Share

Terserah Padamu!

Plak!

Sri ikut bergabung ke dalam kerumunan. Di pasar, Juragan Ariadi dan antek-anteknya yang masih tersisa mendapat penghakiman dari warga. Mereka semua babak belur. Luka dan penuh da-rah. Juragan Ariadi yang awalnya sangat berkuasa dan ditakuti oleh warga desa, kini terlihat layaknya seekor anak kucing yang terjepit reruntuhan. Mengerang kesakitan dengan suara lemah dan wajah penuh iba.

“Ini untuk ayah dan ibuku.”

Plak!

Lagi-lagi, Sri menampar pipi Juragan Ariadi. Lelaki tua itu terlihat pasrah. Raganya terasa kebas, tak bisa merasakan sakit lagi.

“Kau orang yang sangat jahat. Kau memfitnah keluargaku. Kau menghasut orang-orang untuk membenciku dan keluargaku. Kau juga telah mengirim kedua orangtuaku ke sisi Tuhan.”

Sri berteriak di depan wajah Juragan Ariadi. Emosinya meledak-ledak, diiringi suara makian sekaligus raungan kesedihan dari warga desa. Tangis haru karena mereka bisa berkumpul kembali dengan anak-anak gadisnya yang kini telah terbebas dari jeratan Juragan Ariadi. Selain
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status