Share

20. Penyesalan Dina

“Katakan saja syarat kamu Din?!” sergah Erna tak sabar.

“Jangan seperti ini Umi, jangan terlalu keras,” ucap Andika berusaha menegur istrinya yang malah ditanggapi dengan tatapan nyalang dari Erna yang memang selalu kesal dengan sikap suaminya yang tidak pernah tegas.

“Kamu itu sama kayak Mas Mirza selalu saja membela Dina yang semakin tidak tahu diri ini.”

“Tapi kan Dina hutang juga karena terpaksa.”

Andika malah membela adik bungsunya itu.

Aku masih memilih diam, semakin lama semakin jengah mendengar perdebatan mereka. Tidak Dina, tidak juga Erna keduanya selalu saja tak pernah mau dikalahkan dan selalu saja menentang suami mereka.

“Sudah aku bilang jangan bela Dina, dia itu makin lama makin ngelunjak kalau dia kita kasih hati.”

Erna menampakkan kebencian yang teramat sangat pa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status