Beranda / CEO / Salah Ranjang / Kasar Tapi, Ah

Share

Kasar Tapi, Ah

Penulis: Si Mendhut
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Mas, ehm …." Kalimat Shassy terhenti saat Keen tiba-tiba menciumnya dengan paksa.

Shassy terus melawan, memukuli dan mendorong Keen dari tubuhnya. Tapi semakin keras Shassy melawan, semakin kuat juga Keen mengekang tubuh Shassy di bawahnya.

    Setelah beberapa menit Keen melepaskan pagutan yang terasa sangat kasar itu. Keen melepasnya, lalu menatap bibir Shassy yang terlihat memerah karena kerakusannya.

"Puas kamu!" geram Shassy dengan mata yang membulat penuh amarah.

"Huh, jadi kamu mau membayarku untuk kembali pada dia, kan?" Keen.

Shassy mengernyitkan keningnya. "Itu urusanku, mau bersama dengan siapa pun."

Keen tersenyum sinis. "Kalau begitu coba kita lihat, apa kamu masih sepolos kelihatannya."<

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Akang Rin
kurang seru masak punya istri gk bs dgauli malah rela yg gsuli orang lain... gk bebobotne cerita ya alias gawur..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Salah Ranjang    Khayalan Shassy

    Shassy segera berhenti dan tak jadi masuk ke dapur. Ia pun dengan cepat berbalik dan segera mecari asal suara Keen."Dimana Kakak kamu Dir?" tanya Shassy yang terlihat kebingungan saat berpapasan dengan Dira yang baru saja masuk ke ruang makan."Arah suaranya dari kamar Kakak," jawab Dira sambil menunjuk ke lantai atas."Apa sih yang dia inginkan," gerutu Shassy.Shassy dengan cepat berlari ke lantai atas, ia pun segera masuk ke dalam kamarnya lagi. Tapi saat Shassy masuk ke dalam kamar tersebut tiba-tiba ada sebuah handuk melayang ke wajahnya."Handuk," gumamnya."Kenapa kamu berdiri di situ? Kesini!" perintah Keen.Shassy menggenggam handuk tersebut dengan kuat, dan menarik

  • Salah Ranjang   Perjanjian yang mana?

    Keen berjalan dengan santai keluar dari rumahnya. Ia pun menemui para wartawan itu dengan tenang."Kalian semua sudah tau kan apa aturan wawancaraku," ucap Keen dengan santai.Para wartawan pun langsung diam saat mendengar kalimat itu."Kalian, ingin bertanya apa?" tanya Keen sekali lagi dengan nada yang lebih santai.Suara Keen yang santai itu berbanding terbalik dengan raut wajah para wartawan yang saat ini tengah tegang, karena di kelilingi anak buah Keen yang menatap para wartawan dengan aura mengancam."Tuan," panggil salah seorang wartawan."Ya," sahut Keen dengan cepat."I-ini … bagaimana … em, dengan ….""Kamu ing

  • Salah Ranjang   Ironis

    Setengah jam kemudian, Shassy kembali ke dalam ruangan Keen dengan secangkir kopi di tangannya. Shassy berjalan santai lalu meletakkan kopi tersebut di atas meja Keen."Kamu baru dari mana?" tanya Keen yang masih menatap laktopnya."Tidak dari mana-mana, bukannya kamu menyuruhku membuat kopi," jawab Shassy dengan santai lalu berjalan menjauh dari meja Keen.Keen lalu melirik ke arah Shassy. "Kenapa pakaianmu?""Pakaianku ….""Kenapa?" tandas Keen."Tak apa, tadi ada yang menyenggolku saat membuat kopi, jadi bajuku kotor dan orang itu memberikan pakaian ini padaku," terang Shassy.Keen menghela napas dalam, lalu menatap Shassy. "Apa kamu tidak bisa menolak? Kamu itu istr

  • Salah Ranjang   Pendapat Dari Emak

    Shassy terkejut melihat Raka yang tertunduk begitu saja saat mendengar 1 nama yang keluar dari mulut Keen.'Brahmanto? Bukankah itu nama belakang Raka.' batin Shassy sambil menatap Raka.Shassy pun mulai bergerak dan ingin beranjak dari pangkuan Keen, tapi dengan cepat Keen mencengkeram pinggang Shassy, membuatnya tak berani bergerak."Issh," desis Shassy saat merasakan cengkeraman itu semakin terasa kuat menekan pinggangnya."Kalau kamu sudah sadar, bawa pergi uang kamu dan juga jangan pernah berpikir untuk mendekati istriku lagi." Kalimat Keen yang penuh penekanan itu membuat Raka tak bisa berkutik, dan memilih pergi membawa uangnya seperti yang di katakan oleh Keen. Setelah Raka meninggalkan ruangan itu, Keen akhi

  • Salah Ranjang   Mental

    "Mas kamu-""Jangan banyak berpikir," tukas Keen yang dengan cepat menarik tangan Shassy pergi ke mobil mereka dan mengajaknya makan di luar. Shassy tak bisa melawan dan hanya menurut saja seharian itu. Ia tak ingin membuat masalah lagi hari itu, apalagi ia tahu kalau dia tak akan bisa lepas dari Keen dalam waktu dekat.** Malam harinya Keen mengantar Shassy pulang ke rumah, dan setelah itu …"Oh iya, dua jam lagi aku akan pulang. Tolong kamu beritahu mama, agar semuanya makan duluan." Keen."Ah, iya," sahut Shassy dengan santai. 'Sok berkuasa banget,' gerutu Shassy di dalam hati, dan setelah itu Shassy pun masuk ke dalam rumah dengan santai.

  • Salah Ranjang   Ijin di berikan

    Setelah mendapat telepon dari Liora, Shassy pun segera turun dari kamar. Ia menyusul Keen dan Dira yang kini berada di ruang makan."Kamu lama sekali?" tanya Keen yang masih agak kesal dengan perdebatan tadi."Em, tidak apa-apa," sahut Shassy dengan suara rendah."Kak Shassy kenapa? Sakit?" tanya Dira dengan penuh perhatian."Iya, Kakak kamu sakit, karena kebanyakan tidur di kamar kamu," tandas Keen.Dira yang mendengar hal itu langsung berdiri dari bangkunya dan segera menempelkan tangannya ke kening shassy."Jangan percaya, Kakak tidak apa-apa Dir," terang Shassy sambil memegang tangan Dira dan menyuruh Dira melanjutkan makan."Ah, Kak Keen, bikin kesel aja. Kak Shassy

  • Salah Ranjang   Ijinkan Aku Merebut Suamimu

    Tristan terkejut saat Shassy membentaknya. Ia pun segera mendekati Shassy dan ikut membantu Shassy mengangkat Raka yang tengah mabuk berat dan saat ini tersungkur di lantai."Apa yang sebenarnya terjadi Li?" tanya Shassy sambil menatap Liora penuh selidik."Itu, tadi dia pergi ke sini sendirian, lalu aku datang ke sini setelah dia meneleponku. Dan saat aku datang, dia sudah kacau," terang Liora sambil terus memandangi Raka yang kini kepalanya tengah di pangku oleh Shassy."Lalu, kenapa kamu harus menungguku? Harusnya kamu menghentikannya dari tadi," omel Shassy sambil mengusap kening Raka yang memerah karena terbentur sesuatu.Liora menghela napas dalam. "Andai aku bisa membawa dia pulang, pasti aku sudah menyeretnya dari tadi."Shassy pun menatap

  • Salah Ranjang   Keajaiban Dunia

    "Udah jangan nangis, Tante akan bawa kamu ke tempat petugas. Nanti biar mereka yang nyari ibu kamu, oke?" ucap Shassy dengan meniru gaya anak kecil yang manja."Iya Tante," sahut Kania yang terdengar sangat patuh.Dan seperti yang dikatakan oleh Shassy, ia pun mengantar Kania ke tempat petugas yang mengawasi taman itu, nama Kania pun di siarkan.Tapi setelah menunggu beberapa jam, tak ada 1 orang pun yang datang ke tempat itu. Shassy pun semakin gelisah, apalagi saat ini ia harus menjemput Dira di sekolahnya."Em … gimana ya," gumam Shassy gelisah.Kania yang tahu kalau Shassy ingin meninggalkannya, langsung saja menempel pada Shassy. "Tante, jangan ninggalin Kania ya … Kania takut sendirian," ujarnya memelas.Shassy menghela napas dalam. "Ba

Bab terbaru

  • Salah Ranjang   Gaun Asta

    Dua puluh tahun kemudian. Hari itu semua orang sudah repot sejak pagi, Shassy pun tak kalah sibuknya dari yang lain."Bagaimana, apa Asta sudah siap?" tanya Shassy pada salah seorang pelayan yang baru turun dari lantai dua, tempat kamar Asta berada."Hampir Nyonya, tinggal sedikit lagi," jawab pelayan tersebut dengan cepat."Ya sudah kamu cepat bantu yang lain, para tamu undangan sudah mulai berdatangan," perintah Shassy.Lalu pelayan itu pun segera pergi melakukan apa yang Shassy perintahkan."Haduh ... kenapa dia belum sampai ya," gumam Shassy sambil mondar-mandir gelisah.Lalu seseorang dari

  • Salah Ranjang   Positif Apa

    Setelah menyelesaikan acara pernikahan dengan meriah, mereka pun kembali ke kediaman Keen."Ma, hari ini kami akan pindah," ucap Keen yang kini sedang duduk di taman belakang bersama Nyonya Tiara dan juga Shassy.Nyonya Tiara pun menghela napas panjang saat mendengar hal tersebut. "Kenapa cepat sekali?" tanyanya yang terdengar tidak rela."Kami sudah memutuskan akan pindah setelah acara pernikahan, dan aku juga sudah mengatur semuanya di sini," ucap Keen yang tetap menunjukkan tanggung jawabnya."Mama tidak bisa melarang kalian, hanya saja Mama—" Nyonya Tiara tak meneruskan kalimatnya.Shassy yang sedari tadi mendengarkan pun akhirnya menyahut, "Ma, kami akan sering berkunjung kok. Lagi pula Cakra sebentar lagi akan

  • Salah Ranjang   Pengumuman Untuk Sahabat Si Mendhut

    Hai sahabat pembaca setia yang ter-lope!Perkenalkan aku Si Mendhut, penulis 'Salah Ranjang' kisah Si Shassy dan Mas Keenan ini.Aku mengucapkan banyak terima kasih pada kalian semua yang sudah sabar dan setia menunggu update ceritaku yang terkadang lambat. Aku sebagai penulis juga memohon maaf yang sebesar-besarnya jika terselip kata-kata kasar di dalam novel ini. Terima kasih juga karena telah memaklumi segala bentuk kesalahan dalam penulisan novel ini yang tidak pernah aku sengaja."SUMPAH! Aku gak mungkin sengaja nyalah-nyalahin tulisan kok. Hehehe ..." Sebenarnya novel ini sudah tamat hari ini. Tapi karena permintaan beberapa pembaca, aku akan memberikan ekstra bab yang akan menceritakan kisah selanjutnya.

  • Salah Ranjang   Kerelaan

    "Papa, mama mana?" tanya Cakra kecil sambil menatap sekitar yang terlihat remang-remang karena Keen berhasil mematikan lampu kamar tersebut sebelum Cakra datang."Apa tidak bersama kamu?" tanya Keen sambil dengan cepat memakai celananya."Papa pipis?" tanya Cakra dengan polos karena melihat Keen yang sibuk memakai celana.Keen lalu berjalan ke arah Cakra. "I-iya, tadi Papa baru dari kamar mandi lalu mendengar kamu memanggil Mama, jadi Papa terburu-buru," jawabnya dengan santai."Mama mana?" Cakra kembali pada pertanyaan semula."Mama ... oh, mama pasti sedang ke dapur," jawab Keen dengan asal sambil melemparkan pakaian Shassy ke bawah.Shassy yang sedang tengkurap di lantai pun dengan cepat mengambil pakaiannya d

  • Salah Ranjang   Hidup Atau Mati Terserah

    Kemudian terlihat beberapa orang masuk dan segera melumpuhkan anak buah Tuan Bastomi yang ada di tempat itu.Shassy pun makin kebingungan melihat hal tersebut. 'Apa ini?' pikirnya.Lalu ia pun teringat dengan Keen yang tergeletak di dekatnya. Dengan cepat ia menarik tubuh suaminya itu sekuat tenaga dan segera memangku kepala suaminya tersebut sambil terus membelai lembut rambutnya."Mas kamu berat sekali, kamu banyak dosa pasti," ucap Shassy dengan senyum pahit dan air mata yang mengiringi kalimat tersebut.*Di sisi lain ... Terlihat Tuan Bastomi yang tengah terbaring di lantai, sedangkan Raka kini duduk santai duduk di kursi yang tadi digunakan oleh Tuan Bastomui.

  • Salah Ranjang   Kamu Menipuku

    Suasana di ruangan itu pun mulai kacau, beberapa tamu undangan berteriak histeris bahkan ada yang sampai pingsan saat melihat hal tersebut.Hingga akhirnya Tuan Bastomi dan beberapa orang masuk ke dalam tempat tersebut."Cepat periksa dia," perintah Tuan Bastomi pada anak buahnya sambil menunjuk ke arah calon istrinya tersebut."Maaf Tuan," ujar orang yang baru saja memeriksa keadaan wanita tersebut.Tuan Bastomi lalu mengarahkan pandangannya ke sekitar dan memakukan pandangannya pada Keen yang juga sedang menatapnya dari kejauhan. "Kurang ajar," geramnya.Lalu Tuan Bastomi pun dengan cepat melewati mayat calon pengantinnya itu dan berjalan ke arah Keen. "Kurang ajar, ini pasti ulah kamu!" teriak Tuan Ba

  • Salah Ranjang   Suami Yang Paling Bodoh

    Tiga hari kemudian. Sore itu Keen kembali ke rumah lebih awal."Shass," panggil Keen mencari Shassy di dalam kamar mereka."Aku di balkon," sahut Shassy dari arah balkon.Keen pun segera masuk ke dalam balkon kamar tersebut, ia melihat Shassy yang tengah duduk santai di sana. "Kamu belum bersiap?" tanyanya sambil duduk di kursi yang ada di dekat Shassy.Shassy pun menatap Keen. "Andaikan aku tidak ikut, bagaimana?" tanyanya."Apa kamu takut?" tanya Keen sambil tersenyum meremehkan."Aku hanya tidak ingin ada masalah. Jika aku ke sana, kamu tahu sendiri orang tua itu pasti akan membuat masalah seperti kemarin," jawab Shassy lalu menggigi

  • Salah Ranjang   Paman Datang

    Shassy yang mendengar hal tersebut pun hanya bisa menghela napas panjang. "Aku adalah Shassy," ujar Shassy menjawab kebingungan laki-laki terebut.Laki-laki itu pun langsung berbalik dan menatap Shassy dengan heran. "Apa maksud kamu?" tanyanya."Ya … nama asliku Shassy bukan Ana, walaupun namaku memang Shassy anastasya sih," jawab Shassy dengan santai."Lalu maksud laki-laki itu?""Ben, dia memang suamiku," jawab Shassy sambil berjalan ke arah laki-laki tersebut."Tapi bukannya Cakra itu …""Beni," panggil Shassy memotong kalimat Beni yang hampir saja keceplosan."Maaf, tapi aku pikir kamu itu …" ujar Beni yang tiba-tiba teringat sesuatu. "Ah, jangan

  • Salah Ranjang   Untung Ada Bu Nur

    Semua wanita itu pun langsung menatap ke arah pisau yang ada di tangan Shassy tersebut."Lihat itu," ujar salah satu wanita itu sambil menunjuk ke arah pisau di tangan Shassy.Shassy pun langsung menyahut, "Aku baru—""Geledah tempat ini!" teriak yang lainnya.Kemudian para ibu-ibu itu pun masuk ke dalam rumah tersebut, mereka masuk ke dalam setiap ruangan dan juga ke dapur."Kamu tidak apa-apa Wen?" tanya Shassy kembali memperhatikan keadaan temannya."Sedikit benjol sepertinya, tadi digetok pakai teplon sama ibu baju merah," jawab Weni sambil mengusap usap keningnya.Shassy pun mendesah kasar. "Sebenarnya mereka itu kenapa," ujarnya kesal.

DMCA.com Protection Status