Home / Fantasi / Sang KAISAR PRODEO / Bab 034. PANGGILAN SAHABAT DAN KUNJUNGAN

Share

Bab 034. PANGGILAN SAHABAT DAN KUNJUNGAN

Author: BayS
last update Last Updated: 2024-10-24 14:28:56

'Hmm. Terpaksa kupanggil kalian semua sahabat lamaku', bisik hati Tedjo.

Tedjo memang sudah pada puncak kebingungannya, dia merasa sangat khawatir pada keadaan cucu panglimanya. Dia tak ingin dikatakan gagal memenuhi pesan terakhir sang panglima, untuk menjaga keturunan panglimanya itu dengan baik.

Adalah sangat sulit baginya dan siapapun juga, untuk menghentikan cucu pewaris kemampuan 'Naga Emas' milik panglimanya itu, bila ternyata sang cucu salah memilih jalan. Dan Tedjo sangat paham dengan kedahsyatan ilmu Naga Emas yang 'mengerikkan' itu.

Bahkan bila kemampuan dirinya dan ke 3 sahabatnya di gabung jadi satupun, rasanya masih akan sulit untuk mengatasi pemilik ilmu dan mustika Naga Emas.

Berpikir begitu segera Tedjo melanjutkan rencananya, untuk juga memanggil Marko si Sayap Elang dan Raka si Totok Baja. Agar sesegera mungkin berkumpul di kediamannya. Setelah Prana si Kaki Halilintar telah memastikan diri akan segera datang.

***

Sementara Marsha bangun agak kesiangan hari itu, s
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 035. DATANG DAN CEMBURU

    "A-apa..?! Channel khusus..?! Ceritakan tentang ini padaku Marsha," Bara sangat terkejut, saat mendengar pertarungannya disiarkan secara gelap oleh sebuah channel.Ya, tadinya Bara berpikir hanya orang-orang penjara dan beberapa kalangan saja, yang bisa menyaksikan pertarungan rahasia di kompetisi gelap ini. Namun ..."Ya channel khusus Bara. Aku juga baru beberapa hari berlangganan channel khusus ini. Biaya pemasangan dan berlangganannya cukup tinggi. Dan di layarnya juga di buka pasar pertaruhan berskala internasional Bara.Hanya saja perjanjian berlangganan channel ini sangat mengerikkan bagi pelanggan Bara. Jika kita membocorkan keberadaan channel khusus ini pada publik, maka pelanggan dan keluarga yang bersangkutan dipastikan dalam bahaya. Karena dia dan keluarganya akan di kejar oleh seluruh orang-orang bayaran jaringan penyelenggara kompetisi ini untuk dilenyapkan!" ungkap Marsha dengan suara pelan. "Gilaa..! Pantas saja bandar pertaruhannya sangat kuat. Rupanya berskala inte

    Last Updated : 2024-10-24
  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 036. NERO IS DEATH

    "Heii..! Bara, Resti. Aku baru teringat siapa wanita tadi itu..!" seru David begitu tiba-tiba."A-apa David..! Kau mengenal Marsha..?" seru Bara kaget."Katakan siapa Marsha sebenarnya David..?!" seru Resti kaget, dia penasaran setengah mati."Sepertinya dia pernah punya 'affair' dengan Samuel, Bara. Aku ingat sekali wajahnya saat aku masuk ke ruang pribadi Samuel, lalu aku diperkenalkan Samuel padanya. Tak salah lagi itu pasti Marsha, Bara. Coba saja kau tanyakan padanya apakah dia mengenal Samuel Wijaya, jika dia datang lagi mengunjungimu," ujar David."Baik David, pasti akan kutanyakan padanya nanti," sahut Bara, hatinya kini jadi berprasangka kurang baik dengan maksud Marsha mengunjunginya."Wahh..! Apakah dia jenis wanita seperti itu David..?" seru Resti kaget mendengar kisah affair Marsha. Namun sekaligus ini menenangkan hatinya, karena pastinya Bara takkan mau dengan jenis wanita seperti itu, pikirnya.Namun baik Bara maupun David belum berani bicara terus terang pada Resti dan

    Last Updated : 2024-10-25
  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 037. Mr. X

    "Nero telah tewas Bara. Aku baru saja duel dengannya di luar," bisik David mengabarkan pada Bara."Ahh..! Kau tak apa-apa David..?" tanya Bara sambil melirik ikatan kain di betis David, yang saat itu memakai celana bahan sedengkul."Betisku sedikit tergores karambitnya Bara. Tak apa, hanya luka kecil," sahut David."Ok David, kembalilah ke sel. Di ranselku ada perban dan betadine, kau bisa memakainya. Lalu jangan lupa pakai celana panjangmu, agar tak terlihat petugas," ujar Bara memberi arahan."Dan rahasiakan hal ini dari siapapun. Termasuk teman satu sel kita," ucap Bara lagi."Baik Bara. Aku masuk sekarang," sahut David seraya bergegas kembali ke selnya yang belum di gembok.David pun segera mengambil perban dan betadine di ransel Bara, lalu merawat lukanya. Jarot, Didin dan Amir hanya memandang penuh tanda tanya atas luka di betis David."Betis kau kenapa David..?" tanya Jarot yang tak bisa menahan rasa penasarannya."Tergores paku pintu WC tadi Rot," sahut David berbohong.David

    Last Updated : 2024-10-25
  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 038. SELINGAN PANAS

    "Cerdass..!! Kau bisa membaca 'alur' kami Bramantyo. Hahahaa..!" seru Freedy seraya terbahak senang."Sekarang kau kembalilah Sanwani, terimakasih atas kejadian ini. Nantikan saja bonus dari kami," ucap Freedy tersenyum senang pada Sanwani."Baik. Terimakasih Tuan Freedy, Pak Bram..!" seru Sanwani dengan wajah cerah.Alih-alih mendapat sanksi kini dirinya malah di puji pihak penyelenggara dan dijanjikan sebuah bonus. Siapa yang hatinya tak melenting ke surga kalau begini..?! Hehe.Sanwani beranjak keluar dari ruang kepala penjara pusat dengan hati bak mau meledak gembira. Sangat kontras dengan saat dirinya hendak masuk ke ruangan itu.Ratman yang menunggunya diluar pun terlongong bengong menatap Sanwani. Dia tadinya sudah mengira atasannya itu akan di pecat dari jabatannya.Sementara taman di Blok D sendiri masih ramai dengan kumpulan para napi yang penasaran, saat Sanwani kembali tiba di tempat itu dengan wajah cerahnya."Kalian cepat bereskan mayat Nero..!" seru Sanwani pada para ba

    Last Updated : 2024-10-26
  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 039. TITIK TERANG MENGEJUTKAN

    "Boss..! David..! Ada kabar terbaru dari Pak Sanwani. Hhh...hhh," Jarot berseru terengah, sambil berlari mendekat ke arah mereka."Ada apa Jarot..? Tenangkan dulu dirimu," tanya Bara seraya menyuruh Jarot untuk tenang."Bos, peraturan pertarungan yang berlaku di final nanti bukan lagi 3 ronde. Baru saja Pak Sanwani memberitahu pada kami semua. Bahwa peraturan yang berlaku nanti di arena final adalah, bertarung hingga ada yang kalah.Ini sama saja bertarung sampai ada yang mati Bos..!" seru Jarot mengabarkan berita itu, dengan ekspresi wajah kesal dan panik."Hmm. Sungguh semena-mena pihak penyelenggara mengubah-ubah peraturannya. Brengsek..!" maki David kesal."Hhh. Kita ikuti saja apa maunya mereka. Bagiku tak masalah pertarungan besok di gelar dengan sistem ronde atau pun tidak," ujar Bara tenang, setelah dia menghela nafasnya."Blok D juga kini terbelah menjadi 2 kubu Bos, sebagian memihak Cakar Tengkorak. Padahal tadinya hampir 3/4 penghuni Blok D bertaruh untuk Bos," lapor Jarot k

    Last Updated : 2024-10-26
  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 040. TIGA TAMU KUCLUK

    "Ada satu hal lagi yang perlu kalian semua ketahui. dengan mengikuti kompetisi gelap ini, artinya status Bara Satria saat ini adalah seorang napi. Dan tentunya kita tak bisa membebaskannya begitu saja dari hukum negara," ucap Raka menjelaskan. "Raka, bagaimana caranya kau bisa berlangganan channel khusus itu..? Bukankah itu illegal..?!" tanya Prana penasaran, dengan adanya channel khusus itu. "Gerakkan mereka sangat profesional dan terkoordinir rapih Prana. Untuk berlangganan 'channel khusus' ini saja, mereka menyelidiki lebih dulu calon pelanggannya. Beruntunglah di Semarang aku lebih dikenal sebagai pengusaha property dibanding sebagai veteran militer. Akhirnya aku lolos seleksi mereka dan bisa berlangganan. Biaya berlangganannya pun agak mahal, 100 juta per season. Ya, bagiku ini penting untuk melihat perkembangan bela diri di tanah air bahkan dunia, walaupun sifat penyelenggaraannya memang illegal," jelas Raka. "Hmm. Sungguh mengerikkan..! Siapa dalang di balik penyelenggaraan

    Last Updated : 2024-10-27
  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 041. INTIMIDASI YANG GAGAL

    Vroomm..! Nnggg...! NNngggg ......!Brian langsung menggas pool motornya, karena dia paham Elsa sedang di kejar waktu untuk menemui kakaknya di Pondok Indah.Motor Brian pun melesat cepat dan lincah menjelajahi jalan raya, menuju area perumahan elit Pondok Indah yang terletak di Pondok Pinang, Jakarta selatan.Tak sampai 15 menit mereka sudah tiba di depan gerbang rumah megah Vivian. Tampak Vivian saat itu sedang bersitegang dengan tiga orang berseragam hitam di teras rumahnya.Satpam gerbang juga tengah berjaga dan siaga, untuk menjaga majikannya di sekitar teras itu. Elsa segera turun dari motor Brian. Brian pun ikut masuk dan memarkirkan motornya dekat pos satpam di gerbang rumah Vivian.Terlihat sebuah APV hitam terparkir di depan pagar rumah Vivian, Brian menduga mobil itu tentunya milik tiga orang berseragam hitam itu."Tidak bisa Bu.! Rumah ini besok harus segera di kosongkan..! Sebaiknya Ibu sekeluarga bersiap dan berkemas sejak dari sekarang..!" seru seorang petugas itu ngoto

    Last Updated : 2024-10-27
  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 042. PETARUNG AMERIKA

    "Ok Ayah."Klikh! Tuttt ... Tuttt .. Tuttt...!Baru saja Freedy selesai bicara dengan sang ayah. Masuk lagi panggilan ke ponselnya, dilihatnya nama pemanggil di layar ponselnya, 'Mr. Colby memanggil'.Klikh!"Hallo mister Colby." "Ahh. Freedy..! Senang mendengar suaramu kembali. Jagoan Amerika punya kabar 'dahsyat' buat anda.""Hahaaa..! Mister Colby, semoga saja yang kaukatakan itu bisa 'terlihat' buktinya."Ujar Freedy terbahak. Karena tahun lalu, jago dari Amerika bahkan tak sampai semi final kompetisi gelap internasional."Itu tahun lalu Freedy! Sebelum kaulihat video yang sebentar lagi kukirimkan padamu. Kami baru saja merekamnya untukmu. Dan katakan pesan saya untuk para peserta tahun ini, 'Jangan bermimpi terlalu indah..!' Hahahaaaa..!"Klikh! Mr. Colby mengakhiri panggilannya.'Damn you Colby..!' bathin Freedy kesal, karena lawan bicaranya mematikan panggilan dengan tiba-tiba.Dia pun beranjak masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang berkeringat. Setelah sejak s

    Last Updated : 2024-10-27

Latest chapter

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 368. PESTA AKBAR

    Taph..! Tak salah memang Bara menjuluki Brian sebagai sahabat tercepat setelah dirinya, dalam hal ilmu meringankan tubuh. Bara pun terselamatkan dan langsung di bawa oleh Brian, ke tempat agak jauh dari arena pertarungan. Para sahabat pun berlesatan cepat menghampiri Brian, untuk melihat kondisi Bara yang masih tak sadarkan diri. Gatot langsung menotok beberapa titik di tubuh Bara. Untuk mempercepat dan memperlancar sirkulasi darah dan energi di tubuh Bara. Akhirnya, para sahabat memutuskan untuk meninggalkan area pertarungan final malam itu. Mereka pun berniat kembali ke kediaman Joseph, yang saat itu masih setia menanti mereka. Tampak wajah Joseph pucat pasi dilanda ketakutan, akibat merasakan kondisi alam yang tadi bagaikan hendak kiamat. Namun rasa cemasnya atas keselamatan Bara cs, membuatnya tetap bertahan menanti di posisinya. Sungguh orang yang tabah dan setia kawan si Joseph ini. Dimas dan Leonard memutuskan ikut ke rumah Joseph, setelah mereka melihat kondisi Bara.

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 367. SAVANA BERGUNCANG

    Lengkap sudah tiga elemen langit, es, dan bumi menyatu..! Dalam satu badai gelombang power raksasa di sekitar Bara.Semua orang yang berada di sekitar arena pertarungan itu, mereka langsung bergerak secepat mungkin. Untuk menjauh dari lokasi pertarungan, yang bagaikan sedang dilanda kiamat itu. Bahkan dua helikopter yang tersisa di udara, mereka hanya bisa mengambil gambar itu dari jarak yang sangat jauh. Tentu saja mereka bergidik ngeri, setelah melihat dua helikopter rekan mereka yang sudah menjadi bangkai. Tanpa ada satu pun penumpangnya yang bisa selamat. Dengan saling menguatkan tekat. Keempat sosok lawan Bara secara bersamaan bergerak, menyerang dan menerjang..! "Hiyaahh...!! Haaurmmsh.!! Hiyaathh..!! Huuppsh..!!" Keempat sosok itu serentak melesatkan pukulan andalan mereka ke arah Bara. BLANNGGGKSHHZTT...!!!! Sebuah gelombang besar bak bola energi raksasa pun melesat deras ke arah Bara. Gelombang energi yang tercipta dari 4 serangan lawannya tersebut, terdiri atas berb

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 366. TIGA ELEMEN MENYATU

    "Tembak..!" seru Dimas, saat dia melihat para sniper penyelenggara mulai menarget ke arah Bara. Splazth..! Splatsh..! ... Splatzh..! Dengan serentak para sniper Pasukan Super Level segera melesatkan pelurunya. Clakh..! Clakhs..! Clapsh..! Claksh..! ... Clakgssh..! Dan seluruh sniper pihak penyelenggara pun terhentak tewas, dengan kepala berlubang.! Karena memang mereka sudah dalam target para sniper Pasukan Super Level sejak tadi. Seth..! Sethh..! Sethh..! Sang Jendral, Freedy, dan Pandu, yang melihat Hong Chen sudah bergerak menyerang Bara. Akhirnya mereka semua pun ikut melesat, hendak menyerang Bara. Para sahabat yang melesat juga telah bersiap dengan ilmu pamungkas mereka masing-masing. Ajian 'Sayap Pembelah Langit' disiapkan oleh Brian, ajian 'Tendangan Halilintar Semesta' disiapkan Sandi, Gatot siagakan 'Jari Singa Neraka'nya, dan David juga telah menyiapkan ilmu 'Tapak Budha Mengguncang Langit' miliknya. Seth..! Sett..! Dimas dan Leonard juga tak mau ketinggalan, mere

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 365. AMBYAR PAMUNGKAS

    Langit bagai terbelah, saat menyambar sebuah kilatan halilintar bercahaya keemasan ke arah tangan Chen Sang yang teracung. Dan nampaklah kini, betapa tangan kanan Chen Sang di selimuti cahaya keemasan yang berkeredepan menyilaukan. Sebuah cambuk dengan 3 lidah petir berkilat-kilat, dengan mengeluarkan bunyi tegangan listrik yang mengerikkan di udara. Krrtzzh...! Krttzzkh..!! Krrttzzsk..!!Bara melirik ke arah timer, yang menunjukkan pertarungan sudah berada di menit ke 21. 'Hmm. Apa boleh buat, ini terpaksa', bathin Bara resah. "KALIAN SEMUA YANG DI BAWAH..! MENYINGKIRLAH LEBIH JAUH..!!" seru Bara memperingatkan, dengan lambaran tenaga dalamnya, pada semua orang yang berada di sekitar arena. Seketika semua orang di bawah pun bergerak menjauhi garis batas arena. Hati mereka semua sama berdebar. Ya, mereka semua sangat sadar, kiranya puncak pertarungan final telah tiba. Dan 'Pukulan Dua Naga' pamungkas Bara pun di siapkan tanpa ragu lagi. "Hyaarrghks...!!" Blaatzhs..!! Blaatzks

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 364. DUEL DUA NAGA

    "Terimalah ini bedebah.!" Byaarshk..!! Chen Sang berseru keras, seraya kembali meledakkan energi dalam dirinya. Kini nampak sosoknya berubah di selubungi cahaya hitam pekat kemerahan. Inilah ilmu gabungan, antara power Naga Bumi dan ilmu 'Badai Bumi Neraka'..! Byaarshk..!!Bara juga meledakkan 'power' dalam dirinya. Seketika sosoknya berubah menjadi dua warna yang berbeda. Nampak sebagian sisik tubuhnya berwarna emas di kanannya, dan sisik putih cemerlang kebiruan di sebelah kirinya. Kedua matanya mencorong, dengan warna merah menyala dan biru berkilau. 'Ahh..! Penyelarasan dua Mustika Naga..!' seru bathin Chen Sang terkejut. Walau dia sudah mendengar dari gurunya, soal pemuda yang sanggup menyelaraskan dua power Mustika Naga ini. Namun tetap saja hatinya merasa tergetar. Melihat keindahan sekaligus kengerian 'power', di balik sosok Bara itu. Namun tentu saja Chen Sang juga sangat yakin, dengan 'power'nya sendiri. Segera Chen Sang menerapkan ilmu 'Badai Neraka Naga Bumi'nya.

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 363. L E N Y A P

    Slaph..! Slaph..! Hampir bersamaan dan dengan kecepatan yang setara, Bara dan Chen Sang kini telah saling berhadapan di tengah arena pertarungan yang luas itu. Keduanya masih dalam posisi melayang tak menyentuh tanah. Keduanya nampak saling tatap dengan pandangan tajam, dalam jarak sekitar 15 meter. "Apakah kau yang membunuh kedua adik seperguruanku..?!" seru tajam Chen Sang. "Maaf, adik seperguruanmu yang mana..?" Bara balik bertanya tenang. Karena dia memang tak tahu, jika Cin Hai dan Han Jian adalah adik seperguruan dari Chen Sang. "Si Kipas Neraka dan si Naga Terbang..!" seru Chen sang geram bukan main, melihat ketenangan Bara. 'Seolah tak bersalah saja kau bangsat..!' seru hati Chen Sang murka. Nampak 4 buah helikopter dari pihak channel khusus telah terbang mengudara, di empat titik mereka dalam bentuk 'plus' di empat sisi arena. "Ohh..! Si Tukang Kipas dan si Pendek Kekar itu. Iya aku membunuhnya, karena mereka berbuat onar di negeriku," sahut Bara tersen

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 362. SEMUA BERGERAK DAN BERDOA

    "Hmm. Sepertinya ini akan memakan waktu agak lama. David, konfirmasikan saja waktu pasang pertaruhan khusus pada menit ke 25 pada para rekanan kita. Pada menit tersebut akan bisa ditentukan, aku atau Chen Sang yang akan tewas," ucap Bara. Sepasang mata Bara pun langsung terpejam, bathinnya berusaha membaca alur pertarungan yang akan terjadi nanti malam. "Baraa..! Kau harus memenangkan pertarungan nanti malam, sobatku!" seru Sandi terkejut waswas, mendengar ucapan terakhir Bara. "Kau pasti menang Bara..! Jangan ragu untuk menghabisi lawanmu nanti malam!" seru Gatot yakin. 'Andai sampai kau kalah, maka aku juga akan turun arena dan menghabisi Graito..! Dialah biang kerok dari semuanya ini!' bathin Gatot bertekad."Mas Bara.! Kau harus memenangkan pertarungan nanti..!" seru Brian serak, dia sangat terkejut mendengar ucapan terakhir Bara yang sangat dikaguminya itu."Baik akan ku infokan waktu pasang taruhan itu pada seluruh rekan kita. Aku percaya padamu Bara..!" seru David mantap.

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 361. MUSUH TELAH TIBA

    "Bara! Sebentar lagi aku landing di bandara A.A. Bere Tallo." "Ahh..! Kau merepotkan diri untuk datang Leonard. Kali ini sepertinya akan berbahaya Leonard. Apakah Marsha kau bawa serta..?" "Tidak ada alasan bagiku untuk tak berada di sisimu, saat kalian menghadapi bahaya. Tidak Bara, Marsha tak kuijinkan ikut, walaupun dia memaksa," sahut Leonard mantap. "Syukurlah Marsha tak ikut serta. Baiklah Leonard. Kau sudah datang, maka Brian akan menemuimu. Brian akan menunjukkan hotel, di mana Mas Dimas dan Pasukkan Super Level akan menginap. Untuk sementara kau bisa menempatinya, sambil menunggu Mas Dimas datang tak lama lagi," ujar Bara lega, mendengar Marsha tak ikut serta. Bara pun memberi arahan pada Leonard. "Baik Bara, aku mengerti." Klik.! "Brian kau berangkatlah sekarang juga ke pintu keluar Bandara. Untuk menyambut Leonard. Antarkan dia ke hotel tempat Mas Dimas dan Pasukkan Super Level akan bermalam. Dan temani dia hingga Mas Dimas datang, lalu kau kembalilah ke sini," uj

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 360. MENGGEBRAK PERTARUHAN TERAKHIR

    "Wah..! Mantap Norman..! Kau memang pandai menangkap angin surga rupanya! Hahaa..!" David merasa senang atas pasrtisipasi Norman, dalam rencana Bara cs menghabisi 'bisnis' sang Jendral. "Hahaaa..! Baik David, sementara itu dulu yang bisa kupertaruhkan saat ini. Jika ada rejeki mendadak, maka pasti akan kutambahkan taruhanku." Klik.!"Semuanya. Norman telah menyiapkan dana 9 triliun untuk bertaruh besok," ujar David, dengan wajah berseri. "Wah..! Sepertinya Graito akan nangis darah bila mengetahui hal ini. Hehe," Dimas menimpali. "Bukan hanya nangis darah Mas Dimas. Tapi nangis sambil bugil dia, kayak ODGJ baru..! Hahaha..!" timpal Gatot tergelak. "Mantap David..! Hehehe..!" seru Bara senang, seraya terkekeh mendengar celotehan para sahabatnya. Tuttt ... Tuttt ... Tuttt.! Ponsel Bara kembali berdering. Klik.! "Ya Andrei." "Bara, aku mendengar dari Tuan Winston, kalau dia ikut bertaruh atas kemenanganmu di kompetisi internasional itu. Apakah aku boleh ikut bertaruh atas keme

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status