Share

Bab 55. A Kiss

“Sya, bagaimana jika aku traktir kamu es krim di food street waktu itu?” Dilan mencoba mengalihkan perhatian Desya tentang rencananya pergi.

“Boleh Mas,” Desya mengangguk semangat, ia masih tetap seperti seorang anak kecil meskipun statusnya itu janda.

Tiba-tiba saja sebelum mereka hendak pergi, seorang lelaki datang menghampiri mereka. Tak asing rupanya, lelaki bertubuh tegap dan berwajah manis dengan kacamata itu ternyata adalah Agung.

“Dokter Dilan, Desya, senang bertemu kalian disini.” ucapnya dengan senyum ramah seperti biasanya.

Namun tak seperti biasa, justru Dilan tampak berubah wajahnya dan menjadi lebih dingin.

“Pak Agung, senang bertemu anda disini.” ucap Dilan singkat.

Agung meminta izin untuk duduk bersama mereka.

Meskipun ia sudah merasakan ada yang berbeda dari Dilan terhadapnya.

“Desya, ternyata acara kita di tempat yang sama ya, tahu seperti ini semalam kita rencanakan datang bersama,”

Desya tersenyum namun matanya mengarah ke Dilan yang merasa kurang nyaman dengan p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status