Share

Bab 83

Sejak malam itu, Zora sudah tidak pernah melihat kedatangan Affandra lagi ke tempat kos nya. Ia menghela nafas dan mengingat kembali apa yang terjadi malam itu.

"Mungkin sudah yang terbaik begini," walaupun Zora tau, ini tidak akan mengubah apapun.

"Aku sudah membuat janji pada sekertaris ayahmu, untuk bertemu besok siang."

"Benarkah?" Degup jantung Zora tiba-tiba menjadi lebih cepat. "Kau yakin?"

"Kau tidak yakin?" Julian melempar senyum sambil mengendarai mobilnya.

Zora masih mematung melihat ke arah kekasihnya menunggu jawaban.

"Aku harus mencoba untuk tau hasilnya. Aku tidak akan kesana dengan tangan kosong. Aku akan coba menjadi layak di hadapannya. Tenanglah." Julian meremas lembut tangan kekasihnya yang masih tidak percaya hari ini datang juga.

Seketika Zora merasa bangga. Apa lagi yang perlu di ragukan? Pria ini bukan cuma baik hati. Tapi juga seorang gentle man.

"Aku akan selalu berdoa untukmu."

Tuan Arnold segera mendapat kabar keh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status