Bismillah
SUAMI DARI ALAM LAIN
#Part_95
#by: R.D.Lestari.
Pov Sri.
Bangun dalam keadaan super fit membuatku lebih bersemangat menjalani hariku. Merentangkan kedua tangan dan melemaskan otot-otot yang menegang.
Srettt!
Membuka tirai dan merasakan lembutnya sinar matahari pagi yang menyentuh kulitku yang lembut.
Seumur hidup aku tak pernah merasakan nikmat tidur seperti tadi malam. Berasa tidur dalam dekapan hangat seorang pria. Dada yang kencang dan keras serta sentuhan lembut di leher membuat aku merasakan indahnya punya pacar.
Keningku berkerut, tapi siapa yang menemani tidurku tadi malam? apa Pak Hantu?
BismillahSUAMI DARI ALAM LAIN#part_96#by: R.D.Lestari."Aww!"Karena berjalan sambil merunduk, dengkulku tak sengaja menyentak kursi, rasanya ngilu dan sakit, hingga membuatku mengerang."Sri,"Krrettt!Pak Gio menggeser kursinya dan berjalan tergesa mendekatiku.Ia menyentuh kakiku dan terasa hangat dalam hatiku. Ia menarik kursi yang ada di sampingku dan mendudukkanku pelan."Kau terluka, Sri. Kakimu memar," Pak Gio berbicara tanpa menatap ke arahku. Pandangannya hanya tertuju pada kakiku yang memar. Sakit, tapi tetap kutahan."Aku ambil obat dulu, kotak P3K ada di sudut sana," Pak Dosen hampir saja berdiri tapi ku tahan."Tak usah, Pak. Saya sudah terbiasa dengan luka. Dan ini belum seberapa," tolakku getir.
BismillahSUAMI DARI ALAM LAIN#part_97#by: R.D.Lestari."Kenapa Bapak bisa masuk ke kamarku tanpa bisa ku lihat?"Kulihat sorot mata Pak Gio berubah tajam. Keningnya mengernyit dan alisnya menyatu. Seolah ada yang ia sembunyikan dariku. Aku benar-benar penasaran siapa sebenarnya sosok lelaki yang kucintai ini?Ia sangat misterius, aku yakin apa yang ia ucapkan itu bukan bualan semata. Aku merasakannya, saat bersama dengan Pak Hantu punya rasa yang sama seperti saat bersama Pak Gio."Aku ... memang bukan manusia biasa. Aku keturunan jin dari Uwentira,"Degh!Bagai di lempar dari lantai dua puluh dan jatuh terjerembab di dasar, tubuhku rasanya remuk seketika."U--Uwentira? berarti sama seperti, Bima?" gumamku." Ya, benar. Kami satu kampung, dan Bima adalah atasan dari James, kakakku,""Akh, aku harus masuk ke kelas, sekarang. Sebelum Bapak terlambat," aku mengurai dekapannya dan beringsut mundur.&nb
Bismillah SUAMI DARI ALAM LAIN#part_98#by: R.D.Lestari.Hans's Pov Sulawesi, akhirnya aku kembali menjejakkan kakiku di tanah Sulawesi Tengah setelah bertahun-tahun meninggalkannya. Beruntung sekarang keuanganku sudah stabil. Aku Hans, seorang bos pemilik rumah makan khas Sulawesi, masakan yang biasa ku jual di resto sederhanaku diantaranya Palumara, Uta Dada dan Milu siram. Saat ini aku memang sedang liburan, bertandang ke rumah Paman dan Bibi. Kota di mana aku dilahirkan dan tumbuh remaja. Sayangnya karena urusan keluarga dan keuangan, aku terpaksa ikut ke kota lain bersama kedua orang tua untuk mengadu nasib. Ibu dan Ayah
Bismillah SUAMI DARI ALAM LAIN#Part_99# by: R.D. Lestari.Gio's PovMataku menyisir disetiap sudut kelas. Gadis imut nan menggemaskan itu tak terlihat. Apakah ia marah atau ragu padaku?Tettt-tettt-tettt!Suara bel nyaring memekakkan telinga, pertanda kelas sudah usai. Aku melangkah mendekati Rena yang juga menatapku kebingungan."Mana Sri, Gi? tadi katanya mau ke ruang kerjamu," Rena tiba-tiba bertanya padaku."Eh, bukannya dia sama kamu, Ren?" Aku balik bertanya."Ga ada, Gi. Kamu ribut lagi?"Aku hanya mengangguk mendengar pertanyaan Rena."Kamu sebenarnya sayang ga sih, sama Sri?" mata Rena menyorot tajam ke arahku."Ya, tapi ketika Sri
BismillahSUAMI DARI ALAM LAIN#part_100#by: R.D.LestariPOV Sri"Sri," Hans menghentikan laju sepedanya. Ia memiringkan tubuh nya dan menatapku dalam."Untuk hari ini, aku mohon, lupakan dia. Aku berjanji akan membuatmu tertawa dan melepas semua lara, kamu percaya, 'kan?" Hans menepuk pelan dan aku mengangguk.Hans kembali mengayuh sepedanya hingga ia membawaku ke suatu tempat."Hans... astaga...," ucapku seraya menutup mulutku dengan kedua telapak tangan.Bibirku rasa bergetar saat kakiku menjejak di rerumputan dan melihat pemandangan di depan mata.Tempat ini ... tempat yang dulu sering kukunjungi bersama Hans. Tempat yang selalu jadi pelipur lara saat sedih dan tempat ini terakhir ku kunjungi saat perpisahan dengan Hans sembilan tahun lalu. Aku terlal
Bismillah SUAMI DARI ALAM LAIN#part_101#by: R.D.Lestari. Rena duduk di teras sembari menyeruput teh hangat buatannya bersama James yang juga duduk di sampingnya, pacarnya itu asik mengunyah sandwich buatannya. "Hmmh," Rena menghela napasnya dalam. Pandangan nya beralih ke arah James yang kini sedang menikmati suasana sore di sekitar kediaman Rena . "James," lirihnya. "Hem?" "Bagaimana hubungan kita?" "Bagaimana apa nya?" James menatap bingung ke arah Rena. "Sampai saat ini Mama belum tau siapa dirimu, James. Apalagi jika tau setelah kita menikah, aku akan ikut denganmu ke Uwentira," raut wajah sendu Re
Bismillah SUAMI DARI ALAM LAIN#part_102#by: R.D.Lestari. Kupandangi jam di dinding yang sudah menunjukkan pukul dua dini hari. Rasa kantuk tak juga menyergap mataku. Oh, Tuhan. Pikiranku melayang entah ke mana. Berada di antara dua cinta memang sangat membingungkan. Aku tau mereka pun punya rasa yang sama dan mungkin sama-sama besar kepadaku, walaupun awalnya aku yang menunjukkan rasa sukaku pada Gio, tapi sekarang ia yang mat*-mat*an mengejar cintaku. Apakah itu karma, atau sebuah teguran? Aku meremas sarung bantal dan menenggelamkan wajahku dalam-dalam. Sesak, sakit dan perih jadi satu. Seluruh badan terasa lunglai dan meriang tak menentu. Seperti inikah berada dalam dilema dua cinta? &nb
Bismillah SUAMI DARI ALAM LAIN#part_103#by: R.D. lestari. Shuiiitt! Shoniaaa! Gio bersiul saat kami sudah berada di atas dan di ambang hutan. Ia memanggil sebuah nama, yang aku tak tau itu siapa. Ia mencari sekeliling. Dan tak lama terdengar hentakan kaki yang cukup menggetarkan tempatku berdiri. Ktepak-ktepak! Derap langkah kaki terdengar semakin mendekat. Samar kulihat sekelebat bayangan dari balik pepohonan. Bayangan itu semakin dekat dan menampakkan tubuh besar dan tinggi dengan ekor yang panjang. Makhluk itu meringkik dan mengusap sayang wajah Pak Gio. "Halo, Sonia? apa kabar, cantik?" "So... Sonia seekor kuda?" ucapku tak percaya. "Ya, benar. Dan kuda cantik ini akan membawa kita masuk ke gerbang Uwentira. Ayolah, kamu j
Bismillah SUAMI DARI ALAM LAIN#Part_131#by: R.D.Lestari.Anima melangkah pasti menemui semua orang yang saat ini sedang bersantai di ruang keluarga. Wajahnya cantiknya tertekuk ke dalam. Mata indahnya berkaca-kaca."Selamat malam, semua. Aku ingin memberi tahu sesuatu kepada kalian semua," ucapnya lantang.Ibu, Ayah, Indri dan Bima tercengang melihat gadis yang kini sudah menjadi istri orang itu berbicara tegas dan suaranya terdengar menggelegar di seluruh ruangan."An?""Dengarkan Kak, jangan dulu menyela," sentaknya."Maaf semua atas kerusuhan yang sudah aku lakukan. Aku tau ini salah, tapi aku memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan James,""Kenapa?!" Ayah yang sejak tadi terdiam lantas berdiri seketika."Maaf, Ayah. Tanpa mengurangi rasa hormat, aku mohon hargai keputusanku ini,"Setelah berucap, Anima berbalik dan berlari kencang menuju kamarnya. Menaiki a
Bismillah SUAMI DARI ALAM LAIN#part_130#by: R.D.Lestari.Gadis itu tertidur dengan wajah polosnya. James tau dalam lubuk hati Anima, ia bukanlah orang yang jahat. Hatinya baik, tapi tertutup rasa egois."An, maaf ... aku tak mungkin mencintaimu, hatiku sudah milik Rena," lirih James. Ia berbalik sembari melangkah pergi menjauhi Anima yang sudah ia selimuti.Tanpa James sadari, gadis bermata sendu itu mendengarkan semua ucapan lelaki yang telah menjadi suaminya itu.Kata demi kata yang terasa amat menyakitkan hatinya. Bagaimana bisa James mengucapkan nama perempuan lain saat bersamanya?Perlahan, kelopak cantik mata berwarna biru laut itu terbuka dan berembun. Ia memperhatikan punggung tetap lelaki tampan yang sudah membuat dirinya bagaikan tak berarti."James ... bagaimana caranya agar bisa membuatmu membuka hati untukku?"Srekk!Anima bangkit dan terduduk di
BismillahSUAMI DARI ALAM LAIN#part_129#by: R.D.Lestari"Dia ... Anima ...,""Anima? maksudmu Anima adiknya Bima?"James mengangguk. Kemudian melanjutkan ucapannya."Anima adalah ...,""Sahabatku," desis James."Sahabat? tapi kau tak pernah bicara denganku tentang Anima," Rena menekuk wajahnya, kecewa."Percayalah, Ren. Aku tak mungkin berkhianat denganmu. Kau tau aku sangat mencintaimu," James meraih punggung tangan Rena dan mengecupnya berulang kali.Gadis itu membelai pipi James. Ia terperangah dan menatap dalam kekasihnya yang terlihat tampan malam ini."James? kau menangis?" lirih Rena. Ia bingung melihat James yang begitu bersedih.James terdiam dan menatap Rena sendu. Pria itu menarik tengkuk Rena dan meraup dengan lahap bibir gadis yang amat ia cinta. Rasanya ia tak ingin melepas kecupan demi kecupan cinta dari Rena. Ia takut jika ini adalah hari terakhirnya bersama
Bismillah SUAMI DARI ALAM LAIN#Part_128#by: R.D.Lestari.Anima melenggak-lenggok di depan cermin. Berulangkali ia memuji kecantikan parasnya yang memakai make up tipis dengan gaun pengantin yang mewah bertaburan kristal swarowski.Indri sengaja menunggu di luar kamar pengantin milik Anima, adik iparnya. Wajahnya murung . Ia bimbang memikirkan nasib temannya, Rena.Ia pasti sangat terpukul saat tau kekasih yang ia cinta menikah dengan wanita lain tanpa sepengetahuan dirinya.Ia harusnya ikut bahagia atas pernikahan Anima, iparnya. Namun, melihat perbuatan Anima yang sudah diluar batas, ia menjadi benci dan enggan turut serta dalam kebahagiaan keluarganya itu.Begitupun Bima. Ia juga tak mengucap selamat untuk adiknya. Malah terkesan cuek. Ia pun amat kecewa dengan tingkah Anima, tapi ia pun tak mampu menolak karena ini bukan urusannya.Pesta pernikahan berlangsung khidmat di
Bismillah SUAMI DARI ALAM LAIN#part_127#by: R.D.Lestari."Sudah, jangan di pikirin. Rena pasti bisa sembuh. Asal ...,""Asal apa, An? kau membuatku bertanya-tanya," sungut James."Asal kau menikah denganku," ucapan Anima sontak membuat James ternganga."Menikah?""Ya, karena aku yang membuang semua ingatan Rena, dan hanya aku yang bisa mengembalikannya," jawab Anima santai tanpa beban."Apa?"Brakkk!James menggebrak kursi tunggu dan menatap Anima garang. Giginya bergemeretuk menahan geram."Apa maksud dari perbuatanmu, Anima? salah apa Rena padamu, hah?"James yang tak habis pikir dengan ulah Anima langsung berdiri dan menjauhinya. Gadis itu terhenyak dengan sikap James yang berubah."Dia tak salah. Yang salah itu kamu, Kak!" Anima menunjuk ke arah James."Aku?" kali ini James menunjuk dirinya sendiri."Ya, karena pesonamu
Bismillah SUAMI DARI ALAM LAIN#part_126#by:R.D.Lestari.Pov Rena.Silau. Mataku mengerjap beberapa kali saat retinaku menangkap sinar yang amat menyilaukan. Kepalaku pusing dan seluruh tubuh teras nyeri juga sakit.Aku sebenarnya teramat lelah. Susah untuk membuka mata. Kelopak mata seakan di lem dan menempel.Namun, suara orang-orang berbincang riuh di telingaku. Apa yang sebenarnya terjadi pada diriku?Perlahan ku buka mata dan membiasakan diri dengan cahaya. Ruangan serba putih. Tempat apa ini?"Rena! alhamdulillah kamu sudah sadar!"Aku sedikit menggeliat saat tubuhku yang terasa amat sakit tertindih oleh tubuh lain yang membuatku sesak dan sulit bernapas.Bulir air menetes di pipiku. Wanita ini menangis?Ia kemudian mengangkat tubuhnya dan kini wajahnya terlihat jelas di depan mataku. Ia menatapku khawatir dan tangisan yang tak henti mengalir.
Bismillah SUAMI DARI ALAM LAIN#part_125#by: R.D.Lestari"Terima kasih sudah mengantarku pulang, Kak James," Anima melempar senyum termanisnya saat tiba di rumahnya, James hanya membalas dengan senyum tipis."Aku permisi pulang dulu, An. Titip salam untuk Indri dan Pak Bima," sahut James. Anima mengangguk dan gegas James memaju mobilnya menjauhi rumah Bima.Anima melenggang dengan riang masuk ke dalam rumahnya. Senyum sumringah membingkai wajah cantiknya. Sembari berdendang ia melangkah menuju kamarnya."Ekhm, hem,"Suara deheman membuat Anima menghentikan langkahnya dan mengarahkan pandangannya pada si pemilik suara."Kakak?" lirihnya."Kenapa pulang sama James? bukannya kamu nemani Indri dan Stella?""Ohhh, Kak Indri! aku lupa, Kak," Anima menepuk jidatnya. Ia lupa jika bersama Indri sebelum janjian dengan James.Memang Anim
Bismillah SUAMI DARI ALAM LAIN#Part_124#by: R.D.Lestari.Tubuh itu limbung dan ambruk dengan darah yang mengalir deras dari perut, dada dan pinggang.Gadis itu menahan nyeri dan pedih di seluruh tubuhnya, tapi ia masih dalam keadaan sadar. Matanya menatap sayu kearah para penjahat yang lari tunggang langgang.Manik coklat itu berembun dan berkabut. Meneteskan bulir bening di ujung sudut matanya yang seakan lelah dan ingin terpejam.Ia mulai sesak dan sulit bernapas. Dalam pikirannya hanya bayangan James yang jadi kekuatan."Tolong... tolong...," dalam kelemahan dan ketidakberdayaannya, Rena masih berusaha mengeluarkan asa untuk bisa selamat dari kematian yang kini ada di depan mata.Ia masih berharap bisa berjumpa kembali dengan pujaan hatinya sekedar untuk mengucap selamat tinggal yang terakhir kalinya.Srek-srek-srek!"Ya, ampun. Apa yang terjadi padamu, Mba
Bismillah SUAMI DARI ALAM LAIN#Part_123#by:R.D.Lestari."Tapi, Nona...,"Rena menepis ucapan Bibi dan tetap melangkah riang bersama Sri menuju taman belakang rumah Gio yang megah.Kaki Rena terhenti saat ia melihat James sedang duduk santai dengan seorang wanita berhijab di hadapannya.Rena menyaksikan sendiri betapa riangnya James bersenda gurau dan berbincang hangat tanpa beban seperti tidak terjadi apa-apa pada dirinya.Hati Rena remuk redam. Apalagi saat tangan kekar yang amat dirindunya itu menyentuh bibir wanita cantik berkulit putih dan menghapus noda di ujung bibir mungilnya.Tangan Rena menekan bagian dadanya kuat. Ia tak sanggup menatap kemesraan James tepat di depan matanya.Perlahan bulir bening itu mulai tumpah. Sesak di dadanya dan matanya menjadi buram."Rena... kamu jangan berpikir buruk dulu, ayo kita ke tempat James," Sri yang juga mel