Share

PENCURIAN KEDUA

Author: Haii'Fer
last update Last Updated: 2024-11-19 09:00:15

Matahari sudah hampir terbit tapi Irene masih duduk di ruang kerjanya sambil memandangi barang-barang yang mengingatkannya pada Calvin, mantan tunangannya itu.

[Calvin Knox Valent Dan Irene Valerie]

Dengan hormat kami mengundang Anda.

Pada hari Sabtu, 21 Februari 2019, Jam 19.00.

Bergabunglah dalam perayaan pernikahan kami.

Salam hormat.

Calvin Knox Valent dan Irene Valerie.

“Kali ini aku akan menyetujuinya apapun yang terjadi. Xavier sangat menyukainya.” Ucapan Camilla yag terus terbayang-bayang di kepala Irene.

Irene melempar kertas undangan itu ke kotak yang dipakai untuk menyimpan kenangan dengan Calvin. Dalam kotak itu juga ada cincin tunangan dan ponsel Calvin yang berisi video-video Calvin bersama Felice.

Flashback On

[Saat pertama kali Irene melihat Calvin bersama Felice]

“Ayo ambil gambar. Itu video bukan foto. Hehe!” Ucap Felice

Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • SENTUHAN SEMALAM DENGAN ADIK MANTAN   PERSELINGKUHAN

    Sebagai ibu rumah tangga tugas yang harus Keena lakukan setiap hari yaitu mengurus anak yang akan berangkat sekolah dan mengurus keperluan suami sebelum pergi ke kantor. Lalu setelah itu ia beres-beres rumah dari pagi sampai anak tidur.Saat Keena menuangkan minum untuk dirinya yang merasa sedikit penat saat beres-beres rumah. Keena melihat notifikasi dari guru tk Seraphina. “Mama Sera, Seraphina tidak membawa buku catatannya hari ini.” Pesan dari Bu Guru TK.Keena segera mencari buku catatan Sera di sekitarnya, dan ternyata buku catatan Sera tertinggal di meja depan TV. Lalu disampingnya juga ada kaos kaki coklat milik Liam yang sudah kotor.Keena hanya bisa menghela nafas lalu menelpon suaminya itu.Tuut tuut“Aku minta kamu tanda tangan buku catatan Sera dan memasukannya kembali ke dalam tasnya.” Ucap Keena.“Dia punya lebih dari satu buku catatan. Aku sudah memasukan semuanya ke dalam tasnya.” Ucap Liam.“Tapi kamu malah tidak memasukan buku yang penting untuk Sera hari ini. lalu

    Last Updated : 2024-11-20
  • SENTUHAN SEMALAM DENGAN ADIK MANTAN   LIHAT DENGAN BENAR

    Kamu bisa menemukan inspirasi dalam segala halJika tidak bisaMungkin kamu tidak melihatnya dengan benar.-Paul SmithKesedihan tidak pernah membuat Felice berhenti bekerja keras. Hal yang dilakukan Felice untuk bangkit kali ini adalah dengan mencoba kain sisa yang ada di ruang sampel kain. Saat Felice sedang mencoba-coba kain, Felice mendengar suara-suara aneh.Kresek kresekFelice segera mengintip ke arah sumber suara. “Kamu lagi ngapain disini?” Ucap Felice. Saat melihat Xavier sedang makan burger di ruang sampel.Xavier menyodorkan burger satunya pada Felice. “Makan.” Ucap Xavier.“Kenapa kamu makan disini?” Ucap Felice.“Karena saya tahu kamu pasti belum makan siang hari ini. Jadi, saya bawakan makan siang yang simpel buat kamu yang selalu sibuk. Saya sudah dengar kalau kamu akan ganti kain secara mendadak. Ada masalah lagi kah?” Ucap Xavier.F

    Last Updated : 2024-11-21
  • SENTUHAN SEMALAM DENGAN ADIK MANTAN   PELAKU KEBOCORAN DESAIN

    Pagi ini para karyawan The Premiére sedang berbondong-bondong melihat ke papan pengumuman. Hari ini ada pengumuman tentang karyawan baru untuk tim La Cart dan tim Viance. Banyak karyawan yang ingin melihat daftar yang lolos ke tim-tim tersebut termasuk anggota tim Manajer Felice yaitu Luna, Elijah, Vareena, Rosé dan sabrina yang juga ikut berkumpul untuk melihat papan pengumuman itu.“Pengumumannya karyawan baru sudah keluar. Katanya yang lolos masuk Viance dari tim Lauré semua. Inilah sebabnya orang bilang koneksi itu berguna dan sangat penting. Karyawan baru La Cart juga ku dengar dia adik dari temannya Bunga, karyawan La Cart.” Ucap Karyawan 1.“Ku dengar La Cart akan menggantikan Lauré jadi brand pertama di The Premiére, jika Manajer Felice tidak berhasil menaikkan nama Lauré dan Viance. La Cart sekarang dipegang langsung oleh Direktur Arina.” Ucap karyawan 2.“Ku dengar Lauré jug

    Last Updated : 2024-11-22
  • SENTUHAN SEMALAM DENGAN ADIK MANTAN   RELAKAN SAJA

    Untuk membuktikan pada Rosé dan anggota tim yang lain, Elijah rela pergi ke fansign Krystal di salah satu Mall terkenal di Jakarta. Elijah melewati Fans-fans Krystal hanya untuk memberikan kartu namanya.Awalnya Krystal tidak melihat Elijah karena Ia terus menunduk untuk memberikan tanda tangan. Namun, Krystal terkejut dengan kartu nama dari karyawan The Premiére. Melihat nama The Premiére membuatnya naik pitam. Krystal segera melihat siapa yang datang.“Hai! Krystal!” Ucap Elijah sambil dadah dadah.***“Seperti yang sudah Anda minta, kami sudah melakukan CT Scan, MRI, CT paru, dan tes darah lengkap. Kamu bisa lihat di layar ini?” Ucap dr. Rayden.“Ya.” Keena mengangguk.“Ini kanker pankreas.” Ucap dr. RaydenKeena hanya bisa menelan ludah pahit, “Apa sama sekali tidak ada kemungkinan malfungsi mekanis atau kesalahan diagnosis?”&ldq

    Last Updated : 2024-11-23
  • SENTUHAN SEMALAM DENGAN ADIK MANTAN   BUKTIKAN

    Tuut tuut [Mr. Xavier]“Hallo.” Ucap Felice.“Kamu sudah tidur? Aku hanya ingin mendengar suaramu.” Ucap Xavier.Felice tidak mengatakan apapun pada Xavier, meskipun dia juga merasakan hal yang sama.“Mungkin seharusnya aku tidak meneleponmu. Maaf jika sudah mengganggu. Good night!” Ucap Xavier.“Bisakah kita bertemu sekarang?” Ucap Felice saat Xavier hendak mematikan teleponnya.Mendengar hal itu membuat Xavier kembali menempelkan ponsel ke telinganya. “Aku ingin bertemu denganmu sekarang.” Ucap Felice.Xavier segera berlari untuk bertemu dengan wanita pujaan hatinya itu. Segala rintangan hujan gerimis yang turun malam itu, Xavier hadapi dengan penuh semangat. Ia tidak mau melewatkan kesempatan langka ini.Felice menunggu Xavier di taman dekat apartemennya. Felice sangat menantikan kehadiran Xav

    Last Updated : 2024-11-24
  • SENTUHAN SEMALAM DENGAN ADIK MANTAN   MAKAN MALAM TEAM

    Tuut tuut tuut [Xavier]“Bukankah itu fotomu?” Tanya Irene.“Ya, bagaimana menurutmu? Kamu suka?” Balas Xavier.“Bukankah kamu mengambil foto-foto itu untuk pameranmu?” Ucap Irene.“Kurasa akan bagus mempromosikannya di awal.” Balas Xavier.“Apa itu ide Felice?” Tanya Irene.“Bukan! Aku yang menyarankannya.” Balas Xavier.“Xavier, apa yang sebenarnya kamu pikirkan? Seberapa jauh kalian akan bertindak?” Protes Irene.“Aku belum berpikir sejauh itu. Kita hanya akan fokus pada hal-hal yang kita kuasai.” Balas Xavier.Penonton acara live streaming produk baru Lauré semakin banyak. Sekarang giliran Krystal yang maju untuk memperagakan desain utama Lauré season baru ini.“Kita mendapat jumlah penonton yang cukup

    Last Updated : 2024-11-25
  • SENTUHAN SEMALAM DENGAN ADIK MANTAN   APA HUBUNGAN IRENE DENGANMU

    Sabrina dan Luna sedang memajang desain terbaru Lauré di ruangan khusus desain di kantor.“OMG! Aku sangat banga! Ini sangat membuahkan hasil.” Ucap Sabrina sambil memakaikan baju pada manekin.Luna memukul Sabrina. “Ini hasil kerja keras kita semua. Hehe!” Balas Luna.“Kalian baru menjual 100 pcs. Bukankah terlalu dini untuk merasa bangga?” Ucap Sandrina dari tim La Cart. Mereka juga sedang melakukan hal yang sama, yaitu sedang memajang desainnya di ruangan tersebut.“Astaga! Saya rasa kamu belum tahu. Kita dapat banyak permintaan untuk tambahan pesanan. Kita sudah berhasil menjual 50.000 potong pakaian sejauh ini. Jadi, sangat jelas saya pantas merasa bangga.” Balas Sabrina.“Biarkan mereka kegirangan. Itu hanya baju olahraga yang sudah banyak dijual di pasaran. Mereka bicara seolah seluruh koleksi mereka selalu sold out.” Ucap Miska pada karyawan La Cart yang lain.“

    Last Updated : 2024-11-26
  • SENTUHAN SEMALAM DENGAN ADIK MANTAN   BERAT SEBELAH

    “Heah! [Menghela nafas kesal] Jadi begitu rupanya?!” Ucap Felice.“Hah? ‘Begitu rupanya?’ Itu saja respond mu?” Tanya Xavier.“Lalu aku harus bilang apa? Haruskah aku mengutuknya di depan kamu yang notabene adiknya?” Ucap Felice.“Silahkan jika kamu mau.” Balas Xavier dengan senyum manis penuh dukungan untuk Felice.“Calvin memang brengsek! Aku tidak percaya dia berselingkuh. Kurang ajar! Tidakkah itu terlalu kejam?” Ucap Felice.“Setuju!” Balas Xavier.“Dia menusukku dari belakang. Euhhh dasar bedebah sialan!” Ucap Felice.“Ya, setuju! Balas Xavier.“Aku terlalu bodoh karena tergila-gila kepadanya selama empat bulan.” Protes Felice. “Apa? kamu ga setuju dengan itu?” Tanya Felice.“Saat itu kamu masih muda. Kamu jatuh cinta dan kamu mempercayainya.” Ucap Xavier.“Sepertinya itu terlalu berat sebelah.” Ucap Felice.“Siapa peduli? Itulah yang kurasakan. Aku hanya membela wanita yang kucintai.” Ucap Xavier.“Kamu sungguh tidak keberatan dengan semua ini? Ini bukan hanya tentang aku, tapi

    Last Updated : 2024-11-28

Latest chapter

  • SENTUHAN SEMALAM DENGAN ADIK MANTAN   KETIDAK RELAAN

    “Jika aku tidak bisa menelan nasinya, aku bisa menambahkan air dan menelannya. Jadi, itu bukan masalah besar. Tapi selama hampir 30 tahun, aku membiarkan kebencianku tumbuh dan mengeras seperti nasi kerak. Itu sesuatu yang tidak bisa kutelan sebanyak apa pun air yang kutuang. Perasaan terluka dan aku tidak bisa melupakannya seperti makanan yang diam saja di perut. Bagaimana jika ini berubah menjadi kesedihan dan kepahitan mendalam? Bagaimana jika yang tersisa dariku hanya kebencian? Aku takut.”Ezra sangat tersentuh membacanya. Ternyata inilah yang dirasakan oleh istrinya selama ini. Setelah membaca catatan itu, Ezra menghampiri Yuri yang sedang mencuci rambutnya di kamar mandi.Yuri memang hanya ingin mencuci rambutnya saja dan tidak ingin mandi karena cuaca di luar sedang hujan deras. Jadi, Yuri hanya keramas di depan wastafel dengan shower di tangan kanannya untuk membasuh rambutnya.Saat busa-busa di rambut Yuri sudah mulai memudar, Ezra

  • SENTUHAN SEMALAM DENGAN ADIK MANTAN   MAP BIRU

    “Pria yang mengaku pacarmu itu bersama Presdir Edward alias ayahmu sekarang, berduaan.” Ucap Luca.Arina menggelengkan kepala untuk melupakan bayangan itu, “Tidak! Tidak mungkin! Mereka pasti hanya membicarakan pekerjaan sebagai sesama petinggi perusahaan.”Gumam Arina.Arina menghampiri Arka untuk menyapanya, “Hai, Pak Arka!” Ucap Arina.“Oh Halo! Direktur Arina!” Balas Arka.“Kenapa kamu keluar dari ruangan Presdir?” Tanya Arina.“Aku habis bicara empat mata dengan Presdir Edward soal urusan mendesak.” Balas Arka.“Mendesak? Soal apa?” Tanya Arina.“Sudah kukatakan aku habis bicara empat mata dengannya, yang artinya itu bukan sesuatu yang bisa ku beritahu kepada mu.” Balas Arka.***“Tentu saja, dia tidak bisa memberitahumu.” Ucap Luca ketika bertemu dengan Direktur Arina di restoran tempat

  • SENTUHAN SEMALAM DENGAN ADIK MANTAN   PILIHAN UNTUK BAHAGIA

    Presdir Edward menatap Felice dengan tajam, Ia terus teringat dengan kejadian kemarin saat bertemu dengan Arka.Flashback On“Apa orang-orang di Paris ingin merekrut Felice?” Tanya Presdir Edward.Arka tertunduk dan diam membisu.“Kenapa? Apa aku menyulitkanmu?” Tanya Presdir Edward.“Aku merasa tidak nyaman menceritakan ini kepada bos Nona Felice karena… aduh.. hmm.. bagaimana mengatakannya, ya? Aku seakan menodai kepercayaannya.” Ucap Arka.“Jadi, benar seseorang ingin merekrutnya? Siapa itu Anthony?” Ucap Presdir Edward.“Maaf, Pak.” Ucap Arka sembari tertunduk ketakutan.Flashback Off“Kalau begitu, kita akan tetap di Neo Avenue.” Ucap Manajer Alano.“Jika kamu yakin bisa melindungi harga diri kita, lakukanlah.” Ucap Presdir Edward pada Felice.“Apa agenda ku selanjutnya?&rd

  • SENTUHAN SEMALAM DENGAN ADIK MANTAN   TIDAK MEMBUAT ALASAN

    Jika kita bisa berpapasan lagi secara kebetulan,Aku tidak akan membuat alasan.Aku akan mencoba percaya bahwa kita memang ditakdirkan bersama.-Haii’ferMenikmati senja di alam terbuka memang bisa menyejukkan hati. Apalagi jika sudah terlalu sering menghadapi hiruk pikuk kehidupan di perkotaan.“Satu hari lagi telah berlalu.” Ucap Felice saat sedang memandang ke arah senja di depan mobil bersama Xavier.Xavier menata Felice yang masih memandangi langit senja.“Kapan kamu berangkat ke Paris?” Tanya Felice sambil menghadap ke arah Xavier.“Kurasa tidak akan lama lagi.” Balas Xavier. Felice pergi ke kursi belakang mobilnya lalu membuka pintu mobil untuk mengambil sesuatu. Setelah mengambilnya Felice kembali lagi pada Xavier yang masih duduk menunggunya di depan mobil sambil melihat pemandangan di sore hari itu. “Ini untukmu.” Ucap Felice saat memberikan kotak hadiah yang cukup besar untuk Xavier. Xavier membuka kotak yang Felice pegang itu. Isinya adalah sebuah tas yang didesain untu

  • SENTUHAN SEMALAM DENGAN ADIK MANTAN   PENAWARAN DARI ANTHONY

    Sungai, jembatan, pepohonan, burung-burung terbang dan keindahan alam yang dilihat hari ini harus menjadi kenangan manis yang akan selalu diingat oleh Xavier dan Felice. Momen ini bukan hanya akan terekam dalam memori yang ada di kamera Xavier. Namun, momen ini juga akan selalu ada dalam rekaman ingatan Felice dan Xavier.Melihat Xavier memotret merupakan hal yang sangat Felice suka akhir akhir ini. Bagi Felice, melihat Xavier yang fokus dengan keahliannya jadi terlihat sangat tampan baginya.Setelah memotret di sekitar jembatan, Xavier dan Felice pergi berpiknik sambil memotret beberapa spot yang ada di sana. Selain itu mereka juga sambil melihat-lihat beberapa hasil foto yang sudah didapatkan.“Itu indah.” Ucap Felice.“Bukankah ini bagus?” Ucap Xavier.“Kamu fotografer yang hebat. Semuanya terlihat luar biasa.” Ucap Felice.“Hehe. Lihat lah yang ini.” Xavier tersenyum melihat Felice yang ter

  • SENTUHAN SEMALAM DENGAN ADIK MANTAN   MALAM YANG DINGIN

    Pulang kerja kali ini Direktur Arina hendak pulang dengan Arka. Saat sedang menunggu Arka di lobby kantor, Arina melihat seseorang yang sepertinya sedang memanggil dirinya sambil melambaikan tangan. “Nona!” Panggil Luca sambil melambaikan tangan kepada Direktur Arina. “Nona Arina.” Ucap Luca.“Ngapain dia disini. Beraninya dia datang lagi ke dalam kehidupanku.” Gumam ArinaLuca lari menghampiri Arina yang sedang berdiri di depan Lobby. “Nona!” Ucap Luca lalu hendak memeluk Arina.Arina mendorongnya dengan kedua tangannya, “Kamu tidak lihat aku menolakmu?” Ucap Arina sambil tangannya terus berusaha menjaga jarak dengan Luca.“Aku ingin meluruskan kesalahpahaman.” Ucap Luca.“Baru sekarang? Haha. Kenapa tidak menunggu sampai tahun depan sekalian?” Ucap Arina lalu pergi menghindar.Luca mencegahnya, “Aku berjanji itu tidak akan terjadi lagi. Kamu tah

  • SENTUHAN SEMALAM DENGAN ADIK MANTAN   JADI SEMAKIN PENASARAN

    Setelah Felice pergi, Adrina mengajak Irene bertemu di tempat yang sama.“Menurutmu seperti apa Felice Chiara Farfalla?” Tanya Adriana.“Dia? Dia seseorang yang membuatku iri.” Ucap Irene lalu menyeruput kopinya.“Kamu iri terhadap seseorang?” Ucap Adriana.“Aku sudah lama mengaguminya. Tapi kali ini, dia memenangkan rasa hormatku.” Balas Irene.“Kini kamu menghormatinya? Aku jadi makin penasaran.” Ucap Adriana.Irene hanya membalas dengan senyuman pada Adriana.***Setelah bertemu Adriana, Felice langsung mendatangi studio Xavier.“Pekerjaan hari ini tidak butuh waktu lama seperti dugaanku. Jadi, aku sudah tidak ada pekerjaan lagi.” Ucap Felice.“Maaf, aku ada satu janji temu lagi.” Ucap Xavier.“Tidak apa-apa. Aku akan menunggu.” Balas Felice.“Permisi! Aku yang menelponmu kemarin.”

  • SENTUHAN SEMALAM DENGAN ADIK MANTAN   SUDAH BANYAK PERPISAHAN

    Andai kami tidak perlu berpamitanAku tidak akan tahu betapa berharganya momen ini. Betapa terbatasnya waktu yang kami miliki.-Felice Chiara Farfalla.“Kamu tidak akan memperpanjang kontrak mu dengan kami? Perpisahan tanpa pemberitahuan macam apa ini?” Tanya Arka.“Katamu aku bisa membatalkan kontrak sesukaku. Jadi, jangan menuntutku.” Ucap Xavier.“Ada apa? Apa ada yang menginginkanmu? Siapa itu? Di mana?” Tanya Arka.“Aku dapat telepon dari Paris.” Balas Xavier.“Tentang apa?” Tanya Arka.“Asosiasi foto ingin mengadakan pameran untukku.” Balas Xavier.“Pameran? Benarkah? Haha!” Ucap Arka.“Ya.” Balas Xavier.“Akhirnya kamu bisa mengadakan pameran yang selalu kamu inginkan itu?” Ucap Arka.“Ya.”“Jadi, kapan kamu mulai bekerja? Tidak

  • SENTUHAN SEMALAM DENGAN ADIK MANTAN   HIDUP HARUS BERLANJUT

    “Selamat, Nona Felice. Aku kirakamu ceroboh. Melompat kedalam sesuatu yang semua orang tidak ada gunanya.” Ucap Irene.“Aku tidak melakukannya untuk membuat pakaian kami laris atau semakin dikenal di luar negeri. Kami ingin mematahkan prasangka bahwa kami akan gagal, dan tunjukkan kepada para penentang bahwa bias mereka tentang kami itu salah.” Ucap Felice.“Kamu pikir kamu berhasil?” Tanya Irene.“Sampai batas tertentu.” Ucap Felice sambil mengangguk.“Hasil positif ini mungkin tidak akan bertahan lama.” Ucap Irene.“Tetap saja, kamu meminta bertemu denganku lagi di ruangan mu ini. Tanpa harus membayar komisi yang meningkat atau aku harus menyembahmu, kamu mengulurkan tanganmu kepada kami lebih dahulu. Itu saja membuatku berpikir upayaku amat berarti sampai bisa menggoyahkan mu.” Ucap Felice.“Jika kamu tidak tampil baik di musim mendatang, kita harus menegosiasik

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status