Share

Mental

Penulis: Si Mendhut
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Mas kamu-"

"Jangan banyak berpikir," tukas Keen yang dengan cepat menarik tangan Shassy pergi ke mobil mereka dan mengajaknya makan di luar.

     Shassy tak bisa melawan dan hanya menurut saja seharian itu. Ia tak ingin membuat masalah lagi hari itu, apalagi ia tahu kalau dia tak akan bisa lepas dari Keen dalam waktu dekat.

**

           Malam harinya Keen mengantar Shassy pulang ke rumah, dan setelah itu …

"Oh iya, dua jam lagi aku akan pulang. Tolong kamu beritahu mama, agar semuanya makan duluan." Keen.

"Ah, iya," sahut Shassy dengan santai.

'Sok berkuasa banget,' gerutu Shassy di dalam hati, dan setelah itu Shassy pun  masuk ke dalam rumah dengan santai.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Salah Ranjang   Ijin di berikan

    Setelah mendapat telepon dari Liora, Shassy pun segera turun dari kamar. Ia menyusul Keen dan Dira yang kini berada di ruang makan."Kamu lama sekali?" tanya Keen yang masih agak kesal dengan perdebatan tadi."Em, tidak apa-apa," sahut Shassy dengan suara rendah."Kak Shassy kenapa? Sakit?" tanya Dira dengan penuh perhatian."Iya, Kakak kamu sakit, karena kebanyakan tidur di kamar kamu," tandas Keen.Dira yang mendengar hal itu langsung berdiri dari bangkunya dan segera menempelkan tangannya ke kening shassy."Jangan percaya, Kakak tidak apa-apa Dir," terang Shassy sambil memegang tangan Dira dan menyuruh Dira melanjutkan makan."Ah, Kak Keen, bikin kesel aja. Kak Shassy

  • Salah Ranjang   Ijinkan Aku Merebut Suamimu

    Tristan terkejut saat Shassy membentaknya. Ia pun segera mendekati Shassy dan ikut membantu Shassy mengangkat Raka yang tengah mabuk berat dan saat ini tersungkur di lantai."Apa yang sebenarnya terjadi Li?" tanya Shassy sambil menatap Liora penuh selidik."Itu, tadi dia pergi ke sini sendirian, lalu aku datang ke sini setelah dia meneleponku. Dan saat aku datang, dia sudah kacau," terang Liora sambil terus memandangi Raka yang kini kepalanya tengah di pangku oleh Shassy."Lalu, kenapa kamu harus menungguku? Harusnya kamu menghentikannya dari tadi," omel Shassy sambil mengusap kening Raka yang memerah karena terbentur sesuatu.Liora menghela napas dalam. "Andai aku bisa membawa dia pulang, pasti aku sudah menyeretnya dari tadi."Shassy pun menatap

  • Salah Ranjang   Keajaiban Dunia

    "Udah jangan nangis, Tante akan bawa kamu ke tempat petugas. Nanti biar mereka yang nyari ibu kamu, oke?" ucap Shassy dengan meniru gaya anak kecil yang manja."Iya Tante," sahut Kania yang terdengar sangat patuh.Dan seperti yang dikatakan oleh Shassy, ia pun mengantar Kania ke tempat petugas yang mengawasi taman itu, nama Kania pun di siarkan.Tapi setelah menunggu beberapa jam, tak ada 1 orang pun yang datang ke tempat itu. Shassy pun semakin gelisah, apalagi saat ini ia harus menjemput Dira di sekolahnya."Em … gimana ya," gumam Shassy gelisah.Kania yang tahu kalau Shassy ingin meninggalkannya, langsung saja menempel pada Shassy. "Tante, jangan ninggalin Kania ya … Kania takut sendirian," ujarnya memelas.Shassy menghela napas dalam. "Ba

  • Salah Ranjang   Balkon yang Hangat

    "A-aku tadi sedikit minum," ucap Shassy"Minum?" pekik Keen.Shassy yang mendengar nada tinggi Keen dengan cepat mencubit dan menggigit paha Keen dengan sekuat mungkin."Akhh," Keen pun mendorong tubuh Shassy, hingga Shassy terjerembab di lantai.Shassy pun segera bangun dan berlari meninggalkan ruangan itu."SHASSY!" teriak Keen.Shassy pun tak mengindahkan teriakan itu, dan memilih terus berlari, masuk ke dalam kamarnya* Beberapa jam berlalu, semenjak kejadian sore tadi Shassy terus mengurung dirinya di kamar. Hingga …"Tok! Tok! Tok! Kak Shassy!" panggil Dira dari luar pintu kamar te

  • Salah Ranjang   Curiga

    Wanita itu berjalan mendekat, dengan langkah yang anggun dan pakaian yang cukup terbuka di bagian dada.'Laki-laki hidung belang ini pasti tidak akan bisa menolak penampilan Liora,' batin Shassy yang merasa senang."Ka, ayo kita cari makan siang di luar," bisik Shassy pada Kania yang sudah melirik tajam ke arah Liora sejak kedatangan Liora tadi."Kak," panggil liora dengan suara hangatnya."Hem," sahut Keen yang enggan untuk menatap Liora."Kak, ini ak-" Kalimat Liora terhenti ketika Kania tiba-tiba berdehem."Ehem, Paman! Tante mengajakku makan di restoran, apa Paman tidak mau ikut? Takutnya sih … nanti bakal ada Paman lain yang ngelirik Tante Shassy," ujar Kania dengan santai.

  • Salah Ranjang   Pemanasan Sebagai Balasan

    "Kakak!" panggil Dira yang terkejut dengan deheman Keen, yang kini sedang menatap ke arah mereka."Baiklah, katakan!" ujar Keen.Kania dan Dira saling menatap, sesaat kemudian …"Tuan, ini bukan salah Nona Dira," ujar Kania sambil berlutut menghadap Keen.Keen pun mengernyitkan dahinya, sorot tatapan mata yang dingin ia tujukan pada Kania. Saat ini terlihat jelas kalau Kania ini bukan anak kecil berusia 6 tahun biasa."Jelaskan!" perintah Keen.Kania menelan ludahnya, sebelum melanjutkan kalimatnya."Sebenarnya … ini adalah rencana …." Kania ragu-ragu untuk menjawab."Kalau kamu tidak segera menjawab, aku jamin semua yang ikut dalam rencana ini

  • Salah Ranjang   34D Itu Ukuranku

    Lily yang menyahut begitu saja pertanyaan Keen, membuat Keen sedikit tak senang. Sedangkan Shassy hanya tersenyum canggung saat Lily mengatakan hal yang terdengar ambigu itu."Tuan Keen, apakah Nona Shassy ini adalah asistenmu?" tanya Lily dengan ramah.Keen mengernyitkan keningnya mendengar pertanyaan Lily. "Dia ini istriku," tegas Keen.Ekspresi di wajah Lily langsung berubah seketika. "Istri?" tanyanya."Benar, dia adalah istriku," sahut Keen."Tidak mungkin, aku tidak pernah mendengar kabar pernikahan kamu dan Nona Shassy, bukankah Anda ini masih virgin?" tanya Lily dengan suara yang cukup jelas terdengar oleh beberapa tamu yang lain.Wajah Shassy pun memerah saat Lily mengatakan hal tersebut, i

  • Salah Ranjang   Perjanjian Dengan Lily

    Mereka pun segera pergi meninggalkan jalanan itu. Mobil Raka melaju dengan cepat membawa Shassy ke tempat yang diinginkannya."Apa tidak perlu aku temani?" tanya Raka.Sasi menggeleng pelan. "Tidak usah Mas, akan canggung bila kamu ikut masuk, biar aku sendiri saja.""Baiklah kalau begitu aku akan menunggumu di mobil," ujar Raka dengan suaranya yang hangat.Shassy mengernyitkan dahinya. "Tapi aku tidak tahu ini lama atau tidak. Jika kamu sibuk kamu bisa pergi, tidak usah menungguku.""Menunggu kamu beberapa jam tentu saja tidak lama, bahkan seumur hidup aku sudah mampu.""Apaan sih gombal banget,"ujar sasi yang dengan cepat berbalik dan masuk ke dalam restoran tempat di mana ia

Bab terbaru

  • Salah Ranjang   Gaun Asta

    Dua puluh tahun kemudian. Hari itu semua orang sudah repot sejak pagi, Shassy pun tak kalah sibuknya dari yang lain."Bagaimana, apa Asta sudah siap?" tanya Shassy pada salah seorang pelayan yang baru turun dari lantai dua, tempat kamar Asta berada."Hampir Nyonya, tinggal sedikit lagi," jawab pelayan tersebut dengan cepat."Ya sudah kamu cepat bantu yang lain, para tamu undangan sudah mulai berdatangan," perintah Shassy.Lalu pelayan itu pun segera pergi melakukan apa yang Shassy perintahkan."Haduh ... kenapa dia belum sampai ya," gumam Shassy sambil mondar-mandir gelisah.Lalu seseorang dari

  • Salah Ranjang   Positif Apa

    Setelah menyelesaikan acara pernikahan dengan meriah, mereka pun kembali ke kediaman Keen."Ma, hari ini kami akan pindah," ucap Keen yang kini sedang duduk di taman belakang bersama Nyonya Tiara dan juga Shassy.Nyonya Tiara pun menghela napas panjang saat mendengar hal tersebut. "Kenapa cepat sekali?" tanyanya yang terdengar tidak rela."Kami sudah memutuskan akan pindah setelah acara pernikahan, dan aku juga sudah mengatur semuanya di sini," ucap Keen yang tetap menunjukkan tanggung jawabnya."Mama tidak bisa melarang kalian, hanya saja Mama—" Nyonya Tiara tak meneruskan kalimatnya.Shassy yang sedari tadi mendengarkan pun akhirnya menyahut, "Ma, kami akan sering berkunjung kok. Lagi pula Cakra sebentar lagi akan

  • Salah Ranjang   Pengumuman Untuk Sahabat Si Mendhut

    Hai sahabat pembaca setia yang ter-lope!Perkenalkan aku Si Mendhut, penulis 'Salah Ranjang' kisah Si Shassy dan Mas Keenan ini.Aku mengucapkan banyak terima kasih pada kalian semua yang sudah sabar dan setia menunggu update ceritaku yang terkadang lambat. Aku sebagai penulis juga memohon maaf yang sebesar-besarnya jika terselip kata-kata kasar di dalam novel ini. Terima kasih juga karena telah memaklumi segala bentuk kesalahan dalam penulisan novel ini yang tidak pernah aku sengaja."SUMPAH! Aku gak mungkin sengaja nyalah-nyalahin tulisan kok. Hehehe ..." Sebenarnya novel ini sudah tamat hari ini. Tapi karena permintaan beberapa pembaca, aku akan memberikan ekstra bab yang akan menceritakan kisah selanjutnya.

  • Salah Ranjang   Kerelaan

    "Papa, mama mana?" tanya Cakra kecil sambil menatap sekitar yang terlihat remang-remang karena Keen berhasil mematikan lampu kamar tersebut sebelum Cakra datang."Apa tidak bersama kamu?" tanya Keen sambil dengan cepat memakai celananya."Papa pipis?" tanya Cakra dengan polos karena melihat Keen yang sibuk memakai celana.Keen lalu berjalan ke arah Cakra. "I-iya, tadi Papa baru dari kamar mandi lalu mendengar kamu memanggil Mama, jadi Papa terburu-buru," jawabnya dengan santai."Mama mana?" Cakra kembali pada pertanyaan semula."Mama ... oh, mama pasti sedang ke dapur," jawab Keen dengan asal sambil melemparkan pakaian Shassy ke bawah.Shassy yang sedang tengkurap di lantai pun dengan cepat mengambil pakaiannya d

  • Salah Ranjang   Hidup Atau Mati Terserah

    Kemudian terlihat beberapa orang masuk dan segera melumpuhkan anak buah Tuan Bastomi yang ada di tempat itu.Shassy pun makin kebingungan melihat hal tersebut. 'Apa ini?' pikirnya.Lalu ia pun teringat dengan Keen yang tergeletak di dekatnya. Dengan cepat ia menarik tubuh suaminya itu sekuat tenaga dan segera memangku kepala suaminya tersebut sambil terus membelai lembut rambutnya."Mas kamu berat sekali, kamu banyak dosa pasti," ucap Shassy dengan senyum pahit dan air mata yang mengiringi kalimat tersebut.*Di sisi lain ... Terlihat Tuan Bastomi yang tengah terbaring di lantai, sedangkan Raka kini duduk santai duduk di kursi yang tadi digunakan oleh Tuan Bastomui.

  • Salah Ranjang   Kamu Menipuku

    Suasana di ruangan itu pun mulai kacau, beberapa tamu undangan berteriak histeris bahkan ada yang sampai pingsan saat melihat hal tersebut.Hingga akhirnya Tuan Bastomi dan beberapa orang masuk ke dalam tempat tersebut."Cepat periksa dia," perintah Tuan Bastomi pada anak buahnya sambil menunjuk ke arah calon istrinya tersebut."Maaf Tuan," ujar orang yang baru saja memeriksa keadaan wanita tersebut.Tuan Bastomi lalu mengarahkan pandangannya ke sekitar dan memakukan pandangannya pada Keen yang juga sedang menatapnya dari kejauhan. "Kurang ajar," geramnya.Lalu Tuan Bastomi pun dengan cepat melewati mayat calon pengantinnya itu dan berjalan ke arah Keen. "Kurang ajar, ini pasti ulah kamu!" teriak Tuan Ba

  • Salah Ranjang   Suami Yang Paling Bodoh

    Tiga hari kemudian. Sore itu Keen kembali ke rumah lebih awal."Shass," panggil Keen mencari Shassy di dalam kamar mereka."Aku di balkon," sahut Shassy dari arah balkon.Keen pun segera masuk ke dalam balkon kamar tersebut, ia melihat Shassy yang tengah duduk santai di sana. "Kamu belum bersiap?" tanyanya sambil duduk di kursi yang ada di dekat Shassy.Shassy pun menatap Keen. "Andaikan aku tidak ikut, bagaimana?" tanyanya."Apa kamu takut?" tanya Keen sambil tersenyum meremehkan."Aku hanya tidak ingin ada masalah. Jika aku ke sana, kamu tahu sendiri orang tua itu pasti akan membuat masalah seperti kemarin," jawab Shassy lalu menggigi

  • Salah Ranjang   Paman Datang

    Shassy yang mendengar hal tersebut pun hanya bisa menghela napas panjang. "Aku adalah Shassy," ujar Shassy menjawab kebingungan laki-laki terebut.Laki-laki itu pun langsung berbalik dan menatap Shassy dengan heran. "Apa maksud kamu?" tanyanya."Ya … nama asliku Shassy bukan Ana, walaupun namaku memang Shassy anastasya sih," jawab Shassy dengan santai."Lalu maksud laki-laki itu?""Ben, dia memang suamiku," jawab Shassy sambil berjalan ke arah laki-laki tersebut."Tapi bukannya Cakra itu …""Beni," panggil Shassy memotong kalimat Beni yang hampir saja keceplosan."Maaf, tapi aku pikir kamu itu …" ujar Beni yang tiba-tiba teringat sesuatu. "Ah, jangan

  • Salah Ranjang   Untung Ada Bu Nur

    Semua wanita itu pun langsung menatap ke arah pisau yang ada di tangan Shassy tersebut."Lihat itu," ujar salah satu wanita itu sambil menunjuk ke arah pisau di tangan Shassy.Shassy pun langsung menyahut, "Aku baru—""Geledah tempat ini!" teriak yang lainnya.Kemudian para ibu-ibu itu pun masuk ke dalam rumah tersebut, mereka masuk ke dalam setiap ruangan dan juga ke dapur."Kamu tidak apa-apa Wen?" tanya Shassy kembali memperhatikan keadaan temannya."Sedikit benjol sepertinya, tadi digetok pakai teplon sama ibu baju merah," jawab Weni sambil mengusap usap keningnya.Shassy pun mendesah kasar. "Sebenarnya mereka itu kenapa," ujarnya kesal.

DMCA.com Protection Status