Share

Bab 72: Sakaningrat Patah Hati

Kegundahan hati membuat Sakaningrat menyendiri di pendapa sembari memandangi bulan purnama. Samar-samar bayangan Panji Asmara Bangun terlintas dalam benaknya. Tentu saja, sang Dewi masih mengingat kenangan-kenangan manis yang ditinggalkan kekasihnya itu. Meski hati penuh kebencian, tetapi cinta tak dapat dipungkiri. Keduanya telah bertunangan semenjak masih kecil, setelah dewasa pun mereka melewati beberapa kali ujian kesetiaan bersama. Namun, semua tiada arti. Kehadiran Anggraeni telah berhasil mengalihkan perhatian Panji Asmara Bangun hingga melupakan janji sehidup sematinya dengan Sekartaji, mengkhianati cinta mereka. Hanya sang Dewi yang bertahan sendiri hingga harus menelan pahitnya luka dan kecewa.

Malam makin larut, suasana menjadi hening, bahkan bayangan Kuda Wanengpati seolah-olah membujuk agar Sekartaji kembali dan menyerah dengan pelariannya selama ini. Ketika wanita itu memupuskan niat menguji cinta, sang Bathara Narada turun dari langit, lantas memijakkan kaki di tanah. C
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status