Home / Romansa / SUN TO YOUR NIGHT / Chapter 42 : Surprise Call

Share

Chapter 42 : Surprise Call

Author: Melodearose
last update Last Updated: 2021-08-27 21:49:37

Seusainya dansa pertama Sun dengan William, lelaki itu kembali ke tempat istrinya berada, bersiap untuk memulai pesta dengan sambutan kedua tuan rumah.

Sun masih berdiri di tempat terakhirnya, mengamati William dari jauh. Berkat obrolan singkat yang mereka berdua lakukan selama dansa tadi, Sun jadi tidak berhenti terus memikirkan kata-kata yang William ucap padanya. Pertanyaan yang Sun berikan sangatlah jelas, tapi William terus menjawabnya dengan kalimat yang ambigu.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • SUN TO YOUR NIGHT   Chapter 43 : Baby, Good Night

    Noah dibuat kebingungan.Dia hanya pergi sejenak dari sana untuk menerima telepon dari anak buahnya, dan ketika ia kembali ke tempatnya semula, Sun yang sejak tadi dia awasi sudah tidak ada lagi. Noah mengedarkan pandangannya dalam diam, fokus menemukan keberadaan Sun yang tidak dia temukan di mana-mana. William sudah kembali ke tempat Ashtelle berada, tapi Sun bahkan tidak terlihat di dekatnya. Ke mana gadis itu berada?“Noah?” Disaat d

    Last Updated : 2021-08-27
  • SUN TO YOUR NIGHT   Chapter 44 : White Soul of A Murder

    Setelah kepergian Eliot dari tempat pesta, Noah dinyatakan hilang.Tidak ada satu pun yang tahu di mana lelaki itu berada, semakin memperkuat praduga Sun yang sebelumnya sudah diberi semacam peringatan lewat telepon.Sun tentunya tahu jika ini adalah ulah lelaki bernama Connor, dan kemungkinan besar ia bekerja sama dengan Eliot. Tapi sayangnya, Sun sama sekali tidak mendapat petunjuk di mana mereka menyembunyikan Noah. Karena itulah, Sun hanya bisa menangis cemas sepanjang malam.Untungnya, Sun tidak sendirian. Selagi William dan orang-orangnya sedang berusaha keras untuk menemukan keberadaan Noah, Sun bersama Ashtelle dan yang lainnya.Sun berusaha membantu dengan memberikan informasi yang ia tahu sebanyak mungkin, tapi itu belum cukup untuk memberi mereka petunjuk. Itu semakin membuat Sun merasa kecewa dan putus asa, terlebih karena dia tahu apa yang akan Connor rencanakan pada Noah.“Noah ...,” gumam Sun,

    Last Updated : 2021-08-28
  • SUN TO YOUR NIGHT   Chapter 45 : Save Me, Save You

    Sun bergegas pergi secepat yang ia bisa segera setelah ia mendapat petunjuk dari Jack.Setelah melalui percakapan dan adu argumen yang alot, akhirnya hasil yang diinginkan didapatkan dengan Jack yang mau bekerja sama dan mengakui kesalahannya. Sun juga mengatakan kalau Noah sebenarnya berencana untuk memberikan Emily jantung baru, maka dari itu Jack langsung meluluh. Sun jadi merasa tidak enak karena sudah mengingkari janjinya pada Noah untuk tetap menjaga itu menjadi rahasia, tetapi sebagai hasilnya, Jack memberi tahu Sun kalau dalam ruangan rahasia yang ada di gedung rumah sakit itu, Noah pasti berada di sana.“Ada satu dokter bayaran yang biasa melakukan operasi ilegal untuk uang, dia akan melakukan operasi pukul 2 dini hari.” Itulah sekiranya kata-kata Jack yang mampu Sun ingat dengan jelas. Sayangnya, Jack berkata kalau dia tidak tahu di mana ruangan tempat Noah berada sekarang. Dia hanya diperintah sang ayah untuk menjaga Emily, sedangkan sebagian ren

    Last Updated : 2021-08-29
  • SUN TO YOUR NIGHT   Chapter 46 : Punishment

    Entah sudah berapa Sun tidak sadarkan diri, ia tidak tahu sebanyak apa detik yang ia lewatkan untuk menyelamatkan Noah. Karena itu, ketika ia terbangun yang dilakukannya adalah panik. Perasaan menggebu yang membuatnya ingin cepat-cepat bergerak itu membuat Sun tidak menyadari kalau saat ini ia dalam keadaan terikat di atas kursi kayu yang didudukinya.Gadis itu termenung, mengingat kembali apa yang membuatnya bisa jadi seperti ini. Ah ... hatinya jadi berdenyut sakit. Selain mengingat orang yang ia cintai sedang berada dalam bahaya saat ini, Sun juga masih dibuat bersedih hati ketika ia tahu kalau orang yang ia percaya selama ini, justru malah membantu musuh yang ingin mencelakai sang lelak

    Last Updated : 2021-09-14
  • SUN TO YOUR NIGHT   Chapter 47 : Now You Get Deja Vu

    Sun masih menutup matanya rapat-rapat. Bayangan akan sesakit apa kalau kursi yang berat itu menghantam tubuhnya dengan keras. Tapi nyatanya, dia sudah lama menutup mata. Seusai suara hantaman kursi kayu itu terdengar memekakkan telinga, dunia seakan tenggelam dalam kesunyian.Yang mampu Sun dengar hanya suara detak jantungnya yang kencang sampai seperti genderang, lalu angin malam yang berembus samar-samar dan kemudian ... deru napas berat seseorang yang seperti berembus tepat di samping telinga Sun.Hal itu membua Sun memberanikan diri untuk membuka matanya, dan terkejut bukan main menemukan presensi Noah yang bersimpuh dan melindungi dirinya dari kursi kayu yang masih tertahan di tangannya.Sun menatap Noah penuh cemas. Wajah pucat lelaki itu, peluhnya juga deras menetes dan menambah kesan kalau dia sedang dalam kondisi yang tak prima saat ini. Ah, Noah yang malang. Sun ingin langsung memeluk dan mengamankannya dalam rengkuhan, tapi yang terjadi di sini justru

    Last Updated : 2021-09-15
  • SUN TO YOUR NIGHT   Chapter 48 : I Won't To Kill You, I Can't To Kill You

    “No-Noah ....” Sun tak lagi sanggup berkata-kata. Situasi ini sudah jauh dari kendalinya. Melihat Noah berdiri di hadapannya dengan bau anyir yang kental menempel pada tubuhnya, Sun rasanya seperti tak sanggup mau membayangkan seperti apa masa depan yang akan datang setelah ini.Noah hanya menatap Sun dengan mata sayunya. Wajahnya pucat dan sukar dipungkiri lagi kalau selanjutnya yang terjadi adalah ia ambruk bersimpuh dengan satu kakinya.“NOAH!” S

    Last Updated : 2021-09-19
  • SUN TO YOUR NIGHT   Chapter 49 : No Time To Die

    Noah tertegun, matanya membulat seperti orang terkejut. Connor melihatnya, juga Sun. Tapi mereka memiliki respons yang berbeda. Jika Sun terlihat kebingungan, maka Connor tersenyum lebih lebar. Dia pun melanjutkan kata-kata provokatifnya. “Kau dan aku sangat tahu kalau tidak ada satu pun pelayan yang aku bolehkan untuk melayani kalian, dan ketika hari ibumu mati, rumah sangat baik-baik saja. Tapi kau berkata, ada orang yang datang dan menghabisi ibumu dalam sekali tebasan. Noah, apa kau mengenal orang itu?”“Berhenti di sana ... kau tidak perlu tahu tentang ibuku,” balas Noah, dengan tatapan mata yang seperti orang linglung tak tahu mau menjawab apa.“Rekaman kamera pengawas sangat baik-baik saja, dan aneh sekali jika pembunuhnya meninggalkan pisau yang dia pakai di tempat kejadian padahal jejaknya saja tidak ada sama sekali. Noah ... pembunuh yang kau katakan itu nyata atau hanya khayalanmu semata?” Noah hanya diam, bibirnya rapat t

    Last Updated : 2021-09-20
  • SUN TO YOUR NIGHT   Chapter 50 : Heaven Fall

    Noah masih mengingat dengan jelas, di antara orang-orang berpakaian medis yang tak ia kenal sama sekali, ia melihat sosok yang samar-samar berlari mendekatinya.Pandangannya masih terasa buram dan kepalanya juga seperti amat berat untuk diangkat. Noah tahu, ini pasti pengaruh dari obat bius yang masih mengontrolnya. Rasanya seperti kedua mata itu ingin ia tutup saja, kendati masalah telah usai dan dia berhasil melumpuhkan orang-orang yang berencana untuk mencuri jantungnya. Tapi tetap saja, dia masih merasa sangat mengantuk.Namun, sensasinya berbeda ketika orang itu berhasil masuk ke ruangannya dan menggenggam tangannya.“Noah!” Noah memaksakan diri untuk membuka mata, dan perlahan wujud dari seseorang yang ia kenal menjadi tampak jelas di matanya. “Kau bisa berjalan? Kau tidak boleh tertidur lagi!” ujarnya, dengan suara lantang dan berani, berbeda sekali dengan pemandangan yang dulu sering Noah lihat sampai ia muka setengah mati.

    Last Updated : 2021-09-22

Latest chapter

  • SUN TO YOUR NIGHT   Epilog

    Sun kehilangan alas kaki entah di langkah ke berapa dalam perjalanannya untuk sampai ke tempat ini.Ia berhenti untuk sejenak mengambil napas, sembari mengedarkan pandangan dan berharap dia bisa bertemu dengan Noah.Jika laki-laki bermata abu-abu dengan rambut coklatnya itu benar-benar Noah, maka seharusnya dia tidak perlu melakukan permainan kejar-kejaran seperti ini, kan? Kenapa dia tidak langsung menemui Sun saja?Kenapa dia harus membuat Sun sampai berlari sejauh ini ke pusat desa hanya untuk menemukannya di antara banyaknya manusia?"Noah ...."Sun mengedarkan pandangannya seperti orang linglung, dia berusaha mengidentifikasi setiap wajah dan menyamakannya dengan bayangan sosok yang ada dalam ingatannya.Rambut coklat dan tubuh tinggi kurusnya, dia berjalan tegak dan dia terlihat paling bersinar dari siapa saja yang ada. Seharusnya mudah menemukan Noah di tempat ini, tapi kenapa Sun tidak bisa melakukannya? Apa karena Noah memang tidak ada?Apa Shawn salah lihat? Apakah Sun hanya

  • SUN TO YOUR NIGHT   Chapter 90 : Jamais Vu

    Sun tidak tahu sudah berapa lama dia terduduk di bawah pohon rindang itu; dia merenung dan mengingat kembali tentang apa saja yang terjadi yang sempat ia lupakan karena insiden malam itu.Tapi yang ada, dia malah merasa menyesal dan kesal pada dirinya sendiri yang sempat hampir melupakan siapa itu Noah Bellion. Nyatanya, lelaki itu adalah orang yang membuat Sun tidak bisa hidup sedetik saja tanpa dirinya."Dasar bodoh ... bagaimana bisa kau melakukan ini pada Noah?" ujar Sun, memarahi dirinya sendiri dalam penyesalan. Ia menghapus air matanya, tapi itu tetap tidak membuat Noah muncul di hadapannya.Sun kembali bersandar dan menangis. "Kau di mana Noah ...? Kau tidak mau kembali?" ujarnya, "kenapa tidak mau kembali? Aku tidak akan marah karena kau telah berbohong. Nyonya Ash bilang kalau Eliot sudah mati, tapi kenapa kau masih tidak kembali ...?"Sun menundukkan kepala, menutup wajahnya yang pasti terlihat sangat jelek karena menangis tersedu-sedu.Saat ini dia sangat takut untuk berpr

  • SUN TO YOUR NIGHT   Chapter 89 : Field Of Memories

    [2 BULAN KEMUDIAN]"Nona Fleurry! Nona ...!"Seorang gadis dengan rambut pirang keemasan menoleh segera ketika seseorang memanggil namanya. Rambut panjang bergelombang milik wanita itu tersapu oleh angin ladang yang bertiup sepoi-sepoi, menjadikannya bak kain tergantung yang menari dengan cantiknya."Selamat pagi Paman, ada apa?" tanya gadis itu, tersenyum ramah dengan cantiknya."Kabar baik untukmu, Nona; lima domba kita berhasil melahirkan hari ini!""Oh, benarkah? Ada berapa anak domba yang lahir?""Ada 17 anak domba, Nona! Dan mereka semua sehat!"Senyum Sun Fleurry McRay tak bisa ia tahan ketika mendengar kabar bahagia di hari yang cerah ini. Ibu domba yang ada di peternakannya berhasil melahirkan bayi domba yang sehat; mereka pasti akan jadi anak domba yang lucu dan gemuk-sehingga membuat Sun tidak sabar untuk melihatnya."Apa kau akan melihatnya sekarang, Nona?" tawaran itu jelas tidak Sun tolak; gadis itu mengangguk lalu bergegas pergi dari tengah ladang bunga matahari yang su

  • SUN TO YOUR NIGHT   Chapter 88 : I Want To Go Home

    Seorang perawat wanita memasuki kamar rawat Sun Fleurry McRay untuk melakukan pengecekan rutin; dia memeriksa setiap aspek perawatan Sun untuk memantau perkembangan sekaligus melakukan apa yang perlu ditindak lanjut.Tak lupa ia mencatatnya di kertas yang ia bawa, tapi tiba-tiba ...JDERRR!"Ah!" Suara petir yang menggelegar membuatnya terkejut dan tak sengaja menjatuhkan pena miliknya. "Astaga, membuatku kaget saja," ujarnya, lalu memungut pena.Ia melihat ke luar dinding kaca di kamar itu; memperlihatkan langit malam yang gelap tertutup awan mendung. Sudah begitu, terdengar petir beberapa kali dan menandakan sebentar lagi akan turun hujan besar."Apa akan ada badai?" tanyanya, menatap pemandangan langit dengan raut cemas. Tapi dia tidak punya waktu untuk itu, sehingga segera ia tutup tirai ruangan itu dan melanjutkan pekerjaannya. Ia selesai mencatat perkembangan, tapi perhatiannya sejenak jatuh pada Sun yang masih terpejam dengan alat rumah sakit mengitarinya-berusaha mempertahanka

  • SUN TO YOUR NIGHT   Chapter 87 : Till Die Do Us Apart

    Eliot terdiam, memperhatikan Noah yang berusaha berdiri tegak di atas sana. Tatapannya tajam, Eliot bisa merasakan itu; tapi tiba-tiba Noah tersenyum tipis dan berkata, "Atau jika kau ingin sekali bertemu dengan Joanne? Aku akan dengan senang hati mengantar?"Eliot tertawa; meski ia kesal luar biasa. Noah masih menantangnya dengan angkuh padahal lelaki itu terlihat akan mati sebentar lagi.Sebagian wajahnya ditutupi darahnya sendiri, kemeja putihnya lusuh dan ada banyak noda darah; pakaiannya compang-camping memperlihatkan sebanyak apa luka yang dia dapatkan. Dan yang lebih seru adalah ... tangannya yang erat memegang pistol rusak itu, sepertinya patah.Noah melihat ke arah pandang Eliot, dan ya-dia juga sadar apa yang terjadi pada tangan kanannya saat ini. Ia melempar pistolnya yang sudah rusak karena tertimpa reruntuhan, lalu kembali menatap Eliot dan berkata, "Ayo selesaikan ini ...."Eliot menahan tawa, sembari membuka telapak tangannya menghadap Noah; ia bermaksud menolak. "Kau y

  • SUN TO YOUR NIGHT   Chapter 86 : Let's Die Together

    "Akh!"Noah tersungkur, tapi rentetan peluru tak berhenti sehingga ia terpaksa merangkak dengan rasa sakitnya menuju ke tempat yang bisa melindunginya.Ia menarik kekinya yang seakan mati rasa untuk sejenak, dan menyadari peluru Eliot berhasil menyayat pergelangan kakinya lumayan dalam."Sial!" ujarnya, mengernyitkan kening tajam sembari merobek sebagian celananya untuk menghentikan pendarahan. Perjalanan masih jauh, dia tidak boleh lemas karena kehabisan darah untuk luka kecil seperti ini.Sementara dirinya sudah lusuh dan berdarah, Eliot masih berdiri di tempatnya seolah tak tersentuh. Jika saja Eliot hanya membawa satu pistol, pasti Noah bisa mengimbangi permainannya. Tapi bahkan dia memiliki pistol lain setelah dua pistolnya kehabisan amunisi.Noah berusaha mengatur napas sembari mendengarkan Eliot."Kau tahu, setelan yang aku pakai malam ini adalah hadiah dari kekasihku. Dia memberiku benda ini sebagai hadiah. Aku tidak suka, aku sempat membuangnya. Tapi kemudian aku ingat; kalau

  • SUN TO YOUR NIGHT   Chapter 85 : To The Last Page

    Noah berjalan menyusuri tangga beton dalam bangunan tua yang mangkrak pembangunannya. Dengan langkah lesu dan raut biru, ia tidak menengadahkan wajah dan terus memperhatikan langkahnya sampai ia tiba ti tempat tujuan.Hari ini sesuai dengan perkataannya; dia akan datang menemui Eliot di mana pun lelaki itu berada. Ini tidak seperti pertemuan yang direncanakan untuk melepas rindu satu sama lain, mereka datang untuk tujuan masing-masing; membunuh satu sama lain.Tentu saja perasaan Noah tidak akan baik-baik saja. Dia meminta izin pada ibu kandung Eliot untuk membunuh anaknya, bukankah ini tragis? Ibu mana yang tidak akan terluka saat buah hatinya berada di ambang bahaya, tapi dia tidak bisa melakukan apa-apa?"Oh, kau sudah datang, Noah ...?"Tatapan mata Noah terarah lurus ke depan; menuju tempat Eliot yang berdiri memunggunginya sembari merokok santai bersandar pada pilar tak bertembok. Dari lantai empat, angin semakin kencang bertiup; malam juga tidak terlihat cerah. Hal itu membuat

  • SUN TO YOUR NIGHT   Chapter 84 : Am I Still A Good Boy?

    Sebuah pemakaman keluarga yang sepi, seorang lelaki datang sembari menenteng buket bunga dengan langkah yang lamban.Ketika ia tiba di depan sebuah nisan bertuliskan nama William Odolf, lantas ia meletakkan buket bunga itu dan membuka kaleng bir untuknya.Noah Bellion duduk di depan nisan, ia meminum bir kalengan yang dibawa sembari menatap dingin nisan William di hadapannya. Meski ia tampak dingin dan tak memiliki simpati, tapi jika dilihat saksama, terdapat guratan sendu di mata dinginnya yang tertunduk lesu.Noah terdengar beberapa kali menghela napas, rasanya masih belum bisa dipercaya jika William sudah tiada. Semua terjadi begitu cepat dan kacau luar biasa; bahkan Noah tak memiliki waktu untuk berbelasungkawa atas kematian ayah angkatnya ketika kekacauan lain datang dan hampir merenggut sang kekasih darinya.“Kacau sekali,” ujarnya, bermonolog, “mungkin aku tidak akan pernah hidup dengan tenang; aku sudah terlahir untuk hidup di dunia yang kacau.”Noah memikirkan kembali masa la

  • SUN TO YOUR NIGHT   Chapter 83 : Good Night, My Darling

    Sudah lebih dari seminggu lamanya Sun terbaring di ranjang rumah sakit, dan selama itu pula Noah tidak pernah absen sehari saja untuk mengunjunginya.Setelah kecelakaan itu, Sun mengalami luka yang sangat parah. Benturan di kepalanya mengakibatkan trauma yang belum bisa dideteksi oleh medis, dan beberapa tulangnya mengalami patah. Mereka bilang; Sun bisa melewati masa kritis saja merupakan suatu hal yang mengejutkan. Sebab dengan luka separah itu, jika dia mati maka bukanlah hal yang mustahil.Mereka bisa mengatakannya, maka Noah hanya akan bersyukur dan berterima kasih pada Tuhan yang selama ini tak ia percaya. Noah setelah sekian lama, akhirnya kembali berdoa pada Tuhan yang lama tak dia gaungkan namanya, bahkan untung-untungan dia masih ingat nama Tuhannya. Tapi doa Noah kali ini dikabulkan; Sun berhasil melewati masa kritis. Namun, itu bukan berarti dirinya sudah bertemu jalan yang mulus.Mengingat dia memiliki trauma pada syaraf kepalanya dan medis belum bisa mendeteksi sebelum ef

DMCA.com Protection Status