"Ya Tuhan kenapa seluruh badan aku sakit semua? Pasti gara gara aku tidur di kursi semalam," gumam Leona.
Wanita itu pun akhirnya memutuskan untuk mandi, tapi, saat membersihkan area bawahnya, dia jadi bingung sendiri."Kenapa selalu basah? Ya Tuhan, sepertinya aku terlalu lama menjomblo hingga setiap malam aku bermimpi basah," gumamnya sambil meneruskan mandinya.Selesai mandi, dia menyiapkan sarapan untuk kedua putranya. Melihat rambut sang atasan yang basah membuat baby sitter Revan malu sendiri. Pasalnya semalam dia mendengar suara suara aneh dari dalam ruang kerja majikannya saat dia hendak mengambil air minum untuk Rayyan."Sebenernya, siapa kekasih Nyonya? Kenapa aku tidak pernah melihatnya? Padahal tadi malam mereka bercinta hingga hampir menjelang pagi. Apa Nyonya malu memperkenalkannya pada Mami dan Papi?" batin baby sitter itu bertanya tanya.Setelah sarapan, Rayyan pergi ke sekolah diantar oleh sang Mami bersama dengan Revan dan juga Tini, baby sitte"Kamu serius mau aku menghamilimu? Kamu nggak takut koma kayak mantan istriku waktu itu? Dan juga dokter Ayumi yang meninggal setelah berci*ta denganku?" tanya Rehan menatap Keiko tajamGlekWanita itu menelan ludahnya, dia memang tidak pernah tahu kisah dokter Rehan, melihat ketampanan Rehan membuat dia ingin memanfaatkan situasi, jadi satu tepuk dua pulau terlampaui."Apakah kamu suka bermain kasar?" tanya Keiko hati hati."Kita buktikan saja, yang jelas, kamu tidak akan pernah bisa melupakan sentuhanku ini, seumur hidupmu," jawab Rehan yang mulai membuka kemejanya.Keiko langsung mengambil tasnya dan segera pergi dari ruangan Rehan. Dia berlari secepat kilat, seolah ada hantu yang sedang mengejarnya."Hah hah, syukurlah aku selamat, tak kusangka kalau dokter Rehan ternyata psikopat," gumamnya.Setelah menormalkan detak jantungnya, Keiko akhirnya berjalan seperti biasa. Dia harus memikirkan strategi baru supaya bisa membawa Ryu kembali.Denpasar Bal
Sebulan yang LaluDi sebuah klub malam di Jepang, Rehan tengah minum bersama dengan salah satu rekannya. Lelaki itu begitu putus asa karena tak bisa lagi menggapai mantan istrinya, Leona.Keiko, baru saja tiba bersama dengan beberapa temannya. Wanita itu tersenyum licik saat melihat Rehan tengah mabuk disana."Malam ini, kamu akan menjadi milikku sayang, persetan dengan Ryu," gumamnya.Wanita itu memang masih sangat penasaran dengan Rehan. Sejak mendatangi rumah sakit tempat Rehan bekerja waktu itu, dia tidak bisa tidur dengan tenang. Bayangan wajah Rehan selalu terbayang di ingatannya. Apalagi, saat lelaki itu membuka sebagian kemejanya, hingga terlihatlah dada bidang dan juga perut sixpacknya. Membuat Keiko selalu membayangkan menikmati malam panas bersama lelaki itu. Dia tidak percaya lelaki tampan dan gagah seperti Rehan bisa bermain kasar dengan wanita. Dan kini, saatnya dia membuktikannya."Tumben kamu disini sayang," sapanya sambil membelai rambut Reh
"Akkhh sakiit," erang Keiko saat dia terbangun di pagi hari.Tangannya sudah tidak terikat, bahkan lelaki yang semalam memperlakukannya dengan kasar tengah tidur memeluknya erat.Rasanya, dia ingin melarikan diri dari tempat ini, tapi kakinya seolah tak sanggup untuk melangkah.Merasa ada gerakan membuat Rehan terbangun, lelaki itu melihat wajah lebam Keiko bekas tamparannya kemarin membuat dia kembali merasa onfire. Rasa yang diberikan okeh Keiko hampir sama dengan Leona. Hingga sejak tadi malam, lelaki itu berjanji tidak akan melepaskan wanita itu sampai kapapun juga. Tanpa peduli dengan wajah ketakutan Keiko, Rehan pun kembali melakukannya. Namun, dia tidak kasar seperti tadi malam, melainkan penuh kelembutan. Bahkan Keiko bisa dibuatnya terbang melayang hingga berkali kali.Setelah selesai dengan serangan fajarnya, Rehan membawa Keiko ke kamar mandi. Lelaki itu memandikan Keiko dengan perlahan karena wanita itu terus merintih kesakitan.Acara mandi pun s
"Mau kemana kamu jalaaang," teriak Rehan dari dalam kamar.Keiko buru buru membuka pintunya, tapi sayang, pintu itu tidak dapat terbuka."Sial, kenapa tidak bisa dibuka," gumam Keiko.Wanita itu pun mengambil sebuah kartu yang ada disana untuk membukanya. Dididit.Keiko tersenyum senang saat dia berhasil membuka pintu itu. Belum juga kakinya keluar dari apartemen, kaki jenjangnya sudah ditarik kembali oleh Rehan."Aaakkhhh," teriaknya.Blum, pintu kembali tertutup, Rehan segera memasukkan kartu itu ke dalam kantongnya."Rehan, please, lepaskan aku, bukankah kamu tidak mencintaiku? Kenapa kamu menahanku disini?" protesnya berusaha menghindar dari kejaran Rehan.Lelaki itu hanya tersenyum menyeringai. Dengan cepat, dia berhasil menangkap Keiko. Dia pun mengikat tangan dan kaki Keiko supaya wanita itu tidak kabur."Silahkan tunggu hukumanmu disini, aku harus menjahit kepalaku karena ulah bodohmu," geram Rehan.Lelaki itu pun mengambil alat kedokt
"Tanda tangan disini," titah Rehan."Apa ini?" tanya Keiko saat Rehan mulai melepas ikatan tangannya."Dokumen pernikahan," jawab Rehan enteng."Tidak! Aku tidak mau menjadi istrimu. Kamu gila! Aku tidak mau menjadi istrimu Rehaaan," teriak Keiko.Rehan menjambak rambut panjang Keiko hingga kepala wanita itu terjerembab ke belakang."Tidak ada penolakan, tanda tangan atau …""Atau apa?" teriak Keiko.Rehan menunjukkan sebuah video tentang seorang gadis muda yang mengalami keterbelakangan mental tengah bermain dengan beberapa anak kecil."Please Rehan, jangan ganggu dia, dia adalah adikku satu satunya, dia tidak bersalah. Tolong, jangan libatkan dia," ujar Keiko setengah memohon."Kalau begitu, tanda tangani itu," titah Rehan.Rehan tersenyum puas saat Keiko menandatangani akta pernikahan mereka. "Mulai sekarang, bersikaplah menjadi istri yang baik, supaya tidak ada lagi cambuk yang mendarat di kakimu. Kamu pahaam!!" tekan Rehan.Keiko mengangguk patuh. Lelaki itu pun meninggalkan wani
"Istriku hanya kamu sayang, berapa kali sudah aku tegaskan padamu?" kata Ryu."Tapi, bukankah kamu menikahinya? Kamu sendiri yang bilang padaku," Leona tidak mungkin salah dengar."Aku memang menikahinya, tapi hanya dibawah tangan, itu pun dengan surat perjanjian. Aku bahkan tidak pernah menyentuhnya," aku Ryu."Sekalipun?" Leona kembali memastikan."Sekalipun," tegas Ryu."Kalau kamu tidak pernah menyentuhnya, kenapa banyak sekali foto kalian sedang tidur bersama dengan punggung yang terbuka?" cecar Leona."Saat kecelakaan itu, Rehan menyuruh orang untuk menyuntik mati diriku, beruntung dia membawaku kabur, dia jugalah yang membantuku terapi berjalan kembali. Itu adalah balasan atas apa yang dia lakukan padaku. Setelah aku kembali menemukanmu, aku berusaha untuk segera sembuh hingga bisa kembali bersamamu," terang Ryu panjang lebar."Datanglah kemari, aku akan pikirkan kembali tawaranmu itu," titah Leona.Hampir 30 menit menunggu, Leona melihat mantan suaminya memasuki rumahnya. Wani
"Kenapa diam? Ayo makan," titah Rehan.Keiko tidak berani protes, tapi, dia hanya mengerucutkan bibirnya sambil memakan makanannya."Dasar tidak peka, tidak ada romantis romantisnya, kasih cium kek, peluk kek, bilang sayang kek," geram Keiko dalam hati.Melihat wajah sang istri yang terlihat kesal membuat Rehan tersenyum puas."Sebenarnya, apa maksud kamu mengajakku kesini?" tanya Keiko sambil mengetuk ngetukkan sendok di piringnya."Merayakan hari pernikahan kita," jawab Rehan enteng."Apa kamu tidak pernah nonton drama korea?" kesal Keiko."Memangnya, ada apa dengan drama korea?" Rehan balik bertanya."Tahu ah," sungut Keiko kemudian melanjutkan makannya.Setelah mereka selesai makan, Rehan menggeser tempat duduknya mendekati Keiko. Wanita berambut panjang itu pun memalingkan wajahnya."Keiko, bertemu denganmu adalah takdir Tuhan yang telah dia tetapkan. Menjadi suamimu adalah pilihan, tapi … jatuh cinta padamu, sungguh itu semua diluar kekuasaanku."Keiko menatap Rehan tak percaya,
20 Tahun kemudian."Sayang, aku punya hadiah untukmu," ujar sang lelaki.Tangan lelaki itu pun merogoh tas yang ada di kursi belakang."Taraaa!!" serunya.Wanita cantik berlesung pipi itu kemudian membuka kotak itu. Wajahnya begitu berbinar saat mengetahui kilau yang dihasilkan cincin itu."Ohh, terima kasih sayang!" serunya."Mami dan Papi sudah setuju, jadi, kita bisa menikah secepatnya. Besok, kita akan kembali ke Indonesia," ujar sang lelaki seraya memegang tangan sang kekasih.Gadis itu pun berhambur memeluk tubuh kekasihnya, kemudian menciumi kedua pipinya."Kenapa cuma pipi?" Protes sang lelaki."Kamu sedang menyetir Honey, berbahaya," elak sang kekasih."Tidak akan, jalanan sedang sepi kok," ujar lelaki tampan berkacamata itu.Perempuan itu pun melumat sedikit bibir tipis sang kekasih. Mereka tidak tahu jika dari arah samping ada sebuah truk yang sepertinya kehilangan kendalinya.Tiiiinn tiiiinn. Bruak Bruak DuaaarDi Rumah