Share

Lingga

“Ayah, Ibu … maafin, Sri, ya. Sri baru bisa datang sekarang. Sekarang kalian bisa tenang di sana.”

Sri menangis di depan gundukan tanah dengan dua batu nisan tertancap di sana. Iya. Sri telah menguburkan kedua orang tuanya dengan layak. Tentu saja atas bantuan Tuan Kevin. Ayah dari Bulan itu mau membiayai serta mengurus proses pemakaman kedua orang tua Sri, yang dulunya dikuburkan secara tidak layak oleh antek-antek Juragan Ariadi.

“Sekarang rumah Ayah dan Ibu sudah bagus. Sri tambahin bunga lagi biar cantik dan harum. Sri juga akan selalu kirim doa untuk kalian. Doakan Sri, ya. Semoga Sri bisa membangun hidup Sri kembali tanpa kalian.”

Gadis desa itu mengusap air mata yang membanjiri pipi. Siapa yang bisa menahan kesedihan atas perpisahan dengan orang tersayang? Tentu berat. Terlebih Sri sangat begitu dekat dengan kedua orang tuanya.

“Oh iya, Yah … Bu. Sri bawa seseorang ke hadapan kalian.” Sri memberi isyarat pada Satria untuk mendekat. Lelaki pujaan hatinya itupun mengangguk dan m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status