Beranda / Romansa / SUN TO YOUR NIGHT / Chapter 49 : No Time To Die

Share

Chapter 49 : No Time To Die

Penulis: Melodearose
last update Terakhir Diperbarui: 2021-09-20 21:20:32

Noah tertegun, matanya membulat seperti orang terkejut. Connor melihatnya, juga Sun. Tapi mereka memiliki respons yang berbeda. Jika Sun terlihat kebingungan, maka Connor tersenyum lebih lebar. Dia pun melanjutkan kata-kata provokatifnya. “Kau dan aku sangat tahu kalau tidak ada satu pun pelayan yang aku bolehkan untuk melayani kalian, dan ketika hari ibumu mati, rumah sangat baik-baik saja. Tapi kau berkata, ada orang yang datang dan menghabisi ibumu dalam sekali tebasan. Noah, apa kau mengenal orang itu?”

“Berhenti di sana ... kau tidak perlu tahu tentang ibuku,” balas Noah, dengan tatapan mata yang seperti orang linglung tak tahu mau menjawab apa.

“Rekaman kamera pengawas sangat baik-baik saja, dan aneh sekali jika pembunuhnya meninggalkan pisau yang dia pakai di tempat kejadian padahal jejaknya saja tidak ada sama sekali. Noah ... pembunuh yang kau katakan itu nyata atau hanya khayalanmu semata?” Noah hanya diam, bibirnya rapat t

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • SUN TO YOUR NIGHT   Chapter 50 : Heaven Fall

    Noah masih mengingat dengan jelas, di antara orang-orang berpakaian medis yang tak ia kenal sama sekali, ia melihat sosok yang samar-samar berlari mendekatinya.Pandangannya masih terasa buram dan kepalanya juga seperti amat berat untuk diangkat. Noah tahu, ini pasti pengaruh dari obat bius yang masih mengontrolnya. Rasanya seperti kedua mata itu ingin ia tutup saja, kendati masalah telah usai dan dia berhasil melumpuhkan orang-orang yang berencana untuk mencuri jantungnya. Tapi tetap saja, dia masih merasa sangat mengantuk.Namun, sensasinya berbeda ketika orang itu berhasil masuk ke ruangannya dan menggenggam tangannya.“Noah!” Noah memaksakan diri untuk membuka mata, dan perlahan wujud dari seseorang yang ia kenal menjadi tampak jelas di matanya. “Kau bisa berjalan? Kau tidak boleh tertidur lagi!” ujarnya, dengan suara lantang dan berani, berbeda sekali dengan pemandangan yang dulu sering Noah lihat sampai ia muka setengah mati.

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-22
  • SUN TO YOUR NIGHT   Chapter 51 : A Great Movie

    “Itu tontonan yang cukup menyenangkan.” Wanita itu mengangkat kedua tangannya tinggi-tinggi, merenggangkan otot-otot tubuh yang jadi kaku karena terlalu lama duduk. Ia menoleh ke tempat di sampingnya, tempat di mana ia temukan dengan terkejut lelakinya yang sedang meneteskan air mata. “Astaga, Eliot!”Joana langsung merangkul bahu lebar sang kekasih dengan wajah cemas dan terkejut. “Kenapa kau menangis?” Joana bertanya.

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-23
  • SUN TO YOUR NIGHT   Chapter 52 : How Do You Feel?

    Sun perlahan membuka pintu ruangan dengan bau medis yang sangat menyengat itu. Ia sekilas melirik ke dalam, dan kini dapat melihat dengan sempurna sosok yang terduduk di ranjang berselimut tebalnya sembari melirik ke luar jendela besar berlapis kaca.Tampak seperti sedang tenggelam dalam pikirannya, dia tampak tenang dan tak peduli pada sekitar. Bahkan ketika Sun menarik kursi dan mengambil tempat nyaman untuk duduk di dekatnya, Noah tetap bergeming pasif. Sun melirik lelakinya dengan tatapan ragu, seperti mau atau tidak memulai percakapan.

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-23
  • SUN TO YOUR NIGHT   Chapter 53 : But A Monster, Need A Happines

    Noah membeku, menatap mata wanita yang berdiri beberapa langkah di depannya itu tanpa ekspresi dan kata-kata. Wanita itu adalah Christine Grayson, istri dari Connor Grayson dan ibu dari Jack Grayson.Tak lama berselang, Christine menangis meraung seperti melihat anaknya yang sudah mati, bangkit dari kuburannya sendiri. Zoe yang untungnya datang bersama Christine bisa bergerak cepat untuk menahan tubuh wanita itu yang tiba-tiba jatuh lemas sembari masih menangis kencang.

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-25
  • SUN TO YOUR NIGHT   Chapter 54 : Story Behind

    Hari ketiga setelah Noah terbangun, hari kedelapan ia berada di rumah sakit sekaligus hari di mana ia akan pulang ke kediamannya.Itu bukan hal yang disarankan dokter, tapi Noah ngotot ingin keluar dari rumah sakit dengan alasan dia sudah memiliki dokter pribadi. Ya ... itu bukan hal yang salah, dia memang memiliki Lovana yang tentunya sudah berpengalaman mengobati dirinya, jadi Sun tidak akan memaksa Noah untuk menetap di rumah sakit lebih lama. Lagipula hasil pemeriksaan terakhir, tubuh Noah sudah jauh lebih baik. Pemeriksaan medislah yang membuat Sun menyetujui keinginan

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-25
  • SUN TO YOUR NIGHT   Chapter 55 : I'll Stay Here

    Pertemuan yang tak terduga dan sedikit itu membuat Sun sedikit mengalami kebingungan. Karina sama sekali tak mengabari kalau dia akan datang dengan tiba-tiba ke tempat Sun berada.Karena hal itu juga, Sun tak bisa menyiapkan sambutan yang lebih baik lagi daripada menjamu sang ibu di salah satu restoran yang dekat dengan apartemen Noah. Sun meninggalkan semua belanjaannya dan membawa sang ibu ke tempat ini. Kendati demikian, yang keduanya lakukan hanyalah bungkam.

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-07
  • SUN TO YOUR NIGHT   Chapter 56 : All Of Me

    Noah mengalihkan atensinya ketika ia mendengar suara pintu ruangannya terbuka. Dia menoleh ke sumber suara, mendapati kedatangan Sun bersama senyum cerahnya. Sesaat setelah gadis itu menutup pintu, dia memasang raut cemberut sebab melihat lelakinya yang masih menyandang status seorang pasien itu sudah berdiri dengan tegap di depan kaca yang besar, memandang hamparan kota dari dalam ruangan rawatnya yang mewah.

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-08
  • SUN TO YOUR NIGHT   Chapter 57 : Two Different Hands

    Dari sekian banyaknya hal yang Noah sembunyikan dari Sun, salah satunya adalah tentang pergerakan tiba-tiba ibu dari gadis itu yang datang untuk menjemputnya pulang.Noah tahu alasan Karina melakukannya, lebih dari kecemasan yang tampak—Noah tahu siapa yang menyulut keresahan tak tertahan wanita paruh baya itu.

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-26

Bab terbaru

  • SUN TO YOUR NIGHT   Epilog

    Sun kehilangan alas kaki entah di langkah ke berapa dalam perjalanannya untuk sampai ke tempat ini.Ia berhenti untuk sejenak mengambil napas, sembari mengedarkan pandangan dan berharap dia bisa bertemu dengan Noah.Jika laki-laki bermata abu-abu dengan rambut coklatnya itu benar-benar Noah, maka seharusnya dia tidak perlu melakukan permainan kejar-kejaran seperti ini, kan? Kenapa dia tidak langsung menemui Sun saja?Kenapa dia harus membuat Sun sampai berlari sejauh ini ke pusat desa hanya untuk menemukannya di antara banyaknya manusia?"Noah ...."Sun mengedarkan pandangannya seperti orang linglung, dia berusaha mengidentifikasi setiap wajah dan menyamakannya dengan bayangan sosok yang ada dalam ingatannya.Rambut coklat dan tubuh tinggi kurusnya, dia berjalan tegak dan dia terlihat paling bersinar dari siapa saja yang ada. Seharusnya mudah menemukan Noah di tempat ini, tapi kenapa Sun tidak bisa melakukannya? Apa karena Noah memang tidak ada?Apa Shawn salah lihat? Apakah Sun hanya

  • SUN TO YOUR NIGHT   Chapter 90 : Jamais Vu

    Sun tidak tahu sudah berapa lama dia terduduk di bawah pohon rindang itu; dia merenung dan mengingat kembali tentang apa saja yang terjadi yang sempat ia lupakan karena insiden malam itu.Tapi yang ada, dia malah merasa menyesal dan kesal pada dirinya sendiri yang sempat hampir melupakan siapa itu Noah Bellion. Nyatanya, lelaki itu adalah orang yang membuat Sun tidak bisa hidup sedetik saja tanpa dirinya."Dasar bodoh ... bagaimana bisa kau melakukan ini pada Noah?" ujar Sun, memarahi dirinya sendiri dalam penyesalan. Ia menghapus air matanya, tapi itu tetap tidak membuat Noah muncul di hadapannya.Sun kembali bersandar dan menangis. "Kau di mana Noah ...? Kau tidak mau kembali?" ujarnya, "kenapa tidak mau kembali? Aku tidak akan marah karena kau telah berbohong. Nyonya Ash bilang kalau Eliot sudah mati, tapi kenapa kau masih tidak kembali ...?"Sun menundukkan kepala, menutup wajahnya yang pasti terlihat sangat jelek karena menangis tersedu-sedu.Saat ini dia sangat takut untuk berpr

  • SUN TO YOUR NIGHT   Chapter 89 : Field Of Memories

    [2 BULAN KEMUDIAN]"Nona Fleurry! Nona ...!"Seorang gadis dengan rambut pirang keemasan menoleh segera ketika seseorang memanggil namanya. Rambut panjang bergelombang milik wanita itu tersapu oleh angin ladang yang bertiup sepoi-sepoi, menjadikannya bak kain tergantung yang menari dengan cantiknya."Selamat pagi Paman, ada apa?" tanya gadis itu, tersenyum ramah dengan cantiknya."Kabar baik untukmu, Nona; lima domba kita berhasil melahirkan hari ini!""Oh, benarkah? Ada berapa anak domba yang lahir?""Ada 17 anak domba, Nona! Dan mereka semua sehat!"Senyum Sun Fleurry McRay tak bisa ia tahan ketika mendengar kabar bahagia di hari yang cerah ini. Ibu domba yang ada di peternakannya berhasil melahirkan bayi domba yang sehat; mereka pasti akan jadi anak domba yang lucu dan gemuk-sehingga membuat Sun tidak sabar untuk melihatnya."Apa kau akan melihatnya sekarang, Nona?" tawaran itu jelas tidak Sun tolak; gadis itu mengangguk lalu bergegas pergi dari tengah ladang bunga matahari yang su

  • SUN TO YOUR NIGHT   Chapter 88 : I Want To Go Home

    Seorang perawat wanita memasuki kamar rawat Sun Fleurry McRay untuk melakukan pengecekan rutin; dia memeriksa setiap aspek perawatan Sun untuk memantau perkembangan sekaligus melakukan apa yang perlu ditindak lanjut.Tak lupa ia mencatatnya di kertas yang ia bawa, tapi tiba-tiba ...JDERRR!"Ah!" Suara petir yang menggelegar membuatnya terkejut dan tak sengaja menjatuhkan pena miliknya. "Astaga, membuatku kaget saja," ujarnya, lalu memungut pena.Ia melihat ke luar dinding kaca di kamar itu; memperlihatkan langit malam yang gelap tertutup awan mendung. Sudah begitu, terdengar petir beberapa kali dan menandakan sebentar lagi akan turun hujan besar."Apa akan ada badai?" tanyanya, menatap pemandangan langit dengan raut cemas. Tapi dia tidak punya waktu untuk itu, sehingga segera ia tutup tirai ruangan itu dan melanjutkan pekerjaannya. Ia selesai mencatat perkembangan, tapi perhatiannya sejenak jatuh pada Sun yang masih terpejam dengan alat rumah sakit mengitarinya-berusaha mempertahanka

  • SUN TO YOUR NIGHT   Chapter 87 : Till Die Do Us Apart

    Eliot terdiam, memperhatikan Noah yang berusaha berdiri tegak di atas sana. Tatapannya tajam, Eliot bisa merasakan itu; tapi tiba-tiba Noah tersenyum tipis dan berkata, "Atau jika kau ingin sekali bertemu dengan Joanne? Aku akan dengan senang hati mengantar?"Eliot tertawa; meski ia kesal luar biasa. Noah masih menantangnya dengan angkuh padahal lelaki itu terlihat akan mati sebentar lagi.Sebagian wajahnya ditutupi darahnya sendiri, kemeja putihnya lusuh dan ada banyak noda darah; pakaiannya compang-camping memperlihatkan sebanyak apa luka yang dia dapatkan. Dan yang lebih seru adalah ... tangannya yang erat memegang pistol rusak itu, sepertinya patah.Noah melihat ke arah pandang Eliot, dan ya-dia juga sadar apa yang terjadi pada tangan kanannya saat ini. Ia melempar pistolnya yang sudah rusak karena tertimpa reruntuhan, lalu kembali menatap Eliot dan berkata, "Ayo selesaikan ini ...."Eliot menahan tawa, sembari membuka telapak tangannya menghadap Noah; ia bermaksud menolak. "Kau y

  • SUN TO YOUR NIGHT   Chapter 86 : Let's Die Together

    "Akh!"Noah tersungkur, tapi rentetan peluru tak berhenti sehingga ia terpaksa merangkak dengan rasa sakitnya menuju ke tempat yang bisa melindunginya.Ia menarik kekinya yang seakan mati rasa untuk sejenak, dan menyadari peluru Eliot berhasil menyayat pergelangan kakinya lumayan dalam."Sial!" ujarnya, mengernyitkan kening tajam sembari merobek sebagian celananya untuk menghentikan pendarahan. Perjalanan masih jauh, dia tidak boleh lemas karena kehabisan darah untuk luka kecil seperti ini.Sementara dirinya sudah lusuh dan berdarah, Eliot masih berdiri di tempatnya seolah tak tersentuh. Jika saja Eliot hanya membawa satu pistol, pasti Noah bisa mengimbangi permainannya. Tapi bahkan dia memiliki pistol lain setelah dua pistolnya kehabisan amunisi.Noah berusaha mengatur napas sembari mendengarkan Eliot."Kau tahu, setelan yang aku pakai malam ini adalah hadiah dari kekasihku. Dia memberiku benda ini sebagai hadiah. Aku tidak suka, aku sempat membuangnya. Tapi kemudian aku ingat; kalau

  • SUN TO YOUR NIGHT   Chapter 85 : To The Last Page

    Noah berjalan menyusuri tangga beton dalam bangunan tua yang mangkrak pembangunannya. Dengan langkah lesu dan raut biru, ia tidak menengadahkan wajah dan terus memperhatikan langkahnya sampai ia tiba ti tempat tujuan.Hari ini sesuai dengan perkataannya; dia akan datang menemui Eliot di mana pun lelaki itu berada. Ini tidak seperti pertemuan yang direncanakan untuk melepas rindu satu sama lain, mereka datang untuk tujuan masing-masing; membunuh satu sama lain.Tentu saja perasaan Noah tidak akan baik-baik saja. Dia meminta izin pada ibu kandung Eliot untuk membunuh anaknya, bukankah ini tragis? Ibu mana yang tidak akan terluka saat buah hatinya berada di ambang bahaya, tapi dia tidak bisa melakukan apa-apa?"Oh, kau sudah datang, Noah ...?"Tatapan mata Noah terarah lurus ke depan; menuju tempat Eliot yang berdiri memunggunginya sembari merokok santai bersandar pada pilar tak bertembok. Dari lantai empat, angin semakin kencang bertiup; malam juga tidak terlihat cerah. Hal itu membuat

  • SUN TO YOUR NIGHT   Chapter 84 : Am I Still A Good Boy?

    Sebuah pemakaman keluarga yang sepi, seorang lelaki datang sembari menenteng buket bunga dengan langkah yang lamban.Ketika ia tiba di depan sebuah nisan bertuliskan nama William Odolf, lantas ia meletakkan buket bunga itu dan membuka kaleng bir untuknya.Noah Bellion duduk di depan nisan, ia meminum bir kalengan yang dibawa sembari menatap dingin nisan William di hadapannya. Meski ia tampak dingin dan tak memiliki simpati, tapi jika dilihat saksama, terdapat guratan sendu di mata dinginnya yang tertunduk lesu.Noah terdengar beberapa kali menghela napas, rasanya masih belum bisa dipercaya jika William sudah tiada. Semua terjadi begitu cepat dan kacau luar biasa; bahkan Noah tak memiliki waktu untuk berbelasungkawa atas kematian ayah angkatnya ketika kekacauan lain datang dan hampir merenggut sang kekasih darinya.“Kacau sekali,” ujarnya, bermonolog, “mungkin aku tidak akan pernah hidup dengan tenang; aku sudah terlahir untuk hidup di dunia yang kacau.”Noah memikirkan kembali masa la

  • SUN TO YOUR NIGHT   Chapter 83 : Good Night, My Darling

    Sudah lebih dari seminggu lamanya Sun terbaring di ranjang rumah sakit, dan selama itu pula Noah tidak pernah absen sehari saja untuk mengunjunginya.Setelah kecelakaan itu, Sun mengalami luka yang sangat parah. Benturan di kepalanya mengakibatkan trauma yang belum bisa dideteksi oleh medis, dan beberapa tulangnya mengalami patah. Mereka bilang; Sun bisa melewati masa kritis saja merupakan suatu hal yang mengejutkan. Sebab dengan luka separah itu, jika dia mati maka bukanlah hal yang mustahil.Mereka bisa mengatakannya, maka Noah hanya akan bersyukur dan berterima kasih pada Tuhan yang selama ini tak ia percaya. Noah setelah sekian lama, akhirnya kembali berdoa pada Tuhan yang lama tak dia gaungkan namanya, bahkan untung-untungan dia masih ingat nama Tuhannya. Tapi doa Noah kali ini dikabulkan; Sun berhasil melewati masa kritis. Namun, itu bukan berarti dirinya sudah bertemu jalan yang mulus.Mengingat dia memiliki trauma pada syaraf kepalanya dan medis belum bisa mendeteksi sebelum ef

DMCA.com Protection Status