Share

Bab 28 || Nyaris Saja

Di tengah dentuman musik yang menggema, Alvan duduk di meja bar dengan tatapan kosong. Di sebelahnya, Jay, yang berdiri tegap, memandang dengan cemas. Tuan Mudanya itu, meneguk wiski dengan ekspresi wajah lelah, seolah-olah minuman itu adalah satu-satunya pelarian dari beban hidupnya.

“Anda baik-baik saja, Tuan Muda?” tanya Jay dengan khawatir.

Tidak membalas, Alvan memilih kembali menuang wiski dari botol ke gelas kaca yang dipegang, lalu meneguknya sekaligus. “Habis?” monolognya, seraya mengangangkat botol di tangannya yang telah kosong, “beri aku satu botol lagi. Tidak, beri aku tiga botol lagi,” pintanya kepada seorang bartender.

“Sebaiknya, kita kembali, Tuan Muda. Sepertinya, Anda sudah cukup mabuk.” Jay hendak menghentikan Alvan, dan mengajaknya pergi. Namun, sosok jangkung itu menepis tangan Jay lalu meraih botol wiski yang baru saja di suguhkan di mejanya.

Tidak memiliki pilihan, Jay hanya bisa menghela napas pasrah, melihat tuan mudanya yang kembali larut dalam kekalutan. Pri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status