Share

bab 21. Larasati Kabur

Beberapa saat sebelumnya,

"Lho, kok kamu udah leha-leha sih? Kan cucian belum kamu bereskan? Rumah belum kamu bersihkan?" tanya Ambar mendelik saat melihat Larasati sedang mengecat kuku tangannya.

Larasati langsung memandang mertuanya dengan menghela nafas panjang.

"Haduh, Tante. Aku kan capek. Masa nggak boleh sih santai bentar. Lagian tuh Te, nggak jaman kalau sekarang itu istri masak. Istri itu yang penting bisa memuaskan suami agar suami nggak melirik ke perempuan lain," sahut Larasati cuek.

"Kamu itu capek habis ngapain? Orang cuma masak mie dan telur gosong aja ngeluh. Kamu beda banget sama Mawar!"

Mendengar nama Mawar disebut, Larasati yang semula berniat cuek dan acuh tak acuh pada mertuanya menjadi berani.

"Duh, saya harus saingan sama lansia? Jelas bedalah saya dengan Mawar. Saya itu masih muda, cantik, seksi, lincah di ranjang, beda sama Mawar, Te. Jangan menyamakan kami dong!"

Larasati memajukan bibirnya saat mendengar ocehan Ambar.

"Kamu itu apa yang kamu tawarkan p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status