Share

BERTEMU

Author: Alya Snitzky
last update Last Updated: 2025-04-03 19:23:28

Seperti yang sudah mereka bicarakan lewat telepon sebelumnya, Sinta menunggu Nadia di kafe yang biasa mereka datangi bersama.

Namun, setelah cukup lama menunggu dari waktu yang sudah dijanjikan, Nadia tak juga menampakkan batang hidungnya.

Rasa gelisah dan khawatir pun mulai terasa bercampur di hati Sinta. Gadis ini pun mulai mengirimkan puluhan chat pada Nadia, bertanya di mana keberadaan gadis itu sekarang? Dia juga berusaha meneleponnya, tapi baik chat maupun telepon darinya, Nadia tidak menjawab keduanya.

Hari pun sudah semakin bertambah sore, Sinta pun terlihat terus mengecek ponselnya, berharap Nadia akan segera menghubunginya atau meninggalkan satu dua patah kata untuk sekedar mengabarinya. Entah itu memberitahunya dia tidak bisa bertemu hari ini, atau memberitahu Sinta apa yang terjadi kepadanya.

Namun, Nadia masih juga tidak memberi kabar apapun darinya. Puluhan chat yang sudah dikirim Shinta pun tak kunjung dibuka, seolah-olah, Nadia ‘menghilang’ tertelan bumi

Ini jelas buka
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   TINGGAL BERSAMA

    "Jadi, kenapa kamu duduk sendirian di sana? Apa yang sebenarnya terjadi kepadamu, Sinta?" tanya Devan kemudian.Saat ini, Devan yang tidak sengaja bertemu dengan Sinta di halte bus, memutuskan untuk membawa gadis itu ke apartementnya.Sedikitnya, Devan telah mendengar kabar simpang-siur terkait Sinta Premesti yang sebelumnya sempat disebut-sebut akan menjadi penerus utama dan menggantikan posisi ayahnya sebagai CEO Syailendra Grup."Aku ... nggak tahu, berita apa saja yang sudah kamu dengar tentangku, tapi ... kalau kamu ingin memastikan tentang rumor yang beredar, jawabannya 'ya', saat ini aku sedang hamil Devan. Dan Papa, satu-satunya orang yang aku pikir akan melindungiku dan menerimaku, justru memilih untuk mengusirku dari rumah yang sudah dua puluh tahun lebih kutempati! Beliau juga bilang, jika aku bukan anaknya lagi." Sinta mengatakan semua itu dengan seulas senyuman di wajahnya yang tampak kontras dengan sorot matanya yang sendu.Devan yang sedari dulu diam-diam memiliki peras

    Last Updated : 2025-04-03
  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   MENGENANG MASA LALU

    Devan yang baru saja sampai di lobby utama kantornya itu, langsung menelisik di mana keberadaan Sinta.Terlihat Sinta yang sedang duduk dengan membawa file yang ia minta, dan juga sekotak pizza yang berada di atas meja.Devan langsung melangkahkan kedua kakinya, untuk menghampiri Sinta."Sinta! Kamu ngapain di sini?!" tanya Devan dengan tegas.Sinta terhenyak dengan kedatangan Devan yang tiba-tiba. Sinta berdiri dari duduknya, wajahnya yang tadi berseri-seri, kini langsung masam seketika."Kamu gitu banget sih, Devan. Aku niatnya baik kok, gak ada niat jahat sekalipun."Devan membuang nafas kasar, "Kamu ini harusnya sedang beristirahat di apartemen, Sinta. Bukan malah datang ke sini."Devan menatap ke arah kotak pizza yang dibawa Sinta, "Apa kamu ingin menyogokku dengan sekotak pizza?"Devan mengangkat sebelah alisnya seraya melipat kedua tangannya di atas dada."Ck!" Sinta berdecak, "Dari pertama kamu di depan aku, perasaan kamu ngatain semua hal tentang negatif. Apa kamu gak suka, k

    Last Updated : 2025-04-03
  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   IZIN PULANG

    Ethan masih diam, memikirkan penjelasan Devan padanya. Ia termenung cukup lama hingga membuat Devan sedikit bingung menunggu Ethan membalas perkataannya.“Pak Ethan?” panggil Devan kepada Ethan yang berdiri membelakanginya.Ethan diam, tidak menjawab panggilan Devan. Ia masih tidak sadar dari lamunannya mengenai gadis yang pernah menghabiskan malam dengannya itu.“Pak Ethan? Anda tidak apa-apa?” panggil Devan sekali lagi dengan nada suara yang dinaikkan sedikit, untuk menyadarkan Ethan yang terdiam sejak ia selesai menjelaskan hasil penemuan informasinya itu.Ethan tersentak setelah mendengar panggilan Devan. Ia memijat pangkal hidungnya sejenak lalu membalikkan badannya menghadap Devan yang berdiri tegak sejak masuk ke ruangannya.“Maaf, Pak. Hanya itu informasi yang bisa saya temukan mengenai gadis tersebut. Saya akan lebih berusaha lagi mencari informasi lainnya mengenai gadis yang Anda cari.”Devan menunduk takut karena merasa tidak berguna dalam pencariannya yang tidak mendapatka

    Last Updated : 2025-04-03
  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   PELECEHAN

    Saat mengintip dari balik dinding, Sinta pun langsung disuguhkan sebuah pemandangan di mana ada seorang wanita dan seorang pria yang sepertinya sedang terlibat cekcok tepat di depan pintu toilet.‘Apa mereka sepasang kekasih?’ gumam Sinta dalam batinnya.Sinta awalnya berniat untuk tidak peduli dan pergi meninggalkan dua orang yang ia pikir adalah sepasang kekasih itu, seketika mengurungkan niatnya tersebut saat mendengar suara teriakan sang wanita yang melengking nyaring.“Lepaskan tanganmu dariku! Ini termasuk pelecehan seksual!” seru wanita itu sambil melepaskan genggaman pria yang menahannya.‘Huh? Pelecehan seksual?!’Sinta lantas kembali mengintip dari balik dinding tersebut, sembari menajamkan indera pendengarannya. Dia harus mencari tahu dulu apa yang sebenarnya terjadi.Kalau memang benar ini pelecehan seksual, Sinta harus segera meminta bantuan!Pria itu menahan wanita tersebut untuk pergi, karena wanita itu berniat melaporkannya.“Jika aku melepaskan tanganmu, maka kamu aka

    Last Updated : 2025-04-03
  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   PELECEHAN II

    Wanita dan pria tersebut masih menundukkan kepalanya, tidak berani menjawab pertanyaan Ethan.Mereka semakin merasa tersudutkan, akibat dari tatapan tajam Ethan yang seperti menusuk mereka secara perlahan.Sinta yang sejak tadi menyimak mereka langsung berdehem untuk memperbaiki suasana yang tiba-tiba menegang ini.“Ehm … maaf mengganggu, biar saya yang menjelaskan apa yang terjadi di sini."Sinta menolehkan kepalanya, menatap Ethan yang tanpa sengaja sebelumnya ia bersandar di dada bidang milik Ethan.“Ah, sebelumnya terima kasih karena sudah menolong saya tadi,” ucap Sinta sedikit membungkukkan badannya sebagai ucapan terimakasih kepada Ethan.Ethan melirik ke arah Sinta yang sejak tadi diabaikannya, karena terlalu fokus kepada dua orang yang membuat keributan di perusahaannya itu.Sinta menatap sejenak ke arah Ethan yang hanya diam tanpa menjawabnya itu.“Saya di sini hanya orang luar yang kebetulan ada keperluan di perusahaan ini. Saat sedang menunggu lift, tidak sengaja saya mend

    Last Updated : 2025-04-03
  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   PELECEHAN III

    Pertanyaan Ethan membuat pria itu semakin ketakutan. Jika masalahnya sampai dibawa ke polisi, maka semuanya akan berakhir untuknya. Dia tidak ingin nama baiknya hancur dan orang lain akan mengetahui semua perbuatannya itu.Namun, bukan hanya itu saja, jika perbuatannya ini sampai ke telinga istrinya maka sudah dapat dipastikan istrinya akan meninggalkannya.Memikirkan hal itu membuat pria itu semakin panik dan ketakutan.Ethan mengamati raut wajah dari karyawannya itu, membuatnya seakan bisa membaca apa yang dipikirkan oleh pria itu saat ini.“Jika kamu memilih untuk menyelesaikan masalah ini dengan cara kekeluargaan, maka akan saya pastikan jika wanita ini yang bersalah, dia akan dipecat dari perusahaan ini secara tidak hormat. Namun itu berbeda lagi jika halnya kamu yang bersalah di sini. Saya dapat pastikan, bahwa masalah ini tidak akan sampai ke telinga istrimu. Istrimu tidak akan mengetahui apapun masalah yang telah terjadi hari ini,” ucap Ethan yang sekaan menjawab semua pemikir

    Last Updated : 2025-04-05
  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   PERKENALAN YANG TERPAKSA

    Tersadar karena sudah menatap Ethan terlalu lama, Sinta pun langsung mengalihkan pandangannya. Entah kenapa, dia menjadi merasa salah tingkah, hanya karena bertemu tatap dengan Ethan.“Pak Ethan,” ucap Erwin yang ternyata telah datang bersama tim HR, dan juga dua orang petugas keamanan sesuai dengan perintah Ethan.Ethan memutuskan tatapan matanya pada Sinta, lalu menoleh ke arah kedatangan Erwin.“Ini ponsel milik pria itu. Kamu selesaikan masalah ini,” ucap Ethan menyerahkan ponsel milik karyawan pria tersebut, kepada Erwin.“Baik, Pak.”Erwin mengambil ponsel tersebut, lalu memeriksa layar ponsel yang menampilkan foto-foto karyawan wanita yang berada di sana.Seketika Erwin memahami situasi yang telah terjadi di sana, hanya dengan melihat foto-foto tersebut.Erwin mendongak menatap ke arah karyawan wanita dan pria itu. “Kalian ikuti saya,” ucap Erwin kepada mereka.Wanita dan pria itu melangkahkan kakinya mengikuti Erwin. Pria tersebut dikawal oleh kedua orang petugas keamanan ters

    Last Updated : 2025-04-05
  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   BERHENTI

    “Jadi, kamu benar-benar sengaja mengabaikan telepon dariku, huh?” sindir Ethan pada Sinta yang kini berdiri tegang di hadapannya.Gadis itu seakan tidak menyangka kalau dirinya akan kembali bertemu dengan Ethan secepat ini!Padahal selama beberapa hari terakhir ini, dia sudah susah payah mengabaikan telepon dan chat dari pria itu, tapi lihat sekarang yang terjadi!Pria itu tiba-tiba muncul di hadapannya seperti seorang ‘Iblis’ yang siap memberikannya hukuman karena terus mengabaikan telepon dan chat darinya.‘Sialan! Kenapa dari sekian banyak tempat yang aku kunjungi, aku harus bertemu dengan pria ini lagi di sini?! Kenapa?!’ gerutu Sinta dalam batinnya.Dia tidak mengerti, kenapa seorang CEO seperti Ethan Wistara harus mengunjungi toko buku di tengah mall seperti ini?!Apa dia tidak bisa menyuruh sekretarisnya saja apa?!Menyebalkan! Sinta terus menggerutu dalam batinnya.Oh, dan tolong jangan tanyakan kenapa Sinta tahu pria di hadapannya ini adalah CEO dari Wistara Group.Dari awal

    Last Updated : 2025-04-05

Latest chapter

  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   SEGITIGA

    Semenjak hari itu, saat Sinta 'mendeklarasikan' bahwa dirinya ingin mencoba berteman dengan Ethan, kedua orang itu pun menjadi lebih sering bertukar chat singkat hanya untuk sekedar hal-hal kecil seperti apa makanan favorit mereka, genre film kesukaan, tipe buku yang digemari untuk dibaca dan hal-hal lainnya.Sinta yang awalnya sempat memiliki kesan kurang menyenangkan pada sosok pria bernama Ethan Wistara itu pun, kini justru merasa jika mereka memiliki banyak kesamaan. Entah itu soal cita rasa makanan, pilihan destinasi untuk berlibur atau hal-hal kecil lainnya seperti tim jus atau tim langsung memakan buahnya.Memang terdengar konyol, tapi itulah obrolan yang selalu dibahas oleh dua manusia yang 'katanya' ingin memulai hubungan mereka dengan pertemanan, tidak lebih.***"Hm? Kamu pergi lagi ke toko bunga hari ini?" Devan yang baru saja pulang dari kantor, seketika memusatkan perhatiannya pada sebuah bunga anggrek yang kini terpajang di dekat jendela veranda apartementnya.Sinta yan

  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   MENCOBA BERTEMAN

    Keesokan harinya, Sinta sudah siap berangkat, bahkan sebelum pukul 6.30 dan sudah menyiapkan sarapan untuk dirinya dan Devan. Ketika Devan keluar dia sudah siap dan sedang memotong sandwich."Wah kamu cepat juga," tegur Devan."Memang sejak kapan aku jadi selambat itu?" Sinta memicingkan matanya."Iya deh iya."Akhirnya mereka berdua sarapan dengan sepotong sandwich dan segelas susu.Siang harinya Sinta bertemu dengan wanita yang ditolongnya beberapa waktu lalu di kafe yang ada di dekat kantor tempat Devan atau lebih tepatnya kantor Ethan.Wanita itu pun mengucapkan banyak terima kasih pada Sinta dan bertanya, "Mbak apa yang bisa aku lakukan agar bisa menebus jasa kebaikanmu kepadaku beberapa hari lalu?""Tidak perlu, sungguh!" jawab Sinta dengan sangat serius."Tidak, Mbak. Aku bersikeras ingin membalas jasamu. Kalau kamu nggak ada, aku nggak tau jadi apa aku waktu itu." Wanita itu terus saja berterima kasih. Baginya Sinta seperti dewi penolong yang kebetulan Tuhan kirimkan untuknya.

  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   TIDAK BERCERITA

    Sore ini lelaki tampan bernama Devan itu baru saja pulang dari kantornya. Dia menghentikan mobil miliknya di garasi dan langsung saja bergegas masuk ke dalam rumah. Dia ingin segera menemui Sinta dan mendengarkan cerita dari perempuan itu.Dengan sedikit tergesa, Devan pun membuka pintu utama dan masuk begitu saja tanpa salam dan apa pun. Lelaki berusia 28 tahun itu melangkahkan kakinya menuju ke dapur, pasalnya dia tidak menemukan Sinta di ruang tamu maupun di ruang televisi. Namun, di dapur juga tidak ada."Apa Sinta sedang ada di kamarnya ya?" gumam Devan sembari membuka kulkas dan menuangkan air dingin yang ada di botol ke gelas lalu meminumnya.Setelahnya Devan kembali ke ruang televisi sambil merenggangkan dasinya agar sedikit longgar. Dan ternyata Sinta sudah berada di sana sambil memegang segelas jus jeruk kesukaannya."Ternyata kamu sudah pulang Rey?" tanya Sinta sambil membenarkan duduknya."Iya, baru saja sampai." Devan langsung duduk di samping Sinta dan menyandarkan dirin

  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   PIKIRAN YANG BERAT

    Wanita itu menghela napas pelan setelah kepergian Ethan. Entah mengapa, pikirannya mendadak terpusat pada lelkainiti terus menerus.Dia tidak menyangka, di balik sikap Ethan yang terkesan cuek, ternyata memiliki luka yang begitu dalam. Ditinggalkan kekasih dengan berselingkuh adalah hal yang sangat menyakitkan.Sinta tidak bisa membayangkan, bagaimana perasaan Ethan sekarang. Pasti lelaki itu sangat terpukul dengan kedatangan wanita tadi, lalu teringat lagi akan pengkhianatan yang sudah didapatkan.Apalagi, tadi dia melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana rait wakha seorang Ethan. Apa lelaki itu akan baik-baik saja?“Ah, mengapa aku harus memikirkan lelaki itu? Apa hubungannya denganku? Toh, dia bukan siapa-siapa,” gumam Sinta, menyadarkan diri jika dia terlalu berlebihan dalam menaruh empati pada Ethan.Lantas, kembali melanjutkan makan yang sempat tertunda akibat tak sengaja mendengarkan obrolan Ethan dan wanita tadi.Nyatanya, meski Sinta sudah berusaha untuk melupakan obr

  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   KEBETULAN II

    Terkadang, ingatan yang melekat di kepala yaitu momen yang cukup berkesan. Sebenarnya, Sinta belum bisa memutuskan atau menentukan bahwa pertemuannya dengan Ethan hari itu di restoran bisa dikatakan melekat atau berkesan. Namun, entah kenapa tanpa sadar Sinta sempat memikirkannya dalam sekelebat saja. Bukan ingatan yang serius sebenarnya, hanya saja mengingat sosoknya tanpa bisa Sinta kendalikan. Namun, Sinta sudah melupakannya. Ingatan tak sengaja itu tak akan memengaruhinya sehingga perlu mengingatnya seharian penuh.Hanya saja saat itu Sinta mengingat sosok Ethan hanya untuk berpikir bahwa mereka tidak akan pernah bertemu lagi di lain hari atau di lain waktu atau bahkan di kehidupan selanjutnya. Meski dunia itu sempit, tapi semesta tidak mungkin merencanakan kebetulan untuk mempertemukan mereka kembali. Tidak ada alasan untuk itu, kecuali mereka akan berteman atau semacamnya. Namun, Sinta tidak memiliki minat akan hal itu kepada Ethan.Lalu kini Sinta sedang melangk

  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   KEBETULAN

    Terkadang, ingatan yang melekat di kepala yaitu momen yang cukup berkesan. Sebenarnya, Sinta belum bisa memutuskan atau menentukan bahwa pertemuannya dengan Ethan hari itu di restoran bisa dikatakan melekat atau berkesan. Namun, entah kenapa tanpa sadar Sinta sempat memikirkannya dalam sekelebat saja. Bukan ingatan yang serius sebenarnya, hanya saja mengingat sosoknya tanpa bisa Sinta kendalikan. Namun, Sinta sudah melupakannya. Ingatan tak sengaja itu tak akan memengaruhinya sehingga perlu mengingatnya seharian penuh.Hanya saja saat itu Sinta mengingat sosok Ethan hanya untuk berpikir bahwa mereka tidak akan pernah bertemu lagi di lain hari atau di lain waktu atau bahkan di kehidupan selanjutnya. Meski dunia itu sempit, tapi semesta tidak mungkin merencanakan kebetulan untuk mempertemukan mereka kembali. Tidak ada alasan untuk itu, kecuali mereka akan berteman atau semacamnya. Namun, Sinta tidak memiliki minat akan hal itu kepada Ethan.Lalu kini Sinta sedang melangk

  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   BERHENTI

    “Jadi, kamu benar-benar sengaja mengabaikan telepon dariku, huh?” sindir Ethan pada Sinta yang kini berdiri tegang di hadapannya.Gadis itu seakan tidak menyangka kalau dirinya akan kembali bertemu dengan Ethan secepat ini!Padahal selama beberapa hari terakhir ini, dia sudah susah payah mengabaikan telepon dan chat dari pria itu, tapi lihat sekarang yang terjadi!Pria itu tiba-tiba muncul di hadapannya seperti seorang ‘Iblis’ yang siap memberikannya hukuman karena terus mengabaikan telepon dan chat darinya.‘Sialan! Kenapa dari sekian banyak tempat yang aku kunjungi, aku harus bertemu dengan pria ini lagi di sini?! Kenapa?!’ gerutu Sinta dalam batinnya.Dia tidak mengerti, kenapa seorang CEO seperti Ethan Wistara harus mengunjungi toko buku di tengah mall seperti ini?!Apa dia tidak bisa menyuruh sekretarisnya saja apa?!Menyebalkan! Sinta terus menggerutu dalam batinnya.Oh, dan tolong jangan tanyakan kenapa Sinta tahu pria di hadapannya ini adalah CEO dari Wistara Group.Dari awal

  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   PERKENALAN YANG TERPAKSA

    Tersadar karena sudah menatap Ethan terlalu lama, Sinta pun langsung mengalihkan pandangannya. Entah kenapa, dia menjadi merasa salah tingkah, hanya karena bertemu tatap dengan Ethan.“Pak Ethan,” ucap Erwin yang ternyata telah datang bersama tim HR, dan juga dua orang petugas keamanan sesuai dengan perintah Ethan.Ethan memutuskan tatapan matanya pada Sinta, lalu menoleh ke arah kedatangan Erwin.“Ini ponsel milik pria itu. Kamu selesaikan masalah ini,” ucap Ethan menyerahkan ponsel milik karyawan pria tersebut, kepada Erwin.“Baik, Pak.”Erwin mengambil ponsel tersebut, lalu memeriksa layar ponsel yang menampilkan foto-foto karyawan wanita yang berada di sana.Seketika Erwin memahami situasi yang telah terjadi di sana, hanya dengan melihat foto-foto tersebut.Erwin mendongak menatap ke arah karyawan wanita dan pria itu. “Kalian ikuti saya,” ucap Erwin kepada mereka.Wanita dan pria itu melangkahkan kakinya mengikuti Erwin. Pria tersebut dikawal oleh kedua orang petugas keamanan ters

  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   PELECEHAN III

    Pertanyaan Ethan membuat pria itu semakin ketakutan. Jika masalahnya sampai dibawa ke polisi, maka semuanya akan berakhir untuknya. Dia tidak ingin nama baiknya hancur dan orang lain akan mengetahui semua perbuatannya itu.Namun, bukan hanya itu saja, jika perbuatannya ini sampai ke telinga istrinya maka sudah dapat dipastikan istrinya akan meninggalkannya.Memikirkan hal itu membuat pria itu semakin panik dan ketakutan.Ethan mengamati raut wajah dari karyawannya itu, membuatnya seakan bisa membaca apa yang dipikirkan oleh pria itu saat ini.“Jika kamu memilih untuk menyelesaikan masalah ini dengan cara kekeluargaan, maka akan saya pastikan jika wanita ini yang bersalah, dia akan dipecat dari perusahaan ini secara tidak hormat. Namun itu berbeda lagi jika halnya kamu yang bersalah di sini. Saya dapat pastikan, bahwa masalah ini tidak akan sampai ke telinga istrimu. Istrimu tidak akan mengetahui apapun masalah yang telah terjadi hari ini,” ucap Ethan yang sekaan menjawab semua pemikir

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status