Home / Urban / SUAMI DARI ALAM LAIN / Tamatnya riwayat Silva dan Deren

Share

Tamatnya riwayat Silva dan Deren

Author: Ratna Dewi Lestari
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Bismillah 

   "SUAMI DARI ALAM LAIN"

#part_45

#by: R.D.Lestari.

    Ku tarik kepala Deren hingga lelaki berparas lumayan tampan itu tersentak karenanya. Masih di dalam cengkeraman tanganku, ku hempasan begitu saja kepala nya hingga ia limbung dan jatuh ke lantai dengan kepala yang membentur lantai marmer mengkilat dan kepalanya mengeluarkan darah segar.

    "Akhhh, sialan kau!"

   "Ha-ha-ha, kenapa? kau salah mencintai wanita, hah? kau yang memulai, Der. Kebaikanmu kuanggap impas karena aku tak akan membunuhmu!"

    "Tapi, tidak dengan adikmu ini ! Dia harus membayar mahal karena perbuatannya ! sudah dua kali ia membuatku dan Bima di ujung kematian! tidak akan kubiarkan ketiga kalinya!s suaraku menggema membuat siapa pun yang mendengar merinding ketakutan.

    "Kau tak akan bisa membunuhku ! Aku makhluk abadi!" Silva mencemoohku. Darahku berdesir deras karenanya.&

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • SUAMI DARI ALAM LAIN   Bima dan Indri

    Bismillah "SUAMI DARI ALAM LAIN"#part_46#by: R.D.Lestari. "Sayang ....," kurasa airmataku ini tak akan pernah kering. Ku peluk tubuh kaku itu tanpa henti. Berharap ada ke ajaiban yang akan datang. Aku luruh dengan bersimbah bulir bening yang sulit di bandung. "Bangun ! bangunlah, Sayang !" berulang kali ku goyang tubuh itu, berharap ia segera bangun, tapi nihil. Ia tetap terdiam membisu. Pandanganku mengarah ke atas langit, bulan kembali menampakkan pesonanya. Kabut mendung berangsur lenyap menyisakan bulan penuh dengan sinar yang berpendar indah. Ku seka bulir bening yang masih menyisa di pipi, aku yakin akan adanya keajaiban. Jika memang sudah habis waktunya, aku ingin ikut pergi bersamanya. Biarlah cinta kami kekal di surga. Di bawah pendar cahaya bulan berwarna kuning keemasan, ku angkat tangan kiriku tinggi-tinggi, di sampi

  • SUAMI DARI ALAM LAIN   Kembalinya Indri

    Bismillah "SUAMI DARI ALAM LAIN"#part_47#by: R.D.Lestari. "Kenapa dengan Indri, Bima?" raut penuh kekhawatiran terpancar jelas di wajah Ibu ketika aku memasuki rumah. Semua orang di ruangan itu menatap Indri dengan cemas. Bagaimana tidak? tubuh ramping di pelukanku saat ini penuh darah yang sudah mulai mengering. "Indri terlibat pertarungan dengan Deren dan Silva. Itulah yang terakhir ku ketahui," jawabku. "Pertarungan?" "Ya, dan Ibu tak perlu khawatir. Indri hanya pingsan, Bu," "Saya mohon izin, Bu. Saya mau membawa Indri biar beristirahat di kamar dulu," ujarku. Ibu dan yang lainnya mengangguk. Rasa penasaran mungkin menelusup di hati mereka, aku tahu itu. Namun, tak mungkin kuungkap saat ini juga, karena keadaan tidak memungkinkan. Gegas kubawa Indri masuk ke dalam kamar, hanya Anima yang kuizinkan

  • SUAMI DARI ALAM LAIN   Mengantar Ibu dan Ayah pulang

    Bismillah "SUAMI DARI ALAM LAIN"#part_48#by: R.D.Lestari. "A--apa, ini, Bu?" Ibu dengan tangan gemetar merasa ragu untuk menerima pemberian ibunya Bima. "Nanti Ibu buka sesampainya di rumah, ya. Semoga Ibu suka," senyum terluas di wajah cantik orang tua Kak Bima. "Terima kasih, Bu. Saya permisi dulu," Ibu pun menjabat tangan ibunya Bima. Dengan ramah ibunya Kak Bima membawa Ibu dalam pelukannya. Orang tuaku terlihat canggung tapi tak dapat menyembunyikan kebahagiaan dan juga kesedihannya. "Ibu, Indri permisi anter orang tua Indri dulu, ya, Bu," ucapku sopan yang diiringi anggukan pelan ibunya Bima. Kami akhirnya melangkah meninggalkan rumah Kak Bima yang bagai istana , menuju mobil alpard putih punya Kak Bima. Mobil menderu pelan saat Ibu, Ayah, aku dan Kak Bima sudah aman di dalamnya. Kondisi jal

  • SUAMI DARI ALAM LAIN   Ucapan Rena

    Bismillah "SUAMI DARI ALAM LAIN"#Part_49#by: R.D.Lestari. "Ren ... apa kabar Indri, ya?" Sri menatap temannya sayu saat suapan mie ayam masuk ke mulutnya. Slurppp ! Rena menyeruput es jeruk kesukaannya. Bola matanya memutar seolah enggan membicarakan sahabatnya itu. Tangannya kembali memainkan pipet es dan memutar-mutarnya hingga bunyi es yang beradu dengan gelas menimbulkan suara berisik. "Ren ! di tanyain kok diam aja, sih !" gerutu Sri. Mukanya berubah masam. Rena melirik ke arah Sri, ia menjawab," loe tau sendiri, Indri itu bucin. Mana tau dia cowok asli sama demit !" "Hussst, Ren. Awas loe udah pernah di bawa ke sana. Entar loe jatuh cinta sama orang sana baru tau rasa," "Amit-amit ! ga bakalan, Sri. Begini-begini aku tau kali mana cowok asli mana demit !" sungut Rena.

  • SUAMI DARI ALAM LAIN   Makhluk Mirip, Bima?

    Bismillah "SUAMI DARI ALAM LAIN"# Part_50#by: R.D.Lestari. "Indriiii!" "Huekkkkk .... huekkkk!" Dok!dok!dok! Bima menggedor pintu kuat. Semua yang berada di ruangan menatap penuh khawatir. Krietttttt! Indri keluar dari kamar mandi dengan wajah yang pucat pasi. Tubuhnya limbung. Beruntung Bima dengan sigap memapahnya sampai ke peraduan. Ia di baringkan dengan segera. "Kamu kenapa, In?" Bima menatap istrinya penuh khawatir. Indri menjawab pelan,"Entah, Kak, tiba-tiba kepalaku pusing dan mual," "Mungkinkah Indri hamil?" kening Ibu mengernyit melihat kondisi menantunya yang tiba-tiba sakit mual dan muntah-muntah. "Benarkah, Bu?" mata Bima berbinar karena ucapan Ibu. Raut kebahagiaan terpancar di wajah gantengannya. "Kalau begitu, apa kita bawa ke do

  • SUAMI DARI ALAM LAIN   Sate permintaan Indri

    Bismillah "SUAMI DARI ALAM LAIN"#Part_51#by: R.D.Lestari. "Bima!" "Lha?" "Kok pikiran kita sama, Sri?" Rena tergelak bersamaan dengan Sri. Wanita berhidung bangir itu terdiam sesaat lalu menoleh ke sahabatnya, Sri. "Apa itu makhluk sejenis Bima, ya?" ia mengernyitkan dahi. Mikir. Telunjuknya menepuk-nepuk dagu. "Ah, sudahlah, Ren. Loe terlalu banyak mikir hari ini. Beruntung loe selamat tadi. Mata loe di taruh mana sih, sampe mau ketabrak?" omel Sri.. " Loe tu yang pikirannya ke mana ! ngapain manggil-manggil gue tadi!" Rena mencebik. "Gue? ga ada tuh, Ren. Loe ni, mikir apa sih, Ren?" "Ah, ga taulah," Rena berjalan meninggalkan Sri yang masih geleng-geleng dengan sikap Rena yang amat aneh hari ini. Ia mengikuti sahabatnya itu dari belakang. Rena yan

  • SUAMI DARI ALAM LAIN   Penyelusup Di Kamar Rena

    Bismillah "SUAMI DARI ALAM LAIN"#part_52#by:R.D.Lestari. Pluk! Bima menepuk pelan pundak temannya itu, membuat lelaki berotot dengan tubuh tinggi itu terjingkat. Seketika ia menoleh dan matanya membulat melihat Bima yang kini berdiri di belakangnya. "Ko--komandan?" "Kamu ngapain di sini, James?" selidik Bima. Mata lelaki itu menatap tajam penuh keingin tahuan. "Sa--saya ...," "Ayo, kita duduk dulu," Bima merangkul James duduk di dalam kedai. Beberapa orang pembeli menatap takjub James dan Bima yang berjalan melewati mereka. Walaupun sudah lewat tengah malam tapi kedai mamang sate masih juga ramai. "Mang, minta sepuluh porsi sate, ya," ucap Bima yang diiringi anggukan dari Mamang sate. "James, kita lanjutkan obrolan kita. Kamu tau kan konsekuen

  • SUAMI DARI ALAM LAIN   Pengganggu Rena

    Bismillah "SUAMI DARI ALAM LAIN"#part_53#by: R.D.Lestari. Benda itu berwarna coklat dan terbungkus rapi di dalam kantong plastik transparan. Rena menyentuh dan mengangkat benda itu, memperhatikan dengan seksama. "Sate?" ia mengernyitkan dahi dan menatap bungkusan itu dengan penuh keheranan. Bayangan orang tadi? bungkusan sate? Rena mengendus aroma sate yang menguar saat ia membuka bungkusan berwarna coklat, nikmat dan amat menggoda. Perutnya mendadak keroncongan. Ia menelan saliva, seleranya muncul seketika. Satu tusukan daging berpadu kuah kacang dan taburan bawang goreng kriuk juga lontong yang diiris tipis membuat indra pengecap Rena bersorak. Lidahnya bergoyang menikmati kunyahan demi kunyahan sate yang masuk ke dalam mulutnya. Saking nikmatnya, Rena tak bisa berhenti mengunyah hingga satu porsi sate habis tanpa tersisa.

Latest chapter

  • SUAMI DARI ALAM LAIN   Part_131{ the End}

    Bismillah SUAMI DARI ALAM LAIN#Part_131#by: R.D.Lestari.Anima melangkah pasti menemui semua orang yang saat ini sedang bersantai di ruang keluarga. Wajahnya cantiknya tertekuk ke dalam. Mata indahnya berkaca-kaca."Selamat malam, semua. Aku ingin memberi tahu sesuatu kepada kalian semua," ucapnya lantang.Ibu, Ayah, Indri dan Bima tercengang melihat gadis yang kini sudah menjadi istri orang itu berbicara tegas dan suaranya terdengar menggelegar di seluruh ruangan."An?""Dengarkan Kak, jangan dulu menyela," sentaknya."Maaf semua atas kerusuhan yang sudah aku lakukan. Aku tau ini salah, tapi aku memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan James,""Kenapa?!" Ayah yang sejak tadi terdiam lantas berdiri seketika."Maaf, Ayah. Tanpa mengurangi rasa hormat, aku mohon hargai keputusanku ini,"Setelah berucap, Anima berbalik dan berlari kencang menuju kamarnya. Menaiki a

  • SUAMI DARI ALAM LAIN   Part_130

    Bismillah SUAMI DARI ALAM LAIN#part_130#by: R.D.Lestari.Gadis itu tertidur dengan wajah polosnya. James tau dalam lubuk hati Anima, ia bukanlah orang yang jahat. Hatinya baik, tapi tertutup rasa egois."An, maaf ... aku tak mungkin mencintaimu, hatiku sudah milik Rena," lirih James. Ia berbalik sembari melangkah pergi menjauhi Anima yang sudah ia selimuti.Tanpa James sadari, gadis bermata sendu itu mendengarkan semua ucapan lelaki yang telah menjadi suaminya itu.Kata demi kata yang terasa amat menyakitkan hatinya. Bagaimana bisa James mengucapkan nama perempuan lain saat bersamanya?Perlahan, kelopak cantik mata berwarna biru laut itu terbuka dan berembun. Ia memperhatikan punggung tetap lelaki tampan yang sudah membuat dirinya bagaikan tak berarti."James ... bagaimana caranya agar bisa membuatmu membuka hati untukku?"Srekk!Anima bangkit dan terduduk di

  • SUAMI DARI ALAM LAIN   Part_129

    BismillahSUAMI DARI ALAM LAIN#part_129#by: R.D.Lestari"Dia ... Anima ...,""Anima? maksudmu Anima adiknya Bima?"James mengangguk. Kemudian melanjutkan ucapannya."Anima adalah ...,""Sahabatku," desis James."Sahabat? tapi kau tak pernah bicara denganku tentang Anima," Rena menekuk wajahnya, kecewa."Percayalah, Ren. Aku tak mungkin berkhianat denganmu. Kau tau aku sangat mencintaimu," James meraih punggung tangan Rena dan mengecupnya berulang kali.Gadis itu membelai pipi James. Ia terperangah dan menatap dalam kekasihnya yang terlihat tampan malam ini."James? kau menangis?" lirih Rena. Ia bingung melihat James yang begitu bersedih.James terdiam dan menatap Rena sendu. Pria itu menarik tengkuk Rena dan meraup dengan lahap bibir gadis yang amat ia cinta. Rasanya ia tak ingin melepas kecupan demi kecupan cinta dari Rena. Ia takut jika ini adalah hari terakhirnya bersama

  • SUAMI DARI ALAM LAIN   Part_128

    Bismillah SUAMI DARI ALAM LAIN#Part_128#by: R.D.Lestari.Anima melenggak-lenggok di depan cermin. Berulangkali ia memuji kecantikan parasnya yang memakai make up tipis dengan gaun pengantin yang mewah bertaburan kristal swarowski.Indri sengaja menunggu di luar kamar pengantin milik Anima, adik iparnya. Wajahnya murung . Ia bimbang memikirkan nasib temannya, Rena.Ia pasti sangat terpukul saat tau kekasih yang ia cinta menikah dengan wanita lain tanpa sepengetahuan dirinya.Ia harusnya ikut bahagia atas pernikahan Anima, iparnya. Namun, melihat perbuatan Anima yang sudah diluar batas, ia menjadi benci dan enggan turut serta dalam kebahagiaan keluarganya itu.Begitupun Bima. Ia juga tak mengucap selamat untuk adiknya. Malah terkesan cuek. Ia pun amat kecewa dengan tingkah Anima, tapi ia pun tak mampu menolak karena ini bukan urusannya.Pesta pernikahan berlangsung khidmat di

  • SUAMI DARI ALAM LAIN   Part 127

    Bismillah SUAMI DARI ALAM LAIN#part_127#by: R.D.Lestari."Sudah, jangan di pikirin. Rena pasti bisa sembuh. Asal ...,""Asal apa, An? kau membuatku bertanya-tanya," sungut James."Asal kau menikah denganku," ucapan Anima sontak membuat James ternganga."Menikah?""Ya, karena aku yang membuang semua ingatan Rena, dan hanya aku yang bisa mengembalikannya," jawab Anima santai tanpa beban."Apa?"Brakkk!James menggebrak kursi tunggu dan menatap Anima garang. Giginya bergemeretuk menahan geram."Apa maksud dari perbuatanmu, Anima? salah apa Rena padamu, hah?"James yang tak habis pikir dengan ulah Anima langsung berdiri dan menjauhinya. Gadis itu terhenyak dengan sikap James yang berubah."Dia tak salah. Yang salah itu kamu, Kak!" Anima menunjuk ke arah James."Aku?" kali ini James menunjuk dirinya sendiri."Ya, karena pesonamu

  • SUAMI DARI ALAM LAIN   Part_126

    Bismillah SUAMI DARI ALAM LAIN#part_126#by:R.D.Lestari.Pov Rena.Silau. Mataku mengerjap beberapa kali saat retinaku menangkap sinar yang amat menyilaukan. Kepalaku pusing dan seluruh tubuh teras nyeri juga sakit.Aku sebenarnya teramat lelah. Susah untuk membuka mata. Kelopak mata seakan di lem dan menempel.Namun, suara orang-orang berbincang riuh di telingaku. Apa yang sebenarnya terjadi pada diriku?Perlahan ku buka mata dan membiasakan diri dengan cahaya. Ruangan serba putih. Tempat apa ini?"Rena! alhamdulillah kamu sudah sadar!"Aku sedikit menggeliat saat tubuhku yang terasa amat sakit tertindih oleh tubuh lain yang membuatku sesak dan sulit bernapas.Bulir air menetes di pipiku. Wanita ini menangis?Ia kemudian mengangkat tubuhnya dan kini wajahnya terlihat jelas di depan mataku. Ia menatapku khawatir dan tangisan yang tak henti mengalir.

  • SUAMI DARI ALAM LAIN   Part_125

    Bismillah SUAMI DARI ALAM LAIN#part_125#by: R.D.Lestari"Terima kasih sudah mengantarku pulang, Kak James," Anima melempar senyum termanisnya saat tiba di rumahnya, James hanya membalas dengan senyum tipis."Aku permisi pulang dulu, An. Titip salam untuk Indri dan Pak Bima," sahut James. Anima mengangguk dan gegas James memaju mobilnya menjauhi rumah Bima.Anima melenggang dengan riang masuk ke dalam rumahnya. Senyum sumringah membingkai wajah cantiknya. Sembari berdendang ia melangkah menuju kamarnya."Ekhm, hem,"Suara deheman membuat Anima menghentikan langkahnya dan mengarahkan pandangannya pada si pemilik suara."Kakak?" lirihnya."Kenapa pulang sama James? bukannya kamu nemani Indri dan Stella?""Ohhh, Kak Indri! aku lupa, Kak," Anima menepuk jidatnya. Ia lupa jika bersama Indri sebelum janjian dengan James.Memang Anim

  • SUAMI DARI ALAM LAIN   Part_124

    Bismillah SUAMI DARI ALAM LAIN#Part_124#by: R.D.Lestari.Tubuh itu limbung dan ambruk dengan darah yang mengalir deras dari perut, dada dan pinggang.Gadis itu menahan nyeri dan pedih di seluruh tubuhnya, tapi ia masih dalam keadaan sadar. Matanya menatap sayu kearah para penjahat yang lari tunggang langgang.Manik coklat itu berembun dan berkabut. Meneteskan bulir bening di ujung sudut matanya yang seakan lelah dan ingin terpejam.Ia mulai sesak dan sulit bernapas. Dalam pikirannya hanya bayangan James yang jadi kekuatan."Tolong... tolong...," dalam kelemahan dan ketidakberdayaannya, Rena masih berusaha mengeluarkan asa untuk bisa selamat dari kematian yang kini ada di depan mata.Ia masih berharap bisa berjumpa kembali dengan pujaan hatinya sekedar untuk mengucap selamat tinggal yang terakhir kalinya.Srek-srek-srek!"Ya, ampun. Apa yang terjadi padamu, Mba

  • SUAMI DARI ALAM LAIN   Part 123

    Bismillah SUAMI DARI ALAM LAIN#Part_123#by:R.D.Lestari."Tapi, Nona...,"Rena menepis ucapan Bibi dan tetap melangkah riang bersama Sri menuju taman belakang rumah Gio yang megah.Kaki Rena terhenti saat ia melihat James sedang duduk santai dengan seorang wanita berhijab di hadapannya.Rena menyaksikan sendiri betapa riangnya James bersenda gurau dan berbincang hangat tanpa beban seperti tidak terjadi apa-apa pada dirinya.Hati Rena remuk redam. Apalagi saat tangan kekar yang amat dirindunya itu menyentuh bibir wanita cantik berkulit putih dan menghapus noda di ujung bibir mungilnya.Tangan Rena menekan bagian dadanya kuat. Ia tak sanggup menatap kemesraan James tepat di depan matanya.Perlahan bulir bening itu mulai tumpah. Sesak di dadanya dan matanya menjadi buram."Rena... kamu jangan berpikir buruk dulu, ayo kita ke tempat James," Sri yang juga mel

DMCA.com Protection Status