Share

Bab 162. Tangisan Nyonya Roweena

“Iya Nyonya. Tuan Hans masih tinggal di rumah pribadi Nona Jessica,” jawab Daniel. “Tuan masih menganggap kekasihnya masih hidup dan tinggal bersamanya."

“Sekarang kamu di mana?” tanya Nyonya Roweena.

Sekian tahun Daniel bekerja dengan keluarga Karl, baru kali ini Nyonya Roweena sedikit meragukan ucapan asisten anaknya itu.

“Saya sedang ada keperluan sebentar, Nyonya.” Daniel menoleh pada wanita yang tertidur di bangku yang ada di sampingnya.

“Baiklah, kamu kirim alamat rumahnya, saya akan ke sana sekarang juga.”

“Baik, Nyonya, saya kirim segera.”

Sekeretaris cantik itu terusik mendengar ponsel Daniel yang terjatuh saat membenarkan posisi duduknya.

“Tuan ….” Julie mengedarkan pandangannya ke luar jendela mobil. “Ini sudah malam.”

Wanita cantik itu terkejut dan langsung menegakkan tubuhnya.

“Maaf, saya mengganggu tidurmu,” kata Daniel. “Saya tadi terburu-buru mengirimkan pesan kepada Nyonya besar.”

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status