia hanya bisa merasakan pergerakan mana saja mengelilingi mereka berdua tanpa bisa memastikan apa yang sedang terjadi.“Ada dinding hitam yang muncul mengelilingi kita, aku tidak tahu sihir seperti apa yang mereka gunakan,” jawab Elis di dalam pikirannya.“Dinding hitam?” batin Nata, tapi dia sama sekali tidak merasakan ada pergerakan mana yang agresif di sekitarnya.“Sayang sekali cara kalian menghancurkan tubuh lawan kalian tidak akan berguna kepadaku, sudah sejak lama aku mempelajari Pentagram hingga akhirnya aku mengerti bagaimana cara kalian menghancurkan tubuh lawan kalian,” ucap Brick sembari tersenyum.“Aku tahu setiap anggota Pentagram bisa melenyapkan ribuan musuhnya hanya dengan menjentikan jari, sangat terlihat sederhana namun nyatanya tidak. Kalian sebenarnya menciptakan sih

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 141: Draco, Sang Penyihir Decagram Terakhir

    Elis yang kebingungan langsung menggunakan sihir naga api putih, udara di sekitar mereka berempat terasa begitu panas saat titik-titik api putih di udara mulai tercipta. Perlahan titik-titik api putih itu mulai menyatu membentuk naga api putih yang berkobar, Elis langsung mengarahkannya menuju Brick. Tapi tiba-tiba saja naga api putih miliknya kembali lenyap dan muncul kembali dari sisi Draco.Yang lebih mengejutkannya sihir naga api putih itu kembali melesat menuju Elis dan Nata, lagi-lagi Nata terkejut karena sihir Elis kembali berbalik dengan tekanan yang lebih kuat dari tekanan mana yang Elis gunakan. Nata langsung menggunakan sihir naga angin dari elemen angin tercepat yang langsung diarahkan menuju sihir naga api putih yang datang.‘Ddddhhhoooommmrrrr’Dentuman hebat kembali terdengar saat kedua sihir tersebut berbenturan di udara, tanah kembali bergetar seiring debu-debu dan kerikil yang berhamburan te

Latest chapter

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Penutup

    Selamat pagi sobat semuanya. Mudah-mudahan sobat semua dalam keadaan sehat selalu. Hari ini novel Sang Legenda dari Masa Lalu akhirnya sampai di titik akhir, kisah yang bermula pasti akan berakhir. Perjalanan panjang Nata Digjaya akhirnya telah berakhir, pengorbanan dan perjuangan yang dia lakukan saya harap berkesan bagi sobat semuanya. Novel ini hanyalah fiksi belaka, andaikan ada kesamaan nama tempat, tokoh dan yang lainnya itu hanya kebetulan semata. Saya harap ada hal-hal baik dari novel ini yang bisa kita ambil sebagai pembelajaran, adapun hal-hal buruknya cukup kita jadikan pengetahuan. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya karena di dalam novel ini masih banyak kekurangan, terutama kesalahan dalam penulisan atau kata yang diulang-ulang. Pengetahuan saya dalam dunia literasi belumlah seberapa, saya akan belajar lebih banyak lagi agar bisa membuat novel yang lebih baik lagi. Sekali lagi saya mohon maaf kepada

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 163: Akhir Perjalanan Sang Legenda

    Satu bulan sudah berlalu sejak pertemuan tujuh pemimpin kerajaan besar dunia, kini hampir semua orang sudah tahu bahwa era Superbia sudah berakhir dan sudah dimulai sebuah era baru yang bernama Victoria. Semua itu tak terlepas dari peran para pemimpin tujuh kerajaan besar yang langsung menyebarkan kabar tentang hasil pertemuan semua pemimpin.Kini semua kerajaan sedang sibuk-sibuknya memulihkan keadaan kerajaan mereka masing-masing, Kerajaan Irish juga masih sibuk menata kota yang sistem pemerintahannya carut marut akibat pemerintahan Raja Setra Kaladupa. Banyak kota dan desa yang dibangun kembali terutama wilayah bagian utara yang sempat menjadi tempat kerusuhan, sementara di selatan ada Desa Nalangsa yang juga sedang dibangun kembali.Nata serta Elis beberapa minggu terakhir juga ikut serta membantu pembenahan Desa Nalangsa yang sebelumnya sudah menjadi desa yang kosong karena pembantaian Daiats, mereka juga mengundang para kerabat dan ora

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 162: Era Baru, Victoria!

    Sontak saja semua orang yang ada di sana sangat terkejut kecuali Rena yang memang sejak lama sudah berbincang tentang masalah tersebut dengan Elis dan Nata. Meski awalnya dia menolak permintaan mereka berdua namun pada akhirnya Rena menyetujuinya dengan berat hati.“Tapi nona, apa yang terjadi?” tanya Candra yang terlihat begitu kaget.“Anda dan tuan Nata adalah orang paling penting bukan hanya bagi Kerajaan Irish namun juga bagi enam kerajaan besar lainnya, apa yang terjadi sampai anda memilih keputusan seperti itu?” tanya Raja Wirya.“Sudah sejak lama Nata memikirkan semuanya, dia sudah berjuang dengan sekuat tenaga agar dunia sampai di titik saat ini. Mungkin bukan berarti sekarang kami menyerah atau sudah puas, tapi dengan kondisi Nata saat ini rasanya sudah cukup kami untuk berdiri bersama tuan dan puan semuanya,” jawab Elis.“Bukan berarti kami ingin me

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 161: Pertemuan 7 Pemimpin Kerajaan Besar Dunia

    Lebih dari dua bulan waktu sudah berlalu sejak eksekusi Verz Saturn. Kini Raja Wirya dan Rena semakin sibuk dengan penataan kerajaan besar lainnya, tapi karena bantuan dari Nata dan yang lainnya tugas mereka tidak mendapatkan halangan yang berarti, terutama Elena yang sangat berperan penting dengan sihir teleportasinya.Saat ini rakyat Kerajaan Thymus sudah setuju dengan usul dari Nata agar Candra memimpin kerajaan mereka untuk sementara. Tak lama setelah Candra resmi menjadi raja sementara dia langsung bergerak dengan menghukum banyak bangsawan dan petinggi kerajaan yang serakah dan menggantinya dengan orang-orang yang jujur serta adil, tindakannya itu langsung disambut baik seluruh rakyat Kerajaan Thymus.Kerajaan Nigella, Dicentra, Fragaria dan Iberis juga setuju dengan usul Nata tentang pemilihan pemimpin kerajaan mereka yang dipilih langsung oleh rakyatnya. Selama beberapa minggu terakhir ini pemilihan pemimpin dilakukan di keempat kera

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 160: Pewaris Kekuatan Raja Iberis (part 2)

    Nata menjelaskan bahwa Raja Iberis juga bisa menangkal serangan langsung tekanan mana miliknya hingga tubuhnya tidak bisa hancur hanya dengan jentikan jari saja, sihirnya juga tidak terurai lagi saat Nata menjentikan jarinya padahal semua penyihir lainnya tidak bisa melakukan hal seperti itu. Jika Verz memang pewaris kekuatan Raja Iberis maka dia juga akan melakukannya karena dia tidak akan mungkin mau mati begitu saja.Ketika Verz Saturn juga tidak terkena dampak apa-apa saat Nata menjentikan jarinya dia jadi yakin bahwa Verz memang orang yang mewarisi pengetahuan Raja Iberis, sebab sejauh ini hanya Raja Iberis dan Draco saja yang tahu cara menghentikan serangan langsung Nata tersebut. Ditambah lagi nilai Verz yang hampir sempurna di dalam tes menambah Nata semakin yakin.Raja Iberis selama ini sudah banyak melakukan percobaan dengan semua sihir terlarang yang ada, tentunya hal itu dilakukan secara sembunyi-sembunyi karena kalau banyak oran

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 159: Pewaris Kekuatan Raja Iberis (part 1)

    Verz terlihat menatap tajam Nata yang mulai menggerakan kedua jarinya. Saat itu juga Nata langsung menjentikan jarinya hingga suaranya terdengar oleh Candra, Elis dan Verz sendiri. Namun tidak ada hal apapun yang terjadi, Nata saat itu juga langsung tersenyum.“Sepertinya memang dia orangnya, Elis!” ucap Nata di dalam pikiran Elis.“Pangeran Candra, dia orangnya!” tukas Elis yang dengan cepat langsung menggunakan sihir naga api putih, udara di ruangan tersebut terasa sangat panas.“Baik!” tukas Candra yang langsung menggenggam pedangnya dengan kuda-kuda yang kokoh.Namun Verz kini terlihat tidak terkejut, dia langsung menggunakan sihir naga air hingga udara di ruangan tersebut juga mulai lembab. Nata mencoba kembali menjentikan jarinya namun naga air itu tidak hilang, semua itu sama persis seperti saat dia melakukannya kepada Brick. Hal itu menandakan Verz juga tah

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 158: Hasil Tes di Kerajaan Iberis

    Satu bulan lebih sudah berlalu sejak Nata dan Elis sadarkan diri, kini mereka berdua sudah bisa beraktifitas seperti biasa karena rasa sakit dan pegal di tubuhnya sudah hilang. Kini sudah memasuki akhir bulan 2 tahun 82 Era Superbia, biasanya pada bulan 2 inilah acara tahun baru dirayakan namun tahun baru pada tahun ini tidak terlalu ramai karena hampir semua kerajaan sedang berduka, mungkin tahun baru kali ini adalah tahun baru paling kelam di era Superbia.Perayaan tahun baru yang dilaksanakan pada tanggal 27 bulan 2 setiap tahunnya bukan tanpa alasan, karena dahulu Era Invidia dinyatakan berakhir pada bulan 2 tanggal 26 tahun 388. Karena itulah Era Superbia dimulai pada tanggal 27 bulan 2, jadi kalau hitungan tanggal dan bulannya tetap melanjutkan era-era sebelumnya sesuai tradisi lama. Sebab hal itulah sampai saat ini tahun baru Superbia selalu dilaksanakan tanggal 27 bulan 2 setiap tahunnya di tujuh kerajaan besar yang ada di dunia.Di

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 157: Permintaan Elis Sandriani

    “Maaf tuan, tapi bukankah hal itu malah akan dicurigai oleh pewaris kekuatan Raja Iberis? Dia mungkin akan berpura-pura bodoh karena khawatir itu semua adalah rencana anda, terlebih jika memang pikiran Raja Iberis terhubung dengan orang itu akibat efek samping soul shifters maka dia juga pasti tahu anda dan Elis mengetahui bahwa Raja Iberis memiliki banyak pengetahuan perihal sihir terlarang,” potong Lia.“Memang benar, karena itulah test akan dilakukan setelah mereka semua berada dalam tahanan selama satu minggu. Selama satu minggu itulah aku ingin kalian memancing para penjaga tahanan untuk terus membicarakan diriku. Sebarkan informasi ke dalam tahanan bahwa aku dan Elis ditemukan tidak sadarkan diri di medan perang setelah bertarung dengan Raja Iberis, katakan juga bahwa sampai saat ini kami masih belum sadarkan diri,” jawab Elis.“Dengan begitu orang itu akan lengah dan tidak menyangka jika test itu dibuat o

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 156: Kecerdikan Nata Digjaya (part 2)

    “Itu tidak akan terjadi jika kita mengawasi semua gerak gerik bangsawan dan orang-orang penting di Kerajaan Iberis, kita juga harus mengambil tindakan untuk membatasi kekuasaan dan pergerakan mereka agar tidak memiliki kekuatan untuk membalas dendam, kita tidak boleh memberikan sedikitpun celah bagi kejahatan untuk berkembang. Aku yakin Raja Wirya dan Ratu Rena sudah memikirkan hal itu juga,” jawab Elis.“Kami memang sudah memikirkannya tuan, kami bahkan sudah mulai bergerak melakukannya. Tapi jika memang pewaris kekuatan Raja Iberis tidak bersembunyi di daerah terpencil lalu dimana dia? Dan bagaimana kita mengetahui siapa orangnya?” tanya Raja Wirya.“Mudah saja. Pertama kita harus mencari tahu terlebih dahulu siapa orangnya lalu baru mencari keberadaannya. Ingatlah bahwa sihir soul shifters hanya mewariskan ingatan, pengetahuan dan kekuatan saja. Itu artinya kecerdasan, ambisi dan keterampilan pemiliknya tidak

DMCA.com Protection Status