Share

SUAMIKU BERUBAH KARENA WANITA LAIN
SUAMIKU BERUBAH KARENA WANITA LAIN
Author: Bintu Hasan

Bab 1. Ribut di Pagi Hari

Author: Bintu Hasan
last update Last Updated: 2023-05-31 07:26:24

"Ulfa!" teriak Sano dari dalam kamar berhasil mengejutkan sang istri yang sedang menyuapi anak sematawayang mereka di ruang keluarga. "Ulfa, di mana kamu?!"

"Ada apa, Mas?"

Terpaksa Ulfa beranjak dari duduknya, lalu melangkah cepat menuju sumber suara. Dia terkejut mendapati kamar dalam keadaan hancur seperti kapal pecah. Handuk basah diletakkan begitu saja di tempat tidur, sementara bantal teronggok di lantai bersama pakaian kotor.

Ada apa? batin Ulfa bertanya-tanya. Padahal saat suaminya sedang mandi, kamar itu sudah rapi. Saat melirik ke lemari pakaian yang terbuka, ternyata sama berantakannya. Ulfa membuang napas kasar berusaha untuk bersabar.

"Dasi aku mana?! Kalau aku telat ke kantor, bukan kamu yang dimarahi sama bos!" teriak Sano dengan wajah merah padam.

"Kenapa kamu semarah itu, Mas? Dasi kamu ada di dalam lemari. Biasanya kamu langsung lihat, 'kan?"

Sano mendengus kesal, tidak ingin mengucapkan sepatah kata pun. Sementara Ulfa segera mengambil dasi berwarna biru navy, lalu memasangkannya di leher sang suami.

"Aku bisa sendiri!" ketus Sano lagi semakin membuat Ulfa bingung lantas mengerutkan kening.

Selama lima tahun pernikahan mereka, Sano tidak pernah berbuat kasar pada Ulfa apalagi teriak-teriak di pagi hari hanya karena masalah sepele. Sekarang dia berbeda, bahkan dari pandangan matanya, Ulfa bisa merasakan kalau Sano sangat benci padanya.

Akhirnya, dia berusaha mengingat-ingat kesalahan yang mungkin saja membuat Sano marah. Beberapa menit berlalu, Ulfa tidak berhasil menemukannya. Apalagi tadi malam mereka masih saling berbagi cerita karena tiga hari yang lalu Sano diangkat sebagai manager.

"Kenapa bengong di situ bukan ngurus Alea? Bau bawang!"

"Apa katamu, Mas? Bau bawang?"

"Iya, kamu bau bawang!" ulang Sano tanpa rasa bersalah padahal jelas ledekan itu teramat melukai hati Ulfa.

Ulfa sampai menitikkan air mata membiarkan Sano berlalu begitu saja. Padahal jam masih menunjuk angka enam lewat lima menit dan tadi dia mengatakan terlambat? Jarak dari rumah ke kantor saja hanya butuh waktu lima belas menit. Oh, ayolah, Ulfa merasa ada sesuatu yang tidak beres.

Daripada terpaku di tempat, Ulfa melangkah cepat mengekori suaminya sampai di meja makan karena Alea pun terlihat sibuk bermain. "Kok, tumben sepagi ini udah siap, Mas? Biasanya juga kamu agak telat dikit."

"Maksud kamu apa? Kamu mau nuduh aku selingkuh?" Mata Sano langsung menyalak tajam. Nasi goreng yang baru saja dia kunyah langsung disemburkan ke sembarang arah. "Makanan apa ini? Kamu sebenarnya bisa masak nggak, sih? Nasi goreng asin begitu. Kamu mau tekanan darahku tinggi, lalu mati?"

Ulfa menggeleng menatap tidak percaya pada Sano. Benarkah dia Sano yang selama ini bersikap lembut padanya? Lalu jika iya, lantas ke mana semua kasih sayang dan cinta yang selalu dia tunjukkan itu?

Hal aneh lainnya yang mengganjal di hati Ulfa adalah cara berbicara Sano. Jika dulu dia akan menyebut dirinya 'mas', lalu memanggil Ulfa dengan sebutan 'dek', sekarang tidak lagi. Ulfa hanya mendengar kata aku dan kamu seolah mereka adalah orang asing.

"Mas, aku nggak nuduh kamu selingkuh. Aku cuma nanya, tumben kamu–"

"Bohong!" tampik Sano menolak alasan.

Ulfa yang sudah geram langsung memukul meja dengan keras. Selama ini dia selalu berusaha menahan amarah berharap rumah tangganya jauh dari perdebatan, tetapi kini Ulfa merasa harus tegas juga. Sudah banyak istri yang dianiaya oleh suami sendiri karena terlalu lugu dan bodoh.

"Mas, tadi kamu bahas nasi goreng yang asin, 'kan? Sejak kapan nasi goreng ini asin? Mas kira aku nggak nyicipin sebelum ngasih ke kamu, Mas? Lagian dari tadi marah-marah begitu sebenarnya ada apa? Mas kalau nggak mau aku ada di sini tinggal bilang aja biar aku pergi!"

"Oh, kamu mau pergi?"

Baru saja Ulfa ingin menjawab, tiba-tiba terdengar suara tangisan Alea. Jarak antara meja makan dengan ruang keluarga hanya dua meter, sehingga anak itu mungkin saja ketakutan. Ulfa langsung mendekat, lalu memeluk erat untuk menenangkannya.

Sano mendegus kesal, melempar piring ke lantai hingga menimbulkan suara nyaring. Tangis Alea semakin pecah, Ulfa memejamkan mata sambil terus berbisik memintanya tenang.

"Anak, istri sama aja, bikin pusing!" geram Sano sebelum akhirnya menghilang melewati pintu utama.

"Ma, papa kenapa marah-marah?"

Pertanyaan Alea mengiris hati Ulfa. Dia tidak tahu harus menjawab apa karena Ulfa sendiri masih bertanya-tanya. Perubahan yang terjadi pada Sano terlalu banyak, hampir sembilan puluh persen. Ulfa merasa seperti tinggal bersama Sano yang lain.

"Mama kenapa diam? Papa kenapa marah-marah dan nggak cium aku sebelum berangkat kerja?" tanya Alea lagi, sambil menghapus jejak di pipinya.

"Mungkin papa lagi ada masalah di kantor, Sayang. Papa, kan, sibuk nyari uang demi mama sama Alea. Jadi, kalau misal papa marah, pasti ada alasannya. Kamu mau maafin papa, 'kan?"

Alea mengangguk, tetapi tanpa senyuman. Ulfa pun kembali mengeratkan pelukannya karena bisa merasakan hati Alea sedang terluka. Seribu tanya meraja dalam hati Ulfa tentang perubahan sikap Sano yang terlalu mendadak.

Seorang lelaki yang dulu melamarnya dengan sejuta cinta dan kasih sayang. Sebenarnya keluarga Ulfa tidak setuju karena perbedaan suku, tetapi Sano terus berusaha meyakinkan calon mertuanya untuk memberi kebahagiaan pada Ulfa.

Setelah menikah, Ulfa yang tinggal di Makassar langsung dibawa ke Tangerang. Sampai saat ini dia belum pernah pulang ke kampung halaman dengan alasan Sano belum memiliki uang untuk tiket pesawat dan harus menunggu lebaran.

"Kenapa tadi papa marahin mama? Mama ada salah?"

Ulfa menggeleng. "Tidak, Sayang. Mama nggak dimarahin sama papa, kok, tadi."

"Ulfa!" teriak Sano membuka pintu. Ulfa tersentak mengira lelaki itu sudah pergi, atau mungkin dia kembali karena ketinggalan sesuatu? batinnya bertanya.

"Apa, Mas?"

"Mana kartu ATM yang selama ini kamu pegang?"

"Loh, itu tabungan buat masa depan Alea, Mas. Kenapa kamu minta lagi?"

Sano tidak menjawab, dia melangkah cepat masuk kamar dan menggeledah lemari. Cukup lama dia mencari sambil terus menendang tidak jelas. Ulfa kesal, kedua tangannya terkepal kuat sebelum memukul bahu Sano keras.

Mereka saling beradu pandang dengan tatapan menyalak tajam. Napas Ulfa kian memburu, giginya gemeretak menahan amarah. "Mau kamu apain, Mas?"

"Aku butuh uang!" Sano mendorong Ulfa sampai wanita malang itu tersungkur ke belakang.

Tangan Sano kembali menggeledah dan menemukan sebuah dompet kecil di bawah nakas. Senyumnya mengambang sempurna ketika menemukan kartu ATM Mandiri di dalamnya. "Akhirnya, kartu ini ada di tanganku," gumam Sano yang masih bisa terdengar oleh Ulfa.

"Mas, kamu nggak boleh ambil kartu itu!" teriak Ulfa frustrasi, tetapi Sano sudah meninggalkan rumah dengan mobilnya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • SUAMIKU BERUBAH KARENA WANITA LAIN   Bab 2. Pesan Rahasia

    Hampir setengah jam Ulfa menangis di dalam kamar memikirkan segala kemungkinan yang terjadi. Perubahan sikap Sano tentu saja mengundang tanda tanya. Untung saja Alea kembali bersikap acuh tak acuh dan memilih menonton kartun di televisi.Dengan sisa tenaga yang ada, Ulfa berusaha bangkit. Matanya tidak sengaja menangkap sesuatu yang paling memungkinkan untuk memberi jawaban. Sesuatu itu adalah ponsel hitam milik Sano Wijaya. Dia pasti tidak sengaja meninggalkannya di nakas ketika mencari kartu ATM tadi.Tangan Ulfa menyambar benda pipih itu lantas membuka semua aplikasi sosial media untuk mencari bukti, barang kali suaminya memiliki selingkuhan. Sepuluh menit berlalu, Ulfa tidak juga menemukan bukti bahkan daftar blokir di semua sosial media Sano kosong."Kalau bukan karena main api, lalu kenapa kamu berubah, Mas?" tanya Ulfa pada dirinya sendiri dalam perasaan resah.Tiba-tiba ada yang mengusik perhatian Ulfa ketika melirik bar notifikasi. Dia mengerutkan kening, lalu menekan dengan

    Last Updated : 2023-06-04
  • SUAMIKU BERUBAH KARENA WANITA LAIN   Bab 3. Melabrak Pelakor

    Jam sudah menunjuk angka delapan malam, hati Ulfa semakin resah menunggu waktu yang tepat untuk berangkat. Alea pun telah dititipkan pada seorang tetangga yang memang sering membantu Ulfa, juga mendengarkan curahan hatinya.Penampilan Ulfa terlihat berkelas. Di rumah memang selalu memakai daster, tetapi untuk acara tertentu dia selalu bisa menyesuaikan. Sano mungkin saja tidak tahu kalau orang tua Ulfa memiliki banyak aset sehingga dengan mudah meremehkannya.Ponsel wanita itu berdering, dia segera merogoh tas branded-nya, hadiah ulang tahun dari saudaranya. "Halo, Mas, ada apa?""Kamu nggak nungguin aku pulang, kan, Sayang? Soalnya ini kerjaan lagi banyak banget. Sebenarnya aku pengen pulang, cuman dilarang sama bos."Ulfa menarik sudut bibirnya tipis, lalu menjawab dengan suara pelan seolah dia sudah mengantuk. "Nggak, kok, Mas. Ini aku udah mau tidur sama Alea. Kamu jaga kesehatan, jangan lupa makan malamnya. Kalau capek jangan dipaksa, Mas.""Iya, Dek. Kalau gitu mas tutup telepon

    Last Updated : 2023-06-05
  • SUAMIKU BERUBAH KARENA WANITA LAIN   Bab 4. Pergi

    "Kamu pikir bisa ngajak aku bersaing karena penampilan dan usiamu yang lebih muda? Nggak, Dit. Kamu memang cantik, tapi semuanya palsu. Kamu rela ngabisin banyak uang demi terlihat cantik, betul?" Ulfa mengakhiri kalimatnya dengan senyum mengejek."Aku nggak peduli yang penting Mas Sano cinta sama aku!""Tutup mulutmu!" bentak Ulfa, anehnya dia masih bisa menjaga ekspresi padahal jauh di lubuk hati, dia sudah sangat hancur.Apalagi ketika matanya beradu pandang dengan Sano. Lelaki yang dulu dia puja dengan cinta begitu tega mengkhianatinya. Ulfa sendiri belum tahu sudah berapa lama hubungan mereka terjalin, yang pasti ada bukti kuat kalau keduanya adalah pengkhianat.Ponsel tadi masih Ulfa genggam erat. Dia sengaja mengeluarkan ponselnya sebagai contoh karena dia menyalakan alat perekam suara agar nanti ketika mengadu pada orangtuanya di Makassar, Ulfa memiliki bukti."Hentikan!" Mahika, sang ibu mertua maju satu langkah. "Katamu ke sini tidak mau membuat keributan, tapi lihat apa yan

    Last Updated : 2023-06-05
  • SUAMIKU BERUBAH KARENA WANITA LAIN   Bab 5. Mas, Ceraikan Aku!

    Sesampainya di depan rumah, Ulfa tidak langsung turun melainkan memperbaiki perasaan dulu. Fajar membiarkannya dengan terus diam, ingin berbicara juga sungkan karena tahu bagaimana perasaan wanita itu saat ini.Beberapa menit kemudian, Ulfa melihat tetangganya membuka pintu sambil menggendong Alea yang terlelap. Gegas Ulfa memaksa dirinya tersenyum, berterimakasih pada Fajar, kemudian turun dari mobil dan menghampiri Kancana."Mbak, sini Alea-nya biar aku saja yang gendong!""Nggak usah, Fa. Mbak saja yang gendong, kamu buka pintu aja, gih!"Ulfa mengangguk, lalu mengambil kunci rumah yang dia sembunyikan di bawah pot bunga depan rumah. Saat pintu terbuka lebar, Kancana langsung masuk dan membawa Alea menuju kamarnya. Perasaan Ulfa semakin tidak enak karena kembali sadar kalau saat ini rumah tangganya sedang tidak baik-baik saja.Tanpa mampu dia tahan, Ulfa menjatuhkan dirinya di lantai kamar Alea. Tangisnya kembali pecah, menduga Sano masih bertepuk tangan merayakan ulang tahun Tantr

    Last Updated : 2023-06-05
  • SUAMIKU BERUBAH KARENA WANITA LAIN   Bab 6. Kenapa Harus Memilih?

    "A-apa? Kamu bilang apa?" Sano menggendong Alea demi mendekati istrinya. "Aku bilang ceraikan aku, Mas!" ulang Ulfa tegas, lalu dengan cepat meraih Alea dan membawanya masuk ke ruang tamu di mana Dita duduk manis. Sano yang masih terkejut, terpaku beberapa detik sebelum akhirnya menyusul. Sebenarnya dia bisa meluapkan amarah pada Ulfa dan mengakui kalau dia sama sekali tidak takut kehilangan anak dan istrinya demi Dita. Akan tetapi, ada hal yang memaksanya bertahan dalam rumah tangga yang kini terasa hambar. "Kenapa mas harus ceraikan kamu?" "Pertanyaan yang bodoh. Jelas mas harus ceraikan aku kalau mau menikah sama Dita. Kamu pikir aku mau berbagi suami? Nggak bakal, Mas. Sekarang mas pilih, bertahan sama aku atau melanjutkan hubungan sama Dita!" Lelaki itu tampak berpikir, sayang sekali karena Ulfa tidak bisa menebak isi pikirannya. Dia hanya bisa menunggu dengan perasaan yang sulit digambarkan. Jangan tanya bagaimana hatinya saat ini karena sungguh permintaan Dita benar-benar d

    Last Updated : 2023-07-10
  • SUAMIKU BERUBAH KARENA WANITA LAIN   Bab 7. Izin Menikah

    Bab 7. Mata Dita melebar mendengar ledekan itu. Dia ingin maju untuk memberi pelajaran pada Ulfa, tetapi sayang karena Sano sudah lebih dulu menariknya ke luar rumah. Mereka berdiri dengan tatapan yang sulit di artikan. Sungguh, Dita bingung dengan sikap Sano yang mendadak berubah padahal biasanya dia akan menyetujui apa pun permintaan Dita. Betul bahwa mereka belum menyepakati tentang izin menikah pada Ulfa. Namun, Dita sudah tidak bisa menahan diri apalagi diminta menunggu lama. Dia kesal dipermalukan, tetapi seolah dilarang berkutik. "Jangan rusak mimpi aku, Dita. Aku menyesal selingkuh di belakang Ulfa dan mulai detik ini hubungan kita berakhir. Jangan cari aku lagi karena aku tidak akan menceraikan Ulfa demi kamu, demi siapapun!" "Mas!" pekik Dita dengan suara tertahan. Gadis itu mengusap wajah gusar, merasa dipermainkan. "Aku serius. Aku nggak bisa melanjutkan hubungan kita. Nyatanya, aku lebih membutuhkan Ulfa dan juga Alea. Aku tidak bisa menepati janji untuk terus bersam

    Last Updated : 2023-07-11
  • SUAMIKU BERUBAH KARENA WANITA LAIN   Bab 8. Lupakan Semuanya

    "Jangan terus nyalahin mas, Dek. Mas udah bilang menyesal sudah selingkuh sama dia dan sekarang mas minta maaf. Mari kita mulai semuanya dari awal lagi dan lupakan tentang Dita. Dengan begitu, pikiranmu akan tenang dan Alea juga pasti merasa senang kalau orangtuanya bahagia." Sano mulai memberanikan diri untuk meninggikan suara meskipun pada akhir kalimat suaranya hampir tidak terdengar. Sebenarnya Ulfa membaca sebuah doa agar Sano kesulitan untuk melawannya. Dia tahu doa itu sejak dirinya masih gadis. Benar saja, ketika diamalkan, lawan bicaranya kerap tidak berkutik. "Semudah itu, Mas?" "Tolonglah, Dek. Kita sama-sama dewasa, mengatasi masalah itu jangan kayak anak kecil," lanjut Sano lagi dengan tatapan mengiba. Ulfa mendelik kesal pada suaminya. Jika saja dia bersikap dewasa, pasti menepikan rasa ingin mendua. Namun, pada kenyataannya dia jauh lebih kekanakan. Ulfa menyesal menerima lamaran itu dahulu. Melihat Sano mendekat, Ulfa langsung memutar badan, melangkah cepat melewat

    Last Updated : 2023-07-11
  • SUAMIKU BERUBAH KARENA WANITA LAIN   Bab 9. Urusan Bisnis Lagi

    Bab 9 Pesan Whats-App yang Fajar kirim terus saja membayangi pikiran Ulfa bahkan sampai tiga hari berlalu. Wanita itu memang bisa bersikap biasa saja di hadapan Sano, tetapi hatinya gundah gulana. Dalam hati berpikir keras cara terbaik untuk balas dendam. Ulfa berharap suatu hari nanti Sano akan bertekuk lutut memintanya kembali dengan penuh penyesalan. Memulai hubungan dengan cara berselingkuh, Ulfa yakin suatu hari mereka akan mendapat balasan setimpal dari Tuhan. Menyakiti perasaan istri, pura-pura berpisah dari Dita dam beragam kebohongan lainnya. "Kok, melamun, Dek?" tegur Sano yang sudah lengkap dengan pakaian kerjanya. Padahal sekarang hari sabtu, lantas hendak ke mana dia? "Gak apa-apa, Mas. Mau ke mana rapi begitu?" Ekspresi wajah Sano berubah sedih, dia kemudian duduk di tepi ranjang sambil menatap kosong ke arah dinding. "Mas berat buat ngasih tahu kamu, Dek. Sejak kemarin mas menimbang apakah harus pergi atau tidak, tetapi boss nggak mau nerima alasan apapun. Mas haru

    Last Updated : 2023-07-11

Latest chapter

  • SUAMIKU BERUBAH KARENA WANITA LAIN   Bab 108. Cinta Itu Gila

    Dua hari sejak pertemuan Dokter Nafiadi dengan Kancana, dia akhirnya berhasil menemukan Fajar atas bantuan beberapa temannya. Lelaki itu ternyata tinggal di sebuah kontrakan yang tidak jauh dari tempat kerjanya. Sayang sekali karena para tetangga mengira mamanya adalah Setiawan.Setelah mengetuk pintu beberapa kali, kini dia berhasil duduk di ruang tamu dengan desain minimalis itu. Menatap Fajar lekat yang terkesan sedang memendam sebuah luka."Dua minggu ke depan, aku dan Ulfa akan menikah."Pernyataan dari Dokter Nafiadi berhasil mengejutkan Fajar. Kedua mata lelaki itu melebar, tetapi hanya sesaat. Sekarang dia tersenyum penuh pemaksaan. "Oh, selamat.""Tidak usah berpura-pura. Aku sudah tahu kalau kamu sangat mencintai Ulfa bahkan hingga saat ini.""Tidak. Aku sudah melupakan wanita itu. Tidak ada alasan bagiku untuk mencintainya. Aku pergi, meninggalkan semuanya juga cinta itu. Kalau Dokter Adi ke sini hanya untuk pamer, lebih baik pulang saja. Aku sibuk."Dokter Nafiadi menggele

  • SUAMIKU BERUBAH KARENA WANITA LAIN   Bab 107. Ayah untuk Alea

    Hari yang dinanti telah tiba. Semua keluarga dari Makassar terlihat sangat senang, mungkin karena Kak Jenni tidak memberitahu masalah itu. Simple, acara pernikahan aku minta agar digelar di rumah saja yang kebetulan lumayan luas setelah menambah lebar ruang tamu dan dua kamar. Sekarang aku duduk di dalam kamar yang sudah didekorasi sedemikian rupa. Terkesan sederhana, tetapi menawan dan elegan. Seorang MUA sedang mengaplikasikan bedak untuk menyulap aku menjadi cantik. Baju adat Makassar berwarna kuning sudah melekat di dalam tubuh, tinggal menyelesaikan proses make up yang butuh waktu panjang, lalu memasangkan jilbab. Ini permintaan Dokter Nafiadi, ingin melihat aku menutup aurat. "Kak, pernah merias pengantin yang dijodohkan atau sejenisnya? Intinya mereka menikah karena terpaksa gitu," tanyaku pada MUA itu. Dia lantas tersenyum. "Pernah, bahkan sering, Kak. Mereka sampai nangis-nangis mikirin nasibnya nanti. Ada yang terpaksa demi kebahagiaan orang tua, ada pula demi melunasi ut

  • SUAMIKU BERUBAH KARENA WANITA LAIN   Bab 106. Kucumbui Luka Itu

    POV Ulfa________________Perasaanku kini campur aduk setelah semalam mendengar ucapan Mbak Kancana tadi. Benar, aku masih belum mencintai lelaki itu padahal setelah prosesi lamaran, aku selalu meminta kepada Tuhan agar menghadirkan rasa cinta untuknya di dalam hati ini.Namun, bukan percuma, sepertinya takdir tidak berpihak. Semakin mencoba melupakan, cinta pun semakin tumbuh megah saja. Aku selalu berusaha mengelak, tetapi bayangan Fajar kian mengusik pikiran.Aku menggigit bibir agar tangisan tidak semakin menjadi. Sebentar lagi acara pernikahan akan digelar, besok lusa keluarga dari Makassar akan mendarat di bandara untuk kemudian dijemput langsung oleh Kak Jenni.Hancur, semakin hancur. Aku tidak tahu kepada siapa lagi menceritakan keluh kesah ini. Jika pada Mbak Kancana, perlahan aku pasti berusaha meninggalkan Dokter Nafiadi."Ulfa, kamu di dalam?"Suara Kak Jenni memecah lamunan. Aku baru sadar kalau hari ini cuti nasional. Segera kuseka air mata, lalu mencuci wajah dengan air

  • SUAMIKU BERUBAH KARENA WANITA LAIN   Bab 105. Tinggalkan Dia!

    Kancana tidak langsung menjawab, dia meminimalisir rasa gugup dengan menyeruput jus di depannya. Apalagi seorang pelayan datang mendekat membawa pesanan Cantika. Setelahnya, suasana di antara mereka bertiga kembali tegang."Aku datang ke sini tanpa sepengetahuan Ulfa, kuharap Dokter Nafiadi pun sama, tidak memberitahu pertemuan rahasia ini walau pada Jenni sekalipun.""Baiklah, aku selalu menepati janji. Katakan, kenapa Mbak Kancana mengundangku ke sini? Apa ada kaitannya dengan Fajar?""Jawaban yang tepat." Kancana tersenyum, mencoba menguasai diri agar berhasil dalam misinya. Dia tidak mau melihat Ulfa tersakiti, menjalani pernikahan yang selama ini tidak dia impikan. Menghela napas berat, Kancana melanjutkan, "tolong, temukan Fajar dan tinggalkan Ulfa. Hanya itu cara agar mereka tidak tersakiti.""Dengan mengorbankan perasaanku? Omong kosong apa ini?"Kedua mata Kancana melebar mendengar respons dari dokter itu. Dia tidak menyangka sama sekali jika Dokter Nafiadi akan mengedepankan

  • SUAMIKU BERUBAH KARENA WANITA LAIN   Bab 104. Berita Buruk

    Tantri menangis sekencang mungkin ketika pagi itu mendapat pesan balasan dari Dokter Nafiadi bahwa dirinya tidak diterima untuk bekerja sebagai pengasuh Liam atau pun asisten rumah tangga sebab ditolak pihak keluarga. Dia sudah berharap, tetapi harapan yang melambung tinggi itu dipatahkan oleh kenyataan. Tantri kembali mengecek ponsel untuk memastikan pesan yang dikirim tadi, ternyata isinya sama, tidak berubah sama sekali. "Kamu kenapa, sih?!" tegur Mahika memasuki kamar putrinya yang setengah terkunci. Wanita paruh baya itu hendak ke toko emas untuk menjual kalungnya demi bisa mengisi perut yang sejak tadi malam bernyanyi riang. "Ibu, sih, niat jelek. Jadinya Tuhan marah sama kita. Harusnya Dokter Adi tuh nerima aku jadi pengasuh Liam, tapi entah kenapa malah ketolak. Alasannya nggak masuk akal, dia bilang kalau Liam tidak butuh pengasuh karen sebentar lagi memiliki ibu sambung yang bisa menyayanginya." Mahika berpikir sebentar. Dia bisa merasakan apa yang Tantri alami saat ini.

  • SUAMIKU BERUBAH KARENA WANITA LAIN   Bab 103. Diam-Diam Bertamu

    Dokter Nafiadi tiba di rumah Mahika tepat pukul dua siang. Dia singgah sepulang dari mall bersama putra kesayangannya, Liam. Anak lelaki yang sangat tampan itu menatap bingung pada sang ayah karena dia hafal betul bahwa bangunan itu bukanlah rumahnya."Ini rumah teman ayah," kata Dokter Nafiadi memberi tahu.Liam mengangguk. Entah paham atau kebetulan saja, Dokter Nafiadi tidak bisa menebak. Dia melepaskan genggaman tangan putranya yang mirip turis Italia itu, kemudian mengetuk pintu."Dokter Nafiadi?" Mahika melebarkan senyuman. Dia tidak menduga kalau lelaki itu akan bertamu ke rumahnya. "Silakan masuk, Dok.""Terimakasih," jawabnya, kemudian melangkah masuk menggandeng tangan Liam.Ayah dan anak itu duduk di ruang tamu, sementara Mahika memanggil Tantri untuk menggendong Adnan keluar. Tidak berselang lama, gadis itu datang lantas terkejut melihat lelaki berkacamata yang menanyakan nama orang tuanya tadi malam.Tantri menghempas bokong di salah satu kursi yang ada di sana. "Dokter N

  • SUAMIKU BERUBAH KARENA WANITA LAIN   Bab 102. Pembawa Masalah

    "Kenapa, Ulfa? Apa karena anak itu lahir dari rahim wanita yang sudah menyakitimu?"Ulfa mendengus. Dia malas berurusan dengan Mahika di hadapan Dokter Nafiadi. Sungguh, dia sangat merindukan Fajar untuk memberinya dukungan."Aku tidak mempermasalahkan Adnan. Dia bayi tak berdosa, sama seperti Alea. Bagaimana pun, Mas Sano adalah ayah mereka berdua.""Lalu? Adnan tentu saja butuh ASI jika ibunya ada karena sufor tidak bisa menggantikan keutamaan ASI. Namun, ibunya tidak bertanggungjawab. Ibu ini bilang kalau kamu bisa langsung beli susu saja buat bayi Adnan, tidak harus memberi uang.""Aku tidak bisa. Mereka pasti berbohong lagi supaya aku merasa kasihan. Kamu tidak tahu kalau mereka itu sangat licik. Segala hal dilakukan demi mencapai tujuan. Aku sudah lama mengenal mereka, Mas, jadi paham meskipun tanpa diberitahu. Aku bantu dia malam ini, memberi harapan bagi mereka untuk hari selanjutnya. Punya kaki dan tangan, tapi enggan bekerja.""Mbak, aku memilih putus kuliah demi mencari pek

  • SUAMIKU BERUBAH KARENA WANITA LAIN   Bab 101. Rumah Sano

    "Mau gimana lagi. Mas nggak bisa jamin keluarga apalagi sampai biayain kuliah kamu. Jangankan buat berangkat ke kampus sehari-hari sama jajan, makan aja kita masih mikir," timpal Sano begitu Tantri merengek.Dia baru menjalani satu semester, jadi belum bisa meminta untuk mengambil cuti. Mau tidak mau, Tantri harus putus kuliah dengan harapan bisa mendaftar ulang ketika kehidupan mereka sudah berubah.Jika dulu semua baik-baik saja dalam tanggungjawab Sano atas dukungan Ulfa, perlahan mulai berbeda. Semuanya hilang, sebagai penebus dosa Sano terhadap anak dan istrinya."Bilang sama bapak, Mas. Kamu yang bujuk bapak supaya aku nggak putus kuliahnya." Kembali gadis itu merengek.Jika putus kuliah, teman-temannya akan kompak menertawakan sebab dulu ketika bekerjasama dengan Ulfa untuk membalas perbuatan Dita, dia sering memamerkan uangnya.Tidak. Tantri tidak bisa membayangkan hal itu terjadi. Namanya bisa menjadi bahan bulanan, atau mungkin diviralkan karena ada sesekelompok yang membenc

  • SUAMIKU BERUBAH KARENA WANITA LAIN   Bab 100. Cerita Masa Lalu

    Setelah mengantar sang ibu pulang, Dokter Nafiadi kembali banting setir menuju rumah Ulfa. Dalam perjalanan dia tidak bisa tenang memikirkan kata-kata Sano."Perlu Dokter tahu kalau Ulfa sebenarnya sering menghabiskan malam dengan banyak lelaki ketika aku sedang dinas di luar kota. Dia bekerjasama dengan Mbak Kancana untuk memojokkan aku. Asal Dokter tahu kalau sebenarnya Ulfa tidak sebaik yang semua orang bayangkan. Hanya karena aku menikah lagi, mereka jadi menyalahkan aku tanpa mau tahu duduk permasalahannya. Benar, aku tidak mau menyentuh Ulfa lagi karena takut jangan sampai dia punya penyakit HIV. Biasanya orang yang melakukan hubungan suami istri bergantian kerap mudah mendapat penyakit itu?"Sebuah kalimat yang terus saja terngiang sekalipun Dokter Nafiadi berusaha menepisnya. Kendaraan roda empat itu dia pacu semakin kencang, tidak peduli jika pengendara lain sibuk memakinya.Bukan tidak mampu mengontrol emosi, Dokter Nafiadi seperti ingin menerbangkan kendaraan agar segera sa

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status