Share

63. PEDANG MUTIARA

Di siang hari terik di kota Wenchuan, tampak empat laki-laki bersenjata memasuki sebuah rumah makan ‘Teratai’ yang terletak di tengah kota.

Rumah makan tersebut selalu ramai pengunjung karena dikenal menyediakan arak terbaik di seluruh negeri. Ditambah lagi kota Wenchuan merupakan kota persinggahan bagi para pedagang maupun pengembara.

Mereka duduk bersebelahan dengan meja di mana Yu Ping sedang menunggu pesanan makan siang. Murid Dewa Naga Fucanglong itu lebih banyak melamun, memikirkan keberadaan sang kekasih.

Sementara naga mini, Dilong hinggap di kepala dan menarik-narik rambut Yu Ping dengan kedua kaki depannya sambil mengomel panjang lebar.

“Ayo sadarlah! Tugasmu masih banyak, jangan hanya berkubang dalam penyesalan!”

Tentu saja omelan Dilong hanya bisa didengarkan oleh telinga Yu Ping saja, namun pemuda itu tak menggubris rekannya.

“Aku tidak akan tenang bila belum menemukan Qing Ning!” ucap Yu Ping melalui mata bati
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status