Share

keramas

Author: Marselinus
last update Last Updated: 2024-06-01 04:12:09

"Cepat, Mas, yang kencang dong biar agak enak. Iya, Mas, gitu dong, ah, ini baru enak." terdengar suara Mbak Sandra yang mendesah desah dari arah dapur. Menjijikan. Mereka lagi buat apa sih di sana? Gegas aku mengintip di celah pintu yang terbuka yang mungkin sengaja tidak di tutup okeh mereka. Ya Ampun! Keduanya sedang...

***

"Maaf, Dik Dewi, boleh kah malam ini saya nginap di sini? Saya Jenuh di rumah sendirian." tanya Mbak Sandra padaku saat kami berdua duduk di teras. Heran aku, bisa - bisanya dia bilang di rumah cuma sendiri, pada hal kan dia saat ini tinggal bersama dengan kedua mertuaku. Karena terlalu emosi dengan sikapnya yang suka berbohong, aku pun segera menegurnya.

"Kok bisa sendiri, Mbak, terus Ibu mertua ke mana? Apa mereka Nggak ada di rumah?"

Wajahnya Mbak Sandra seketika memerah, ketahuan kan kalau dia mau berbohong padaku. Dasar wanita ikat buluh!

"Ada sih, Dek, tapi mereka sering ngobrol sendiri, sedang aku nya di kamar sendiri. Jenuh aku kalau tanpa teman ngobrol. Jadi tolong ijinkan aku menginap di sini." ujarnya dengan memelas.

Di saat aku tengah berpikir apakah akan mengijinkan dia menginap atau tidak, Mas Hearfy malah dengan lantang mengijinkan Mbak San untuk nginap di rumah kami.

"Ya nggak apa- apa to, Mbak, cuma nginap doang, nggak merepotkan kok. Kami malah senang dengan kehadiran Mbak di rumah kami yang sederhana ini." ucap Mas Hearfy sambil tersenyum.

Aku menatap keduanya sekilas, kayaknya keduanya sama sama tersenyum tipis, mungkin tahu kalau keinginannya untuk nginap di rumah akan terwujud.

Karena tak ada alasan lagi untuk menolak keinginan Mbak Sandra tersebut, aku pun akhirnya setuju saja dan mengijinkan dia menginap di rumahku.

"Ya sudah, Mbak, tapi tolong kalau mau nginap di sini harap maklum dan pengertiannya. Saya ini dengan, jadi jangan heran kalau nanti kita terlambat makan karena saya masih harus mengurus bayi saya dulu." ujarku sambil tersenyum sinis ke arahnya.

"Nggak apa apa kok, Dek Dewi, soal itu mah gampang nggak usah dipikirkan. Saya bisa masak loh untuk makan malam kita nanti, Dek Dewi tenang saja itu mah, pokoknya Dek Dewi santai saja aku akan membantu "

Huh, dasar si ulat buluh, bisa juga dia berkelit dengan alasan untuk memasak, aku tahu itu hanya trik agar dia bisa mendekati suamiku Mas Hearfy.

Setelah mendapat persetujuan dariku, Mbak San pun langsung menanyakan tempat dapur di rumah kami itu di mana dan menyuruh Mas Hearfy untuk mengantarnya ke sana. Dan Kulihat, Mas Hearfy dengan senang hati menuruti semua keinginan kakak iparnya tersebut tanpa membantah sedikit pun.

Tak ada sedikit pun rasa risih dari keduanya saat mempertontonkan keakraban hubungan mereka sebagai kakak ipar dan adik ipar.

Keduanya kemudian berjalan menuju ke dapur tanpa menghiraukan keberadaan ku yang lagi duduk di teras.

Karena bayiku yang tiba - tiba menangis, aku pun segera masuk ke kamar, menyusuinya dan membujuknya untuk tidur kembali karena hari sudah mulai gelap.

Rasa haus yang menyerang tenggorokan membuat aku melangkah menuju ke dapur untuk mengambil minuman. Namun, alangkah kagetnya aku, ketika tiba di depan dapur mendengar suara orang bercakap - cakap diselingi suara desahan yang ke luar dari mulut Mbak Sandra.

"Cepat dong, Mas, yang kencang dong biar agak enak. Nah gitu dong, Mas, ah, ini baru enak." terdengar suara Mbak Sandra yang terus mendesah - desa keenakan. Menjijikan. Mereka sedang melakukan apa sih di dalam dapurku?

Gegas aku mengintip di cela pintu yang sedikit terbuka yang mungkin sengaja tak ditutupi oleh mereka. Ya Tuhan, ternyata keduanya sedang...

Mbak San duduk di kursi menghadap pintu dapur dengan mata terpejam. Sementara Mas Hearfy berdiri di belakang Mbak Sandra sambil terus memijat bahu kakak iparnya tersebut sambil berucap.

"Kalau begini bagaimana? Apa sudah enakan?"

Kurang ajar! Beraninya mereka bersentuhan di rumahku sendiri. Tak ada rasa takut sedikit pun dari keduanya, bahkan mereka seperti sangat menikmati momen kedekatan mereka.

Dengan hati yang panas membara, aku pun membuka pintu dengan kasar yang berhasil membuat kaget keduanya. Wajah keduanya pucat pasi. Sedang Mas Hearfy perlahan menurunkan tangannya yang berada di pundak kakak iparnya tersebut.

"Mas Hearfy! Mbak Sandra! Apa- apaan kalian ini, hah?! Tadi katanya mau memasak, tapi kenapa kalian lancang benar main pijat pijatan di dapurku?! Sadar nggak sih hubungan kalian berdua itu apa? kalian hanya kakak dan adik ipar bukan suami istri?! Masa tanpa rasa malu sedikit pun kalian main pijat pijatan seperti ini. Ingat kalian berdua bukan suami istri!" bentakku dengan suara yang sedikit kasar. Mbak Sandra bukannya malu, eh dia malah tersenyum dan menjawab.

"Kamu nggak usah cemburu begitu, Dek Dewi, kita nggak memalukan apa - apa kok, Dek. Sumpah. Tadi itu Mbak Minta tolong pada Dek Hearfy untuk memijat pundak Mbak yang agak pegel. Soalnya Minggu ini Mbak terlalu forsir bekerja. Jadi capek."

"Iya, Dek, kita nggak melakukan apa apa kok. Jadi jangan berpikiran yang bukan bukan." malah Mas Hearfy kini yang menyahut membela kakek iparnya tersebut.

Aku terdiam. Ya ampun! Baru satu malam menginap, tapi Mbak Sandra sudah mampu membuatku darah tinggi seperti ini? Bagaimana kalau dia minta nginap dalam waktu yang lama?

'Tenang Dewi, tenang. Biarkan untuk kali ini kamu mengalah dulu, menghadapi orang seperti itu jangan gegabah. Lihat apa yang akan dilakukan keduanya nanti, bila sudah keterlaluan, baru mulai tegas bertindak.' Hatiku terus berbisik menenangkan ku, hingga aku pun mulai bersikap seperti biasa.

Tapi aku tidak akan tinggal diam keakraban mereka, aku harus mengumpulkan bukti dulu agar bisa melakukan suatu tindakan untuk memberi pelajaran pada keduanya.

"Sudah, Dek Dewi ngurus bayi saja, biar untuk urusan dapur, aku yang pegang." ucap Mbak Sandra sambil berdiri.

"Iya, Dek, kita nggak ngapa ngapain kok. Malah kamu seharusnya bersyukur Mbak Sandra mau membantumu memasak seperti ini supaya kamu bisa beristirahat dengan tenang tanpa harus memikirkan makanan yang belum dimasak." timpal Mas Hearfy dengan santainya.

"Dek, Hearfy, tolong bantu Mbak bawakan sayur dan bumbunya ke sini dong, aku mau segera memasak untuk makan malam kita." ujar Mbak San dengan beraninya memerintah suamiku di depan mukaku sendiri dan Mas Hearfy pun bak kerbau yang di cocok hidung, selalu menuruti kakak iparnya tersebut. Malah ia lebih senang menempel pada kakek iparnya ketimbang pada istri dan anaknya sendiri.

Sambil membuang nafas kasar,aku segera ke luar dari dapur dan kembali ke kamar menemani anakku. Geram rasanya melihat tingkah Mbak Sandra yang selalu manja pada suamiku.

Dan Mas Hearfy, begitu berbedanya sikapnya. Ia begitu lembutnya memperlakukan kakak iparnya tersebut. Sedang padaku ia selalu kasar. Ia selalu mengiyakan dan tersenyum ramah melayani janda kakaknya itu.

'Ya Tuhan, apa yang harus kulakukan untuk mengusir Mbak Sandra wanita yang tak tahu malu itu? Tadi aku saja sudah terang- terangan mengusirnya tapi tak dihiraukannya sedikit pun. Ia malah lebih mendengarkan ucapan Mas Hearfy dari pada ucapanku.'

Sambil berbaring di samping bayiku, aku memikirkan cara yang tepat untuk mengusirnya kembali.

Ini semua karena ulah Mas Hearfy yang mengijinkan dia untuk nginap di sini, makanya Mbak San bersikap seperti itu padaku.

"Cukup malam ini saja dia aku ijinkan nginap di sini. Besok, aku akan menyuruh dia untuk pulang bagaimana pun caranya." ucapku dalam hati.

Selang beberapa saat, terdengar suara ketukan di pintu kamarku disusul suara Mbak Sandra yang memanggilku.

"Dek, ayo bangun, makan malam sudah kusiapkan. Ayo kita makan malam bersama."

Aku hanya bisa menghela napas panjang. Berani benar perempuan satu ini padaku. Apa mungkin dia bersikap seperti itu karena usiaku yang jauh lebih mudah darinya? Ataukah dia yang sudah terlalu dekat dengan Mas Hearfy sehingga tak ada rasa segan sedikit pun padaku.

Aku gegas membuka pintu, dan betapa kagetnya aku melihat Mbak Sandra yang sudah segar bugar dengan rambut basah tergerai bebas di punggungnya. Apa dia barusan habis keramas?

Related chapters

  • SUAMIKU SELINGKUH DISAAT AKU BARU MELAHIRKAN   curiga

    Dan satu lagi, kenapa ia berpakaian begitu seksi? Dress pendek ketat sebatas paha dengan leher yang sangat rendah sehingga memperlihatkan gundukan di dadanya. Apa ia sengaja mau menggoda suamiku? *** "Dek, ayo makan, aku sudah menyiapkan semua hidangan untuk makan malam di meja makan." panggil Mbak Sandra dari luar di depan pintu kamarku. Gegas aku ke luar dan mendapati Mbak Sandra yang sudah dalam keadaan segar bugar. ia seperti baru selesai mandi keramas terlihat dari rambut panjangnya yang basah tergerai sehingga membasahi mini dress yang dikenakannya. Aku jadi sangat heran, kok bisa dia mandi keramas pada hal cuacanya saat ini sangat dingin karena barusan diguyur hujan lebat. Di tengah malam seperti ini lagi? Apa dia nggak kedinginan? karena terlalu merasa curiga, aku pun langsung menanyakan padanya. "Mbak mandi keramas? Aneh, pada hal cuacanya sangat dingin karena baru saja diguyur hujan lebat tadi. Apa Mbak nggak merasa kedinginan?"tanyaku

    Last Updated : 2024-06-02
  • SUAMIKU SELINGKUH DISAAT AKU BARU MELAHIRKAN    Tak bisa tidur

    "Eh, Mbak Sandra, kenapa wajahmu pucat begini?" tanyaku sembari melirik ke arah Mas Hearfy. Aku hanya tersenyum saat memandang wajah keduanya yang pucat pasi karena semalaman kurang tidur. Rasakan! Itulah kalau mau bermain main denganku.! *** Baguslah, keduanya masih berada di ruang makan. Mungkin betah berlama lama berdua. Dasar manusia tukang selingkuh, suka ambil kesempatan dalam kesempitan. Tak mau berlama- lama, aku gegas menuju ke kamar, mengambil obat pencahar dan ku pencet sedikit ke gelas lalu mengaduk dengan cepat, setelah itu ku tuang air itu ke galon, kebetulan air galonnya tinggal sedikit, pas lah bila dicampur sama obat ini, nanti sisanya bisa ku buang besok pagi. Tak lupa, aku memisahkan sedikit air untukku bawa ke kamar biar bisa diminum nanti kalau sedang haus tengah malam. "Belum selesai acara makannya, Mbak, Mas?" tanyaku sambil memperhatikan tingkah keduanya yang gelagapan. "Sudah, Dek, ini juga mau habis." sahut Mbak Sandra sambil menunjukan isi di piring

    Last Updated : 2024-06-03
  • SUAMIKU SELINGKUH DISAAT AKU BARU MELAHIRKAN   Mbak Sandra tidak mau pulang.

    Kulihat Mbak Sandra sudah bertukar pakaian. Yang lebih mengejutkan, dia mengenakan celana kolor dan baju kaus kepunyaan Mas Hearfy suamiku. Dasar perempuan gak punya malu! *** "Kok pulang lagi? nggak jadi ke butik? Tadi katanya mau ke sana." cecar ku ketika melihat keduanya baru turun dari motor. Baik Mas Hearfy atau pun Mbak Sandra tak ada yang menjawab pertanyaanku, keduanya berjalan tergesa hampir seperti berlari. Karena penasaran, aku pun akhirnya ikut juga keduanya ke dalam rumah. Oh, ternyata keduanya menuju ke toilet. Apakah keduanya buang air lagi? "Mbak Sandra sakit perut lagi? Ya ampun, itu pasti akibat mengonsumsi makanan yang terlalu asin semalam yang membuat kalian jadi seperti itu. Beruntung deh, aku tak memakannya jadi selamatlah aku dari makanan pembawa maut itu." ujarku sembari melihat Mbak San yang sedang mengurut perutnya sendiri. Tiba - tiba aku mendengar ada bunyi yang ke luar dari tubuh Mbak San, baunya sangat mengganggu indra penciuman. Tdak lam

    Last Updated : 2024-06-04
  • SUAMIKU SELINGKUH DISAAT AKU BARU MELAHIRKAN   Ada suara aneh dari kamar sebelah.

    "Oh...ah...Mas, enak, kapan kamu menceraikan istrimu itu, Mas? Aku nggak kuat kalau terus sembunyi- sembunyi seperti ini. Nggak bebas. oh..." Terdengar suara perempuan yang merengek diantara suara desahan dan rintihan. Itu kan suara... *** "Bagaimana? Apa Dek Dewi mau meminta bantuan dari tetangga untuk mengusir kakak iparmu itu? Nanti kalau mau kabarin saya biar saya yang mengumpulkan warga untuk menggerebek mereka berdua." Suara Ibu Rohaya terngiang - ngiang di telingaku. Ah, apa aku akan melakukan tindakan yang dikatakan oleh Bu Rohaya tadi? Tapi ini juga sekaligus akan menghancurkan rumah tanggaku sendiri karena mungkin itulah tujuan utama Mbak Sandra nginap di rumahku dan melakukan tindakan tindakan yang menantang yaitu ingin menghancurkan rumah tanggaku. Ah, tidak! Aku harus mencari cara sendiri untuk mengusir Mbak Sandra. Dia ini tipe wanita yang tidak mempan dengan ucapan yang kasar. Bayangkan saja, disaat aku mengusirnya saja dia malah anteng mengan

    Last Updated : 2024-06-06
  • SUAMIKU SELINGKUH DISAAT AKU BARU MELAHIRKAN   Rasakan!

    "Mas, panas, Mas, oh...perih." teriak Mbak Sandra histeris setelah menyadari ada sesuatu di organ vitalnya tersebut. "Sama, Yang, aku juga. Memangnya ada apa ini, Yang? kenapa kita kepanasan berdua?" Mas Hearfy menimpali.**** Tanpa berkata kata lagi, Mas Hearfy langsung melompat turun dari tubuh Mbak Sandra, sedang perempuan itu, sudah tak menghiraukan keadaan tubuhnya yang tak berbusana, ia sibuk menjerit dan berteriak histeris sambil memegang organ vitalnya tersebut. Ketika Mas Hearfy berbalik dan mendapati aku yang sedang berdiri di depan pintu sambil melipat tangan di dada, wajahnya seketika langsung berubah pias. "Apa yang sudah kau lakukan, Dek? Kau....? Dasar istri kurang ajar! Kenapa kamu sengaja melakukan perbuatan itu pada Sandra?! Apa kamu cemburu? Salah kamu sendiri, kenapa selama ini kamu selalu menolak keinginanku. Giliran aku jajan di luar, baru kamu marah - marah tak terima." Bola mata Mas Hearfy membelalak besar menatapku.

    Last Updated : 2024-06-08
  • SUAMIKU SELINGKUH DISAAT AKU BARU MELAHIRKAN    Lapor ke Pak RT

    Rasakan! Itulah kalau berani merusak rumah. tangga orang.*** "Mas...panas, Mas, oh, aku nggak kuat." Tangisan yang menyayat hati terus ke luar dari mulut Mbak Sandra. Mau berdiri atau pun duduk ia jadi serba salah, semuanya jadi tak tenang. Rasa panas efek dari sambal terasi yang pedas mampu membakar di dinding organ vitalnya sehingga ia sangat menderita kepanasan yang teramat sangat. "Tenanglah, Dek , nanti saya usahakan mencari es batu barang beberapa batang dulu biar kamu berendam di dalamnya. Kalau adem kan enak biar cepat sembuhnya. Sekarang, berendam dulu di baskom yang sudah terisi dengan air ini. Aku ke luar sebentar mencari es batu dulu. Kamu aku tinggal ya, Yang?" Dari jarak yang cukup jauh antara kamar dan ruang tengah, aku melihat si ulat buluh itu mengangguk. Ia sesekali berdiri, sesekali duduk sambil memegang organ vitalnya. Demi melihat aku yang sedang santai menyusui anak di depan televisi, Mas Hearfy pun mendekatik

    Last Updated : 2024-06-09
  • SUAMIKU SELINGKUH DISAAT AKU BARU MELAHIRKAN   di grebek

    "Sandra!Ke luar kamu! Jangan ngumpet dengan suami orang!" teriak Bu Rohaya di depan pintu rumahku. Melihat kehebohan itu, aku cepat masuk ke dalam rumah untuk menggendong putra kecilku yang baru berusia sebulan setengah itu. Ya, aku Khawatir dia akan kaget mendengar suara kegaduhan di rumahku. Aman. Setelah bayi merah itu berada dalam dekapanku, aku cepat membawanya ke luar. "Sandra! Hearfy! ke luar kalian! Dasar manusia muka tembok tak punya malu! Kenapa kalian berselingkuh,hah?! Seharusnya kalian tuh sadar kalau perbuatan kalian telah menyusahkan banyak pihak."suara Bu Rohaya masih lantang berteriak di timpal dengan suara dari Ibu- ibu lainya. Dari tempat persembunyianku, aku melihat pintu rumah mulai terbuka, lalu muncul Mas Hearfy berdiri di depan pintu menghadap ke pada Ibu -ibu tersebut. Aku tersenyum, rupanya seperti biasa ia yang akan maju paling depan demi membela perempuan selingkuhannya. "Ada apa Bu, kenapa bikin gaduh di rumahku? Apa salah ku, Bu?" Suaranya tegas ber

    Last Updated : 2024-06-11
  • SUAMIKU SELINGKUH DISAAT AKU BARU MELAHIRKAN   Ibu Mas Hearfy tidak terima

    "Diam kalian semua! Kalian sungguh keterlaluan! Ini masalah rumah tangga anakku, tapi kenapa kalian ikut campur? Apa karena kalian di rumah kurang kerjaan sehingga anakku menjadi bulan bulanan seperti ini?!" suara Ibu mertua terdengar lantang membela anaknya. Rupanya ia tidak terima anaknya diadili di depan umum seperti ini. Apa lagi Ayah Mas Hearfy yang dulu seorang kepala desa, mungkin dia merasa malu juga. Namun, ucapannya itu disambut dengan sorakan dan ejekan dari para tetangga. "Ya, Ibunya malah membela, mungkin dia yang menyuruh anaknya untuk berselingkuh dengan mantu nya yang janda itu. Secara kan yang janda itu punya pekerjaan. Tapi ingat ya, Bu, bila kamu ikut campur atas masalah ini, dosa kamu yang tanggung karena kamu yang menyuruh mereka berselingkuh." timpal Bu Rahma. "Betul, Bu. Mungkin ibunya ini adalah otak dari semua masalah yang menimpa rumah tangga anaknya. Secara, kalau orang baik- baik pasti malu. Ini dia sepertinya bangga

    Last Updated : 2024-06-13

Latest chapter

  • SUAMIKU SELINGKUH DISAAT AKU BARU MELAHIRKAN   Sedayang itukah dia pada putraku?

    Apakah dia sangat menyayangi putraku? Kalau benar iya, aku merasa sangat bersyukur dan beruntung dipertemukan dengan nya dan bisa bersahabat dengannya...***"Kurang ajar! beraninya kamu berjaya begitu padaku. Dasar wanita miskin tak tahu diri. Muak aku sama kamu." Sandra kulihat melangkah kakinya untuk mengejar ku yang sudah mulai turun dari atas tempat pengantin, tapi nas, mungkin karena ia menginjak gaunnya sendiri, makanya ia langsung terjatuh hingga terdengar bunyi gedebuk dari arah belakangku. Aku segera menengok ke belakang, dan juga semua turut berdiri dan mendekat ke arah pengantin wanita yang terjatuh hingga gaun putih panjangnya belepotan debu dan tanah yang menimbulkan warna lain di gaunnya. "Mas, cepatan tarik aku dong, Mas, aku nggak bisa berdiri nih " seru Mbak Sandra. Bagaimana dia mau berdiri? sementara gaun panjangnya tertindih kakinya sendiri. Walau pun mendengar teriakan minta tolong dari Mbak Sandra, akan tetapi baik para tamu undangan atau pun kedua mertua

  • SUAMIKU SELINGKUH DISAAT AKU BARU MELAHIRKAN   pernikahan yang tidak sah.

    Akhirnya, pernikahan antara Hearfy dan Sandra pun dilaksanakan juga, walau pada dasarnya ia belum menceraikan Dewi secara sah. Pernikahan itu digelar sangat meriah, hanya lebih meriah pernikahan pertamanya dengan Dewi dulu saat ayahnya masih menjabat sebagai kepala desa di kampung itu. Akan tetapi, bagi ukuran warga desa itu, pernikahan keduanya ini pun tergolong sangat mewah dan meriah, ketimbang para warga lain yang hanya mengadakan resepsi kecil kecilan atau istilahnya ramah tamah sederhana. Dan seperti yang dikatakan Sandra, ia memang mengundang Dewi mantan istri Hearfy untuk menghadiri acara syukuran pernikahan itu. Dilihatnya kiri kanan, semua manusia yang berjubel memadati halaman rumahnya, tapi ia tak melihat Dewi ada di situ. "Kurang ajar! Berani benar dia nggak menghargai undangan ku. Sudah miskin tapi belagu. Awas dia!" ia menggerutu sendiri. Hearfy yang berdiri di sebelahnya pun menasihati agar jangan uring uringan di depan tamu, takutnya ada yang berpikiran yang buk

  • SUAMIKU SELINGKUH DISAAT AKU BARU MELAHIRKAN    rencana pernikahan.

    "Mas, usir mantan istrimu itu, Mas, aku tidak suka mereka tinggal di situ.""Iya, sayang, nanti aku akan mengusir mereka." sahut Hearfy lirih. "Mas, nggak benar kan, apa yang mantan istrimu itu katakan, kalau rumah itu miliknya? Soalnya aku kepikiran terus tentang perkataannya itu.""Ya enggaklah sayang. Rumah dia dari mana? Itu rumah yang dibangun oleh Ayah untukku, bukan untuk dia. Jadi tenang saja besok atau lusa aku pastikan akan mengusir mereka."; Sahut Hearfy menipu calon istrinya tersebut. Sandra yang tidak tahu menahu masalah penjual belian tanah itu percaya saja akan ucapan Hearfy.Ia bangga akan dirinya yang bisa merebut Hearfy dari Dewi istrinya untuk menjadi suaminya."Ternyata usahaku nggak sia sia. Mas Hearfy sudah masuk dalam jebakan perangkap cintaku. Tak sia sia aku selalu menyenangkan hatinya dengan tubuhku, melayani kebutuhan batinnya selama istrinya mengandung dan melahirkan. Sebentar lagi aku nggak usah sembunyi sembunyi lagi bermesraan di depan orang karena

  • SUAMIKU SELINGKUH DISAAT AKU BARU MELAHIRKAN    Menabung

    "Aduh, uang sebanyak ini mau kuapakan ya? Aku ingin membuka usaha saja atau bagaimana? Tapi kalau aku buka usaha, aku khawatir semua orang akan curiga padaku. Mereka pasti bertanya tanya, dari mana aku bisa mendapatkan modal sebanyak itu? Secara aku hanya seorang wanita rumahan dan Ibu rumah tangga pula. Pasti mereka akan mencurigai yang bukan bukan padaku nanti. Ah, lebih baik aku jangan gegabah. Aku tahu g saja dulu yang itu. nanti setelah waktunya tepat, barulah aku akan membuka usaha." Aku membatin sendiri. Akhirnya setelah berpikir cukup lama, aku pun mengambil sebuah keputusan, untuk menabung saja dulu. Kalau waktunya sudah tepat, barulah aku akan membuka usaha, apa pun itu. Semenjak aku sudah memperoleh penghasilan sendiri, kebutuhan aku dan anakku pun semua tercukupi. Aku bisa membelikan di kereta bayi. Yang mana kereta ini sangat bermanfaat untukku. Aku bisa nendudukan anakku di situ, di saat aku melakukan kegiatan harianku yaitu menulis novel. Seperti hati ini, kare

  • SUAMIKU SELINGKUH DISAAT AKU BARU MELAHIRKAN   Diserang

    "Mbak Sandra, Mbak Sandra, aku tuh bukan seperti kamu, pura pura minta tolong, tapi ternyata mau bermain lato lato dengan suami orang. jaga saja suami Mbak, jangan sampai ..."***Akhirnya pada sore harinya, aku pergi ke rumah Bu Wati untuk berpamitan pada beliau kalau keesokan harinya aku akan kembali ke rumahku.Pada awalnya beliau terheran heran mendengar ucapanku, tapi setelah ku jelaskan bahwa aku telah membeli rumah itu dengan bantuan orangtuaku, beliau pun akhirnya mengangguk setuju."Ah, kalau begitu malah bagus, Nak, Ibu mau lihat bagaimana nanti tanggapan dari mertua dan suamimu saat tahu kamu sudah memiliki rumah itu. Biar mereka semakin kepanasan dan bila perlu jadi darah tinggi sekalian. Emosi Ibu melihat tingkah mereka yang sangat angkuh itu." ucap Bu Wati kesal.Keesokan harinya, aku segera berkemas untuk pindah ke rumahku kembali. Rasanya sangat lega, bisa kembali lagi ke rumah tersebut.Melihat kehadiranku kembali di rumahku, Bu Rohaya langsung datang bertam

  • SUAMIKU SELINGKUH DISAAT AKU BARU MELAHIRKAN    Akhirnya rumah itu kembali menjadi milikku.

    Hari masih amat pagi, ketika Bu Rohaya datang ke rumah. Aku pun langsung membuka pintu dan mempersilakan dia untuk duduk. Wajah beliau terlihat sangat sumringah. Aku yakin, pasti ada kabar gembira untukku di pagi ini. "Maaf, Nak, kalau Ibu datangnya terlalu pagi. Apa ini tidak menggangu bayimu yang lagi tertidur?" tanya Bu Rohaya dengan suara perlahan. Aku tersenyum. "Tentu saja tidak, Bu. Ya ampun, kenapa Ibu sampai berpikiran seperti itu? Kayak saya ini orang lain saja." ucapku dan wanita paruh baya itu pun tersenyum. "Begini, Nak Dewi, Ibu mau mengantar buku sertifikat ini. Segala urusan mengenai penjual belian, dan tanda tangan serah terima pun sudah dilakukan oleh teman Ibu yaitu Bu Evi di kantor desa kemarin. Yang menjadi permasalahannya, besok, Bu Evi mau ikut suaminya yang bertugas di pedalaman. Menurut saran beliau, baiknya, pagi ini juga Nak Dewi harus mengurus surat jual beli lagi di kantor desa atas nama Bu Evi sebagai pihak pertama atau penjual dan Nak Dewi sendiri

  • SUAMIKU SELINGKUH DISAAT AKU BARU MELAHIRKAN    bangkit setelah terpuruk

    "Nak Dewi, Ibu sudah mencaritahu seperti permintaan Nak Dewi. Memang betul, suamimu mau jual rumah itu. Dan teman yang Ibu minta tolong pun sudah membantu. Ia langsung menawar harga rumah itu sekaligus sama tanahnya." Bu Rohaya menyampaikan hasil investigasinya padaku. Aku tersenyum senang, sebentar lagi, rumah itu akan sah menjadi milikku. "Kira- kira harganya berapa, Bu kalau boleh saya tahu?" tanyaku antusias. Mudah mudahan harganya tak terlalu mahal, cukup dengan isi kantongku saja. "Tujuh puluh juta, Nak. Itu sudah sekalian sama tanahnya." sahut Bu Rohaya. "Wah, tujuh puluh juta? Mahal sekali ya, Bu? Apa tidak bisa dikurangi lagi, Bu? Tolong Ibu bilang ke temen Ibu untuk menawar lagi, siapa tahu bisa dinegosiasi, nanti aku kasih komisi." ujarku terus terang. Sebenarnya aku bisa saja membeli dengan harga seperti itu. Masih terjangkau sesuai dengan isi kantongku. Menurutku memang sudah pas atau bahkan sangat murah jual rumah lapis tanah sekalian hanya dengan harga sepert

  • SUAMIKU SELINGKUH DISAAT AKU BARU MELAHIRKAN   Mas Hearfy pamer kemesraannya

    Entah betul atau tidak, dari jauh aku seperti melihat Mas Hearfy dan Mbak Sandra. Keduanya berjalan bergandengan sambil berpelukan mesra. Untuk memperjelas pandanganku, aku pun segera memicingkan mataku. Ternyata benar yang kulihat, Itu mereka. Keduanya seperti sedang....***Tak menyangkah aku dengan diriku sendiri, ternyata walau hanya seorang Ibu rumah tangga biasa, aku bisa memperoleh penghasilan yang lumayan besar seperti ini. Dengan uang yang ku peroleh ini, aku ingin membahagiakan diriku sendiri dan juga Putra semata wayangku.Setelah selesai menghitung uang, dan menaruhnya di tempat yang aman, baru aku ke dapur membuat susu untuk anakku. Aku Tahu, uang yang aku peroleh saat ini, tak lain adalah rejeki putra kecilku. "Mimi dulu, Yang. Mimi yang banyak biar cepat besar. Nanti kalau udah besar, sekolah yang rajin ya, Nak, biar jadi orang sukses." Aku menggendong bayiku dan mulai memberikan dia susu. yah, semenjak aku kekurangan makanan hingga berimbas pada asi yang ta

  • SUAMIKU SELINGKUH DISAAT AKU BARU MELAHIRKAN   Menarik uang di Bank

    Wanita yang melayaniku terlihat kaget mendengar penuturan ku. Dengan mulut menganga dan bola mata yang membeliak lebar, ia menatapku tak berkedip, ia seolah tak percaya dengan pendengarannya sendiri. "Sepuluh ribu dolar? Emang Ibu kerja apaan sih hingga mempunyai uang dolar sebanyak itu?"Mungkin ia tak menyangkah kalau perempuan yang sepertiku, berambut cepol, sambil menggendong anak dengan dandanan seadanya, memakai sendal jepit, bisa menghasilkan ribuan dolar.***Pagi - Pagi benar aku sudah membereskan rumah serta memasak karena sekitar jam delapan nanti aku hendak pergi ke kantor BRI terdekat. Bu Wati yang merasa heran dengan kegiatan yang kulakukan yang tak seperti biasanya di setiap hari, mendatangi rumah dan menanyakan padaku apa ada acara hari ini, sehingga pagi -pagi sekali aku sudah sangat sibuk di dapur. "Iya, Nak Dewi, Ibu kira Nak Dewi mau adakan acara hari ini, makanya Ibu merasa heran. Tadi Bapak juga sempat menanyakan dan menyuruh Ibu mencaritahu sendiri ke si

DMCA.com Protection Status