Home / Fantasi / Sang KAISAR PRODEO / Bab 064. WARISAN UNTUK BARA

Share

Bab 064. WARISAN UNTUK BARA

Author: BayS
last update Last Updated: 2024-11-04 20:08:10

"Ketahuilah Bara. Saya Tedjo, ini Prana, Raka, dan Marco. Kami berempat adalah anak buah kakekmu dulu," jelas Tedjo, memperkenalkan dirinya dan ketiga sahabatnya pada Bara.

Akhirnya mereka semua masuk dan berkumpul di ruang tamu kediaman Marini, yang memang cukup luas untuk menampung mereka semua.

Bi Ijah nampak sekilas tersenyum pada mereka semua lalu kembali ke belakang, sepertinya dia sedang menghitung jumlah gelas minuman yang harus disajikannya. Hehe.

Tanpa tedeng aling-aling Tedjo langsung bertanya kepada Bara,

"Bara. Paman sangat mengenal 'gelang' yang kaukenakan itu. Dari mana kau dapat barang itu, Bara..?" tanya Tedjo serius.

Ya, tatapan Tedjo dan ke tiga sahabatnya memang sejak tadi terarah ke 'gelang khusus' yang dikenakan Bara. Dalam misi mereka dulu memang pernah melihat 'prototype' senjata rahasia agen-agen luar negeri. Dan salah satunya adalah bentuk 'gelang' yang berkedip hijau seperti yang dikenakan Bara.

Bara pun tersentak kaget dengan pengetahuan dan pertanyaan dar
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 065. PENAMPAKKAN NAGA EMAS

    "Ahh, ini juga berkat bantuan Resti dan Revina kok Vivian," sahut Marini, saat Vivian dengan jujur memuji ke sedapan sop iga sapi buatannya.Spontan wajah Resti dan Revina 'memerah' dan melambung senang, saat namanya diikut sertakan oleh Marini.Usai makan siang, kubu bagai terbelah menjadi dua di rumah Marini. Para lelakinya langsung menuju ke garasi belakang rumah, untuk melihat mobil dan motor antik Bara. Sementara para wanitanya berkumpul di ruang tengah rumah, asik berbicara hal-hal yang menarik bagi mereka.Ya begitulah, berkumpulnya mereka kali ini di rumah Marini bagai menghapuskan badai kesedihan, yang mereka alami selama ini.Sementara di garasi belakang rumah, nampak Bara yang telah mengambil kunci motor Harley hitamnya. Dia tengah memeriksa kondisi motor itu, di bantu Marco yang rupanya cukup berwawasan di bidang mekanik motor."Kondisi motor ini masih sangat terawat Bara. Coba kau isi dulu tanki motor yang masih kosong ini, lalu nyalakan saja motor ini untuk pemanasan," u

    Last Updated : 2024-11-05
  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 066. INI AKAN DAHSYAT!

    "Hahahaa..! Cerdas juga cucu panglima kita ini, sambil menyelam menang taruhan ya. Hahaaa..! Bagus Bara, David..! Untuk hal yang satu itu saya dukung..! Bangkrutkan bandar mereka. Ngomong-ngomong Paman bisa ikutan taruhan kalian ya..?! Hahaaa..!" Prana tak henti terbahak senang, memuji siasat halus cucu panglimanya ini.Ya, pasar pertaruhan memang salah satu 'sendi' dan sudah satu paket, dengan kompetisi gelap itu sendiri. Kedua hal itu tak mungkin bisa saling dipisahkan! "Hahaa..! Jadi kalian 'menyetel' sendiri waktu pertarungan Bara saat menjatuhkan lawannya..?! Hahaaa..! Ini siasat tiada lawan Tedjo..! Tinggal kita atur saja secara bergantian pemasang taruhannya. Agar pihak bandar tak curiga karena pemenangnya itu-itu saja. Bagaimana..?!" seru Marco yang jadi ikut antusias mendengar siasat Bara."Wahh, pemikiran yang bagus Paman sekalin. Kebetulan saya juga sedang bingung mencari partner diluar, karena lambat laun pihak bandar pasti curiga, jika kita menang terus menerus," ujar Da

    Last Updated : 2024-11-05
  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 067. KEJADIAN TAK TERDUGA

    "Baik Marsha sayang, jangankan cuma stempel, buku rekening pribadiku juga akan kubawa jika kau yang memintanya sayang," sahut Samuel dengan nafas tersengal penuh hasrat. Ya, benak Samuel hanyut dalam fantasi seksi Marsha yang semakin menggila. Serasa melambung dirinya dipanggil mas oleh Marsha, seolah dia begitu dekat dengan wanita menggairahkan itu."Baiiklah Mas Samuel. Kita bertemu minggu depan di vila milikmu yang di Bogor dulu itu ya. Biar aku yang ke sana menemuimu nanti," ucap Marsha menentukan tempat, yang pastinya sangat di sukai oleh Samuel."Baik Marsha sayang. Tak sabar rasanya aku menanti saat itu tiba," sahut mesra Samuel, seraya menelan jakunnya. Glek..!"Bye Mas Samuel. Sampai jumpa nanti.Klik!Marsha pun menutup panggilannya, dengan sebelah tangan menutupi mulutnya yang tertawa geli. *** Hari menjelang senja, saat Bara dan David sedang berbicara di teras rumahnya. Empat serangkai Tedjo, Prana, Raka, dan Marco, sudah kembali ke kediaman Tedjo sejak ashar tadi.Ya,

    Last Updated : 2024-11-05
  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 068. KESETIAAN

    "Baik Pak Nala. Kami akan kabarkan kejadian darurat ini pada Marsha nanti. Terimakasih sekali dan maafkan kami telah merepotkan pak Nala," ucap David merasa rikuh."Tak apa David, wong namanya juga kecelakaan," sahut Nala tersenyum maklum.Akhirnya tiga buah mobil keluar dari kediaman Marini, dua mobil menuju ke RSUD, dan sebuah mobil lainnya menuju ke kediaman Marsha.Sesampainya Marini, David, dan Vivian di Rumah Sakit, mereka langsung menuju ke ruang IGD. Nampak di sana Bara masih duduk di ruang tunggu, menanti dokter yang menangani ayahnya di ruang tindakan medis."Bagaimana kabar Ayahmu Bara..?" tanya Marini dengan wajah cemas. Tampak 'jelas' kini isi hatinya seperti terbaca oleh Bara, bahwa sang ibu 'sebenarnya' masih mencintai ayahnya.'Sungguh murni dan setia cinta ibuku ini pada Ayah, jika dugaanku benar', bathin Bara sekilas. Namun Bara tak mau larut memikirkan hal itu."Ayah sedang ditangani dokter Bu. Bara sendiri belum mendapat penjelasan dari Dokter," sahut Bara menjela

    Last Updated : 2024-11-05
  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 069. RAJA NAPI THAILAND

    "Mas Banu, kenapa kau jadi seperti ini..? Dimana Sisca..? Rumahmu kenapa..? Pekerjaanmu bagaimana..?' bathin Marini tak henti bertanya-tanya tentang hal itu.Penatnya bathin Marini akhirnya membuatnya tertidur, dalam keadaan bathin masih bertanya-tanya tentang 'pria' yang masih di hatinya, dan juga telah menyakitinya itu.Sementara itu Bara masih duduk termenung di tepi pembaringan.Pertemuannya kembali dengan sang ayah, seolah membuka kembali ingatannya pada masa kecilnya dulu. Dulu dia sempat merasakan masa kecil yang indah dan berkesan dalam hidupnya bersama sang ayah. Hingga tante Sisca masuk ke rumah dengan kehamilannya dan 'menghancurkan' segalanya.Namun kini ada sesuatu yang aneh tertangkap oleh Bara, sesuatu yang baru disadarinya setelah sekian lama berlalu.Hal aneh itu adalah 'betapa ayahnya seperti patuh tak wajar' pada Sisca. Seiring pengetahuan dan wawasan dalam perjalanan hidupnya, Bara kini mencium 'sesuatu' yang tak beres pada diri ayahnya saat itu.'Bara, sesungguhny

    Last Updated : 2024-11-06
  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 070. TAHUN YANG DAHSYAT

    Seth..! Blaaghk..!! Daaghk..!!Chakan langsung melesat dengan dua serangan, tendangan dengkul kakinya melesat ke arah dada Anurak sedangkan siku tangannya mengarah deras ke arah kepalanya.Terdengar suara keras akibat benturan kedua kaki dan tangan keduanya. Saat Anurak memblok kedua serangan Chakan seraya memutar tubuhnya 90 derajat.Sampai disini terlihat tenaga dalam keduanya berimbang.Lalu keduanya kembali terlibat saling serang dan tangkis dengan cepat dan penuh tenaga. Daya lesat dan kecepatan serangan mereka berdua nampak berimbang. Tampak memang keduanya masih 'menyimpan' pamungkas mereka masing-masing.Dagh..!! Dakh..!!Dengkul kaki Chakan telak mengenai dada Anurak, sedangkan sikut tangan Anurak juga menghantam keras dada Chakan."Arghhssh..!" Keduanya berseru keras dengan tubuh terhuyung mundur beberapa langkah. Tampak darah mulai menggulir di sudut bibir keduanya.Chakan segera merapal mantra dari energi magis tato Sak yant di punggungnya. Sebuah tato Sak Yant yang dibuat

    Last Updated : 2024-11-06
  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 071. RENCANA LICIN AYAH DAN ANAK

    "GILAA..!! Tahun ini adalah tahun yang dahsyat Freedy..!" seru sang ayah dengan wajah dipenuhi ambisi dan kegemasan. Seolah tak sabar dia menantikan kompetisi internasional itu berlangsung."Pastinya Ayah. Bagaimana dengan 'Naga' kita sendiri Ayah..? Freedy merasa tahun ini juga adalah 'tahun keemasan' bagi penguasa napi di negeri kita Ayah," Freedy membuka kembali topik soal Bara pada ayahnya."Ahh..! Freedy, Ayah hampir lupa memberi arahan padamu soal Bara. Mulai saat ini, selidikilah orang-orang yang dekat dengan Bara, selain ibunya dan empat orang sepuh itu. Ibarat 'naga' Bara saat ini masihlah 'naga liar' bagi kita Freedy, carilah cara untuk 'menjinakkannya'.Sehingga dia bisa kita 'kendalikan' pelan-pelan sesuai kehendak kita. Ada satu titik di mana kita harus bergerak dan membuatnya tak berdaya. Dan setelah habis manfaat darinya, maka kita bisa membuangnya atau melenyapkannya Freedy.Sementara ini kita biarkan saja semua berjalan apa adanya, hingga level Bara naik ke tingkat wi

    Last Updated : 2024-11-06
  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 072. MOTTO BLOK D

    Tinn..! Tinn..!Bunyi klakson mobil menjadi tanda bagi Bara, bahwa sang ibu sudah pulang dari pasar. Bergegas dia menyambut sang ibu turun dari mobil, untuk membantu membawakan barang belanjaannya."Tolong bawakan masuk barang belanjaan ibu di bagasi belakang Bara," perintah sang ibu, saat Bara membuka pintu mobil untuk sang ibu.Bara pun segera membuka bagasi belakang mobil, dan membawa masuk semua barang belanjaan sang ibu ke dalam rumah. Nampak Bi Ijah juga menyambutnya, rupanya dia hendak membantu Bara membawakan beberapa belanjaan."Tak usah Bi, biar Bara bawa saja sendiri ke belakang," Bara menolaknya."Bara, kau hendak langsung berangkatkah..? Apakah kau sudah sarapan nak..?" tanya sang ibu."Iya Bu. Soalnya David sudah berangkat sejak tadi. O iya Bu, Resti sedang menuju ke sini. Dia hendak ikut menemani Ibu berbelanja keperluan Ayah dan sekalian ikut menjenguk Ayah.""Wah. Kekasihmu itu memang baik hati Bara. Ibu setuju kau bersamanya Nak," puji sang ibu, seraya tersenyum penu

    Last Updated : 2024-11-07

Latest chapter

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 368. PESTA AKBAR

    Taph..! Tak salah memang Bara menjuluki Brian sebagai sahabat tercepat setelah dirinya, dalam hal ilmu meringankan tubuh. Bara pun terselamatkan dan langsung di bawa oleh Brian, ke tempat agak jauh dari arena pertarungan. Para sahabat pun berlesatan cepat menghampiri Brian, untuk melihat kondisi Bara yang masih tak sadarkan diri. Gatot langsung menotok beberapa titik di tubuh Bara. Untuk mempercepat dan memperlancar sirkulasi darah dan energi di tubuh Bara. Akhirnya, para sahabat memutuskan untuk meninggalkan area pertarungan final malam itu. Mereka pun berniat kembali ke kediaman Joseph, yang saat itu masih setia menanti mereka. Tampak wajah Joseph pucat pasi dilanda ketakutan, akibat merasakan kondisi alam yang tadi bagaikan hendak kiamat. Namun rasa cemasnya atas keselamatan Bara cs, membuatnya tetap bertahan menanti di posisinya. Sungguh orang yang tabah dan setia kawan si Joseph ini. Dimas dan Leonard memutuskan ikut ke rumah Joseph, setelah mereka melihat kond

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 367. SAVANA BERGUNCANG

    Lengkap sudah tiga elemen langit, es, dan bumi menyatu..! Dalam satu badai gelombang power raksasa di sekitar Bara.Semua orang yang berada di sekitar arena pertarungan itu, mereka langsung bergerak secepat mungkin. Untuk menjauh dari lokasi pertarungan, yang bagaikan sedang dilanda kiamat itu. Bahkan dua helikopter yang tersisa di udara, mereka hanya bisa mengambil gambar itu dari jarak yang sangat jauh. Tentu saja mereka bergidik ngeri, setelah melihat dua helikopter rekan mereka yang sudah menjadi bangkai. Tanpa ada satu pun penumpangnya yang bisa selamat. Dengan saling menguatkan tekat. Keempat sosok lawan Bara secara bersamaan bergerak, menyerang dan menerjang..! "Hiyaahh...!! Haaurmmsh.!! Hiyaathh..!! Huuppsh..!!" Keempat sosok itu serentak melesatkan pukulan andalan mereka ke arah Bara. BLANNGGGKSHHZTT...!!!! Sebuah gelombang besar bak bola energi raksasa pun melesat deras ke arah Bara. Gelombang energi yang tercipta dari 4 serangan lawannya tersebut, terdiri atas berb

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 366. TIGA ELEMEN MENYATU

    "Tembak..!" seru Dimas, saat dia melihat para sniper penyelenggara mulai menarget ke arah Bara. Splazth..! Splatsh..! ... Splatzh..! Dengan serentak para sniper Pasukan Super Level segera melesatkan pelurunya. Clakh..! Clakhs..! Clapsh..! Claksh..! ... Clakgssh..! Dan seluruh sniper pihak penyelenggara pun terhentak tewas, dengan kepala berlubang.! Karena memang mereka sudah dalam target para sniper Pasukan Super Level sejak tadi. Seth..! Sethh..! Sethh..! Sang Jendral, Freedy, dan Pandu, yang melihat Hong Chen sudah bergerak menyerang Bara. Akhirnya mereka semua pun ikut melesat, hendak menyerang Bara. Para sahabat yang melesat juga telah bersiap dengan ilmu pamungkas mereka masing-masing. Ajian 'Sayap Pembelah Langit' disiapkan oleh Brian, ajian 'Tendangan Halilintar Semesta' disiapkan Sandi, Gatot siagakan 'Jari Singa Neraka'nya, dan David juga telah menyiapkan ilmu 'Tapak Budha Mengguncang Langit' miliknya. Seth..! Sett..! Dimas dan Leonard juga tak mau ketinggalan, mere

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 365. AMBYAR PAMUNGKAS

    Langit bagai terbelah, saat menyambar sebuah kilatan halilintar bercahaya keemasan ke arah tangan Chen Sang yang teracung. Dan nampaklah kini, betapa tangan kanan Chen Sang di selimuti cahaya keemasan yang berkeredepan menyilaukan. Sebuah cambuk dengan 3 lidah petir berkilat-kilat, dengan mengeluarkan bunyi tegangan listrik yang mengerikkan di udara. Krrtzzh...! Krttzzkh..!! Krrttzzsk..!!Bara melirik ke arah timer, yang menunjukkan pertarungan sudah berada di menit ke 21. 'Hmm. Apa boleh buat, ini terpaksa', bathin Bara resah. "KALIAN SEMUA YANG DI BAWAH..! MENYINGKIRLAH LEBIH JAUH..!!" seru Bara memperingatkan, dengan lambaran tenaga dalamnya, pada semua orang yang berada di sekitar arena. Seketika semua orang di bawah pun bergerak menjauhi garis batas arena. Hati mereka semua sama berdebar. Ya, mereka semua sangat sadar, kiranya puncak pertarungan final telah tiba. Dan 'Pukulan Dua Naga' pamungkas Bara pun di siapkan tanpa ragu lagi. "Hyaarrghks...!!" Blaatzhs..!! Blaatzks

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 364. DUEL DUA NAGA

    "Terimalah ini bedebah.!" Byaarshk..!! Chen Sang berseru keras, seraya kembali meledakkan energi dalam dirinya. Kini nampak sosoknya berubah di selubungi cahaya hitam pekat kemerahan. Inilah ilmu gabungan, antara power Naga Bumi dan ilmu 'Badai Bumi Neraka'..! Byaarshk..!!Bara juga meledakkan 'power' dalam dirinya. Seketika sosoknya berubah menjadi dua warna yang berbeda. Nampak sebagian sisik tubuhnya berwarna emas di kanannya, dan sisik putih cemerlang kebiruan di sebelah kirinya. Kedua matanya mencorong, dengan warna merah menyala dan biru berkilau. 'Ahh..! Penyelarasan dua Mustika Naga..!' seru bathin Chen Sang terkejut. Walau dia sudah mendengar dari gurunya, soal pemuda yang sanggup menyelaraskan dua power Mustika Naga ini. Namun tetap saja hatinya merasa tergetar. Melihat keindahan sekaligus kengerian 'power', di balik sosok Bara itu. Namun tentu saja Chen Sang juga sangat yakin, dengan 'power'nya sendiri. Segera Chen Sang menerapkan ilmu 'Badai Neraka Naga Bumi'nya.

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 363. L E N Y A P

    Slaph..! Slaph..! Hampir bersamaan dan dengan kecepatan yang setara, Bara dan Chen Sang kini telah saling berhadapan di tengah arena pertarungan yang luas itu. Keduanya masih dalam posisi melayang tak menyentuh tanah. Keduanya nampak saling tatap dengan pandangan tajam, dalam jarak sekitar 15 meter. "Apakah kau yang membunuh kedua adik seperguruanku..?!" seru tajam Chen Sang. "Maaf, adik seperguruanmu yang mana..?" Bara balik bertanya tenang. Karena dia memang tak tahu, jika Cin Hai dan Han Jian adalah adik seperguruan dari Chen Sang. "Si Kipas Neraka dan si Naga Terbang..!" seru Chen sang geram bukan main, melihat ketenangan Bara. 'Seolah tak bersalah saja kau bangsat..!' seru hati Chen Sang murka. Nampak 4 buah helikopter dari pihak channel khusus telah terbang mengudara, di empat titik mereka dalam bentuk 'plus' di empat sisi arena. "Ohh..! Si Tukang Kipas dan si Pendek Kekar itu. Iya aku membunuhnya, karena mereka berbuat onar di negeriku," sahut Bara tersen

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 362. SEMUA BERGERAK DAN BERDOA

    "Hmm. Sepertinya ini akan memakan waktu agak lama. David, konfirmasikan saja waktu pasang pertaruhan khusus pada menit ke 25 pada para rekanan kita. Pada menit tersebut akan bisa ditentukan, aku atau Chen Sang yang akan tewas," ucap Bara. Sepasang mata Bara pun langsung terpejam, bathinnya berusaha membaca alur pertarungan yang akan terjadi nanti malam. "Baraa..! Kau harus memenangkan pertarungan nanti malam, sobatku!" seru Sandi terkejut waswas, mendengar ucapan terakhir Bara. "Kau pasti menang Bara..! Jangan ragu untuk menghabisi lawanmu nanti malam!" seru Gatot yakin. 'Andai sampai kau kalah, maka aku juga akan turun arena dan menghabisi Graito..! Dialah biang kerok dari semuanya ini!' bathin Gatot bertekad."Mas Bara.! Kau harus memenangkan pertarungan nanti..!" seru Brian serak, dia sangat terkejut mendengar ucapan terakhir Bara yang sangat dikaguminya itu."Baik akan ku infokan waktu pasang taruhan itu pada seluruh rekan kita. Aku percaya padamu Bara..!" seru David mantap.

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 361. MUSUH TELAH TIBA

    "Bara! Sebentar lagi aku landing di bandara A.A. Bere Tallo." "Ahh..! Kau merepotkan diri untuk datang Leonard. Kali ini sepertinya akan berbahaya Leonard. Apakah Marsha kau bawa serta..?" "Tidak ada alasan bagiku untuk tak berada di sisimu, saat kalian menghadapi bahaya. Tidak Bara, Marsha tak kuijinkan ikut, walaupun dia memaksa," sahut Leonard mantap. "Syukurlah Marsha tak ikut serta. Baiklah Leonard. Kau sudah datang, maka Brian akan menemuimu. Brian akan menunjukkan hotel, di mana Mas Dimas dan Pasukkan Super Level akan menginap. Untuk sementara kau bisa menempatinya, sambil menunggu Mas Dimas datang tak lama lagi," ujar Bara lega, mendengar Marsha tak ikut serta. Bara pun memberi arahan pada Leonard. "Baik Bara, aku mengerti." Klik.! "Brian kau berangkatlah sekarang juga ke pintu keluar Bandara. Untuk menyambut Leonard. Antarkan dia ke hotel tempat Mas Dimas dan Pasukkan Super Level akan bermalam. Dan temani dia hingga Mas Dimas datang, lalu kau kembalilah ke sini," uj

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 360. MENGGEBRAK PERTARUHAN TERAKHIR

    "Wah..! Mantap Norman..! Kau memang pandai menangkap angin surga rupanya! Hahaa..!" David merasa senang atas pasrtisipasi Norman, dalam rencana Bara cs menghabisi 'bisnis' sang Jendral. "Hahaaa..! Baik David, sementara itu dulu yang bisa kupertaruhkan saat ini. Jika ada rejeki mendadak, maka pasti akan kutambahkan taruhanku." Klik.!"Semuanya. Norman telah menyiapkan dana 9 triliun untuk bertaruh besok," ujar David, dengan wajah berseri. "Wah..! Sepertinya Graito akan nangis darah bila mengetahui hal ini. Hehe," Dimas menimpali. "Bukan hanya nangis darah Mas Dimas. Tapi nangis sambil bugil dia, kayak ODGJ baru..! Hahaha..!" timpal Gatot tergelak. "Mantap David..! Hehehe..!" seru Bara senang, seraya terkekeh mendengar celotehan para sahabatnya. Tuttt ... Tuttt ... Tuttt.! Ponsel Bara kembali berdering. Klik.! "Ya Andrei." "Bara, aku mendengar dari Tuan Winston, kalau dia ikut bertaruh atas kemenanganmu di kompetisi internasional itu. Apakah aku boleh ikut bertaruh atas keme

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status