Share

Bab 4. Pergi

Penulis: Bintu Hasan
last update Terakhir Diperbarui: 2023-06-05 16:14:27

"Kamu pikir bisa ngajak aku bersaing karena penampilan dan usiamu yang lebih muda? Nggak, Dit. Kamu memang cantik, tapi semuanya palsu. Kamu rela ngabisin banyak uang demi terlihat cantik, betul?" Ulfa mengakhiri kalimatnya dengan senyum mengejek.

"Aku nggak peduli yang penting Mas Sano cinta sama aku!"

"Tutup mulutmu!" bentak Ulfa, anehnya dia masih bisa menjaga ekspresi padahal jauh di lubuk hati, dia sudah sangat hancur.

Apalagi ketika matanya beradu pandang dengan Sano. Lelaki yang dulu dia puja dengan cinta begitu tega mengkhianatinya. Ulfa sendiri belum tahu sudah berapa lama hubungan mereka terjalin, yang pasti ada bukti kuat kalau keduanya adalah pengkhianat.

Ponsel tadi masih Ulfa genggam erat. Dia sengaja mengeluarkan ponselnya sebagai contoh karena dia menyalakan alat perekam suara agar nanti ketika mengadu pada orangtuanya di Makassar, Ulfa memiliki bukti.

"Hentikan!" Mahika, sang ibu mertua maju satu langkah. "Katamu ke sini tidak mau membuat keributan, tapi lihat apa yang terjadi. Kamu nggak sadar sudah merusak acara Tantri? Dia ketakutan, sampai lari masuk kamarnya!"

Ulfa memilih diam beberapa saat. Benar, Tantri yang usianya baru menginjak delapan belas tahun itu berlari masuk kamar. Kalau karena rasa takut, semua bisa ditepis dengan mudah. Berbeda dengan perasaan Ulfa saat ini. 

Dia duduk dengan posisi tegak, padahal hatinya hancur lebur. Akan tetapi, seperti tidak ada yang mau peduli padanya. Ulfa menyimpan nama mereka dalam hati, untuk mengingat luka itu.

"Sudahlah, Bu. Jangan memarahi Ulfa. Harusnya ibu bisa mengerti sebagai sesama perempuan, makanya sejak awal aku nggak pernah setuju sama hubungan Sano dengan Dita, tapi kalian keras kepala," protes Mahatma, suaminya. Lelaki bertubuh tinggi itu memilih masuk ke ruang tengah untuk menonton televisi. Mahika pun menyusulnya sebelum perdebatan semakin panjang.

Sekarang tinggal mereka bertiga di ruang tamu yang sudah didekorasi sedemikian cantiknya itu. Balon-balon masih setia berada di sudut ruangan, begitu juga dengan kue yang lilinnya baru saja ditiup, belum dipotong sama sekali.

"Pulanglah, Dek. Kamu nitip Alea sama tetangga lagi, 'kan?"

Ulfa tidak mengindahkan pertanyaan suaminya, dia memilih menatap Dita tanpa ekspresi karena wanita sialan itu masih betah duduk di tempatnya. "Dit, mungkin kamu nggak sadar kalau kamu itu tidak lebih baik dari sampah!"

"Sampah? Keterlaluan banget kamu!" teriak Dita frustrasi. Kini rambutnya berantakan dan sangat miris karena Sano tidak berusaha menenangkannya.

Bagaimana mungkin Sano melakukan itu di hadapan Ulfa, sementara Ulfa sendiri adalah cinta pertamanya. Dia sudah berjanji pada mertuanya untuk menjaga Ulfa, menjauhkannya dari luka karena pengkhianatan. Ada satu janji yang membuat Sano sulit untuk berkutik.

Di surat perjanjian sebelum mereka menikah, Sano menulis bahwa siapa pun yang ketahuan berselingkuh harus meninggalkan rumah tanpa membawa apa pun. Kini, dia melanggar aturan yang dia buat sendiri. Untung saja pada surat itu tertera bahwa ketika pasangan memberi maaf atau kesempatan, maka pasangan yang berselingkuh boleh tetap tinggal dengan syarat tidak mengulangi kesalahannya.

"Aku memang keterlaluan, Dit. Mungkin kamu terkejut karena selama ini kamu mengenalku sebagai perempuan lugu dan patuh sama suami. Perlu kamu tahu, air yang tenang tidak selamanya aman. Ingat, kata-kataku ini, Dit. Sekali lagi kamu berani menemui suamiku, maka kamu akan mendapat lebih dari sekadar kata-kata kasar. Aku pastikan kamu bahkan tidak bisa mengataiku keterlaluan. Paham?" Ulfa menajamkan pandangannya. "Aku tidak pernah sekadar mengancam."

Ulfa berdiri, begitu pun dengan Sano yang masih bungkam melihat perdebatan antara istri dan selingkuhannya. Hati lelaki itu benar-benar kacau mengingat kalau bulan depan dia harus menikahi selingkuhannya karena sudah berjanji pada orang tua Dita.

Bagaimana mungkin Sano bisa menikah jika sekarang sudah ketahuan? Ulfa yang lugu benar-benar hilang. Sekarang dia terlihat buas seperti singa. Sano mengacak rambut kesal, merasa tidak berguna sebagai lelaki. Ada rasa takut untuk melawan Ulfa, tetapi melihat tatapan tajam dari Dita membuatnya kembali membuka suara.

"Dek, sebenarnya malam ini kami mengadakan pesta ulang tahun Tantri sekaligus membahas sesuatu yang penting. Mas rencananya pengen beli lukisan buat kamu. Kamu, kan, suka mengoleksi lukisan, kebetulan Dita itu pandai melukis. Lukisannya sudah banyak yang beli dan punya toko sendiri, kamu bisa dikasih diskon kalau mau."

Ulfa menaikkan sebelas alisnya menatap bingung pada Sano. Dia memang suka mengoleksi lukisan saat masih gadis dulu, tetapi setelah menikah dengan Sano, dia menepikan hobinya itu.

Dengan senyum elegan, Ulfa menatap Sano dan Dita bergantian. "Aku tertarik untuk melihat lukisan Dita, tetapi menolak menerima diskon. Mas sendiri, kan, tahu kalau yang diskon itu biasanya barang murah dan aku nggak selalu suka sama barang murah apalagi murahan!"

Sindiran Ulfa berhasil memancing emosi Dita. Gadis itu ikut berdiri, hendak mencakar wajah Ulfa. Sayang sekali karena Sano berusaha mencegahnya. Ulfa sekarang menertawakan penampilan Dita yang berantakan karena memberontak sendirian.

Tantri, Mahatma dan Mahika kembali keluar setelah mendengar teriakan Dita yang terdengar seperti orang gila. Ulfa pun merasa kalau sudah saatnya dia pergi dari sana. Begitu Sano ingin mengikuti, Ulfa kembali menoleh santai lantas berkata dengan anggun, "santai dan nikmati pesta ini sebelum kalian berpisah, Mas. Maaf karena aku harus pulang, malam ini aku cukup sibuk!"

"Ulfa."

Setelah itu, Ulfa melangkah cepat melewati pintu utama. Mobil yang sejak tadi menunggunya di depan kembali membawa Ulfa pergi.

Selama perjalanan, Ulfa menumpahkan air matanya. Dia tidak lagi bisa menahan sesak dalam dada. Pengkhianatan Sano benar-benar di luar dugaan sampai Ulfa tidak pernah menaruh curiga. Melihat mertua yang memberi restu pada Sano menjadi salah satu bukti kalau hubungan mereka sudah berlangsung lama.

"Sebenarnya aku sudah curiga sama Sano sejak awal, Fa. Makanya aku nasihati dia buat jaga jarak sama Dita, tapi dia selalu mengelak. Sano selalu bilang kalau hubungannya sama Dita itu sekadar teman, padahal aku sering melihat mereka ketemuan di cafe atau restoran. Maaf karena aku nggak langsung ngasih tahu kamu, takutnya jadi penyebab perpisahan kalian. Ngomong-ngomong, gimana rencana kamu selanjutnya, Fa? Kamu mau ngasih kesempatan kedua buat Sano?"

Ulfa menghapus jejak di pipinya, kemudian menoleh ke samping kanan. "Aku juga bingung, mungkin aku nggak bisa ngasih kesempatan kedua buat Mas Sano, tapi bagaimana kalau Alea masih butuh papanya? Kamu tahu sendiri kalau Alea itu sayang banget sama papanya."

Lelaki itu terdiam sambil terus fokus mengemudi. Dia adalah Fajar, sepupu Sano yang bekerja di kantor yang sama dengannya. Kebetulan sore tadi Fajar mengunjungi Alea sehingga Ulfa berpikir untuk menceritakan masalahnya. Ide pun muncul secara tiba-tiba karena Fajar kesal pada Sano.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
cerai aja fa biar Sani sama si felakir
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • SUAMIKU BERUBAH KARENA WANITA LAIN   Bab 5. Mas, Ceraikan Aku!

    Sesampainya di depan rumah, Ulfa tidak langsung turun melainkan memperbaiki perasaan dulu. Fajar membiarkannya dengan terus diam, ingin berbicara juga sungkan karena tahu bagaimana perasaan wanita itu saat ini.Beberapa menit kemudian, Ulfa melihat tetangganya membuka pintu sambil menggendong Alea yang terlelap. Gegas Ulfa memaksa dirinya tersenyum, berterimakasih pada Fajar, kemudian turun dari mobil dan menghampiri Kancana."Mbak, sini Alea-nya biar aku saja yang gendong!""Nggak usah, Fa. Mbak saja yang gendong, kamu buka pintu aja, gih!"Ulfa mengangguk, lalu mengambil kunci rumah yang dia sembunyikan di bawah pot bunga depan rumah. Saat pintu terbuka lebar, Kancana langsung masuk dan membawa Alea menuju kamarnya. Perasaan Ulfa semakin tidak enak karena kembali sadar kalau saat ini rumah tangganya sedang tidak baik-baik saja.Tanpa mampu dia tahan, Ulfa menjatuhkan dirinya di lantai kamar Alea. Tangisnya kembali pecah, menduga Sano masih bertepuk tangan merayakan ulang tahun Tantr

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-05
  • SUAMIKU BERUBAH KARENA WANITA LAIN   Bab 6. Kenapa Harus Memilih?

    "A-apa? Kamu bilang apa?" Sano menggendong Alea demi mendekati istrinya. "Aku bilang ceraikan aku, Mas!" ulang Ulfa tegas, lalu dengan cepat meraih Alea dan membawanya masuk ke ruang tamu di mana Dita duduk manis. Sano yang masih terkejut, terpaku beberapa detik sebelum akhirnya menyusul. Sebenarnya dia bisa meluapkan amarah pada Ulfa dan mengakui kalau dia sama sekali tidak takut kehilangan anak dan istrinya demi Dita. Akan tetapi, ada hal yang memaksanya bertahan dalam rumah tangga yang kini terasa hambar. "Kenapa mas harus ceraikan kamu?" "Pertanyaan yang bodoh. Jelas mas harus ceraikan aku kalau mau menikah sama Dita. Kamu pikir aku mau berbagi suami? Nggak bakal, Mas. Sekarang mas pilih, bertahan sama aku atau melanjutkan hubungan sama Dita!" Lelaki itu tampak berpikir, sayang sekali karena Ulfa tidak bisa menebak isi pikirannya. Dia hanya bisa menunggu dengan perasaan yang sulit digambarkan. Jangan tanya bagaimana hatinya saat ini karena sungguh permintaan Dita benar-benar d

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-10
  • SUAMIKU BERUBAH KARENA WANITA LAIN   Bab 7. Izin Menikah

    Bab 7. Mata Dita melebar mendengar ledekan itu. Dia ingin maju untuk memberi pelajaran pada Ulfa, tetapi sayang karena Sano sudah lebih dulu menariknya ke luar rumah. Mereka berdiri dengan tatapan yang sulit di artikan. Sungguh, Dita bingung dengan sikap Sano yang mendadak berubah padahal biasanya dia akan menyetujui apa pun permintaan Dita. Betul bahwa mereka belum menyepakati tentang izin menikah pada Ulfa. Namun, Dita sudah tidak bisa menahan diri apalagi diminta menunggu lama. Dia kesal dipermalukan, tetapi seolah dilarang berkutik. "Jangan rusak mimpi aku, Dita. Aku menyesal selingkuh di belakang Ulfa dan mulai detik ini hubungan kita berakhir. Jangan cari aku lagi karena aku tidak akan menceraikan Ulfa demi kamu, demi siapapun!" "Mas!" pekik Dita dengan suara tertahan. Gadis itu mengusap wajah gusar, merasa dipermainkan. "Aku serius. Aku nggak bisa melanjutkan hubungan kita. Nyatanya, aku lebih membutuhkan Ulfa dan juga Alea. Aku tidak bisa menepati janji untuk terus bersam

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-11
  • SUAMIKU BERUBAH KARENA WANITA LAIN   Bab 8. Lupakan Semuanya

    "Jangan terus nyalahin mas, Dek. Mas udah bilang menyesal sudah selingkuh sama dia dan sekarang mas minta maaf. Mari kita mulai semuanya dari awal lagi dan lupakan tentang Dita. Dengan begitu, pikiranmu akan tenang dan Alea juga pasti merasa senang kalau orangtuanya bahagia." Sano mulai memberanikan diri untuk meninggikan suara meskipun pada akhir kalimat suaranya hampir tidak terdengar. Sebenarnya Ulfa membaca sebuah doa agar Sano kesulitan untuk melawannya. Dia tahu doa itu sejak dirinya masih gadis. Benar saja, ketika diamalkan, lawan bicaranya kerap tidak berkutik. "Semudah itu, Mas?" "Tolonglah, Dek. Kita sama-sama dewasa, mengatasi masalah itu jangan kayak anak kecil," lanjut Sano lagi dengan tatapan mengiba. Ulfa mendelik kesal pada suaminya. Jika saja dia bersikap dewasa, pasti menepikan rasa ingin mendua. Namun, pada kenyataannya dia jauh lebih kekanakan. Ulfa menyesal menerima lamaran itu dahulu. Melihat Sano mendekat, Ulfa langsung memutar badan, melangkah cepat melewat

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-11
  • SUAMIKU BERUBAH KARENA WANITA LAIN   Bab 9. Urusan Bisnis Lagi

    Bab 9 Pesan Whats-App yang Fajar kirim terus saja membayangi pikiran Ulfa bahkan sampai tiga hari berlalu. Wanita itu memang bisa bersikap biasa saja di hadapan Sano, tetapi hatinya gundah gulana. Dalam hati berpikir keras cara terbaik untuk balas dendam. Ulfa berharap suatu hari nanti Sano akan bertekuk lutut memintanya kembali dengan penuh penyesalan. Memulai hubungan dengan cara berselingkuh, Ulfa yakin suatu hari mereka akan mendapat balasan setimpal dari Tuhan. Menyakiti perasaan istri, pura-pura berpisah dari Dita dam beragam kebohongan lainnya. "Kok, melamun, Dek?" tegur Sano yang sudah lengkap dengan pakaian kerjanya. Padahal sekarang hari sabtu, lantas hendak ke mana dia? "Gak apa-apa, Mas. Mau ke mana rapi begitu?" Ekspresi wajah Sano berubah sedih, dia kemudian duduk di tepi ranjang sambil menatap kosong ke arah dinding. "Mas berat buat ngasih tahu kamu, Dek. Sejak kemarin mas menimbang apakah harus pergi atau tidak, tetapi boss nggak mau nerima alasan apapun. Mas haru

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-11
  • SUAMIKU BERUBAH KARENA WANITA LAIN   Bab 10. Gadis Bernama Nada

    Bab 10 Ulfa memutar otak berusaha mencari jawaban. Jika ditanya tentang keberanian, tentu saja iya karena Ulfa adalah istri sah di mana ketika mereka terlibat perkelahian, maka orang-orang pasti mendukung dirinya sekaligus membantu mempermalukan Dita. Akan tetapi, banyak pertimbangan yang harus Ulfa pikirkan. Selain Sano masih menjadi suami sekaligus ayah dari Alea, Ulfa juga tidak mau masalah rumah tangganya diketahui oleh orang asing yang bisa saja mereka merekam video dan mengunggahnya di berbagai sosial media. Tepatnya, Ulfa tidak ingin kelak ketika Alea besar, dia melihat sifat buruk dari sang ibu. Dia tidak ingin beradu fisik, lebih memilih balas dendam dengan cara elegan, tetapi mematikan. "Gimana?" tanya Fajar lagi tidak sabar sambil melepaskan genggaman tangannya begitu menyadari kalau dugaannya tadi salah. "Gak usah dilabrak, cukup foto mereka aja deh. Aku malas berurusan di tempat seperti ini." Fajar mengangguk meskipun sedikit kecewa, tetapi dia harus menghormati kepu

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-11
  • SUAMIKU BERUBAH KARENA WANITA LAIN   Bab 11. Kancana Berkhianat

    Bab 11 "Kenapa ngasih tahu Mas Sano, Mbak?" lanjut Ulfa penasaran. Kalau Kancana memberitahu Sano karena marah pada Ulfa ditinggal lama bersama Alea, bukankah dia sendiri yang meminta untuk bermain bersama? Lagi pula, Ulfa tidak tahu menahu tentang Kancana yang ingin ikut. Dia pikir hanya berdua dengan Fajar. Wanita itu menghela napas ketika melihat Kancana tersenyum sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Sebenarnya mbak disuruh Sano buat memata-matai kamu, Fa." "Disuruh memata-matai aku dan Mbak Kancana mau?" "Pantes aja Mbak Kancana niat banget ikut kita berdua mengintai Sano, ternyata ada alasannya toh?" tambah Fajar menampilkan raut wajah kesal agar Kancana merasa bersalah. Dalam hati, dia ingin menurunkan Kancana di sana karena sudah menjadi musuh dalam selimut kalau saja tidak memiliki hati nurani. Percuma saja mereka bersembunyi dari Sano jika Kancana dengan mudahnya memberitahu keberadaan mereka. Rencana gagal, semuanya percuma. "Jangan salah paham dulu. Mbak me

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-11
  • SUAMIKU BERUBAH KARENA WANITA LAIN   Bab 12. Pelukis Sekaligus Pelakor Hebat

    Bab 12 "Iya, Dit. Aku bilang sama istriku kalau kamu itu pandai melukis, jadi emang banyak peminatnya. Bahkan saat pameran, lukisanmu tampil paling depan." Sano menjawab dengan suara pelan. Berusaha tersenyum santai agar Ulfa tidak curiga. Padahal wanita itu bukan lagi anak kecil yang bisa dengan mudahnya dikelabui. Ulfa bisa melihat rasa cemburu terpancar di mata Dita ketika tangannya memeluk pinggang sang suami. "Sudah kubilang, suamiku sangat pandai menilaimu. Yah, bagaimana pun kalian tetap pernah punya hubungan yang dekat." "Kami tidak sedekat itu, Dek," gumam Sano, raut wajahnya langsung berubah membuat Ulfa harus menahan tawa. "Tidur bersama hampir setiap hari, apa itu masih belum dikata dekat, Mas?" "Ayolah, jangan bahas masa lalu lagi, Dek. Mas sudah bilang kalau kami tidak lagi punya hubungan apa-apa." "Benar, harusnya aku tidak membahas itu lagi. Masa lalu hanyalah sampah yang harus dibuang pada tempatnya." Ulfa tersenyum miring lantas mendekati sebuah lukisan berukur

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-11

Bab terbaru

  • SUAMIKU BERUBAH KARENA WANITA LAIN   Bab 108. Cinta Itu Gila

    Dua hari sejak pertemuan Dokter Nafiadi dengan Kancana, dia akhirnya berhasil menemukan Fajar atas bantuan beberapa temannya. Lelaki itu ternyata tinggal di sebuah kontrakan yang tidak jauh dari tempat kerjanya. Sayang sekali karena para tetangga mengira mamanya adalah Setiawan.Setelah mengetuk pintu beberapa kali, kini dia berhasil duduk di ruang tamu dengan desain minimalis itu. Menatap Fajar lekat yang terkesan sedang memendam sebuah luka."Dua minggu ke depan, aku dan Ulfa akan menikah."Pernyataan dari Dokter Nafiadi berhasil mengejutkan Fajar. Kedua mata lelaki itu melebar, tetapi hanya sesaat. Sekarang dia tersenyum penuh pemaksaan. "Oh, selamat.""Tidak usah berpura-pura. Aku sudah tahu kalau kamu sangat mencintai Ulfa bahkan hingga saat ini.""Tidak. Aku sudah melupakan wanita itu. Tidak ada alasan bagiku untuk mencintainya. Aku pergi, meninggalkan semuanya juga cinta itu. Kalau Dokter Adi ke sini hanya untuk pamer, lebih baik pulang saja. Aku sibuk."Dokter Nafiadi menggele

  • SUAMIKU BERUBAH KARENA WANITA LAIN   Bab 107. Ayah untuk Alea

    Hari yang dinanti telah tiba. Semua keluarga dari Makassar terlihat sangat senang, mungkin karena Kak Jenni tidak memberitahu masalah itu. Simple, acara pernikahan aku minta agar digelar di rumah saja yang kebetulan lumayan luas setelah menambah lebar ruang tamu dan dua kamar. Sekarang aku duduk di dalam kamar yang sudah didekorasi sedemikian rupa. Terkesan sederhana, tetapi menawan dan elegan. Seorang MUA sedang mengaplikasikan bedak untuk menyulap aku menjadi cantik. Baju adat Makassar berwarna kuning sudah melekat di dalam tubuh, tinggal menyelesaikan proses make up yang butuh waktu panjang, lalu memasangkan jilbab. Ini permintaan Dokter Nafiadi, ingin melihat aku menutup aurat. "Kak, pernah merias pengantin yang dijodohkan atau sejenisnya? Intinya mereka menikah karena terpaksa gitu," tanyaku pada MUA itu. Dia lantas tersenyum. "Pernah, bahkan sering, Kak. Mereka sampai nangis-nangis mikirin nasibnya nanti. Ada yang terpaksa demi kebahagiaan orang tua, ada pula demi melunasi ut

  • SUAMIKU BERUBAH KARENA WANITA LAIN   Bab 106. Kucumbui Luka Itu

    POV Ulfa________________Perasaanku kini campur aduk setelah semalam mendengar ucapan Mbak Kancana tadi. Benar, aku masih belum mencintai lelaki itu padahal setelah prosesi lamaran, aku selalu meminta kepada Tuhan agar menghadirkan rasa cinta untuknya di dalam hati ini.Namun, bukan percuma, sepertinya takdir tidak berpihak. Semakin mencoba melupakan, cinta pun semakin tumbuh megah saja. Aku selalu berusaha mengelak, tetapi bayangan Fajar kian mengusik pikiran.Aku menggigit bibir agar tangisan tidak semakin menjadi. Sebentar lagi acara pernikahan akan digelar, besok lusa keluarga dari Makassar akan mendarat di bandara untuk kemudian dijemput langsung oleh Kak Jenni.Hancur, semakin hancur. Aku tidak tahu kepada siapa lagi menceritakan keluh kesah ini. Jika pada Mbak Kancana, perlahan aku pasti berusaha meninggalkan Dokter Nafiadi."Ulfa, kamu di dalam?"Suara Kak Jenni memecah lamunan. Aku baru sadar kalau hari ini cuti nasional. Segera kuseka air mata, lalu mencuci wajah dengan air

  • SUAMIKU BERUBAH KARENA WANITA LAIN   Bab 105. Tinggalkan Dia!

    Kancana tidak langsung menjawab, dia meminimalisir rasa gugup dengan menyeruput jus di depannya. Apalagi seorang pelayan datang mendekat membawa pesanan Cantika. Setelahnya, suasana di antara mereka bertiga kembali tegang."Aku datang ke sini tanpa sepengetahuan Ulfa, kuharap Dokter Nafiadi pun sama, tidak memberitahu pertemuan rahasia ini walau pada Jenni sekalipun.""Baiklah, aku selalu menepati janji. Katakan, kenapa Mbak Kancana mengundangku ke sini? Apa ada kaitannya dengan Fajar?""Jawaban yang tepat." Kancana tersenyum, mencoba menguasai diri agar berhasil dalam misinya. Dia tidak mau melihat Ulfa tersakiti, menjalani pernikahan yang selama ini tidak dia impikan. Menghela napas berat, Kancana melanjutkan, "tolong, temukan Fajar dan tinggalkan Ulfa. Hanya itu cara agar mereka tidak tersakiti.""Dengan mengorbankan perasaanku? Omong kosong apa ini?"Kedua mata Kancana melebar mendengar respons dari dokter itu. Dia tidak menyangka sama sekali jika Dokter Nafiadi akan mengedepankan

  • SUAMIKU BERUBAH KARENA WANITA LAIN   Bab 104. Berita Buruk

    Tantri menangis sekencang mungkin ketika pagi itu mendapat pesan balasan dari Dokter Nafiadi bahwa dirinya tidak diterima untuk bekerja sebagai pengasuh Liam atau pun asisten rumah tangga sebab ditolak pihak keluarga. Dia sudah berharap, tetapi harapan yang melambung tinggi itu dipatahkan oleh kenyataan. Tantri kembali mengecek ponsel untuk memastikan pesan yang dikirim tadi, ternyata isinya sama, tidak berubah sama sekali. "Kamu kenapa, sih?!" tegur Mahika memasuki kamar putrinya yang setengah terkunci. Wanita paruh baya itu hendak ke toko emas untuk menjual kalungnya demi bisa mengisi perut yang sejak tadi malam bernyanyi riang. "Ibu, sih, niat jelek. Jadinya Tuhan marah sama kita. Harusnya Dokter Adi tuh nerima aku jadi pengasuh Liam, tapi entah kenapa malah ketolak. Alasannya nggak masuk akal, dia bilang kalau Liam tidak butuh pengasuh karen sebentar lagi memiliki ibu sambung yang bisa menyayanginya." Mahika berpikir sebentar. Dia bisa merasakan apa yang Tantri alami saat ini.

  • SUAMIKU BERUBAH KARENA WANITA LAIN   Bab 103. Diam-Diam Bertamu

    Dokter Nafiadi tiba di rumah Mahika tepat pukul dua siang. Dia singgah sepulang dari mall bersama putra kesayangannya, Liam. Anak lelaki yang sangat tampan itu menatap bingung pada sang ayah karena dia hafal betul bahwa bangunan itu bukanlah rumahnya."Ini rumah teman ayah," kata Dokter Nafiadi memberi tahu.Liam mengangguk. Entah paham atau kebetulan saja, Dokter Nafiadi tidak bisa menebak. Dia melepaskan genggaman tangan putranya yang mirip turis Italia itu, kemudian mengetuk pintu."Dokter Nafiadi?" Mahika melebarkan senyuman. Dia tidak menduga kalau lelaki itu akan bertamu ke rumahnya. "Silakan masuk, Dok.""Terimakasih," jawabnya, kemudian melangkah masuk menggandeng tangan Liam.Ayah dan anak itu duduk di ruang tamu, sementara Mahika memanggil Tantri untuk menggendong Adnan keluar. Tidak berselang lama, gadis itu datang lantas terkejut melihat lelaki berkacamata yang menanyakan nama orang tuanya tadi malam.Tantri menghempas bokong di salah satu kursi yang ada di sana. "Dokter N

  • SUAMIKU BERUBAH KARENA WANITA LAIN   Bab 102. Pembawa Masalah

    "Kenapa, Ulfa? Apa karena anak itu lahir dari rahim wanita yang sudah menyakitimu?"Ulfa mendengus. Dia malas berurusan dengan Mahika di hadapan Dokter Nafiadi. Sungguh, dia sangat merindukan Fajar untuk memberinya dukungan."Aku tidak mempermasalahkan Adnan. Dia bayi tak berdosa, sama seperti Alea. Bagaimana pun, Mas Sano adalah ayah mereka berdua.""Lalu? Adnan tentu saja butuh ASI jika ibunya ada karena sufor tidak bisa menggantikan keutamaan ASI. Namun, ibunya tidak bertanggungjawab. Ibu ini bilang kalau kamu bisa langsung beli susu saja buat bayi Adnan, tidak harus memberi uang.""Aku tidak bisa. Mereka pasti berbohong lagi supaya aku merasa kasihan. Kamu tidak tahu kalau mereka itu sangat licik. Segala hal dilakukan demi mencapai tujuan. Aku sudah lama mengenal mereka, Mas, jadi paham meskipun tanpa diberitahu. Aku bantu dia malam ini, memberi harapan bagi mereka untuk hari selanjutnya. Punya kaki dan tangan, tapi enggan bekerja.""Mbak, aku memilih putus kuliah demi mencari pek

  • SUAMIKU BERUBAH KARENA WANITA LAIN   Bab 101. Rumah Sano

    "Mau gimana lagi. Mas nggak bisa jamin keluarga apalagi sampai biayain kuliah kamu. Jangankan buat berangkat ke kampus sehari-hari sama jajan, makan aja kita masih mikir," timpal Sano begitu Tantri merengek.Dia baru menjalani satu semester, jadi belum bisa meminta untuk mengambil cuti. Mau tidak mau, Tantri harus putus kuliah dengan harapan bisa mendaftar ulang ketika kehidupan mereka sudah berubah.Jika dulu semua baik-baik saja dalam tanggungjawab Sano atas dukungan Ulfa, perlahan mulai berbeda. Semuanya hilang, sebagai penebus dosa Sano terhadap anak dan istrinya."Bilang sama bapak, Mas. Kamu yang bujuk bapak supaya aku nggak putus kuliahnya." Kembali gadis itu merengek.Jika putus kuliah, teman-temannya akan kompak menertawakan sebab dulu ketika bekerjasama dengan Ulfa untuk membalas perbuatan Dita, dia sering memamerkan uangnya.Tidak. Tantri tidak bisa membayangkan hal itu terjadi. Namanya bisa menjadi bahan bulanan, atau mungkin diviralkan karena ada sesekelompok yang membenc

  • SUAMIKU BERUBAH KARENA WANITA LAIN   Bab 100. Cerita Masa Lalu

    Setelah mengantar sang ibu pulang, Dokter Nafiadi kembali banting setir menuju rumah Ulfa. Dalam perjalanan dia tidak bisa tenang memikirkan kata-kata Sano."Perlu Dokter tahu kalau Ulfa sebenarnya sering menghabiskan malam dengan banyak lelaki ketika aku sedang dinas di luar kota. Dia bekerjasama dengan Mbak Kancana untuk memojokkan aku. Asal Dokter tahu kalau sebenarnya Ulfa tidak sebaik yang semua orang bayangkan. Hanya karena aku menikah lagi, mereka jadi menyalahkan aku tanpa mau tahu duduk permasalahannya. Benar, aku tidak mau menyentuh Ulfa lagi karena takut jangan sampai dia punya penyakit HIV. Biasanya orang yang melakukan hubungan suami istri bergantian kerap mudah mendapat penyakit itu?"Sebuah kalimat yang terus saja terngiang sekalipun Dokter Nafiadi berusaha menepisnya. Kendaraan roda empat itu dia pacu semakin kencang, tidak peduli jika pengendara lain sibuk memakinya.Bukan tidak mampu mengontrol emosi, Dokter Nafiadi seperti ingin menerbangkan kendaraan agar segera sa

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status