Share

167. Pertemuan Mengharukan

Part 88

"Kamu makan dulu ya, perutmu harus di isi! Ayo buka mulutmu, Sayang ..." ujar Saga menyuapi istrinya.

Setelah tiga hari dirawat di Rumah sakit, kondisi Damay perlahan kembali stabil. Damay membuka mulutnya lalu menerima suapan pertama dari sang suami. Ia mengunyah dengan pelan.

"Kalau kamu cepat stabil seperti ini, kamu akan cepat menemui baby Rain."

Damay mengangguk sembari tersenyum. Rasa di hati sudah tak sabar ingin melihat jagoan mungilnya. Ia hanya bisa mendengar kabarnya dari sang suami.

"Rasanya aku sudah gak sabar untuk menemuinya, memeluknya, menggendongnya, Mas..."

"Iya, aku paham perasaanmu. Tapi, baby Rain masih belum bisa digendong, dia masih harus berada di inkubator selama beberapa bulan."

Damay mengangguk lemah. Tapi perasaannya jauh lebih baik karena ada sang suami yang mendukungnya.

Ibu tiri dan ayah mertuanya pun datang menjenguknya kemarin. Masih melekat diingatannya, Bu Siti memelu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status