Share

Bab 64

Wanita itu jalan mengendap-endap menuju depan rumah kontrakan. Langkah demi langkah dengan sangat hati-hati melewati selokan yang airnya telah menghitam. Beberapa kali dirinya hampir berteriak karena banyak binatang menggelikan lewat di bawah kakinya.

"Iss, Mas Arman mau banget deh, tinggal di tempat ini."

Laila menggerutu seraya memperhatikan langkahnya. Dirinya jadi berpikir dua kali ingin menjalin kasih dengan lelaki itu.

Baru saja hendak melangkah ke depan samar-samar dia mendengar seseorang bicara. Tidak salah lagi, suaranya berasal dari dalam rumah Arman. Lekas Laila menempelkan telinga di dinding yang terbuat dari papan.

"Nggak ada apa-apa di rumah kita, Sayang. Aku pulang cuma mau istirahat dari pasar capek banget."

"Kalau nggak ada apa-apa kenapa di kunci pintunya?"

"Mas takut ada maling, istriku ...."

Deg!

Jantung Laila bagai di hujam batu besar mendengar kalimat terakhir dari Arman. Istri? Ternyata Arman telah memiliki istri. Laila geram merasa di bohongi, tetapi wanita i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status