Share

171. Menunggu Kepastian

Part 90

"Mega, aku sudah menunggu cukup lama. Cahaya juga sudah mulai besar. Hari ini aku ingin mendengar jawabanmu. Apa kamu bersedia menikah denganku?"

Mega menatap Lanang dengan tatapan berkaca-kaca. Lelaki di hadapannya ini benar-benar pantang menyerah. Sudah satu tahun, dan perlakuan Lanang masih sama. Dia bahkan lebih dekat ke anaknya.

"Bagaimana dengan orang tua kamu, Mas?"

"Ibuku sudah tahu mengenai kamu dan Cahaya."

"Jadi ibumu gak keberatan meski aku seorang janda?"

Lanang tersenyum, terlihat sangat manis.

"Ibu selalu mendukung apapun keputusanku. Dan beliau sangat setuju saat kuperlihatkan fotomu dan juga Cahaya," sahut Lanang mantap.

"Benarkah?"

"Ya."

Mega terdiam sejenak.

"Kalau kamu bersedia, aku akan langsung mengajak ibu untuk melamarmu."

Mega menghela napas, mencoba menenangkan dirinya yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status