Share

Bab 24

“Lalu kenapa harus menikah? Kita bisa bertemu setiap saat tanpa harus ada ikatan pernikahan.”

Jo menggelengkan kepala, “ Tidak, aku ingin kamu selamanya milikku, dan tidak ada yang boleh menyentuhmu selain aku.”

Tiara terpaku mendengar ucapan Jo, baru kali ini ia mendengar kata-kata begitu tulus dari seorang laki-laki. Dulu bersama Adnan, Tiara bahkan tidak pernah mendengar ucapan cinta.

Tak terasa air mata Tiara membasahi pipinya, kini hatinya bimbang, haruskah menerima Jo untuk hidup bersama selamanya?

“Tiara, tatap mataku!” perintah Jo, kedua tangannya mencengkeram bahu Tiara pelan.

Tiara mendongak menatap wajah tampan Jo, ia bisa melihat ketulusan di mata Jo. Tiara ingin sekali berbahagia, andaikan ini mudah, mungkin Tiara akan segera menerima ajakan Jo. Banyak hal yang harus Tiara pertimbangkan, salah satunya tumbal untuk cincin yang tengah ia pakai.

Selama bersama Jo, bisa saja ia mencari laki-laki lain sebagai tumbal, tapi bisakah nuraninya tega menyakiti hati Jo yang begitu tu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status