Share

Part_98

Author: Ratna Dewi Lestari
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Bismillah

    

         SUAMI DARI ALAM LAIN

#part_98

#by: R.D.Lestari.

Hans's Pov

    Sulawesi, akhirnya aku kembali menjejakkan kakiku di tanah Sulawesi  Tengah setelah bertahun-tahun meninggalkannya. Beruntung sekarang keuanganku sudah stabil.

   Aku Hans, seorang bos pemilik rumah makan khas Sulawesi, masakan yang biasa ku jual di resto sederhanaku diantaranya Palumara, Uta Dada dan Milu siram.

    Saat ini aku memang sedang liburan, bertandang ke rumah Paman dan Bibi. Kota di mana aku dilahirkan

dan tumbuh remaja. Sayangnya karena urusan keluarga dan keuangan, aku terpaksa ikut ke kota lain bersama kedua orang tua untuk mengadu nasib. Ibu dan Ayah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • SUAMI DARI ALAM LAIN   Part_99

    Bismillah SUAMI DARI ALAM LAIN#Part_99# by: R.D. Lestari.Gio's PovMataku menyisir disetiap sudut kelas. Gadis imut nan menggemaskan itu tak terlihat. Apakah ia marah atau ragu padaku?Tettt-tettt-tettt!Suara bel nyaring memekakkan telinga, pertanda kelas sudah usai. Aku melangkah mendekati Rena yang juga menatapku kebingungan."Mana Sri, Gi? tadi katanya mau ke ruang kerjamu," Rena tiba-tiba bertanya padaku."Eh, bukannya dia sama kamu, Ren?" Aku balik bertanya."Ga ada, Gi. Kamu ribut lagi?"Aku hanya mengangguk mendengar pertanyaan Rena."Kamu sebenarnya sayang ga sih, sama Sri?" mata Rena menyorot tajam ke arahku."Ya, tapi ketika Sri

  • SUAMI DARI ALAM LAIN   Part_100

    BismillahSUAMI DARI ALAM LAIN#part_100#by: R.D.LestariPOV Sri"Sri," Hans menghentikan laju sepedanya. Ia memiringkan tubuh nya dan menatapku dalam."Untuk hari ini, aku mohon, lupakan dia. Aku berjanji akan membuatmu tertawa dan melepas semua lara, kamu percaya, 'kan?" Hans menepuk pelan dan aku mengangguk.Hans kembali mengayuh sepedanya hingga ia membawaku ke suatu tempat."Hans... astaga...," ucapku seraya menutup mulutku dengan kedua telapak tangan.Bibirku rasa bergetar saat kakiku menjejak di rerumputan dan melihat pemandangan di depan mata.Tempat ini ... tempat yang dulu sering kukunjungi bersama Hans. Tempat yang selalu jadi pelipur lara saat sedih dan tempat ini terakhir ku kunjungi saat perpisahan dengan Hans sembilan tahun lalu. Aku terlal

  • SUAMI DARI ALAM LAIN   Part_101

    Bismillah SUAMI DARI ALAM LAIN#part_101#by: R.D.Lestari. Rena duduk di teras sembari menyeruput teh hangat buatannya bersama James yang juga duduk di sampingnya, pacarnya itu asik mengunyah sandwich buatannya. "Hmmh," Rena menghela napasnya dalam. Pandangan nya beralih ke arah James yang kini sedang menikmati suasana sore di sekitar kediaman Rena . "James," lirihnya. "Hem?" "Bagaimana hubungan kita?" "Bagaimana apa nya?" James menatap bingung ke arah Rena. "Sampai saat ini Mama belum tau siapa dirimu, James. Apalagi jika tau setelah kita menikah, aku akan ikut denganmu ke Uwentira," raut wajah sendu Re

  • SUAMI DARI ALAM LAIN   Part_102

    Bismillah SUAMI DARI ALAM LAIN#part_102#by: R.D.Lestari. Kupandangi jam di dinding yang sudah menunjukkan pukul dua dini hari. Rasa kantuk tak juga menyergap mataku. Oh, Tuhan. Pikiranku melayang entah ke mana. Berada di antara dua cinta memang sangat membingungkan. Aku tau mereka pun punya rasa yang sama dan mungkin sama-sama besar kepadaku, walaupun awalnya aku yang menunjukkan rasa sukaku pada Gio, tapi sekarang ia yang mat*-mat*an mengejar cintaku. Apakah itu karma, atau sebuah teguran? Aku meremas sarung bantal dan menenggelamkan wajahku dalam-dalam. Sesak, sakit dan perih jadi satu. Seluruh badan terasa lunglai dan meriang tak menentu. Seperti inikah berada dalam dilema dua cinta? &nb

  • SUAMI DARI ALAM LAIN   Part_103

    Bismillah SUAMI DARI ALAM LAIN#part_103#by: R.D. lestari. Shuiiitt! Shoniaaa! Gio bersiul saat kami sudah berada di atas dan di ambang hutan. Ia memanggil sebuah nama, yang aku tak tau itu siapa. Ia mencari sekeliling. Dan tak lama terdengar hentakan kaki yang cukup menggetarkan tempatku berdiri. Ktepak-ktepak! Derap langkah kaki terdengar semakin mendekat. Samar kulihat sekelebat bayangan dari balik pepohonan. Bayangan itu semakin dekat dan menampakkan tubuh besar dan tinggi dengan ekor yang panjang. Makhluk itu meringkik dan mengusap sayang wajah Pak Gio. "Halo, Sonia? apa kabar, cantik?" "So... Sonia seekor kuda?" ucapku tak percaya. "Ya, benar. Dan kuda cantik ini akan membawa kita masuk ke gerbang Uwentira. Ayolah, kamu j

  • SUAMI DARI ALAM LAIN   Part_104

    Bismillah SUAMI DARI ALAM LAIN#part_104#by: R.D.Lestari. Tanpa terasa bulir bening pun meluruh dari pelupuk mata. Tetesan demi tetesan mengalir membasahi pipi. Pak Gio menyadari kesedihanku, jemarinya yang kekar menyeka airmataku dan kedua tangannya membingkai wajahku. Wajahnya mendekat dan ia pun mendaratkan sebuah kecupan indah. Aku terbuai pada sentuhan yang ia berikan. Lembut, begitu romantis, manis dan semua rasa indah yang sulit di ungkapkan. Tangannya menekan tengkukku dan memperdalam ciumannya, terkadang ia menggigit pelan bibirku, tapi aku begitu menikmatinya. Tak jarang aku pun membalas sentuhannya dengan lembut dan kami benar-benar menyatu di derasnya air hujan. Dekapannya begitu hangat dan menenangkan. Cukup lama ia me

  • SUAMI DARI ALAM LAIN   Part 105

    Bismillah SUAMI DARI ALAM LAIN#Part_105#by: R.D.Lestari. Cup! Satu kecupan mendarat di keningku. Kecupan indah yang menggetarkan jiwa. Pak Gio berbalik dan melesat terbang dalam sekejap. Aku menatap nya penuh cinta hingga ia hilang dari pandangan. Masuk ke dalam kamar melalui jendela. Tubuhku seketika menggigil kedinginan, mengganti pakaian dan beranjak keluar kamar, tiba-tiba ... "Ehm, ehm... dari mana saja kamu, Sri?" Aku terperanjat saat suara Nenek amat dekat denganku. Ternyata orang tua itu sedang duduk di tempat biasanya merajut dan menyulam. Di kursi yang letaknya di sudut ruangan tak jauh dari kamarku. "Ne--Nenek?" Nenek memicingkan matanya. Menatap dengan penuh curiga. "Hm?" dehemnya. "Sri ...," aku ragu untuk menjawab

  • SUAMI DARI ALAM LAIN   Part 106

    Bismillah SUAMI DARI ALAM LAIN#part_106#by: R.D.Lestari. "Hans!" Sri berteriak memanggil nama Hans, saat lelaki bertubuh tinggi itu melangkahkan kaki menjauhi mereka. Seketika itu juga langkah kaki Hans terhenti dan ia pun berbalik dengan wajah yang sumringah. Menatap wajah ayu Sri yang saat itu hatinya bimbang. "Maaf, Hans. Aku tak bisa menjadi kekasihmu. Aku sadar jika perasaan yang dulu ada dihatiku itu sudah lama terkubur dalam," "Siapapun Pak Gio, itu sudah tak penting bagiku. Yang terpenting saat aku sendiri, dialah yang ada dan menemani," "Aku minta maaf, Hans. Aku benar-benar minta maaf," Sri mengulas senyum getir. Sedangkan jauh didalam lubuk hatinya

Latest chapter

  • SUAMI DARI ALAM LAIN   Part_131{ the End}

    Bismillah SUAMI DARI ALAM LAIN#Part_131#by: R.D.Lestari.Anima melangkah pasti menemui semua orang yang saat ini sedang bersantai di ruang keluarga. Wajahnya cantiknya tertekuk ke dalam. Mata indahnya berkaca-kaca."Selamat malam, semua. Aku ingin memberi tahu sesuatu kepada kalian semua," ucapnya lantang.Ibu, Ayah, Indri dan Bima tercengang melihat gadis yang kini sudah menjadi istri orang itu berbicara tegas dan suaranya terdengar menggelegar di seluruh ruangan."An?""Dengarkan Kak, jangan dulu menyela," sentaknya."Maaf semua atas kerusuhan yang sudah aku lakukan. Aku tau ini salah, tapi aku memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan James,""Kenapa?!" Ayah yang sejak tadi terdiam lantas berdiri seketika."Maaf, Ayah. Tanpa mengurangi rasa hormat, aku mohon hargai keputusanku ini,"Setelah berucap, Anima berbalik dan berlari kencang menuju kamarnya. Menaiki a

  • SUAMI DARI ALAM LAIN   Part_130

    Bismillah SUAMI DARI ALAM LAIN#part_130#by: R.D.Lestari.Gadis itu tertidur dengan wajah polosnya. James tau dalam lubuk hati Anima, ia bukanlah orang yang jahat. Hatinya baik, tapi tertutup rasa egois."An, maaf ... aku tak mungkin mencintaimu, hatiku sudah milik Rena," lirih James. Ia berbalik sembari melangkah pergi menjauhi Anima yang sudah ia selimuti.Tanpa James sadari, gadis bermata sendu itu mendengarkan semua ucapan lelaki yang telah menjadi suaminya itu.Kata demi kata yang terasa amat menyakitkan hatinya. Bagaimana bisa James mengucapkan nama perempuan lain saat bersamanya?Perlahan, kelopak cantik mata berwarna biru laut itu terbuka dan berembun. Ia memperhatikan punggung tetap lelaki tampan yang sudah membuat dirinya bagaikan tak berarti."James ... bagaimana caranya agar bisa membuatmu membuka hati untukku?"Srekk!Anima bangkit dan terduduk di

  • SUAMI DARI ALAM LAIN   Part_129

    BismillahSUAMI DARI ALAM LAIN#part_129#by: R.D.Lestari"Dia ... Anima ...,""Anima? maksudmu Anima adiknya Bima?"James mengangguk. Kemudian melanjutkan ucapannya."Anima adalah ...,""Sahabatku," desis James."Sahabat? tapi kau tak pernah bicara denganku tentang Anima," Rena menekuk wajahnya, kecewa."Percayalah, Ren. Aku tak mungkin berkhianat denganmu. Kau tau aku sangat mencintaimu," James meraih punggung tangan Rena dan mengecupnya berulang kali.Gadis itu membelai pipi James. Ia terperangah dan menatap dalam kekasihnya yang terlihat tampan malam ini."James? kau menangis?" lirih Rena. Ia bingung melihat James yang begitu bersedih.James terdiam dan menatap Rena sendu. Pria itu menarik tengkuk Rena dan meraup dengan lahap bibir gadis yang amat ia cinta. Rasanya ia tak ingin melepas kecupan demi kecupan cinta dari Rena. Ia takut jika ini adalah hari terakhirnya bersama

  • SUAMI DARI ALAM LAIN   Part_128

    Bismillah SUAMI DARI ALAM LAIN#Part_128#by: R.D.Lestari.Anima melenggak-lenggok di depan cermin. Berulangkali ia memuji kecantikan parasnya yang memakai make up tipis dengan gaun pengantin yang mewah bertaburan kristal swarowski.Indri sengaja menunggu di luar kamar pengantin milik Anima, adik iparnya. Wajahnya murung . Ia bimbang memikirkan nasib temannya, Rena.Ia pasti sangat terpukul saat tau kekasih yang ia cinta menikah dengan wanita lain tanpa sepengetahuan dirinya.Ia harusnya ikut bahagia atas pernikahan Anima, iparnya. Namun, melihat perbuatan Anima yang sudah diluar batas, ia menjadi benci dan enggan turut serta dalam kebahagiaan keluarganya itu.Begitupun Bima. Ia juga tak mengucap selamat untuk adiknya. Malah terkesan cuek. Ia pun amat kecewa dengan tingkah Anima, tapi ia pun tak mampu menolak karena ini bukan urusannya.Pesta pernikahan berlangsung khidmat di

  • SUAMI DARI ALAM LAIN   Part 127

    Bismillah SUAMI DARI ALAM LAIN#part_127#by: R.D.Lestari."Sudah, jangan di pikirin. Rena pasti bisa sembuh. Asal ...,""Asal apa, An? kau membuatku bertanya-tanya," sungut James."Asal kau menikah denganku," ucapan Anima sontak membuat James ternganga."Menikah?""Ya, karena aku yang membuang semua ingatan Rena, dan hanya aku yang bisa mengembalikannya," jawab Anima santai tanpa beban."Apa?"Brakkk!James menggebrak kursi tunggu dan menatap Anima garang. Giginya bergemeretuk menahan geram."Apa maksud dari perbuatanmu, Anima? salah apa Rena padamu, hah?"James yang tak habis pikir dengan ulah Anima langsung berdiri dan menjauhinya. Gadis itu terhenyak dengan sikap James yang berubah."Dia tak salah. Yang salah itu kamu, Kak!" Anima menunjuk ke arah James."Aku?" kali ini James menunjuk dirinya sendiri."Ya, karena pesonamu

  • SUAMI DARI ALAM LAIN   Part_126

    Bismillah SUAMI DARI ALAM LAIN#part_126#by:R.D.Lestari.Pov Rena.Silau. Mataku mengerjap beberapa kali saat retinaku menangkap sinar yang amat menyilaukan. Kepalaku pusing dan seluruh tubuh teras nyeri juga sakit.Aku sebenarnya teramat lelah. Susah untuk membuka mata. Kelopak mata seakan di lem dan menempel.Namun, suara orang-orang berbincang riuh di telingaku. Apa yang sebenarnya terjadi pada diriku?Perlahan ku buka mata dan membiasakan diri dengan cahaya. Ruangan serba putih. Tempat apa ini?"Rena! alhamdulillah kamu sudah sadar!"Aku sedikit menggeliat saat tubuhku yang terasa amat sakit tertindih oleh tubuh lain yang membuatku sesak dan sulit bernapas.Bulir air menetes di pipiku. Wanita ini menangis?Ia kemudian mengangkat tubuhnya dan kini wajahnya terlihat jelas di depan mataku. Ia menatapku khawatir dan tangisan yang tak henti mengalir.

  • SUAMI DARI ALAM LAIN   Part_125

    Bismillah SUAMI DARI ALAM LAIN#part_125#by: R.D.Lestari"Terima kasih sudah mengantarku pulang, Kak James," Anima melempar senyum termanisnya saat tiba di rumahnya, James hanya membalas dengan senyum tipis."Aku permisi pulang dulu, An. Titip salam untuk Indri dan Pak Bima," sahut James. Anima mengangguk dan gegas James memaju mobilnya menjauhi rumah Bima.Anima melenggang dengan riang masuk ke dalam rumahnya. Senyum sumringah membingkai wajah cantiknya. Sembari berdendang ia melangkah menuju kamarnya."Ekhm, hem,"Suara deheman membuat Anima menghentikan langkahnya dan mengarahkan pandangannya pada si pemilik suara."Kakak?" lirihnya."Kenapa pulang sama James? bukannya kamu nemani Indri dan Stella?""Ohhh, Kak Indri! aku lupa, Kak," Anima menepuk jidatnya. Ia lupa jika bersama Indri sebelum janjian dengan James.Memang Anim

  • SUAMI DARI ALAM LAIN   Part_124

    Bismillah SUAMI DARI ALAM LAIN#Part_124#by: R.D.Lestari.Tubuh itu limbung dan ambruk dengan darah yang mengalir deras dari perut, dada dan pinggang.Gadis itu menahan nyeri dan pedih di seluruh tubuhnya, tapi ia masih dalam keadaan sadar. Matanya menatap sayu kearah para penjahat yang lari tunggang langgang.Manik coklat itu berembun dan berkabut. Meneteskan bulir bening di ujung sudut matanya yang seakan lelah dan ingin terpejam.Ia mulai sesak dan sulit bernapas. Dalam pikirannya hanya bayangan James yang jadi kekuatan."Tolong... tolong...," dalam kelemahan dan ketidakberdayaannya, Rena masih berusaha mengeluarkan asa untuk bisa selamat dari kematian yang kini ada di depan mata.Ia masih berharap bisa berjumpa kembali dengan pujaan hatinya sekedar untuk mengucap selamat tinggal yang terakhir kalinya.Srek-srek-srek!"Ya, ampun. Apa yang terjadi padamu, Mba

  • SUAMI DARI ALAM LAIN   Part 123

    Bismillah SUAMI DARI ALAM LAIN#Part_123#by:R.D.Lestari."Tapi, Nona...,"Rena menepis ucapan Bibi dan tetap melangkah riang bersama Sri menuju taman belakang rumah Gio yang megah.Kaki Rena terhenti saat ia melihat James sedang duduk santai dengan seorang wanita berhijab di hadapannya.Rena menyaksikan sendiri betapa riangnya James bersenda gurau dan berbincang hangat tanpa beban seperti tidak terjadi apa-apa pada dirinya.Hati Rena remuk redam. Apalagi saat tangan kekar yang amat dirindunya itu menyentuh bibir wanita cantik berkulit putih dan menghapus noda di ujung bibir mungilnya.Tangan Rena menekan bagian dadanya kuat. Ia tak sanggup menatap kemesraan James tepat di depan matanya.Perlahan bulir bening itu mulai tumpah. Sesak di dadanya dan matanya menjadi buram."Rena... kamu jangan berpikir buruk dulu, ayo kita ke tempat James," Sri yang juga mel

DMCA.com Protection Status